Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
untuk
Pengadaan
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
D. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
A. UMUM
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain.
e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya.
dipertanggungjawabkan/
sesuai dengan harga pasar
maka harga satuan tersebut
tidak timpang.
2) mata pembayaran yang harga
satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan
kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya
dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;
27. Klarifikasi dan 27.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
Negosiasi dilakukan dalam hal peserta yang memasukkan
Teknis dan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Harga
27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan bersamaan dengan evaluasi.
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
35. BAHP, Berita 35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau
Acara Lainnya, Berita Acara tambahan lainnya segala hal
dan terkait proses pemilihan penyedia secara
Kerahasiaan elektronik yang tidak dapat diakomodir atau
Proses difasilitasi aplikasi SPSE.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk bank perkreditan rakyat),
perusahaan penjaminan atau perusahaan
asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) yang sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan atau
lembaga yang berwenang;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak
tanggal penandatanganan Kontrak sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan
berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. nama Penyedia sama dengan nama yang
tercantum dalam surat Jaminan
Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak
kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan
Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang
menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
paket pekerjaan yang tercantum dalam
SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
jaminan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima
oleh penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama
Kemitraan/KSO ditulis atas nama
Kemitraan/KSO atau masing-masing
anggota Kemitraan/KSO (apabila masing-
masing mengajukan Jaminan Pelaksanaan
secara terpisah); dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan
pihak penjamin.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
3. Website: bbkp-makassar.karantina.pertanian.go.id
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
CONTOH
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
58
F. Data Keuangan
2. Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-
undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan,
lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan
Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari
setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat
ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi
keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan.
Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian
Kualifikasi.
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta
dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum
pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan
peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun
tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui
aplikasi SPSE.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
MENGINGAT BAHWA:
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan,
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Penyedia maka rekatkan ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini
dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
rekatkan materai Rp 6.000,- )] Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
4. PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang
dilakukan.
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang
sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
7. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
8. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
10. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK
dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
3) perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
15. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak
ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
25. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, kecuali peralatan dan/atau
bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita
Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
26. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau
cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan
memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi
tanggung jawab kontraktual penyedia.
Dokumen Pengadaan;
1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga
satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan
tertentu;
1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara
kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar;
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal
yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun
secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.22 Personil inti adalah orang yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk
melaksanakan pekerjaan.
1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan
utama yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPK.
1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya
Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan berakhir.
1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja
penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh
PPK.
1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal
penyerahan pertama pekerjaan selesai,
dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan
pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu
kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
80
akan dilaksanakan;
2) organisasi kerja Penyedia;
3) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
5) prosedur instruksi kerja;
6) jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil; dan
7) penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan.
b. program mutu dapat direvisi sesuai kondisi
lokasi pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
SCM III.
5) pada setiap uji coba yang gagal, PPK
harus menerbitkan surat perigatan
kepada Penyedia atas keterlambatan
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
b. dalam hal setelah diberikan SCM III dan
Penyedia tidak mampu memenuhi
kemajuan fisik yang sudah ditetapkan, PPK
melakukan rapat bersama atasan PPK
sebelum tahun anggaran berakhir, dengan
ketentuan:
1) PPK dapat memberikan kesempatan
untuk menyelesaikan sisa pekerjaan
paling lama 50 (lima puluh) hari
kalender dengan ketentuan:
a) penyedia secara teknis mampu
menyelesaikan sisa pekerjaan paling
paling lama 50 (lima puluh) hari
kalender; dan
b) penyedia dikenakan denda
keterlambatan sesuai dengan SSKK
apabila pemberian kesempatan
melampaui masa pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak.
2) PPK dapat langsung memutuskan
Kontrak secara sepihak dengan
mengesampingkan pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata; atau
3) PPK dapat menunjuk pihak lain untuk
melaksanakan pekerjaan. Pihak lain
tersebut selanjutnya dapat
menggunakan bahan/peralatan,
Dokumen Kontraktor dan dokumen
desain lainnya yang dibuat oleh atau
atas nama penyedia. Seluruh biaya
yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan pihak lain sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penyedia
berdasarkan kontrak awal.
47. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
bangunan.
