Anda di halaman 1dari 10

1.

Rangkuman materi dari pertemuan Pertama sampai pertemuan terakhir

Arti Logika Informatika


Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu dalam
informatika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu
argumen.
Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu dalam
matematika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu
argumen dalam bidang informatika.

Argumen
Adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan
berdasarkan kesimpulan, dengan berdasarkan kebenaran dari satu
kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis.

Contoh argumen
1. Semua siswa pandai premis
andi adalah siswa premis
Dengan demikian, andi pandai kesimpulan

Proposisi
Proposisi adalah setiap pernyataan yang memiliki nilai benar atau salah.
Logika proposional adalah logika yang menangani/memproses/memanipulasi
penarikan kesimpulan secara logis dari proposi-proposisi.
Contoh:
a) 6 adalah bilangan genap.
b) x + 3 = 8.
c) Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah Semarang.

Contoh :
Proposisi atomik : Ayah pergi ke Surabaya
Ibu pergi ke Bandung
Proposisi majemuk : Ayah pergi ke Surabaya dan Ibu pergi ke Bandung
Jenis-jenis silogisme :
Silogisme Kategorial
Contoh :
Semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
Komodo adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
Komodo pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
Silogisme Hipotetik
Contoh :
1. Jika anda belajar rajin, maka anda lulus ujian.
2. Jika anda lulus ujian, maka anda senang.
3. Dengan demikian, jika anda belajar rajin maka anda senang.

Argumen diatas dapat diselesaikan :


A = Anda belajar rajin
B = Anda lulus ujian variable-variabel proposisional
C = Anda senang

Bentuk Argumen / Rumus :


1. Jika A, maka B
2. Jika B, maka C
3. Jika A, maka C

Silogisme Alternatif
Contoh :
Adi tinggal di Jakarta atau Malang
Adi tinggal di Jakarta
Jadi, Adi tidak tinggal di Malang

Silogisme Disjungtif
Contoh :
1. Program Komputer ini mempunyai bug atau masukannya salah
2. Masukannya tidak salah
3. Dengan demikian,program komputer ini mempunyai bug.

Argumen diatas dapat diselesaikan :


A = Program komputer ini mempunyai bug
B = Masukannya salah

Bentuk Argumen / Rumus :

1. A atau B
2. Tidak B
3. A
Tabel Kebenaran

TAUTOLOGI

Contoh tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran:


1. (p ~q) p
Pembahasan: q ~q (p ~q) (p ~q)
p p
F F T F T
F T F F T
T F T T T
T T F F T

Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu
semua pernyataannya bersifat benar atau True (T). maka dengan perkataan
lain pernyataan majemuk (p ~q) p selalu benar.

KONTRADIKSI

Contoh dari Kontradiksi:


1. (A ~A)
Pembahasan: A ~A (A ~A)

F T F
T F F

Dari tabel kebenaran diatas dapat disimpulkan bahwa pernyataan majemuk (A ~A) selalu
salah.

CONTINGENT

Example :
1. ((A ^ B) C) A
A B C A^ B (A ^ B) R
C
F F F F T F
F F T F T F
F T F F T F
F T T F T F
T F F F T T
T F T F T T
T T F T F T
T T T T T T

EKUIVALEN LOGIS
Contoh : buktikan kedua pernyataan dibawah ini ekuivalen logis :
1. (1) Riani jujur dan baik hati

(2) Riani baik hati dan jujur


Variabel proposional :
A : Riani jujur
B : Riani baik hati
Ekspresi logika untuk kedua pernyataan tersebut:
1. A B
2. B A

Pembuktian dengan
tabel kebenaran :

A B A B BA (A B) (B A)
F F F F T
F T F F T
T F F F T
T T T T T

Maka dapat ditulis : (A B) (B A)

Operasi Penyederhanaan

Example :
1. ( A v 0 ) ^ ( A v A )
A ^ ( A v A ) Zero of v
A ^ 1 Tautologi
A Identity of ^

2. ( A ^ B ) v ( A ^ B ^ C )
(A ^ B) v ( A ^(B ^ C) ) Tambah Kurung
A ^ ( B v ( B ^ C )) Distributif 1
A ^ ( ( B v B ) ^ ( B v C ) ) Distributif 2
A ^ ( 1 ^ ( B v C ) ) Tautologi
A ^ ( B v C )

