Anda di halaman 1dari 6

Eksim (Dermatitis) Penyakit Kulit Yang

Menyebalkan
30 Desember 2007 dokterMade 0 Komentar

FacebookTwitterGoogle+WhatsAppSha
re2

Apakah Eksim Itu?


Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak
meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena
adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis
atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2
tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit
pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat
dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan.

Apa Saja Gejala Eksim?


Dimanapun lokasi timbulnya eksim, gejala utama yang dirasakan pasien adalah gatal. Terkadang rasa
gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan
muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul
di daerah lain.

Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih,
daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu
pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim
akan tampak lebih terang atau lebih gelap.

Apa Yang Menjadi Penyebab Eksim?


Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli mencurigai
eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini
menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak
berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat
penyakit alergi atau asma.

Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang yang setelah memegang
sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau
alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa
panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa
menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih
buruk.

Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat
mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari
iritan/alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan
menyebar dari satu orang ke orang yang lain.

Bagaimana Cara Pengobatannya?


Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi.
Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk
membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah,
seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit.
Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.

Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi
proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet
kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk
membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk
mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon
terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.

Bagaimana Cara Pencegahannya?


Munculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips dibawah ini :
Jaga kelembaban kulit.
Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.
Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
Kurangi Stress.
Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya.
Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu
binatang dan lain lain.
Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.

Eksim ( Eczema, Dermatitis )

FacebookTwitterGoogle+LinkedInWhatsApp
LineTelegramFacebook
MessengerEmailPrint
DokterSehat.Com Eczema atau eksim adalah kelainan kulit kronis yang sangat
gatal, umum dijumpai, ditandai oleh kulit yang kering, inflamasi dan eksudasi,
yang kambuh-kambuhan. Kelainan biasanya bersifat familial, dengan riwayat
atopi pada diri sendiri ataupun keluarganya. Atopi ialah kelainan dengan dasar
genetik yang ditandai oleh kecenderungan individu untukmembentuk antibodi
berupa imunoglobulin E (IgE) spesifik bila berhadapan dengan alergen yang
umum dijumpai, serta kecenderungan untuk mendapatkan penyakit-penyakit
asma, rhinitis alergika dan DA, serta beberapa bentuk urtikaria.

Dalam kehidupan sehari-hari, eksim (dermatitis atopik) merupakan peradangan


menahun pada lapisan atas kulit yang menyebabkan rasa gatal, seringkali terjadi
pada penderita rinitis alergika atau penderita asma dan pada orang-orang yang
anggota keluarganya ada yang menderita rinitis alergika atau asma.

Eksim merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik di lapisan epidermis


maupun dermis. Seperti diketahui, kulit terdiri dari tiga lapisan, lapisan jangat
(epidermis), dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis sebagai lapisan paling atas
terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, sekitar 28 hari sekali
kulit akan berganti dengan kulit baru. Selain itu, terdapat sel pigmen yang
melindungi tubuh dari efek sinar matahari.

Tanda-tanda eksim, antara lain, kulit kemerah-merahan, kulit kering, basah, atau
tebal dan bersisik. Biasanya eksim baru warnanya agaklebih merah, agak basah,
disertai bengkak. Sementara pada yang kronis atau sudah lama, lebih tebal,
bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman.

Eksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat
menimbulkan reaksi alergi di tubuh, sehingga kulit menjadi gatal dan timbul
eksim. Faktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit, yakni
kulit kering. Pemakaian sabun yang kadar alkalinya tinggi, terlalu sering berada di
ruangan ber-AC dengan suhu di bawah 18 Celsius, memakai pakaian dari wol,
bisa memicu kambuhnya eksim.

Meski penyebabnya genetik (keturunan), sepanjang tak ada faktor pencetusnya,


eksim ini tidak akan timbul. Jadi, kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah,
lebih baik langsung diingat-ingat apa yang sudah dimakan dan dikenakan, lalu
cepat hindari agar tidak berkepanjangan.

Penyebab

Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun


beberapa ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan
tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi
berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada
kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat
penyakit alergi atau asma.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Warna Gelap pada Daerah Kewanitaan

Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda, ada orang yang
setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa,
ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala
yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang
dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu
juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan
membuat gejala menjadi lebih buruk.

Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak


kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan
pengobatan yang tepat dan menghindari iritan atau alergen yang menyebabkan
eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari
satu orang ke orang yang lain.

Pengobatan

Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk


mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion
dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab.
Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis
mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit.
Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.

Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan


untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang
berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah
eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri
penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk
mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang
tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.

Pencegahan

Munculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips ini :

Jaga kelembaban kulit.

Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.

Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.

Kurangi Stress.

Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool


dan lain lain.

Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan
lainnya.

Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti


serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain.

Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.

Read more:http://doktersehat.com/eksim-eczema-dermatitis/#ixzz4hUqcW3Ca

Anda mungkin juga menyukai