Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB : AGEN LOGIKA
NAMA : BIMO RIZKY GUMILANG
NIM : 155150201111220 ACC
TANGGAL : 03/05/2017
JENIS : LATIHAN
ASISTEN : - ANNISA FITRIANI NUR
- RISKI PUSPA DEWI D.P

A. DEFINISI MASALAH

B. JAWAB
1.
A B C AVC B V C KB
F F F F T F F
F F T T F F F
F T F F T F T
F T T T T T T
T F F T T T T
T F T T F F T
T T F T T T T
T T T T T T T

2. A.) - D G
- M D
- -G
- M
B.) (D G) M D) -G) M)
C.)
D T G S D G M D -G KB

F F F F T T T F T
F F F T T F T F T
F F T F T T F F T
F F T T T T F F T
F T F F T F T F F
F T F T T F T F F
F T T F T F F F F
F T T T T F F F F
T F F F T T T F T
T F F T T T T T T
T F T F T T F F T
T F T T T T F F T
T T F F F T T F F
T T F T F T T F F
T T T F T T F F F
T T T T T T F F F

D.) pada saat KB dan bernilai true,dengan statement kondisi : diskon,tanggal tua,sepi,
dan tahun ajaran baru.
LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB : INFORMED SEARCH
NAMA : BIMO RIZKY GUMILANG
NIM : 155150201111220 ACC
TANGGAL : 26/04/2017
JENIS : TUGAS
ASISTEN : - ANNISA FITRIANI NUR
- RISKI PUSPA DEWI D.P

A. DEFINISI MASALAH
Sebelum mengerjakan soal di bawah ini pelajari terlebih dahulu
materi yang ada di modul praktikum maupun yang ada dimateri
perkuliahan.

1. Jelaskan konsep dasar dari agen berbasis pengetahuan


dan hal-hal apa saja yang harus dipenuhi ketika membuat
agen tersebut
2. Berilah contoh kasus entailment dari permainan Wumpus
World berdasarkan aturan yang diberikan
3. Dari soal nomor 2, tunjukkan dengan metoda pembuktian
baik model checking ataupun menggunakan tabel
kebenaran. (minimal 3 kalimat dan maksimal 6 kalimat)
Contoh pengerjaan :

Diketahui KB = (B1,1 (P2,1 V P3,1) V B1,1) dan = B1,1 V


P2,1 Buktikan dengan tabel kebenaran berikut, apa saja
kondisi yang memenuhi KB|=

4. Carilah kode program dari library atau lainnya dan


kemudian modifikasi yang digunakan untuk
mengimplementasi konsep agen berbasis logika dengan
menerapkan pula proses inferensi dengan cara entailment
yang kemudian dibuktikan dengan model checking dan
tabel kebenaran.
B. JAWAB
1.) Knowledge Base (KB) menyatakan apa yang diketahui oleh si
agent.
Pendekatan deklaratif membangun agent: beritahu informasi
yang relevan, simpan dalam KB (TELL).
Agen dapat ditanya (atau bertanya diri sendiri) apa yang sebaiknya
dilakukan berdasarkan KB (ASK).
Maka sebuah agen berbasis pengetahuan harus bisa :
- Mereprentasikan world, state, action, dst.
- Menerima informasi baru (dan meng-update representasinya).
- Menyimpulkan pengetahuan lain yang tidak eksplisit (hidden
property).
- Menyimpulkan action apa yang perlu diambil.
2.) Element pada permainan Wumpus World
Situasi ketika [1,1] OK, maka berjalan ke kanan dan breeze in [2,1]

Maka model jebakan ada 3 pilihan boolean di [2,1],[2,2],[3,1], dengan 8


kemungkinan model

KB = pengamatan (percept) + aturan main Wumpus World, maka kita


menyatakan apakah kamar [1,2] aman dengan cara melakukan entailment
C.KESIMPULAN
1. Sebutkan perbedaan definisi dan konsep dasar agen berbasis logika dan
agen berbasis pengetahuan!

