Anda di halaman 1dari 9

Nama : Sabila Shani

NIM : 030.12.246
FK : TRISAKTI

KASUS 1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. C
Usia : 21 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jakarta
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawati
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


Pasien datang dengan keluhan teriak-teriak, marah-marah, dan telanjang keluar rumah
sejak 5 hari SMRS.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang diantar oleh suami dan ibunya ke IGD RSJSH karena teriak-
teriak, marah-marah, dan telanjang keluar rumah sejak 5 hari SMRS. Menurut
keterangan suaminya, sebelumnya pasien tidak pernah seperti ini selama tinggal
bersama setelah menikah. Sewaktu belum menikah pun tidak pernah seperti ini,
menurut keterangan sang ibu. Awalnya pasien teriak-teriak disertai rasa takut, dan
jerit-jerit seakan melihat sesuatu. Sebelumnya pasien sempat mengeluh tubuhnya
terasa tidak enak badan. Kemudian sejak 7 hari yang lalu pasien mengeluhkan
kembali sakit kepalanya disertai demam dan mulai tidak bisa tidur. Menurut
keterangan dari suaminya, sejak saat itulah pasien terlihat sedikit aneh, sering
melamun, dan jika diajak bicara seperti acuh. Pasien belum dibawa ke dokter atas
keluhan demam dan sakit kepalanya, dan hanya diobati dengan obat warung. Kemarin
sepanjang hari pasien berbicara kacau, dan mengaku bertemu dengan alm. ayahnya.
Baru tadi pagi pasien ditemukan berjalan keluar rumah tanpa busana.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Riwayat Gangguan Medis
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya, tidak pernah dirawat di
RS. Trauma kepala (-), infeksi kepala (-).
2. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Menurut keterangan dari suami dan ibu pasien , pasien tidak pernah memiliki
gangguan jiwa sebelumnya.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif.
Pasien tidak merokok, mengonsumsi alkohol maupun narkoba.

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak terdapat keluhan yang sama pada keluarga pasien.

VI. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


1. .Riwayat prenatal
Pasien merupakan anak yang diinginkan, saat hamil ibu pasien tidak pernah
mengalami sakit. Pasien lahir secara normal ditolong oleh bidan, saat lahir langsung
menangis, berat badan saat lahir 3000 gr.
2. Riwayat masa kanak-kanak awal (0-3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dan balita normal. Pasien minum
ASI sejak lahir hingga usia 6 bulan, kemudian diteruskan dengan susu formula.
3. Riwayat masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini normal. Pasien berkembang
menjadi anak seperti seumurannya. Pasien merupakan anak yang periang dan memiliki
banyak teman. Disekolah pasien pasien tidak pernah tinggal kelas dan menamatkan
sekolah dasar dengan tepat waktu.
4. Riwayat masa remaja
Saat ini pasien tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang normal sesuai
usianya, pasien merupakan anak yang periang dan memiliki banyak teman laki-laki
maupun perempuan disekolahnya, pasien tidak memiliki pacar sepengetahuan sang ibu.
Saat dikelas pasien merupakan anak yang cukup pintar.
5. Riwayat Pendidikan terkahir : SMA
6. Riwayat Pekerjaan : Karyawati
7. Riwayat beragama : Pasien beragama Islam, sering menjalankan
ibadahnya.
8. Kehidupan Perkawinan/ Psikoseksual: Menikah
9. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
10. Riwayat Sosial
Pasien memiliki kehidupan sosial yang baik dan mempunyai komunitas untuk
sering berbagi dan mengobrol.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 92x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 38,0 C
Status Generalis : dalam batas normal
Status Neurologis : reflex Babinski +/+, Chaddock +/+, Biceps -/-, Triceps -/-

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil Lab Tanggal 10 Mei 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
Hemoglobin 12,1 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 35% 35-47
Leukosit 12.800 3600-11.000 Meningkat
Trombosit 104.000 150.000-440.000 Menurun
Differential Count
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 1% 2-4
Neutrofil Batang 1% 3-5 Menurun
Neutrofil Segmen 25% 50-70 Menurun
Limfosit 17% 25-40 Menurun
Monosit 4% 2-8
Laju Endap Darah 47 mm 0-20 meningkat
MCV 89 fL 80-100
MCH 26 Pg 26-34
MCHC 35 g/dL 32-36
GDS 215 <140
Ureum 35 mg/dL 10-50
Kreatinin 0,60 mg/dL <0.95
SGOT 38 U/L <31
SGPT 27 U/L <31
Elektrolit
Natrium 140 mmol/L 136-145
Kalium 3,7 mmol/L 3,3 5,1
Chlorida 102 mmol/L 98-106

PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LANJUT


Malaria (-), typhii O = 1/320, typhii H = 1/80, Paratyphii O/H (-) = 1/160,
paratyphii B= 1/320, Paratyphii C = (-)
IX. STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Kesadaran : Apatis
penampilan : Perempuan, 21 tahun, tampak sesuai usia, terawat
Perilaku & aktivitas psikomotor: tidak dapat diam dan tampak gelisah
Sikap terhadap pemeriksa : Cukup kooperatif
Pembicaraan : banyak, artikulasi kurang jelas, volume dan intonasi
cukup
Alam Perasaan
Mood : labil
Afek : labil
Keserasian afek : tidak serasi
Gangguan Persepsi
Halusinasi : Halusinasi visual
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Proses Pikir
Produktivitas : cukup ide
Kontinuitas : koheren
Hendaya Bahasa : tidak ada
Isi Pikir
Waham : tidak ada
Preokupasi : tidak ada
Pengendalian Impuls : tidak baik
Tilikan :5
RTA : terganggu
Relialibilitas : dapat dipercaya

X. DIAGNOSIS
Aksis I : F06 Gangguan Mental lainnya Akibat Kerusakan Disfungsi Otak dan
Penyakit Fisik.
Aksis II : Butuh observasi lebih lanjut
Aksis III : Susp. Encephalopathy Typhoid
Aksis 1V : tidak ada
Aksis V : GAF current : 40-51

XI. TATALAKSANA
Psikofarmaka
1. Paracetamol 3 x 500 mg PO
2. Tiamphenicol 3x500mg
3. Risperidon 2x2 mg
4. Alprazolam 2x0.25 mg
5. Segera rujuk ke RS Umum tipe A bagian IPD
Psikoterapi:

Suportif
Konseling keluarga Memberikan informasi dan penjelasan mengenai kondisi pasien
serta kesadaran dan memotivasi agar pasien segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum
tipe A untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

KASUS 2
XII. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 75 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jakarta
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Sudah pensiun
Agama : Islam

XIII. KELUHAN UTAMA


Pasien datang dengan keluhan bicara kacau, marah-marah, dan membanting-banting
barang sejak 3 hari SMRS.

XIV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang diantar oleh anaknya ke IGD RSJSH karena bicara kacau,
marah-marah, dan membanting-banting barang sejak 3 hari SMRS. Menurut
keterangan keluarga, pasien belum pernah seperti ini sebelumnya. Menurut
keterangan dari anaknya pasien menjadi pelupa terutama terhadap kegiatan sehari-hari
seperti, makan, mandi, dan waktu sholat. Pasien juga menjadi lebih sensitif bila
keinginannya tidak dituruti dan mudah marah. Pasien juga seringkali lupa terhadap
sesuatu yang disimpannya dan tidak ingat terhadap waktu dan tempat. Pernah sesekali
pasien lupa terhadap anak-anaknya. Pasien juga sering bicara sendiri di kamar
maupun kamar mandi. Pasien susah tidur dan suka terbangun pada malam hari yang
sulit untuk tidur kembali. Seringkali pasien terlihat melamun dan berdiam diri. Sang
anak mengaku saat ini sudah sulit jika berkomunikasi dengan pasien karena ingatan
dan daya tangkapnya yang sudah buruk, serta emosinya yang naik-turun Keluhan
seperti ini dirasakan mulai 3 tahun yang lalu, tetapi semakin berat sejak 2 bulan
terakhir. Selama 3 tahun kebelakang pasien tidak pernah berobat karena keluarga
menganggap hanya penyakit orang tua biasa.

Keluarga mengakui bahwa pasien memiliki riwayat penyakit kencing manis


sejak sekitar 25 tahun yang lalu dan tekanan darah tinggi sejak 30 tahun yang lalu.
Atas penyakitnya ini pasien berobat secara rutin. Pasien juga mengakui pernah
dirawat karena serangan jantung 8 tahun yang lalu, dan pulih kembali. Riwayat jatuh
dan kecelakan disangkal oleh keluarga pasien. Riwayat minum obat-obatan seperti
narkotika dan alkohol juga disangkal, tetapi pasien merokok sejak usia 20 tahun dan
berangsur berhenti sejak pasien didiagnosis DM dan hipertensi oleh dokter. Riwayat
keluarga yang mengalami kejadian atau penyakit yang sama dengan pasien juga
disangkal.

