statistika inferensial parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua
sampel (k sampel) secara serempak bila setiap sampel terdiri atas dua kategori atau lebih.
3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan
1. Asumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan varians homogen.
2. Menentukan Hipotesis
4. Menghitung JK Total:
(Σ Xtot)2
Jktot = Σ Xtot2 − N
(Σ Xkol)2 (Σ Xtot)2
JKkol = Σ N kol - N
6. Menghitung Jumlah Kuadrat Baris (Baris Kearah Kanan), Dengan Rumus:
(Σ Xbar)2 (Σ Xtot)
2
JKbar = Σ N bar − N
JKint = Jkbag – (Jkkol + Jkbar)
(Σ Xbag1)2 (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JKbag = Σ
−
ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N N
JKint = Jkbag – (Jkkol + Jkbar)
(Σ Xbag1)2 (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JKbag = Σ ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N − N
d. dk dalam = (N – k.b)
e. dk total = (N – 1)
12. Menghitung Harga Fhkol , Fhbar , Fhint dengan cara membagi dengan MKdal . MKdal.
Contoh kasus
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh alat kerja baru terhadap produktivitas
kerja, dilakukan pada pegawai pria dan wanita. Jumlah pegawai pria dan wanita yang digunakan
sebagai sampel sama yaitu 10 orang diambil secara random. Penelitian dilakukan dengan cara
mengukur produktivitas pegawai sebelu menggunakan alat kerja baru, dan sesudah menggunakan
3 bulan dan 6 bulan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengujian hipotesis akan dilakukan dengan
1. Menetukan Hipotesis
Dengan adanya dua kategori pada setiap sampel yang digunakan pada penelitian,
H01 : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai berdasarkan alat kerja yang baru.
Data ini merupakan data kolom yang ke bawah. Ada tiga kolom, yaitu (X1 = X2 = X3)
H02 : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja berdasarkan jenis kelamin. Data ini
merupakan data baris (row) yang ke kanan. Ada dua baris, karena kategorinya
H03 : tidak terdapat interaksi antara alat kerja baru (variabel independen) dengan jenis
TABEL
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PRIA DAN WANITA SEBELUM DAN SETELAH
MEMAKAI ALAT KERJA BARU
Sampel II Sampel III
Sampel I
Jenis Setelah 3 Bulan Setelah 6 Bulan
Sebelum Memakai Total
Kelamin Memakai Alat Kerja Memakai Alat
Alat Kerja Baru
Pegawai Baru Kerja Baru
Total Bag
126 1612 158 2552 180 3284 464 7.448
Pria
Total Bag
132 1770 141 2092 153 2357 426 6.219
Wanita
Total *
−
12,9 14,9 16,65
X
3. Menghitung JK Total:
(Σ Xtot)2 (890)2
2 − = – =
Jktot = Σ Xtot N 13667 60 465,33
(Σ Xkol)2 (Σ Xtot)2
JKkol = Σ N kol - N
(299)2 (333)2 (890)2
(258)2 + −
=
20
+ 20 20 20
= 3328,2 + 4470,05 + 5544,45 – 13201,67
= 141,03
5. Menghitung Jumlah Kuadrat Baris (baris kearah kanan), dengan rumus:
(Σ Xbar)2 (Σ Xtot)
2
JKbar = Σ N bar − N
(426)2 (890)2
(464)2 −
= 30
+ 30 60
= 24,06
JKint = Jkbag – (Jkkol + Jkbar)
(Σ Xbag1)2 (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JKbag = Σ
−
ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N N
= 193,8
= 271,51
Jadi dkk = 3 – 1 = 2
Jadi dkb = 2 – 1 = 1
Sumber Jumlah
Dk Mean kuadrat Fh Ft 5%
Variasi kuadrat
(kolom x
baris)
54
Total 60 – 1 = 59 465,33
10. Menghitung Harga Fhkol , Fhbar , Fhint dengan cara membagi dengan Mkdal . Mkdal = 5,03.
a. Untuk kolom (alat kerja lama dan baru) harga F tabel dicari dengan bedasarkan dk antar kolom
tabel = 3,17 untuk 5% dan 5,01 untuk 1 %. Harga F hitung = 14,01 ternyata lebih besar dari
harga F tabel = 3,17. Karena harga F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan dan Ha diterima.
Hal ini berarti terdapat perbedaan produktivitas kerja berdasarkan alat kerja. (sebelum dan
sesudah 3 bulan dan 6 bulan menggunakan alat kerja baru). Alat kerja baru berarti
meningkatkan produktivitas kerja baik untuk pegawai pria maupun wanita secara signifikan.
b. Untuk baris (produktivitas kerja berdasarkan jenis kelamin). Harga F hitung dicari berdasarkan
dk pembilang = 1 dan penyebut = 54. Harga F tabel = 0,42 untuk 5% dan 7,12 untuk 1 %.
Harga F hitung (4,78 > 4,02), karena harga F hitung > daripada F tabel untuk 5%, maka Ha
c. Untuk interaksi. Harga F tabel dicari berdasarkan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 54 (dk
interaksi dan dk dalam). Berdasarkan dk tersebut, maka harga F tabel = 3,17. Harga F hitung =
2,85 lebih kecil dari F tabel (2,85 < 3,17 < 5,01). Dengan demikian Ha ditolak, dan Ho diterima.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan antara alat kerja
baru dengan produktivitas kerja pegawai berdasarkan jenis kelamin. Alat kerja baru
berpengaruh baik bagi pegawai pria dan wanita dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diberikan saran bahwa, supaya
produktivitas kerja pegawai pria dan wanita meningkat, maka diperlukan alat kerja yang baru.