Anda di halaman 1dari 4

P a g e | 16

TAUTOLOGI

A. Mengevaluasi Validitas Argumen


Tabel kebenaran digunakan untuk pembuktian validitas argument. Sebelum
mengevaluasi validitas suatu argument, pernyataan – pernyataan terlebih dahulu diubah
menjadi ekspresi logika. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah teknik parsing dengan
membentuk Parse Tree.
Contoh:
1. Jika anda mengambil mata kuliah logika informatika dan jika anda tidak memahami
tautologi maka anda tidak lulus.
Misal:
P = Anda mengambil mata kuliah logika informatika
Q = Anda memahami tautologi
R = Anda lulus
Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah
( ( )) ( )
Selanjutnya dibuat tabel kebenaran:
P Q R ~Q ~R ( ) ( ( )) ( )
T T T F F F T
T T F F T F T
T F T T F T F
T F F T T T T
F T T F F F T
F T F F T F T
F F T T F F T
F F F T T F T

2. Tidak belajar, tidak lulus.


Pernyataan di atas dapat diubah menjadi:
Jika anda tidak belajar, maka anda tidak lulus.
Misal:
P = Anda belajar
Q = Anda lulus
Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah

Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si


P a g e | 17

( ) ( )
Selanjutnya dibuat tabel kebenaran:
P Q ~P ~Q ( ) ( )
T T F F T
T F F T T
F T T F F
F F T T T

3. Barang – barang yang dibeli di toko ini dapat dikembalikan hanya jika berada dalam
kondisi baik, dan hanya jika pembeli membawa bukti pembeliannya.
Misal:
P = Barang – barang yang dibeli di toko ini dapat dikembalikan
Q = Barang – barang dalam kondisi baik
R = Pembeli membawa bukti pembelian
Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah
( )
Selanjutnya dibuat tabel kebenaran:
P Q R ( )
T T T T T
T T F F T
T F T F T
T F F F T
F T T T F
F T F F T
F F T F T
F F F F T

4. Jika Badu rajin belajar dan sehat, maka Badu lulus ujian, atau jika Badu tidak belajar rajin
dan tidak sehat, maka Badu tidak lulus ujian.
Misal:
P = Badu rajin belajar
Q = Badu sehat
R = Badu lulus ujian
Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah

( ) ((( ) ( )) ( ))

Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si


P a g e | 18

B. Tautologi
Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar di dalam tabel kebenarannya, tanpa
memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya disebut tautologi.
Contoh:
1. Apakah ( ) adalah tautologi?
Bukti:
Tabel kebenaran ( )
A ~A ( )
T F T
F T T

Jadi, ( ) adalah tautologi.


2. Apakah ( ) adalah tautologi?
Bukti:
Tabel kebenaran ( )
A C ( ) ( )
T T T F T
T F F T T
F T F T T
F F F T T

Jadi, ( ) adalah tautologi.

C. Kontradiksi
Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa
memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya disebut kontradiksi.
Contoh:
1. Apakah ( ) adalah kontradiksi?
Bukti:
Tabel kebenaran ( )
A ~A ( )
T F F
F T F

Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si


P a g e | 19

Jadi, ( )adalah kontradiksi.


2. Apakah (( ) ( )) ( ) adalah kontradiksi?
Bukti:
Tabel kebenaran (( ) ( )) ( )
A C ( ) ( ) (( ) ( )) ( )
T T F F T F F
T F F T T F F
F T T F T T F
F F T T F F F

Jadi, (( ) ( )) ( ) adalah kontradiksi.

D. Kontingen
Suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam tabel
kebenarannya, tanpa memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya
disebut contingent / kontingen.
Contoh:
1. Apakah ( ( )) ( ) adalah kontingen?
Bukti:
Tabel kebenaran( ( )) ( )
P Q R ~Q ~R ( ) ( ( )) ( )
T T T F F F T
T T F F T F T
T F T T F T F
T F F T T T T
F T T F F F T
F T F F T F T
F F T T F F T
F F F T T F T

Jadi, ( ( )) ( ) adalah kontingen

Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai