Anda di halaman 1dari 9

Analisa Data

Masalah
Data
Keperawatan
Data Subjektif: Isolasi Sosial
Klien mengatakan sebelum masuk RS, klien merasa malu dengan teman-
teman dan keluarga karena tidak bekerja
Klien mengatakan dirinya mengurung diri di kamar saat di rumah
Klien mengatakan jarang bicara dengan teman-temannya
Klien mengatakan jarang berkomunikasi dengan keluarganya
Klien mengatakan merasa tidak berarti
Klien mengatakan saat di rumah, ia jarang keluar rumah dan memilih
untuk mengurung diri di kamar
Klien merasa sedih karena dibawa ke rumah sakit
Klien mengatakan tidak dipercaya untuk mengurus rumah
Klien mengatakan tidak melakukan pekerjaan rumah karena sudah ada
yang mengerjakan
Klien mengatakan tidak pernah belanja dan tidak pernah mengantar
keluarga keluar rumah
Klien merasa malu untuk memulai kegiatan atau percakapan
Klien sering merasa bosan karena tidak punya banyak teman

Data Objektif
Klien tampak memisahkan diri dari teman-temannya
Klien tidak mampu memulai pembicaraan
Cara bicara klien lambat
Klien enggan mengajak orang lain berbicara
Klien berbicara hanya saat ada stimulus (afek tumpul)
Klien menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat
Klien hanya mengatakan sesuatu ketika ditanya
Klien tampak lesu dan tegang saat diajak keluar ruangan
Saat berbicara klien tidak mau menatap lawan bicara
Klien sering menunduk saat diajak berbicara
Pembicaraan klien sering terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian dilanjutkan lagi
Klien sering menyendiri
Mekanisme koping maladaptif: lambat dan menghindar
Data Subjektif: Harga diri
Klien mengatakan sebelum masuk RS, klien merasa malu dengan teman- rendah
teman dan keluarga karena tidak bekerja
Klien mengatakan jarang bicara dengan teman-temannya
Klien mengatakan merasa tidak berarti
Klien merasa sedih karena dibawa ke rumah sakit
Klien mengatakan tidak dipercaya untuk mengurus rumah
Klien mengatakan tidak melakukan pekerjaan rumah karena sudah ada
yang mengerjakan
Klien merasa malu untuk memulai kegiatan atau percakapan

Data Objektif
Klien tampak memisahkan diri dari teman-temannya
Cara bicara klien lambat
Klien enggan mengajak orang lain berbicara
Klien berbicara hanya saat ada stimulus (afek tumpul)
Klien menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat
Klien tampak lesu dan tegang saat diajak keluar ruangan
Saat berbicara klien tidak mau menatap lawan bicara
Klien sering menunduk saat diajak berbicara
Klien sering menyendiri
Mekanisme koping maladaptif: lambat dan menghindar

Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP1P: Setelah 3 kali Motivasi klien untuk Agar dapat
Klien mampu interaksi, klien mampu ditemukan
menyebutkan mampu menyebutkan mekanisme koping
penyebab menarik menyebutkan penyebab menarik klien dalm
diri penyebab menarik diri berinteraksi sosial,
diri serta strategi apa
yang akan
diterapkan kepada
klien
Berdiskusi dengan Setelah 3 kali Diskusikan bersama
klien tentang interaksi, klien dapat klien tentang Klien akan
keuntungan menyebutkan keuntungan termotivasi untuk
berinteraksi dengan keuntungan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
orang lain berinteraksi dengan orang lain orang lain
orang lain