XV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


4. Riwayat Gangguan Medis
Pasien memiiki riwayat DM sejak usia 50 tahun, dan darah tinggi sejak usia 45
tahun, serta serangan jantung 8 tahun yang lalu. Tidak ada riwayat trauma kepala.
5. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Menurut keterangan dari keluarga, pasien tidak pernah memiliki gangguan jiwa
sebelumnya.
6. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif.
Pasien tidak meminum alkohol, merokok(+) sejak umur 20 tahun dan berhenti sejak
kurang lebih 30 tahun yang lalu, biasanya sehari 1-2 bungkus. Konsumsi narkoba (-).

XVI. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Terdapat keluhan yang sama pada orang tua pasien.

XVII. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


11. Riwayat Pendidikan.
Pendidikan terkahir : S1
12. Riwayat Pekerjaan : Wiraswasta
13. Riwayat beragama : Pasien beragama Islam, sering menjalankan ibadahnya.
14. Kehidupan Perkawinan/ Psikoseksual:
Pasien sudah menikah 50 tahun, ini merupakan pernikahan pertama dan memiliki 4
orang anak.
15. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
16. Riwayat Sosial
Pasien memiliki kehidupan sosial yang baik dan mempunyai komunitas untuk sering
berbagi dan mengobrol.

XVIII. PEMERIKSAAN FISIK


Tekanan darah : 180/100 mmHg.
Nadi : 105x/menit
Respirasi : 24x/menit
Status Generalis : dalam batas normal
Status Neurologis : dalam batas normal

XIX. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil Lab Tanggal 11 Mei 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
Hemoglobin 10,2 g/dL 11,7-15,5 menurun
Hematokrit 39% 35-47
Leukosit 9.500 3600-11.000
Trombosit 280.000 150.000-440.000
Differential Count
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 1% 2-4
Neutrofil Batang 3% 3-5
Neutrofil segmen 68% 50-70
Limfosit 25% 25-40
Monosit 4% 2-8
Laju Endap Darah 35 mm 0-20 meningkat
MCV 89 fL 80-100
MCH 26 Pg 26-34
MCHC 35 g/dL 32-36
GDS 240 <140 meningkat
Ureum 35 mg/dL 10-50
Kreatinin 0,60 mg/dL <0.95
SGOT 30 U/L <31
SGPT 29 U/L <31
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L 136-145
Kalium 3,5 mmol/L 3,3 5,1
Chlorida 102 mmol/L 98-106

Dilakukan pemeriksaan EKG, rontgen thoraks dan CT-SCAN Kepala, MMSE

XX. STATUS MENTALIS


Deskripsi Umum
Kesadaran : compos mentis
penampilan : laki-laki, 75 tahun, tampak sesuai usia, terawat
Perilaku & aktivitas psikomotor: tenang
Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
Pembicaraan : spontan, sedikit, artikulasi jelas, volume dan intonasi
cukup
Alam Perasaan
Mood : labil
Afek : labil
Keserasian afek : serasi
Gangguan Persepsi
Halusinasi : tidak ada
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Proses Pikir
Produktivitas : cukup ide
Kontinuitas : asosiasi longgar
Hendaya Bahasa : ada
Isi Pikir
Waham : tidak ada
Preokupasi : tidak ada
Pengendalian Impuls : baik
Tilikan :2
RTA : terganggu
Relialibilitas : dapat dipercaya

XXI. DIAGNOSIS
Aksis I : F00 Demensia pada Penyakit Alzheimer
Aksis II : Butuh observasi lebih lanjut
Aksis III : Diabetes mellitus, Hipertensi grade II, dan Riwayat serangan jantung
Aksis 1V : tidak ada
Aksis V : GAF current : 60-51

XXII. TATALAKSANA
Psikofarmaka
1. Metformin 3 x 500 mg PO
2. Amlodipin 2 x 10 mg PO

Psikoterapi:

Supportif
Konseling keluarga Memberikan informasi dan penjelasan mengenai kondisi pasien
serta kesadaran akan kewajiban menjalankan pengobatan dan pemeriksaan teratur
demi kesembuhan pasien

Anda mungkin juga menyukai