Anda di halaman 1dari 6

bayi meninggal mendadak

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau Sindroma Kematian Bayi Mendadak merupakan
penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun. 3
dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan
SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia. Pada kasus yang khas seorang bayi
berusia 2-3 bulan yang tampak sehat, di tidurkan tanpa kecurigaan bahwa segala sesuatunya di
luar keadaan yang biasa, beberapa waktu kemudian bayi di temukan meninggal, dan otopsi
konvensional gagal menemukan penyebab kematian. Telah di ungkapkan bahwa bayi tampak
sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif
fungsi kardiorespiratorik dan neurologik menghasilkan bukti-bukti bahwa anak tidak berada
dalam keadaan yang normal sebelumnya.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mempelajari dan melaksanakan asuhan neonatus pada bayilahir.
2. Untuk mengingatkan kita kembali, untuk semaksimal mungkin melakukan
penatalaksanaan untuk menjaga bayi baru lahir untuk menghindari kejadian yang tidak
diinginkan seperti bayi meninggal mendadak.
1.3 Rumusan Masalah
Ruang lingkup pembahasan yang akan dibahas yaitu mengenai penyebab dan pencegahan
Bayi Meninggal Mendadak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah
suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS
merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1
tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur.
Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.
Kematian bayi mendadak tidak terduga dan dengan alasan yang tetap tidak jelas, bahkan
setelah otopsi,merupakan sara kematian paling utama pada tahun pertama kehidupan setelah
masa neonatus. Peristiwa ini menggambarkan sindroma bayi mati mendadak (SIDS yaitu Sudden
Infant Death Syndrome). Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death
Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang
tampaknya sehat.
SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang
berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka
sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia. Pada
kasus yang khas seorang bayi berusia 2-3 bulan yang tampak sehat, di tidurkan tanpa kecurigaan
bahwa segala sesuatunya di luar keadaan yang biasa, beberapa waktu kemudian bayi di temukan
meninggal, dan otopsi konvensional gagal menemukan penyebab kematian. Telah di ungkapkan
bahwa bayi tampak sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta
pemeriksaan intensif fungsi kardiorespiratorik dan neurologik menghasilkan bukti-bukti bahwa
anak tidak berada dalam keadaan yang normal sebelumnya.
Seorang ibu yang merokok pada masa kehamilan meningkatkan risiko sindrom mati
mendadak pada bayi. Kematian mendadak pada bayi terjadi ketika bayi kekurangan napas di
tempat tidur setelah posisinya menghalangi pernapasannya. Seperti yang dikutip dari AFP,
sindrom mati mendadak itu banyak dikaitkan dengan kurangnya respons yang mengejutkan pada
otak yang memicu bayi bernapas megap-megap. Dalam kondisi semacam itu, bayi akan
menangis untuk merangsang pernapasan normal kembali.