Berdiskusi dengan Setelah 3 kali Diskusikan bersama


klien tentang interaksi, klien dapat klien tentang Klien akan
kerugian tidak menyebutkan kerugian tidak termotivasi untuk
berinteraksi dengan kerugian tidak berinteraksi dengan berinteraksi dengan
orang lain berinteraksi dengan orang lain orang lain
orang lain
Ajarkan klien cara
Klien diajarkan oleh Setelah 3 kali berkenalan dengan
perawat tentang cara interaksi, klien satu orang Melibatkan klien
berkenalan dengan mengetahui cara dalam interaksi
orang lain berkenalan dengan sosial akan
satu orang mendorong klien
untuk melihat dan
merasakan secara
langsung
keuntungan dari
berinteraksi sosial
serta meningkatkan
Masukkan kegiatan konsep diri klien
Klien dapat Setelah 3 kali berbincang-bincang
memasukkan interaksi, klien dapat dengan orang lain ke Membantu klien
kegiatan berbincang- memasukkan dalam kegiatan mencapai interaksi
bincang dengan kegiatan berbincang harian sosial secara
orang lain dalam bincang dengan bertahap
kegiatan harian orang lain ke dalam
kegiatan harian
SP2P Setelah 3 kali Evaluasi kegiatan Evaluasi sebagai
Jadwal kegiatan interaksi, klien dapat harian mengenai upaya untuk
harian klien dapat mengevaluasi kegiatan berbincang merencana kegiatan
terevaluasi mengenai kegiatan harian klien bincang dengan selanjutnya apakah
kegiatan berbincang- mengenai kegiatan orang lain klien bisa
bincang dengan berbincang bincang melakukan interaksi
orang lain dengan orang lain sosial dengan dua
orang atau lebih

Klien dapat Setelah 3 kali Motivasi klien untuk Melibatkan klien


mempraktikkan cara interaksi, klien dapat mempratukkan cara dalam interkasi
berkenalan dengan mempraktikkan cara berkenalan dengan sosial akan
orang lain berkenalan dengan satu orang mendorong klien
satu orang untuk melihat dan
merasakan secara
langsung
keuntungan dari
berinteraksi sosial
serta meningkatkan
konsep diri klien

Klien dapat Setelah 3 kali Anjurkan klien Memasukkan


memasukkan interaksi, klien dapat untuk memasukkan kegiatan
kegiatan berbincang- memasukkan kegiatan berbincang- berbincang-bincang
bincang dengan kegiatan berbincang- bincang dengan dengan orang lain
orang lain sebagai bincang dengan orang lain sebagai ke dalam kegiatan
saliah satu kegiatan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian akan
harian salah satu kegitan harian klien membantu klien
harian mencapai interaksi
sosial secara
bertahap
SP3P Setelah 3 kali Evaluasi jadwal Evaluasi sebagai
Klien dapat interaksi, klien dapat kegiatan harian klien upaya merencanakn
mengevaluasi jadwal mengevaluasi jadwal kegiatan selanjutnya
kegiataan hariannya kegiatan harian klien apakah klien bisa
melakukan interaksi
sosial dengan dua
orang atau lebih

Klien dapat Setelah 3 kali Motivasi klien untuk Untuk melihat dan
berkenalan dengan interaksi, klien daoat dapat berkenalan merasakan langsung
dua orang atau lebih berkenalan dengan dengan dua orang keuntungan dari
dua orang atau lebih atau lebih berinteraksi sosial
serta meningkatkan
konsep diri klien

Klien dapat Setelah 3 kali Anjurkan klien Memasukkan


memasukkan interaksi, klien dapat untuk memasukkan kegiatan berbincang
kegiatan berbincang- memasukkan kegiatan berbincang- bincang dengan
bincang dengan dua kegiatan berbincang- bincang ke dalam orang lain ke dalam
orang atau lebih ke bincang dengan dua jadwal kegiatan kegiatan harian
dalam jadwal orang atau lebih ke harian membantu klien
kegiatan harian dalam jadwal mencapai interaksi
kegiatan harian sosial secara
bertahap
Implementasi dan Evaluasi
Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial
Waktu Implementasi Evaluasi Para
f
Rabu, 9 Membina hubungan saling Subjektif:
Desember percaya dengan prinsip Klien mengatakan dirinya malu
2016 komunikasi terapeutik: sapa dengan teman-teman dan keluarga
14.00 klien, perkenalan, menjelaskan karena tidak bekerja, klien
tujuan, jujur dan menepati janji, memilih untuk menyendiri untuk
menunjukkan sikap empati, menghindari rasa malu
memberikan perhatian Klien mengatakan tidak berinteraksi
berarti tidak memiliki teman
Klien mengatakan saat sendiri klien
SP1P:
merasa kesepian tetapi takut dan
14.05 Mendorong klien menyebutkan
malu untuk memulai interaksi
penyebab menarik diri
Klien mengatakan mengerti cara
berkenalan
Mendiskusikan tentang Klien mengatakan ingin berbincang-
14.10 keuntungan berinteraksi dengan bincang lagi dengan perawat esok
orang lain bersama klien hari

