Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN 

UJI ANOVA DUA JALAN 

A. Pengertian anova dua jalan

Dikemukakan bahwa, analisis varians klasifikasi ganda/dua jalan merupakan teknik

statistika inferensial parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua

sampel (k sampel) secara serempak bila setiap sampel terdiri atas dua kategori atau lebih.

B. Asumsi dalam analisis varians (anova)

Untuk melakukan uji ANOVA, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu :

1. Data berdistibusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor

2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas karena hanya

digunakan satu penduga (estimate) untuk varians.

3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan

percobaan yang tepat

4. Komponen – komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah)

C. Langkah-langkah prosedur ANOVA dua arah

1. Asumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan varians homogen.

2. Menentukan Hipotesis

3. Membuat tabel statistik

4. Menghitung JK Total:
(Σ Xtot)2
Jk​tot =​ Σ X​tot​2 − N

5. Menghitung Jumlah Kuadrat Kolom (kolom arah ke bawah), dengan rumus:

(Σ Xkol)2 ​ (Σ Xtot)2
JK​kol ​= ​Σ N kol - N
6. Menghitung Jumlah Kuadrat Baris (Baris Kearah Kanan), Dengan Rumus:

(Σ Xbar)2 ​ (Σ Xtot)
2
JK​bar ​= ​Σ N bar − N

7. Menghitung Jumlah Kuadrat Interaksi, dengan rumus:


JK​int =​ Jk​bag – (Jk​kol +​ Jk​bar​)

(Σ Xbag1)2 ​ (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JK​bag ​= ​Σ

ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N N

8. Menghitung Jumlah Kuadrat Interaksi, dengan rumus:


JK​int ​= Jk​bag – (Jk​kol ​+ Jk​bar​)

(Σ Xbag1)2 ​ (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JK​bag =​ ​Σ ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N − N

9. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam:

JK​dal​ = Jk​tot​ + Jk​kol +​​ Jk​


​ bar +
​ Jk​ Int

10. Menghitung dk untuk:

a. dk kolom = k – 1 dalam hal ini jumlah kolom = 3

b. dk baris = b – 1 dalam hal ini jumlah baris = 2

c. dk interaksi = dk​k​ x dk​b

d. dk dalam = (N – k.b)

e. dk total = (N – 1)

11. Menghitung Mean Kuadrat (MK): masing-masing JK dibagi dengan dk-nya.

*memasukkan hasil perhitungan ke dalam tabel ringkasan anova dua jalan.

12. Menghitung Harga Fh​kol​ , Fh​bar​ , Fh​int​ dengan cara membagi dengan MK​dal .​ MK​dal.

13. Menentukan kriteria pengujian

a. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya signifikan


b. Jika F hitung < F tabel maka terima H0 artinya tidak signifikan

14. Menarik kesimpulan pengujian hipotesis.

Contoh kasus 

Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh alat kerja baru terhadap produktivitas

kerja, dilakukan pada pegawai pria dan wanita. Jumlah pegawai pria dan wanita yang digunakan

sebagai sampel sama yaitu 10 orang diambil secara random. Penelitian dilakukan dengan cara

mengukur produktivitas pegawai sebelu menggunakan alat kerja baru, dan sesudah menggunakan

3 bulan dan 6 bulan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengujian hipotesis akan dilakukan dengan

anova dua jalan.

1. Menetukan Hipotesis 

Dengan adanya dua kategori pada setiap sampel yang digunakan pada penelitian,

maka akan terdapat tiga hipotesis nol yang diuji yaitu :

H​01 : ​tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai berdasarkan alat kerja yang baru.