56. Usaha Mikro, 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil dan Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antra
Koperasi Kecil lain dengan mensubkontrakkan sebagian
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung
dengan Pascakualifikasi
105
pekerjaanya.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
G. PENGAWASAN MUTU
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK
atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan
Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang
dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama :__________
Alamat :__________
Telepon :__________
Website :__________
Faksimili :__________
e-mail :__________
Pekerjaan
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __% (________ per
seratus) dari Nilai Kontrak
terlambat]
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
II. INCENERATOR
Terbilang :
PENYEDIA
DIREKTUR
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Unit Kerja :
Pekerjaan : Perencanaan Pengembangan Fasilitas Instalasi Karantina Hewan (IKH) Bajoe Bone
Lokasi : Jl. Karantina, Bone Sul-Sel
Tahun Anggaran : 2017
NO. URAIAN PEKERJAAN VOL SAT. SPESIFIKASI KODE HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH HARGA (Rp)
I. SARANA SUCIHAMA
A. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Galian Tanah 20.57 M3 MANUAL STR - 01 Rp - Rp -
3
2 Pekerjaan urug pasir bawah lantai t=10 cm 6.86 M - STR - 02 Rp - Rp -
3 Lantai kerja 5cm 1:3:5 3.43 M3 - STR - 12 Rp - Rp -
4 Pekerjaan Plat Lantai t= 15 cm
Pekerjaan Beton 10.29 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 541.18 Kg 10 U-24 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x pakai 6.86 M2 KELAS III STR - 09 Rp - Rp -
B. PEKERJAAN PLUMBING
B.1. Saluran Air Bersih
1 Bak Minum, termasuk: beton , besi, & bekisting
Pekerjaan Beton 0.27 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 39.15 Kg 10 U-24 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x pakai 5.80 M2 KELAS III STR - 09 Rp - Rp -
Pasangan dinding bata 4.00 M2 - Ars - 02 Rp - Rp -
Pelesteran dinding bata 8.00 M2 - Ars - 03 Rp - Rp -
2 Sumur Bor (Lengkap aksesoris pipa, dll) 20.00 m - Rp -
3 Pipa Diameter PVC AW 3/4" 123.13 M' EX. WAVIN ME - 04 Rp - Rp -
4 Gate valve dia 1" 3.00 unit EX. WAVIN ME - 37 Rp - Rp -
5 Kran air 10.00 Bh - ME - 12 Rp - Rp -
B.2. Pekerjaan Reservoir
1 Pekerjaan Sloef Reservoir (15x20 cm)
Pekerjaan Beton 0.49 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 75.57 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
2
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 6.56 M KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
2 Dudukan Tandon Rangka Siku 1.00 unit - STR - 14 Rp - Rp -
3 Pengadaan Tandon (Reservoir 1 m3) 1.00 unit - Rp - Rp -
B.3. Saluaran Air Kotor
1 Pembongkaran Gangway untuk saluan pembuangan 1.37 M2 MANUAL Rp -
2 Pekerjaan Kembali Gangway
Pekerjaan Rabat beton 0.21 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 21.64 Kg 10 U-24 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x pakai 2.06 M2 KELAS III STR - 09 Rp - Rp -
3
3 Galian Tanah 3.88 M MANUAL STR - 01 Rp - Rp -
4 Pekerjaan urug pasir bawah lantai t=10 cm 1.03 M3 STR - 02 Rp - Rp -
5 Drainase, termasuk: beton , besi, & bekisting
3
Pekerjaan Beton 6.47 M K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 680.37 Kg 10 U-24 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x pakai 64.66 M2 KELAS III STR - 09 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -
II. INCENERATOR
1 Galian Tanah P1 4.61 M3 MANUAL STR - 01 Rp - Rp -
2 Pekerjaan urug pasir bawah lantai t=10 cm 1.37 M3 - STR - 02 Rp - Rp -
3 Pekerjaan Urug kembali 3.17 M3 STR - 03 Rp - Rp -
4 Pekerjaan Beton P1 (120x120 cm)
Pekerjaan Beton 1.44 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 133.03 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 1.73 M2 KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
5 Pekerjaan Pendestal Kolom (30x30 cm)
Pekerjaan Beton 0.20 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 18.29 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 2.64 M2 KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
6 Pekerjaan Sloef TB.3 (20x30 cm)
3
Pekerjaan Beton 0.77 M K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 124.78 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 7.70 M2 KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
7 Pekerjaan Kolom (30x30 cm)
Pekerjaan Beton 4.36 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 605.37 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
NO. URAIAN PEKERJAAN VOL SAT. SPESIFIKASI KODE HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH HARGA (Rp)
2
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 58.08 M KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
8 Pekerjaan Balok (25x40 cm)
Pekerjaan Beton 0.17 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 39.37 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
2
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 1.55 M KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
9 Pekerjaan RingBalok (15x25 cm)
Pekerjaan Beton 0.14 M3 K-225 STR - 10 Rp - Rp -
Pekerjaan Pembesian 24.56 Kg U-32 STR - 04 Rp - Rp -
Pekerjaan Bekisting 2x Pakai 1.88 M2 KELAS III STR - 07 Rp - Rp -
10 Pekerjaan Rabat beton lantai T=7 Cm 0.44 Rp - Rp -
11 Pasangan dinding bata 79.36 M2 - Ars - 02 Rp - Rp -
12 Pelesteran dinding bata 158.72 M2 - Ars - 03 Rp - Rp -
13 Acian dinding bata 158.72 M2 - Ars - 04 Rp - Rp -
14 Cat Dinding 158.72 M3 EX. MOWILEX Ars -05 Rp - Rp -
15 Pemasangan pintu P1 1.00 Buah - Ars - 08 Rp - Rp -
16 Grill Pembakaran 1.00 set - STR - 13 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -
III. PEKERJAAN PENGURUGAN
1 Penimbunan dan Perataan Halaman 635.99 M3 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -
IV. PEKERJAAN PAVING
2
