UJI FITOKIMIA
1. Tujuan
Mengetahui secara kualitatif adanya senyawa turunan amina, ester, dan asam
karboksilat dari tumbuhan.
2. Landasan Teori
Kurkuminoid
Kurkuminoid merupakan komponen yang dapat memberikan warna, dan zat ini
digunakan baik dalam industri pangan maupun kosmetik. Salah satu fraksi yang
terdapat dalam kurkuminoid adalah kurkumin ( Sembiring et al. 2006).
Kurkumin bermanfaat sebagai antioksidan, antimikroba, antifungi, dan juga
antiinflamasi. Selain itu kurkumin juga diyakini mampu menghambat pertumbuhan
sel kanker dan memacu apoptosisi sel kanker. Bahan warna kurkumin dapat juga
digunakan untuk memecah penggumpalan darah di otak seperti yang terjadi pada
pasien penyakit alzheimer (Dheni 2007).
Menurut Purwanti (2008), kandungan kurkumin dalam kunyit adalah 2,38 % per
100 gram kunyit. Partikel kurkumin memiliki bagian dalam yang bersifat hidrofobik
dan bagian luar yang bersifat hidrofilik (Dheni 2007). Secara kimia, kurkumin dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5 Struktur kimia kurkumin (Sumber: Best 2008)
Etanol
Etanol banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industry
makanan dan minuman. Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul
etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O (Ane 2008). Kelarutan zat dalam
pelarut tergantung dari ikatannya (polar, semipolar, atau non polar). Etanol termasuk
ke dalam pelarut polar, sehingga sebagai pelarut etanol diharapkan dapat menarik zat-
zat aktif yang juga bersifat polar (Houghton dan Raman 1998).
3. Bahan dan Alat
a. Bahan
1) Bubuk kunyit
2) Bubuk temulawak
b. Alat
13) Panaskan
Panaskan selama 5
14)
selama 5 menit, saring
menit, saring 2 ml filtrat + 1 ml
15)
2 ml filtat + 7 larutan gelatin 1%
16)
tetes FeCl3 1%
17)
ama amati
18)
ti
*adanya
19) senyawa kelompok *Adanya tanin ditandai
fenol ditandai positif dengan
dengan terbentuknya
warna hijau,merah, ungu, hitam
20)
endapan putih
21) C. Uji Flavanoid D. Uji Safonin
24)
10 ml 20 ml aquades,
25) ethanol didihkan lalu saring
70% - 97% filtratnya
26)
Saring dan 10 ml filtrat + 5 ml
ambil filtratnya 27) aquades
28)
filtrat + 10 tetes HCl
kocok
29) + 1,5 serbuk Mg
pekat
30) amati
diamkan 3 menit
31) *adanya saponin ditandai dengan adanya
busa setinggi 1 cm selama beberapa menit
32) flavanoid ditandai
*adanya dan tidak hilang walaupun dengan
dengan terbentuknya penambahan 1 tetes HCl encer
33)
warna pink atau merah
magenta
34) E. Uji Steroid F. Uji Terpenoid
1 gr sample
35) 1 gr sample
simplisia
simplisia
36)
37) 10 ml
10 ml
aquades
38) ethanol
70% - 97%
39) Panaskan
Saring dan
selama 5
40) ambil filtratnya
menit, saring
41) 5 ml filtrat + 2 ml
filtrat + 2 ml
kloroform
42) asetat anhidrat
43)
Kocok dan amati amati
44)
51)
5 ml NH4OH 10 ml
gerus
52) dalam aquades
mortal
53)
Panaskan
5 ml selama 5
54)
kloroform, menit, saring
saring
55)
filtrat + 2 ml
filtat + 2 ml HCl
NaOH 5%
256)
N, aduk
57) *adanya senyawa kuinon
ditandai dengan
58)campuran
Sedikit terbentuknya warna kuning
filtrat + 1 ml
59)
pereaksi meyer
*adanya senyawa alkaloid ditandai
60)
dengan terjadinya endapan putih
dan kekeruhan
61)
5. Data Pengamatan
62) A. Uji Fenolik
65) U
64) Perubahan
63) Sam ji
pel 67) + Pelarut 69) + FeCl3 70) 71)
68) Dipanaskan
air 1% + -
78) Tem 79) Larut dan 80) Larut dan berwarna 81) Berwarn 82)
83)
ulawak berwarna coklat kuning keruh a hijau muda
86) Penambahan
89) Etha 90) As 91) Asam
nol am sulafat
85)
70% ase pekat 87) Keter
S
- tat angan
97% gla
sia
l
94) Laru 95) Ta 96) Warna 97) Tidak
t, k menjad meng
war ad i ungu andun
93)
na a tua g
K
kuni per steroi
ng ub d
peka ah
t an
99) Laru 100) 101) A 102)
t, Tak danya Tidak
war ad gelemb meng
98) na a ung andun
T kuni per g
ng ub steroi
keco ah d
kela an
tan
103)
104)
105) 6. Pembahasan
119)
120) LAMPIRAN
121) A. Uji Fenolik
122) 124) 126)
129) Kunyit
dan 131) Hasil Kunyit dan Temulawak
Temulawak
saat diteteskan
dengan FeCl3
1%
132)
133)
140)
141)
142) Filtrat temulawak dan kunyit
137)
138) K
(temulawak) dan T
(kunyit) stelah
dilarutkan dengan
ethanol 96%
143) 147)
144)
148)
149)
150) sample yang telah ditambahkan
145) 2 ml asam sulfat pekat, warna
146) Sample temulawak (kunyit) menjadi ungu tua
yang sudah sedangkan pada kunyit (temulawak)
ditambahkan asam terdapat gelembung
asetat glasial 151)
sebanyak 2 ml,
terlihat bahwa
sample tidak
mengalami
perubahan
152)
153)
154) Cirebon, 26 Maret 2017
155)Dibuat oleh, Disetujui oleh,
157)
158)
159)
160) Nur Azizi (140621005) Tania Avianda
Gusman, M.Sc
161)