Data ini merupakan ​data kolom​ yang ke bawah. Ada tiga kolom, yaitu (X​1 =​ X​2 =​ X​3​)

H​02 : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja berdasarkan jenis kelamin. Data ini

merupakan ​data baris (row) yang ke kanan. Ada dua baris, karena kategorinya

hanya dua yaitu pria dan wanita

H​03 : tidak terdapat interaksi antara ​alat kerja baru (variabel independen) dengan ​jenis 

kelamin ​dalam hal produktivitas kerja

2. Membuat tabel statistik 

TABEL 
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PRIA DAN WANITA SEBELUM DAN SETELAH 
MEMAKAI ALAT KERJA BARU 
 
Sampel II Sampel III
Sampel I
Jenis Setelah 3 Bulan Setelah 6 Bulan
Sebelum Memakai Total
Kelamin Memakai Alat Kerja Memakai Alat
Alat Kerja Baru
Pegawai Baru Kerja Baru

X​1 X​1​2 X​2 X​2​2 X​3 X​3​2 X​tot X​tot​2

12 144 13 169 18 324 43 637

13 169 15 225 18 324 46 718

10 100 12 144 14 196 36 440

15 225 18 324 20 400 53 949


Kelompok
13 169 15 225 15 225 43 619
Pegawai
14 196 17 289 19 361 50 846
Pria
10 100 18 324 20 400 48 824

12 144 20 400 21 441 53 985

13 169 14 196 18 324 45 689

14 196 16 256 17 289 47 741

Total Bag
126 1612 158 2552 180 3284 464 7.448
Pria

Kelompok 15 225 13 169 16 256 44 650

Pegawai 13 169 15 225 17 289 45 683

Wanita 15 225 16 156 13 169 44 650

12 144 12 144 14 196 38 484

14 196 15 225 16 256 45 677

10 100 14 196 15 225 39 521

11 121 16 256 17 289 44 666


13 169 13 169 15 225 41 563

14 196 14 256 16 256 44 708

15 225 13 196 14 196 42 617

Total Bag
132 1770 141 2092 153 2357 426 6.219
Wanita

Jumlah 258 3382 299 4644 333 5641 890​* 13.667​*

Total *


12,9 14,9 16,65
X

S 1,68 2,13 2,25

S​2 2,83 4,57 5,08

*890 = 258 + 299 + 333 atau jumlah dari atas

*13.667 = 3382 + 4644 + 5641 atau jumlah dari atas

Dari tabel statistik tersebut, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.

3. Menghitung JK Total: 
(Σ Xtot)2 (890)2
2 − =​ – =​
Jk​tot =​ Σ X​tot​ N 13667​ ​ 60 465,33

4. Menghitung Jumlah Kuadrat Kolom ​(kolom arah ke bawah), dengan rumus:

(Σ Xkol)2 ​ (Σ Xtot)2
JK​kol =​ ​Σ N kol - N
(299)2 (333)2 (890)2
(258)2 + −
=
​ 20
+ 20 20 20


= 3328,2 + 4470,05 + 5544,45 – 13201,67

= 141,03
5. Menghitung Jumlah Kuadrat Baris​ (baris kearah kanan), dengan rumus:

(Σ Xbar)2 ​ (Σ Xtot)
2
JK​bar ​= ​Σ N bar − N

(426)2 (890)2
(464)2 −
= 30
+ 30 60

= 7176,53 + 6049,2 – 13201,67

= 24,06

6. Menghitung Jumlah Kuadrat Interaksi​, Dengan Rumus:


JK​int =​ Jk​bag – (Jk​kol +​ Jk​bar​)

(Σ Xbag1)2 ​ (Σ Xbag2)
2 (Σ Xbag N )2 (Σ Xtot)2
JK​bag ​= ​Σ

ⁿbag1 + ⁿbag2 + .. + ⁿbag N N

(158)2 (180)2 (132)2 (141)2 (153)2 (890)2


(126)2 + + + + −
= 10
+ 10 10 10 10 10 60

= 193,8

JK​int​ = 193,8 – (141,03 + 24,06) = 28,71

7. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam: 