1 Pasang Paving Block K300t=8cm + pasir 956.71 M K-300 Ars - 07 Rp - Rp -
SUB TOTAL Rp -
Rekap Analisa harga satuan Kerja Struktur
Kode Nama Analisa Jumlah harga Acuan Analisa
(PERMEN PU
STR - 01 Menggali tanah biasa sedalam 1 meter Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 02 1 m3 Mengurug pasir urug Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 03 1m3 Mengurug sirtu Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 03 1m3 Mengurug tanah Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 04 Pembesian dengan besi polos atau besi ulir Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 05 Memasang bekisting untuk pondasi Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 06 Memasang bekisting untuk sloof Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 07 Memasang bekisting untuk kolom Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 08 Memasang bekisting untuk balok Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 09 Memasang bekisting untuk plat lantai Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 09 Memasang bekisting untuk plat lantai Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 10 Membuat beton mutu fc = 19,3 MPa (K 225), slump (12 2) cm, w/c = 0,58 Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 12 Membuat beton mutu fc = 9,8 MPa (K 125), slump (12 2) cm, w/c = 0,78 Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 11 Memasang 1 Kg Besi Rangka atap Rp -
11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
STR - 12 Memasang 1 Kg Besi Kolom Rp -
11/PRT/M/2013)
Analisa
STR - 13 Memasang 1 m2 Grill Pembakaran Rp -
Lapangan
Analisa
STR - 14 Memasang Dudukan Tandon Rp -
Lapangan
Rekap Analisa harga satuan Kerja Arsitektur
(PERMEN PU
Ars - 01 1 M2 Pembersihan Lahan Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars - 02 1 M2 Memasang dinding bata merah tebal bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars - 03 1 M2 Memasang plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars - 04 Memasang 1 m2 acian Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars -05 1 m2 pengecatan tembok baru (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup) Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars -06 1 m2 pengecatan Besi 1 lapis cat dasar Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
Ars - 07 Memasang 1 m2 Paving Block Rp - 11/PRT/M/2013)
Analisa
Ars - 08 Type P1 (Pintu Plat Baja) Rp - Lapangan
Rekap Analisa harga satuan Kerja Mekanikal
(PERMEN PU
ME - 01 Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW 1" Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
ME - 02 Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW 3/4" Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
ME - 03 Pemasangan 1 M' Gate Valve 1" Rp - 11/PRT/M/2013)
(PERMEN PU
ME - 04 Pemasangan 1 Buah Kran 3/4" Atau 1/2" Rp - 11/PRT/M/2013)
ANALISA STRUKTUR
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan Bekisting
STR - 05 1.000 M2 Memasang bekisting untuk pondasi
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
0.04 m3 Kayu Klas III @ Rp - = Rp -
0.3 kg Paku Campur @ Rp - = Rp -
0.1 Liter Minyak bekisting @ Rp - = Rp -
= Rp -
Bahan 2x pakai = Rp -
Tenaga kerja
0.52 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.26 OH Tukang Kayu @ Rp - = Rp -
0.026 OH Kepala Tukang Kayu @ Rp - = Rp -
0.026 OH Mandor @ Rp - = Rp -
upah = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
jumlah tot = Rp -
Pekerjaan beton
STR - 10 1.000 m3 Membuat beton mutu fc = 19,3 MPa (K 225), slump (12 2) cm, w/c = 0,58
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
bahan :
371 kg Semen PC (40 Kg) @ Rp - = Rp -
698 kg Pasir Pasangan @ Rp - = Rp -
1047 kg Kerikil maks. 30 mm @ Rp - = Rp -
215 Liter Air @ Rp - = Rp -
Upah :
1.65 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.275 OH Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.028 OH Kepala Tukang Kayu @ Rp - = Rp -
0.083 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
jumlah tot Rp -
STR - 12 1.000 m3 Membuat beton mutu fc = 9,8 MPa (K 125), slump (12 2) cm, w/c = 0,78
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
bahan :
276 Kg Semen PC (40 Kg) @ Rp - = Rp -
828 Kg Pasir Pasangan @ Rp - = Rp -
1012 Kg Kerikil maks. 30 mm @ Rp - = Rp -
215 Ltr Air @ Rp - = Rp -
Upah :
1.65 Oh Pekerja @ Rp - = Rp -
0.275 Oh Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.028 Oh Kepala Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.083 Oh Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
jumlah tot = Rp -
Analisa Baja
Tenaga kerja
0.060 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.006 OH Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Kepala Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.003 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
Tenaga kerja
0.060 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.006 OH Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Kepala Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.003 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
Tenaga kerja
0.060 OH Kepala Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.003 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
Tenaga kerja
0.060 OH Kepala Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Tukang Besi @ Rp - = Rp -
0.006 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.003 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
ANALISA ARSITEKTUR
Analisa Persiapan
Ars - 01 1 M2 Pembersihan Lahan 10%
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Tenaga
0.10 Hr Pekerja Rp
@ - = Rp -
0.05 Hr Mandor Rp
@ - = Rp -
(Over head + profit ) 10% Rp
@ - = Rp -
Jumlah pekerjaan = Rp -
Analisa Dinding
Ars - 02 1 M2 Memasang dinding bata merah tebal bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
70.00 Buah Batu bata (8 x 15 x 25) @ Rp - = Rp -
9.68 kg Semen PC (40 Kg) @ Rp - = Rp -
0.045 m3 Pasir Pasangan @ Rp - = Rp -
Tenaga kerja
0.300 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.100 OH Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.010 OH Kepala Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.015 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
2
Ars - 04 Memasang 1 m acian
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
3.250 Kg Semen PC (40 Kg) @ Rp - = Rp -
Tenaga kerja
0.200 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.100 OH Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.010 OH Kepala Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.010 OH Mandor @ Rp - = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
Ars -05 1 m2 pengecatan tembok baru (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
0.10 Kg Plamir Tembok @ Rp - = Rp -
0.10 Kg Cat Tembok Dasar @ Rp - = Rp -
0.26 Kg Cat penutup 2 x @ Rp - = Rp -
Jumlah I = Rp -
Tenaga
0.02 Oh Pekerja @ Rp - = Rp -
0.063 Oh Tukang Cat @ Rp - = Rp -
0.0063 Oh Kepala Tukang Cat @ Rp - = Rp -
0.003 Oh Mandor @ Rp - = Rp -
Jumlah II = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah rekap = Rp -
Ars -06 1 m2 pengecatan Besi 1 lapis cat dasar
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
0.20 Kg Cat meni @ Rp - = Rp -
0.17 Kg Cat dasar @ Rp - = Rp -
0.26 Kg Cat penutup 2 kali @ Rp - = Rp -
0.01 Bh Kuas @ Rp - = Rp -
0.03 Kg Pengencer @ Rp - = Rp -
0.20 Lbr Amplas @ Rp - = Rp -
Jumlah I = Rp -
Tenaga
0.02 Oh Pekerja @ Rp - = Rp -
0.063 Oh Tukang Cat @ Rp - = Rp -
0.0063 Oh Kepala Tukang Cat @ Rp - = Rp -
0.003 Oh Mandor @ Rp - = Rp -
Jumlah II = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah rekap = Rp -
Analisa Lantai
2
Ars - 07 Memasang 1 m Paving Block
(PERMEN PU 11/PRT/M/2013)
Bahan
1.010 m2 Paving block K-300 @ Rp - = Rp -
0.050 m3 Pasir pasang @ Rp - = Rp -
Tenaga kerja
0.200 OH Pekerja @ Rp - = Rp -
0.300 OH Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.030 OH Kepala Tukang Batu @ Rp - = Rp -
0.025 OH Mandor @ Rp - = Rp -
0.050 lot Peralatan @ = Rp -
(Over head + profit ) 10% @ Rp - = Rp -
Jumlah total Rp -
D
A
SITE PLAN
Skala 1:100
1 4
1
2
2 5
4
3 5
6 6
3
DENAH SUCIHAMA
Skala 1:100
POTONGAN Y1 POTONGAN X1
Skala 1:100 Skala 1:100
DENAH PLAT SUCIHAMA
Skala 1:100
PP-01/2A PP-01/2C
PP-01/3A
PP-01/3B
PP-01/2D
PP-01/1A
PP-01
POTONGAN Y1
Skala 1:100
POTONGAN A
Skala 1:30
Y02
Y02
Y02
Y01
Y01
Y01
X01 X02
X01 X02
X01 X02
DENAH INCENERATOR ELV. 0,00 DENAH INCENERATOR ELV. +4,10 DENAH INCENERATOR ELV. +8,10
Skala 1:100 Skala 1:100 Skala 1:100
Y02
Y02
Y01
Y01
Y01
X01 X02 X01 X02 X01 X02
DENAH RENCANA POER DAN SLOEF DENAH RENCANA BALOK ELV. +3,85 DENAH RENCANA BALOK ELV. +7,85
Skala 1:100 Skala 1:100 Skala 1:100
Y02
Y01
X01 X02
POTONGAN X1 POTONGAN Y1
X01 X02 Skala 1:100 Y01 Y02 Skala 1:100
8-D14
D13-150
50
80
4D13
D14-150
20
30
55
150
300
120
150
300
TOF
+2.15
PINTU PLAT BAJA 5 MM
ENGSEL PINTU
125
120
ENGSEL PINTU
210
TOF
+0.80
ENGSEL PINTU
350
350
350
120
KUSEN
DETAIL PONDASI POER
80
TOF
+0.00
5 5
15
200
200
200
250
250
250
PINTU BAJA 5 mm 150 150 150
200 200 200
15
DETAIL PINTU
Skala 1:100
150
HANDLE
PIPA GALVANIS 2"
PIPA GALVANIS 1"
BESI CANAL 75.45
RODA BESI
IWF 150.75
DETAIL A
Skala 1:10
DENAH INCENERATOR
Skala 1:50
20 20 20 20 20
DETAIL C
Skala 1:10
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN (BBKP)
MAKASSAR
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN DAN PERSYARATAN
Pasal 2
SITUASI
2.1. Pekerjaan Perencanaan Pengembangan Fasilitas Instalasi Karantina Hewan (IKH) Bajoe
Bone, Jl. Karantina, Bone Sulawesi Selatan, seperti yang tertera dalam gambar
situasi/tapak.
2.2. Site (tempat pembangunan) akan diserahkan kepada Kontraktor sebagaimana keadaannya.
Untuk itu Kontraktor harus meneliti keadaan tapak, terutama keadaan tanah (kontur, letak
bangunan yang sudah ada serta sifat lingkup pekerjaan lain-lain yang dapat mempengaruhi
harga penawarannya.
2.3. Kelalaian atau kekurang telitian Kontraktor dalam mengevaluasi keadaan lapangan, segala
sesuatunya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
Pasal 3
UKURAN/DIMENSI
3.1. Ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar adalah ukuran yang mengikat dan mutlak
harus ditepati.
3.2. Satuan ukuran yang dicantumkan dalam gambar dinyatakan dalam :
Milimeter (mm)
Centimeter (cm)
Meter (m)
Kecuali untuk hal khusus, satuan dinyatakan sesuai kebutuhan/ketentuan umum yang
berlaku.
3.3. Apabila terdapat perbedaan ukuran antara gambar struktur dan detail dalam jenis
yangsama, maka yang menjadi pegangan adalah gambar yang berskala lebih besar
(gambardetail).
3.4. Bila ada perbedaan, ketidak-sesuaian atau keraguan di antara gambar kerja yang tidak bisa
diatasi menurut point no. 3 di atas, Kontraktor harus melaporkan secara tertulis kepada
Konsultan Pengawas untuk diberi keputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan.
3.5. Sinkronisasi antara gambar, Spesifikasi dan BQ (Daftar Volume dan Biaya Pekerjaan)
diambil yang mempunyai bobot teknis yang paling tinggi dan tidak saling menghilangkan,
demikian pula gambar-gambar, antara gambar Arsitektur, Sipil, Struktur dan Mekanikal
adalah saling melengkapi dan tidak saling menghilangkan.
Pasal 4
LETAK BANGUNAN
Keterangan mengenai letak bangunan ditentukan dalam gambar situasi dan untuk awal
pelaksanaan harus diadakan pengukuran dulu dibawah pengawasan Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana.
Pasal 5
TINGGI LANTAI (PEIL)
5.1. Sebagai ukuran tinggi lantai diambil 0,00 sama dengan bangunan yang telah ada yang
ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana, atau sesuai dengan
penjelasan pekerjaan/aanwijzing.
5.2. Ukuran yang merupakan tanda tetap, tidak boleh berubah letak dan ukurannya. Dengan ini
tanda tersebut harus dibuat dengan beton atau tembokan yang harus dijaga dan dipelihara
selama pelaksanaan dan sampai pekerjaan selesai.