14.20 Mendiskusi kan tentang Objektif:

kerugian tidak berinteraksi Klien menjawab pertanyaan dengan

dengan orang lain bersama baik


Klien tampak nyaman saat bercerita
klien
Klien menyetujui bahwa berinteraksi
14.30
dapat menambah banyak teman
Mengajarkan klien cara Klien menyetujui banyak teman
14.35 berkenalan dengan orang lain dapat membantu dalam
Menganjurkan klien untuk menyelesaikan masalah klien
memasukkan kegiatan Klien tampak lebih bersemangat
berbincang-bincang dengan data berdiskusi
Klien tampak termotivasi untuk
orang lain kedalam kegiatan berinteraksi
harian klien Klien tampak tenang
Klien tampak merasa senang
berbincang bincang dengan
perawat

Analisa:
SP1P: Isolasi Sosial tercapai

Planning:
Lanjutkan ke SP2P pada hari Kamis,
8 Desember 2016 pukul 14.30 WIB
di Ruang Enggang:
Evaluasi jadwal kegiatan harian
klien
Motivasi klien mempraktikkan
cara berkenalan dengan satu
orang
Anjurkan klien untuk
memasukkan kegiatan berbincang
bincang dengan orang lain dalam
kegiatan harian

Kamis, 8 SP2P: Subjektif:


Desember Mengevaluasi jadwal kegiatn Klien mengatakan sudah mencoba
2016 harian klien berbincang bincang dengan
14.30 seorang teman
14.35 Memotivasi klien Klien mengatakan masih malu

mempraktikkan cara berkenalan saat mengajak berbincang-


dengan orang lain (satu orang) bincang dengan orang lain
Klien mengatakan besok akan
berkenalan dengan dua orang atau
14.45 Menganjurkan klien lebih
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan Objektif:
orang lain ke dalam jadwal Klien tampak lebih percaya diri
kegiatan harian klien saat berbicara
Klien mencoba berkenalan
dengan satu orang
Klien masih perlu dimotivasi
untuk berkenalan
Klien tampak ragu dan malu saat
mengajak satu orang berkenalan

Analisa:
SP2P tercapai

Planning:
Lanjutkan SP3P pada Jumat, 9
Desember 2016 jam 08.30 di Ruang
Enggang:
Evaluasi jadwal kegiatan harian
klien
Motivasi klien untuk berkenalan
dengan dua orang/lebih
Anjurkan klien untuk
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian klien

Jumat, 9 SP3P: Subjektif:


Desember Mengevaluasi jadwal kegitan Klien mengatakan belum ada
2016 harian klien berkenalan lagi dengan orang lain
08.30 Klien mengatakn ingin
menambah teman lagi tapi malu
08.35 Memotivasi klien berkenalan berkenalan
dengan dua orang atau lebih Klien mengatakan senang dapat
berkenalan dengan orang lain
Klien mengatakan senang dapat
08.45 Menganjurkan klien untuk
berkenalan dengan mahasiswa
memasukkan kegiatan
perawat
berbincang-bincang dengan
orang lain ke dalam kegiatan
Objektif:
harian
Klien dapat mengajak dua orang
berkenalan
Klien tampak lebih percaya diri
Klien tampak lebih terbuka
dengan perawat

Analisa:
SP3P tercapai

Planning:
Ulangi SP3P untuk melatih klien
agar lebih percaya diri dan mau
berinteraksi dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai