71.

Seorang dokter penyakit dalam ingin melakukan penelitian terhadap penderita

tuberkulosis. Hubungan antara dosis X dan Y terhadap kesembuhan pasien. Hipotesis
seharusnya:
a. Pasien dengan dosis X dan sembuh lebih banyak dibandingkan dengan
pasien dengan dosis Y dan sembuh
b. Dosis X lebih banyak dibandingkan dosis Y \
c. Dosis X lebih bagus dari dosis Y
d. Terdapat perbedaan signifikan jumlah pasien yang sembuh antara dosis X
dibandingkan dosis Y
e. Dosis X dan Y sama sama bagus

Pembahasan
Sifat-sifat hipotesis:
Merupakan kalimat pernyataan atau deklaratif
Mengemukakan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih
Merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian
Memungkinkan untuk dibuktikan secara empiris.

72. Hasil surveilence penyakit TB pada tahun 2014 terjadi peningkatan insidens
dibandingkan tahun 2013. Interpretasi hasil tersebut adalah:
a. Penyakit tersebut sudah mereda
b. Penyakit tersebut semakin menyebar
c. Sudah tidak mempan pengobatan
d. Cara pengobatan yang tidak sesuai
e. Terjadi keganasan penyakit
Insidensi

Pembahasan
Insidens adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat.
Oleh karena itu pilihan a tidak sesuai. Pilihan c dan d tidak mengarah ke
pada golongan pasien baru tetapi sudah sakit dan gagal dalam pengobatan.
Pilihan e juga tidak sesuai kasus

73. Seorang dokter ingin melakukan penelitian cepat (rapid diagnostic test) untuk
kasus malaria. Fungsi test tersebut:
a. Menentukan apakah terdapat kasus malaria atau tidak (positif atau
negatif)
b. Menentukan apakah terdapat parasit malaria
c. Menentukan keberhasilan pengobatan
d. Menentukan kepadatan parasit
e. Menenrukan keparahan penyakit
Pembahasan
Malaria rapid diagnostic tests (RDTs) assist in the diagnosis of malaria by
detecting evidence of malaria parasites (antigens) in human blood. RDTs
permit a reliable detection of malaria infections particularly in remote areas
 with limited access to good quality microscopy services. This site provides
information and guidance to malaria control programmes and health services,
test kit manufacturers as well as organizations and individuals considering the
use of RDTs. (http://www.who.int/malaria/areas/diagnosis/rapid-diagnostic-
tests/en/)

74. Pemerintah menyuruh kabag litbang untuk mencari faktor-faktor yang

mempengaruhi peningkatan insidens penyakit. Desain penelitian apakah yang
sebaiknya digunakan oleh kabag litbang tersebut?
a. Kohort
b. Cross sectional
c. Case control
d. Clustered case control
e. Esperimental
Pembahasan
Cohort, or "longitudinal", or "prospective" studies. These are like surveys, but
extend over time. This allows you to study changes and to establish the time-
sequence in which things occur. Therefore, you can use this to study causes.
For example, you could draw a sample of people (medical students, for
example) who do not have the disease you are interested in, and collect
information on the factor you have hypothesized to be a cause of the disease.
Maybe you want to see whether using a cell phone leads to brain cancer. So,
collect information on how many minutes each student uses their phone each
week (you might get permission to obtain this from their phone company
bills), and collect this information over a long time, and then eventually collect
information on who gets brain cancer. You could then see whether the cases of
brain cancer arose among the people who used their cell phones most often.
In technical terms, you record the incidence of cancer among those who use
their phones more than a pre-determined amount and compare this to the
incidence in the non-users. You could calculate the relative risk.
Kata kunci kedua adalah untuk melihat yang mempengaruhi insidensi. Hal
ini tidak bisa dilihat pada desain lain seperti opsi b,c,d karena saat itu pasien
telah sakit.
Note that with a case-control design you can not calculate incidence of cancer
(because the cases already had cancer when you began) and this weakens the
analysis. Nor can you calculate prevalence, because it was you who decided
how many cases and how many controls to choose, and this determined the
apparent prevalence in the study.
(https://www.med.uottawa.ca/sim/data/Study_Designs_e.htm)