Jawab :
1. Perbedaannya adalah
a. Problem solving agent : memilih solusi di antara kemungkinan yang
ada. Apa yang ia ketahui tentang dunia, pengetahuannya tidak
berkembang untuk mencapai problem solution (initial state,
successor function, goal test)
b. Knowledge-based agent : lebih pintar. Ia mengetahui hal-hal
tentang dunia dan dapat melakukan reasoning (berpikir, bernalar)
mengenai :
Hal-hal yang tidak diketahui sebelumnya (imprefect/ partial
information).
Tindakan yang paling baik untuk diambil (best action).
2. Jelaskan konsep dasar logika proposional baik secara sintax dan
semantic!

Jawab :
3. Logika proposisi merupakan logika yang paling sederhana.
Sebuah sentence dapat dinyatakan sebagai simbol proposional
P1, P2, dst. Sintaks dari logika proposisi:
Jika S adalah kalimat, S adalah kalimat (negasi)
Jika S1 dan S2 adalah kalimat S1 S2 adalah kalimat
(conjunction)
Jika S1 dan S2 adalah kalimat S1 V S2 adalah kalimat
(disjunction)
Jika Jika S1 dan S2 adalah kalimat S1 S2 adalah kalimat
(implication)
Jika S1 dan S2 adalah kalimat S1 S2 adalah kalimat
(biconditional)

Semantik dari logika proposisi:

Sebuah model memberi nilai true/ false terhadap setiap


proposisi, misal P1,2 = true, P2,2=true, P3,1=false
Sebuah proses rekursif bisa mengevaluasi kalimat
sembarang: P1,2 (P2,2 V P3,1) = true (false V true) =
true true = true
Maka kalimat yang digunakan untuk merepresentasikan
Wumpus World
o Secara semantik:
Pi,j = true menyatakan kalau ada lubang jebakan (pit)
di [i, j].
Bi,j = true menyatakan kalau ada hembusan angin
(breeze)
o Aturan main dalam Wumpus World: kamar di samping
lubang jebakan ada hembusan angin:
B1,1 (P1,2 V P2,1)
B2,1 (P1,2 V P2,2 V P3,1)
o Hasil pengamatan (percept):
P1,1
B1,1
B2,1
Inferensi bisa juga dilakukan dengan menggunakan tabel
kebenaran dalam rangka untuk membuktikan terhadap
entailment dari suatu knowledge. Sehingga kita dapat
membuktikan apakah KB |= 1 menggunakan tabel
kebenaran (sejenis model checking), di mana 1
menyatakan kamar di [1, 2] aman sebagaimana tabel di
bawah ini.

B1.1 B2.1 P1.1 P1.2 P2.1 P2.2 P3.1 KB 1


false false false false false false false true
false false true
false false false false false false . .
true . .
. . . . . . false true
.
. . . . . .
.
false true false false false false
false
false true false false false false true true
true true true
false true false false false true true true
false
false true false false false true
true
false true false false true false false true
false . .
. . . . . . . .
. false false
. . . . . .
.
true true true true true true
true

3. Jelaskan metods pembuktian d logika proposisi!

Jawab :
1. Secara umum, ada dua jenis metode pembuktian:
i. Pengaplikasian inference rule
1. Dihasilkan kalimat baru yang sah (sound) dari yang
lama
2. Bukti(proof) merupakan serangkaian pengaplikasian
inference rule (operator) dari algoritma search
3. Biasanya, kalimat harus diterjemahkan ke dalam
sebuah normal form
ii. Model checking
1. Penjabaran truth table (sehingga dihasilkan nilai
eksponensial dalam n)
2. Backtracking lebih efisien, misalkan: algoritma DPLL
3. Heuristic search dalam model space (sound tetapi
incomplete), misalkan : minconflicts hill climbing

Anda mungkin juga menyukai