5.3. Supaya dibuat beberapa tempat patok duga juga untuk ordinat/koordinat dan elevasi yang
dibuat dari patok beton yang kuat dan terpelihara sehingga bangunan tidak kehilangan
ukuran awal.
5.4. Pengukuran dan penentuan tinggi peil dilaksanakan dengan peralatan waterpass dan atau
teodolith yang sebelumnya sudah dikalibrasi dengan mengacu pada gambar rencana.
5.5. Hasil pengukuran tersebut diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk kemudian
dievaluasi dan diputuskan.
Pasal 6
PEKERJAAN PEMBONGKARAN & PEMASANGAN
Pembongkaran sebagian atau seluruh bangunan termasuk lingkup pekerjaan yang harus sudah
dipersiapkan kegiatannya dan perapihan kembali sesuai dengan perencanaan.
Pasal 7
KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA/ASTEK
Kontraktor harus mengasuransikan staf dan pekerja termasuk tenaga lapangan dan tenaga
Konsultan Pengawas yang terlibat dalam pekerjaan ini, sesuai dengan masa berlakunya pekerjaan
yang disepakati.
Pasal 8
RENCANA KERJA
Kontraktor harus membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan masa berlakunya
pekerjaan yang disepakati dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Pasal 9
LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
Kontraktor diwajibkan membuat laporan-laporan harian mengenai pekerjaan yang dilaksanakan
dan tenaga kerja/alat yang digunakan. Laporan mingguan dan bulanan harus dibuat kontraktor
sesuai dengan kemajuan pekerjaan serta rencana kerja, semua laporan tersebut harus di
konsultasikan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Pasal 10
GAMBAR-GAMBAR
Kontraktor diwajibkan membuat gambar shop drawing sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
dengan persetujuan Konsultan Pengawas. Setelah pekerjaan yang dilaksanakan selesai, maka
kontraktor diwajibkan membuat as-built drawing yang disetujui dan diperiksa oleh Konsultan
Pengawas. Kemudian di serahkan kepada User sebagai arsip/dokumen kelengkapan gedung.
Pasal 11
PERUBAHAN, PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Setiap perubahan, penambahan dan pengurangan pekerjaan atau bahan harus melalui
persetujuan pemilik proyek/Konsultan Pengawas dengan terlebih dahulu membuat surat kepada
pemilik proyek/Konsultan Pengawas yang kemudian akan diterbitkan surat instruksi/site
instruction(SI) kepada Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Apabila perubahan,
penambahan dan pengurangan pekerjaan dilakukan tanpa adanya site instruction (SI), maka
segala resiko yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pasal 1
PEKERJAAN BETON
Pasal 2
PEKERJAAN ACUAN
2.1. TYPE
Acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk : beton, baja, pasangan bata di plester atau kayu
multiplex dengan tebal disesuaikan dengan metode yang akan dipergunakan dan harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana terlebih dahulu.
2.2. PERENCANAAN
a) Acuan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk yang
nyata dan cukup kuat menampung beban-beban sementara maupun tetap sesuai dengan
jalannya pengecoran beton. Semua acuan harus diberi penguat datar dan silang sehingga
kemungkinan bergeraknya acuan selama pelaksanaan pekerjaan dapat dihindarkan, juga
harus cukup rapat untuk mencegah kebocoran bagian cairan dari adukan beton
(mortarleakage). Susunan acuan dengan penunjang-penunjang harus diatur sedemikian
rupa sehingga memungkinkan dilakukan inspeksi dengan mudah oleh Konsultan Pengawas.
Penyusunan acuan harus sedemikian rupa hingga pada waktu pembongkarannya tidak
menimbulkan kerusakan pada bagian beton yang bersangkutan.
b) Kekuatan penyangga, silangan-silangan, kedudukan serta dimensi yang tepat daripada
acuan adalah merupakan tanggung jawab Kontraktor (bambu tidak boleh dipakai).
c) Pada bagian terendah (dari setiap phase pengecoran) dari acuan kolom atau dinding harus
ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.
d) Kayu acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum pengecoran. Harus diadakan
tindakan untuk menghindarkan terkumpulnya air tersebut pada sisibawah.
e) Setelah pekerjaan di atas selesai dan siap untuk pengecoran, harus diperoleh persetujuan
Konsultan Pengawas untuk dapat melangkah ke pekerjaan selanjutnya.
f) Perencanaan acuan dan konstruksinya harus direncanakan untuk menahan beban-beban,
tekanan lateral dan tekanan yang di izinkan seperti pada Recommended Practice for
Concrete Formwork (ACI. 347-68) dan peninjauan terhadap beban angin dan lain-lain
peraturan dikontrol terhadap Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
Pasal 3
BAHAN-BAHAN
3.2. AGGREGATES
a) Kualitas aggregates harus memenuhi syarat-syarat PBI-1971. Aggregates kasar harus
berupa koral atau batu pecah yang mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat
kekerasannya dan padat (tidak porous), kadar lumpur dari pasir beton tidak boleh melebihi
dari 4% berat.
b) Dimensi maksimum dari aggregates kasar tidak lebih dari seperempat dimensi beton yang
terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.
c) Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih, kasar, tajam dan bebas dari bahan-bahan
organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya.
d) Pasir dan kerikil yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat warna, kekerasan, tekanan
hancurnya tidak boleh kurang dari tekanan hancur yang telah mengeras.
e) 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah
mengambil sampelnya dengan ukuran tertentu dan type tertentu untuk dites sesuai dengan
percobaan-percobaan yang tercantum dalam PBI 1971 dan dari hasil ini Kontraktor
mengambil 2 (dua) buah contoh yang representatif untuk diambil grading analisisnya.
Percobaan-percobaan selanjutnya harus dilakukan untuk setiap pengiriman sebanyak 50
(lima puluh) ton atau sewaktu-waktu diperintahkan oleh Konsultan Pengawas.
f) Kontraktor harus menggunakan satu sumber untuk setiap agregate yang telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas, hal ini dimaksudkan untuk menjamin kesamaan kualitas dan
grading selama masa pelaksanaan.
3.3. A I R
a) Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam,
garam, alkalis atau satu dan lain hal sesuai dengan yang disyaratkan PBI 1971.
b) Sebelum mempergunakan air dari suatu sumber, Kontraktor harus memberikan hasil tes air
tersebut 2 (dua) minggu sebelumnya kepada Konsultan MK untuk diteliti.
c) Semua biaya untuk mendapatkan air bersih dan biaya pemeriksaan di laboratorium menjadi
tanggungan Kontraktor.
3.5. PENYIMPANAN
a) Pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan, pada umumnya harus sesuai denganwaktu
dan urutan pelaksanaannya.
b) Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah/utuh, tidak terdapatkekurangan
berat dari apa yang tercantum pada zak, segera setelah diturunkan dandisimpan dalam
gudang yang kering, terlindung dari pengaruh cuaca, berventilasisecukupnya dan lantai
yang bebas dari tanah. Semen masih harus dalam keadaanfresh/belum mulai mengeras,
bagian tersebut masih harus dapat ditekan hancurdengan tangan bebas (tanpa alat) dan
jumlah tidak lebih dari 10%.
Jika ada bagian yang tidak dapat ditekan hancur dengan tangan bebas, makajumlah tidak
boleh melebihi dari 5% berat dan kepadatan campuran tersebut diberitambahan semen
baik dalam jumlah yang sama. Semuanya dengan catatan bahwakualitas beton yang
diminta harus tetap terjamin.
c) Besi beton harus ditempatkan bebas dari tanah dengan menggunakan
bantalanbantalankayu dan bebas dari lumpur atau zat-zat asing lainnya (misalnya
minyakdan lain-lain) dan tidak diperkenankan penyimpanan besi beton melebihi waktuyang
lama, maximum 1 minggu, lebih dari jangka waktu tersebut, tidak diizinkanuntuk
dipergunakan.
d) Aggregates harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup terpisah menurut jenisdan
gradasinya serta harus beralaskan lantai beton ringan untuk menghindaritercampurnya
dengan tanah.
Pasal 4
KUALITAS DAN PENGUJIAN BETON
4.1. Kecuali yang ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah K-250 dengan didahului
mix design. Evaluasi penentuankarakteristik ini digunakan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam PBI 1971.
4.2. Kontraktor harus memberikan jaminan atas kemampuannya membuat kualitas beton
inidengan memperhatikan data-data pelaksanaan di tempat atau dengan mengadakantrial-
mixed di laboratorium yang ditunjuk.
4.3. Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji menurut ketentuan-ketentuan
yangdisebut dalam pasal 4.7. dan 4.9. dari PBI 1971, mengingat bahwa w/c faktor
yangsesuai disini adalah sekitar 0,52-0,55 maka pemasukan adukan ke dalam cetakan
bendauji dilakukan menurut pasal 4.9 ayat 3 PBI tanpa menggunakan penggetar. Pada
masa-masapercobaan pendahuluan harus dibuat 1 benda uji tiap 3 m beton.
Pengambilanbenda uji harus dengan periode antara yang disesuaikan dengan
kecepatanpembetonan.
4.4. Kontraktor harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas beton yang
dibuatdengan disyahkan oleh Konsultan Pengawas dan laporan tersebut harus dilengkapi
dengannilai karakteristiknya. Laporan tertulis tersebut harus disertai sertifikat dari
laboratoriumharus dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
4.5. Selama pelaksanaan pembetonan harus ada pengujian slump, minimum 7 cm
danmaksimum 12 cm. Cara pengujian slump adalah mengikuti cara-cara slump test sebagai
berikut:
Contoh beton diambil tepat sebelum dituangkan ke dalam cetakan beton
(bekisting).Cetakan slump dibasahkan dan ditempatkan di atas kayu yang rata atau plat
beton.Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan tersebut ditusuk-
tusuk25 kali dengan besi berdiameter 16 mm panjang 30 cm dengan ujung yang
bulat(seperti peluru) (kubus beton).
Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya.Setiap
lapisanditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk dalam satu lapisan yang
dibawahnya.Setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan dandiukur
penurunannya (nilai slumpnya).
4.6. Seluruh pekerjaan beton, baik dalam pembuatan mix design maupum pada pekerjaanfisik-
nya, campuran beton harus berdasarkan perbandingan berat, satu dan lain halharus
memenuhi prosedur dalam PBI 1971.
4.7. Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak tergenang
air,selama 7 (tujuh) hari berturut-turut dan selanjutnya dalam udara terbuka.Satu dan lain
hal harus memenuhi prosedur perawatan khusus berdasarkan PBI 71pasal 3.9 seluruh ayat.
4.8. Jika dianggap perlu, maka digunakan juga pembuatan kubus percobaan untuk umur
7(tujuh) hari dengan ketentuan bahwa hasilnya tidak boleh kurang dari 65% kekuatanyang
diminta pada 28 hari.
Jika hasil kuat tekan benda-benda uji tidak memberikan angka kekuatan yang
diminta,maka harus dilakukan pengujian beton setempat dengan cara-cara seperti
halnyaditetapkan dalam PBI 1971 dengan tidak menambah biaya bagi pemberi tugas.
Pasal 5
PEKERJAAN PENGECORAN BETON
5.1. Sebelum dimulai pengecoran beton, seluruh cetakan harus dibersihkan dari kotoran-
kotoranserbuk gergaji, potongan kayu, tanah, potongan kawat ikat dan lain-lain yangdapat
mempengaruhi mutu beton. Disamping hal tersebut seluruh bidang cetakanharus dibasahi
secukupnya, perlu diadakan tindakan-tindakan untuk menghindarkanpengumpulan air
pembasahan tersebut pada sisi bawah.
5.2. Pengadukan beton di dalam mixer tidak boleh kurang dari satu menit tidak boleh lebihdari
tiga menit terhitung setelah seluruh komponen adukan masuk kedalam mesinpengaduk.
5.3. Penyampaian adukan beton dari mixer ke tempat pengecoran harus dilakukan dengancara
yang tidak mengakibatkan terjadinya separasi-separasi komponen adukan betondan harus
sudah dicor paling lambat 30 menit sejak pencampuran didalam mixerdengan tidak
mengurangi ketentuan kualitas beton yang disyaratkan didalam PBI.
5.4. Jika di dalam pelaksanaannya digunakan bahan penghambat, maka waktu tersebutdiatas
dapat diperpanjang dalam batas-batas waktu telah direkomendasikan oleh pihakprodusen
bahan tersebut.
5.5. Apabila tinggi pengecoran lebih dari 2 m, harus digunakan corong dari GIP (tremi)
agartidak terjadi pemisahan komponen beton.
5.6. Harus digunakan Vibrator untuk pemadatan beton.
Pasal 6
PERAWATAN BETON
6.1. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan cepat.
6.2. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus diperhatikan.
6.3. Beton harus dibasahi atau disiram air paling sedikit selama 7 hari berturut-turut
setelahpengecoran.
Pasal 7
PERBAIKAN PERMUKAAN BETON
7.1. Penambalan pada daerah yang tidak sempurna, keropos dengan campuran adukansemen
(cement mortar) setelah pembukaan acuan, hanya boleh dilakukan setelahmendapat
persetujuan dan sepengetahuan Konsultan Pengawas.
7.2. Jika ketidak sempurnaan itu tidak dapat diperbaiki untuk menghasilkan permukaanyang
diharapkan dan diterima oleh Konsultan Pengawas, maka harus dibongkar dan
digantidengan pembetonan kembali atas beban biaya Kontraktor.
7.3. Ketidaksempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur, pecah/retak,ada
gelembung udara, keropos, berlubang, tonjolan, dan yang lain yang tidak sesuaidengan
bentuk yang diharapkan/diinginkan.
Pasal 8
BAGIAN-BAGIAN YANG TERTANAM DALAM BETON
Pasang angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu dengan beton bertulang dan dicor pada
waktu yang bersamaan.
Pasal 9
PENGGANTIAN BESI
9.1. Kontraktor harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai dengan
yangtertera pada gambar.
9.2. Dalam hal dimana berdasarkan pengalaman Kontraktor atau pendapatnya
terdapatkekeliruan atau kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian yang ada,
maka;
a) Kontraktor dapat menambah extra besi dengan tidak mengurangi pembesian
yangtertera dalam gambar; secepatnya hal ini diberitahukan kepada
KonsultanPerencana untuk sekedar informasi.
b) Jika hal tersebut di atas akan dimintakan oleh Kontraktor sebagai pekerjaan lebih,maka
penambahan tersebut hanya dapat dilakukan setelah ada persetujuan tertulisdari
Konsultan Perencana.
c) Jika diusulkan perubahan dari jalannya pembesian, maka perubahan tersebut
hanyadapat dijalankan dengan persetujuan tertulis dari Konsultan Perencana.
Mengajukanusul dalam rangka tersebut di atas adalah merupakan juga keharusan
dariKontraktor.
9.3. Jika Kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan
yangditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi
dengandiameter yang terdekat dan lebih besar, dengan catatan :
a) Harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas.
b) Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi di tempat tersebut tidak bolehkurang
dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksudkan adalahjumlah luas).
c) Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian di
tempattersebut atau di daerah overlapping yang dapat menyulitkan pembetonan
ataupenyampaian penggetar.
9.4. Toleransi Besi
Diameter, ukuran sisi (atau jarak antara dua Variasi dalam berat Toleransi
permukaan yang berlawanan) yang diperbolehkan diameter
Di bawah 10 mm +/- 7% +/- 0.4 mm
10 mm sampai 16 mm (tapi tidak termasuk 16 mm) +/- 5% +/- 0,4 mm
16 mm sampai 28 mm (tapi tidak termasuk 28 mm) +/- 4% +/- 0,5 mm
Pasal 10
PEKERJAAN BAJA DAN PIPA BESI
Pasal 11
PEMBERSIHAN
Jangan dibiarkan puing-puing, sampah, sampai tertimbun, pembersihan harus dilakukansecara
baik dan teratur.
Pasal 12
CONTOH YANG HARUS DISEDIAKAN
12.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh material: koral,split,
pasir, besi beton, PC dll untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
12.2. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan dipakai sebagaistandar/
pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim oleh Kontraktor kelapangan.
12.3. Kontraktor diwajibkan untuk membuat tempat penyimpanan contoh-contoh yang
telahdisetujui Konsultan Pengawas.
Pasal 13
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
Kontraktor bertanggung jawab atas kualitas konstruksi sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas
dan sesuai dengan gambar-gambar konstruksi yang diberikan.