JK​dal​ = Jk​tot​ + Jk​kol ​+​ ​Jk​bar +​ Jk​ Int

= 465,33 + 141,03 + 24,06 + 28,71

= 271,51

8. Menghitung dk​ untuk:

a. dk kolom = K – 1 dalam hal ini jumlah kolom = 3

Jadi dk​k​ = 3 – 1 = 2

b. dk baris = B – 1 dalam hal ini jumlah baris = 2

Jadi dk​b​ = 2 – 1 = 1

c. dk interaksi = dk​k​ x dk​b ​= 2 X 1 = 2, atau (k – 1) (b – 1)

d. dk dalam = (N – k.b) = 60 – 3.2 = 54


e. dk total = (N – 1) = 60 – 1 = 59

9. Menghitung Mean Kuadrat (MK):​ masing-masing JK dibagi dengan dk-nya.

a. Mk​kol​ = 141,03 : 2 = 70,515

b. Mk​bar​ = 24,06 : 1 = 24,06

c. Mk​int​ = 28,71 : 2 = 14,35

d. Mk​dal​ = 271,51 : 54 = 5,03

  Tabel Ringkasan Anova Dua Jalan 

Sumber  Jumlah 
Dk  Mean kuadrat  Fh  Ft 5% 
Variasi  kuadrat 

Antar kolom 3–1=2 141,03 70,52 70,49 : 5,03 = 14,01 3,17

Antar baris 2–1=1 24,06 24,06 24,06 : 5,03 = 4,78

Interaksi 2x1=2 28,71 14,35 14,35 : 5,03 = 2,85

(kolom x

baris)

Dalam 60 – 2 x 3 = 271,51 5,03

54

Total 60 – 1 = 59 465,33

10. Menghitung Harga Fh​kol​ , Fh​bar​ , Fh​int​ dengan cara membagi dengan Mk​dal .​ Mk​dal =​ 5,03.

Fh​kol = 70,52 : 5,03 = 14,02

Fh​bar = 24,06 : 5,03 = 4,78

Fh​int = 14,35 : 5,03 = 2,85

11. Menentukan Kriteria pengujian dan menarik kesimpulan 


Untuk mengetahui bahwa harga-harga F tersebut signifikan atau tidak, maka perlu

dibandingkan dengan F tabel.

a. Untuk kolom (alat kerja lama dan baru) harga F tabel dicari dengan bedasarkan dk antar kolom

(pembilang) = 2, dan dk dalam (penyebut) = 54 (F​2:54​). Berdasarkan dk (2 : 54), maka harga F

tabel = 3,17 untuk 5% dan 5,01 untuk 1 %. Harga F hitung = 14,01 ternyata lebih besar dari

harga F tabel = 3,17. ​Karena harga F hitung > F tabel, maka H​0 ditolak dan dan Ha diterima​.

Hal ini berarti terdapat perbedaan produktivitas kerja berdasarkan alat kerja. (sebelum dan

sesudah 3 bulan dan 6 bulan menggunakan alat kerja baru). Alat kerja baru berarti

meningkatkan produktivitas kerja baik untuk pegawai pria maupun wanita secara signifikan.

b. Untuk baris (produktivitas kerja berdasarkan jenis kelamin). Harga F hitung dicari berdasarkan

dk pembilang = 1 dan penyebut = 54. ​Harga F tabel = 0,42 untuk 5% dan 7,12 untuk 1 %.

Harga F hitung (4,78 > 4,02), karena harga F hitung > daripada F tabel untuk 5%, maka Ha

diterima dan H​0 ditolak


​ ​. Hal ini berarti terdapat perbedaan produktivitas kerja berdasarkan jenis

kelamin secara signifikan untuk kesalahan 5%.

c. Untuk interaksi. Harga F tabel dicari berdasarkan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 54 (dk

interaksi dan dk dalam). Berdasarkan dk tersebut, maka ​harga F tabel = 3,17. Harga F hitung =

2,85 lebih kecil dari F tabel (2,85 < 3,17 < 5,01). Dengan demikian Ha ditolak, dan Ho diterima​.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan antara alat kerja

baru dengan produktivitas kerja pegawai berdasarkan jenis kelamin. Alat kerja baru

berpengaruh baik bagi pegawai pria dan wanita dalam meningkatkan produktivitas kerja. 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diberikan saran bahwa, supaya

produktivitas kerja pegawai pria dan wanita meningkat, maka diperlukan alat kerja yang baru.

Anda mungkin juga menyukai