2.2 Penyebab
Penyebab ketidaknormalan itu masih belum diketahui jelas. Namun, bukti statistik
menunjukkan ada kaitan bayi yang terpapar tembakau selama kehamilan dengan sindrom mati
mendadak pada bayi. Tim dokter yang dipimpin Dr Anne Chang, seorang profesor di bidang
pernapasan di Royal Childrens Hospital Foundation di Brisbane, Australia, berupaya mencari
kaitan antara kedua hal itu dengan mengamati 20 bayi sehat berusia sekitar tiga sampai lima
bulan. Usia itu merupakan usia yang berisiko mati mendadak.
Para ahli mengamati sepuluh ibu bayi yang tidak merokok pada masa kehamilan,
sedangkan yang lain merokok selama kehamilan. Untuk penelitian, bayi diletakkan di punggung,
posisi yang direkomendasikan untuk mencegah kematian mendadak. Kemudian, bayi-bayi itu
diganggu oleh suara nyanyian yang kekuatannya mencapai 80 desibel dari pengeras suara di
dekat mereka setelah tidur. Tes dilakukan selama para bayi tidur nyenyak dan dalam keadaan
terang sepanjang tahap tidur antara sepuluh sampai dua belas jam. Irama jantung dan pernapasan
serta respons tingkah laku bayi seperti gerakan badan dan membuka mata diamati. Para peneliti
menemukan tidak ada perbedaan cara tidur bayi atau bangun ketika suara terdengar selama tidur
nyenyak. Periode ditentukan oleh kecepatan gerak mata di samping pupil. Tetapi, perbedaan
besar meningkat pada respons mereka selama membuka mata atau bergerak selama periode itu,
bahkan ketika rangsangan terhadap telinga diperbesar. Para peneliti percaya penemuan itu
menambah kecurigaan bahwa nikotin dapat berakibat pada perkembangan kunci fungsi motoris
bayi, yakni memerintahkan otak untuk tidur dan membangunkan serta fungsi jantung serta paru-
paru.
Penyebabnya tidak diketahui. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa SIDS lebih sering
terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang
atau miring. Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi terlentang atau miring. Resiko
terjadinya SIDS juga ditemukan pada bayi yang pada saat tidur wajahnya menghadap ke kasur
atau selimut yang lembut/empuk. Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan diatas kasur yang keras.
Faktor resiko terjadinya SIDS:
Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan)
Kasur yang lembut (pada bayi kuran dari 1 tahun)
Bayi prematur
Riwayat SIDS pada saudara kandung
Banyak anak
Musim dingin
Ibunya perokok
Ibunya pecandu obat terlarang
Ibunya berusia muda
Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan
Perawatan selama kehamilan yang kurang
Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki.
Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan bayi meninggal mendadak:
1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur telah diobservasi pada dua
bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan telah diamati pula adanya obstruksi
saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-bayi
dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea
obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS
2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi
dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat.
3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi, maka
bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, apakah
keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat
merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan perhatian yang
cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer
terjadinya SIDS pada beberapa bayi.
5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda,
tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saa ini untuk menunjukan bahwa aritmia
jantung memainkan perana pada SIDS.

2.3 GEJALA
Tidak ada gejala yang mendahului terjadinya SIDS. .
2.4 DIAGNOSA
SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil
otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas. Semakin banyak bukti bahwa
bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus dapat di
temukan nilai apgar yang rendah dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu
tubuh, serta dapat pula mengalami retardasi pertumbuhan pasca natal. SIDS didiagnosis jika
seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan
adanya penyebab kematian yang jelas.

2.5 PENGOBATAN
Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional.
Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah.
Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.
2.6 PENCEGAHAN
Angka kejadian SIDS telah menurun secara berarti (hampir mendekati 50%) sejak para
orang tua dianjurkan untuk menidurkan bayinya dalam posisi terlentang atau miring (terutama ke
kanan).
1. Selalu letakkan bayi anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur
siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko
SIDS.
2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya
untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan
bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di atas kasur yang terlalu
empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau permukaan lembut lainnya.
4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi
dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi anda. Hal ini untuk mencegah bayi anda
terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut.
5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi anda atau tempat penitipan bayi untuk
mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur mengandung risiko SIDS.
6. Pastikan wajah dan kepala bayi anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. Jauhkan
selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi anda.
7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi anda sehingga tidak perlu lagi untuk
menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya anda perhatikan
hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi anda berada di ujung ranjangnya, Selimutnya tidak lebih
tinggi dari dada si bayi, ujung bawah selimut yang ke arah kaki bayi,anda selipkan di bawah
kasur atau matras sehingga terhimpit.
8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi anda khususnya anda sendiri. Hentikan
kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi anda dan pastikan orang di
sekitar si bayi tidak ada yang merokok.
9. Jangan biarkan bayi anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap hangat
tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu yang nyaman
bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayianda terlalu
kepanasan.
10. Temani bayi anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang
cukup lama.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah
suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS
merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1
tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur.
Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.

3.2 Saran
Meski SIDS ini tidak menimbulkan gejala terlebih dahulu, maka Bagi orang tua harus
merawat bayi dan menjaga kesehatan bayinya dengan benar. Misal dalam cara posisi menidurkan
bayinya dan menjauhkan bayi dari asap rokok.

Anda mungkin juga menyukai