Adanya atau kehadiran Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana atau wakil Pemberi Tugas yang
sejauh mungkin melihat/mengawasi/menegur atau memberi nasehat, tidaklah mengurangi
tanggung jawab penuh tersebut di atas.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pasal 1
PEKERJAAN PINTU
Pasal 2
PEKERJAAN PENGECATAN
PEKERJAAN MEKANIKAL
Pasal 1
SISTEM PLUMBING
PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN AIR BEKAS
1.2.1.Lingkup Pekerjaan
1) Pengadaan dan pemasangan Sistem Penyediaan Air Bersih secara lengkap sehingga
sistem dapat bekerja secara baik.
2) Pengadaan dan pemasangan Sistem Pemipaan Distribusi air bersih dari pompa di ruang
mesin sampai ke titik-titik distribusi air bersih sesuai dengan gambar perencanaan.
3) Pengadaan serta pemasangan pompa-pompa air bersih, diafragma tank, beserta segala
instrumennya.
4) Pengadaan, pemasangan dan pengujian peralatan utama, terdiri dari Pompa Air Bersih,
Diafragma dan peralatan lainnya.
5) Pengadaan dan pemasangan Panel Daya, Panel Kontrol beserta pengabelannya.
1.2.2.Persyaratan Pelaksanaan
- Pemipaan
1) Pemipaan secara umum harus mengikuti segala ketentuan yang tercantum pada pasal
terdahulu dan segala sesuatu yang tercantum dalam buku Pedoman Plambing
Indonesia.
2) Contoh-contoh bahan dan konstruksi harus diajukan kepada Direksi
Pengawas/Menejemen Konstruksi untuk diperiksa dan disetujui, selambat-lambatnya 3
(tiga) minggu sebelum pembuatan dan pemasangan.
3) Pemasangan pipa datar harus dibuat dengan kemiringan 1/1000 ke arah katup/flange
pembuangan (drain valve/flange) dan pipa naik/turun harus benar-benar tegak.
4) Pemasangan pipa mendatar dalam bangunan harus dibuat dengan kemiringan 1/1000
menuju ke arah pipa tegak/riser.
5) Belokan harus menggunakan long-radius elbow, penggunaan short elbow, standard
elbow, bend dan knee sama sekali tidak diperkenankan.
6) Fitting, peralatan bantu, peralatan ukur dan lainnya yang memiliki tahanan aliran yang
berlebih tidak diperkenankan dipasang kecuali yang disyaratkan pada buku ini.
7) Pada belokan dari pipa datar ke pipa tegak harus dipasang alat pengumpul kotoran
yang tertutup (capped dirt pocket).
8) Semua alat ukur harus dalam batas ukur yang baik dan mempunyai ketelitian yang
sewajarnya untuk pengukuran.
9) Selama pemasangan berjalan, Kontraktor harus menutup setiap ujung pipa yang
terbuka untuk mencegah tanah, debu dan kotoran lainnya, dengan dop/blind flange
untuk pipa baja dan copper, pemanasan press untuk pipa PVC.
10) Setiap jaringan yang telah selesai dipasang, harus ditiup dengan udara kempa
(compressed air) untuk jangka waktu yang cukup lama, agar kotoran kotoran yang
mungkin sudah masuk ke dalam pipa dapat terbuang sama sekali.
11) Ketentuan/Persyaratan teknis tentang instalasi pemipaan, peralatan bantu, dan
yang lainnya telah diuraiakan pada pasal terdahulu
- Desinfeksi
a) Desinfeksi dilakukan setelah seluruh sistem pemipaan air bersih dapat berfungsi
dengan baik, dan sebelum penyerahan pertama.
b) Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan Chlorine ke dalam sistem dengan cara
injeksi.
c) Dosis Chlorine adalah 50 ppm.
d) Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa harus dibilas dengan air bersih sehingga kadar
Chlor tidak melebihi 0,2 ppm.
- Pengujian Instalasi Pemipaan
a) Pengujian dilakukan untuk menguji hasil pekerjaan penyambungan pipa-pipa serta
kondisi dari pipa-pipa yang telah dipasang.
b) Pengujian dilakukan setelah seluruh sistem pemipaan selesai dikerjakan dan siap untuk
dilakukan pengujian.
c) Pengujian dilakukan dengan memberikan tekanan hidrostatik pada sistem pemipaan,
tekanan yang diberikan adalah 1,5 kali tekanan kerja, minimum 10 kg/cm2.
d) Pengujian dilakukan selama 8 jam, tanpa terjadinya penurunan tekanan.
e) Apabila terjadi penurunan tekanan, maka Kontraktor harus mencari sebab-sebabnya
dan melakukan penggantian bila keadaan mengharuskan.
f) Perbaikan yang sifatnya sementara tidak diizinkan.
c. Daftar Matrial
No Material Merk
1 Pipa Air Bersih Jenis PVC AW Maspion, walvin
2 Pipa Air Kotor,Bekas & Hujan Maspion, walvin
3 Valve Jenis BAL Wavin,rucika,banlon
Roof Tank FRP Excel, penguin
4
Pasal 2
PEKERJAAN SANITASI
2.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup semua pengadaan bahan, tenaga kerja, pembuatan dan
pemasangan sumur resapan yang lengkap seperti ditentukan dan / atau ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
Pekerjaan sumur resapan meliputi hal hal berikut, tetapi tidak dibatasi pada :
Pekerjaan pengukuran
Galian, urugan kembali dan pemadatan
Pemasangan sumur resapan dan pemipaan
PASAL 1
PEKERJAAN TIMBUNAN DAN PERATAAN TANAH
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Yang termasuk pekerjaan perbaikan kondisi tanah adalah semua pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan tanah meliputi :
Pemadatan Tanah untuk lanskap
Penggalian, perataan, pengurugan setempat jika diperlukan.
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,
laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung
jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;
dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum
penandatangan surat perjanjian. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan
Kontrak No. _______________ tanggal _____________________ dari
PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00