3. A ( A B ) A B A v B
A v (A B) A B A v B
A v (A v B)
A v ( A ^ B) Hukum DeMorgan
A v ( A ^ B ) Law of Double Negation
A

BENTUK NORMAL KALIMAT


Example:
1. Mengubah Ekspresi Logika menjadi CNF
a. (A~C) (B(A~C))
Jawab : (A~C) (B(A~C))
((A~C) (B(A~C))) (((B(A~C)) (A~C))
(~(A~C)(~B(~A~C))) (~((~B(~A~C))(A~C))
( (~A~~C)(~B(~A~C))) ((~~B(~~A ~~C))(A~C))
( (~AC)(~B(~A~C))) ((B(AC))(A~C))
Cara Membuat Bentuk Normal Dari Tabel Kebenaran
Contoh : ~(A B) (~A ~C) *
Tabel Kebenarannya :
A B C A ~(AB ~A ~C ~A~ * Keterangan
B ) C

T T T T F F F F T DNF

T T F T F F T T F CNF

T F T F T F F F F CNF

T F F F T F T T T DNF

F T T F T T F T T DNF

F T F F T T T T T DNF

F F T F T T F T T DNF

F F F F T T T T T DNF

RESOLUSI

Contoh :
Jika durian ini manis, maka durian ini enak dimakan.
Jika durian ini enak dimakan, maka saya akan memakannya.
Dengan demikian, jika durian ini manis, maka saya akan memakannya.
Pertanyaan : Buktikan bahwa argument diatas valid.
Langkah 1 : Tentukan variabel proposisionalnya
A = Durian ini manis
B = Durian ini enak dimakan
C = Saya akan memakannya

Langkah 2 : Bentuk ekspresi logikanya


(1). A B
(2). B C
(3). A C

Langkah 3 : Susun dalam bentuk ekspresi logika


( ( A B ) ^ ( B C ) ) ( A C )
Ekspesi logika diatas adalah Silogisme Hipotetis. Dengan pembuktian di Tabel Kebenaran jelas
akan bernilai Tautologi.

Langkah 4 : Gunakan strategi pembalikan


( A B) ^ (B C) ^ (A C)
Kalau dibuktikan dengan tabel kebenaran maka semua akan bernilai salah (Kontradiksi).
Langkah 5 : Perlihatkan ketidakkompatibelannya
Falsum adalah konstanta proposisional yang selalu bernilai salah.
Artinya jika nilai kebenaran dari premis-premis dan negasi kesimpulan-kesimpulan bernilai
salah(falsum) maka argument pasti valid.

Langkah 6 : Lakukan Teknik Resolving Argument dengan cara diubah menjadi CNF
(A B) ^ (B C) ^ (A C) (diubah menjadi CNF)
(A v B) ^ (B v C) ^ (A v C)
(A v B) ^ (B v C) ^ (A ^ C)
(A v B) ^ (B v C) ^ (A ^ C)
(A v B) ^ (B v C) ^ A ^ C assosiatif

Langkah 7 : Buat Pohon Terbalik dengan tetap menggunakan CNF

Caranya :
1. Klausa (A v B) dan (B v C) diresolved (A v C)
2. Klausa (A v C) dengan A diresolved C
3. Klausa C dengan C diresolved

LOGIKA PREDIKAT

1. Pengantar
Logika predikat diperkenalkan oleh Sir William Hamilton (1788 1856) dengan doktrinnya
yang dinamakan Quant ification Theory. Logika predikat merupakan pengembangan dari
logika proposisional. Hal itu didasari karena dari suatu argument yang sangat kuat logikanya,
memang ada yang tidak dapat ditangani oleh logika proposisional.
Contoh : Badu dan Dewi berpacaran
Pada Logika Predikat : Badu, Dewi disebut term (kata benda)
Berpacaran disebut predikat.

Sebagai pelengkap term dan predikat, orang menggunakan kuantor yang akan dibahas
berikutnya.

Peranan Logika Predikat di Ilmu Komputer :


1. Logika predikat memberi alasan logis yang mendasari bahasa pemrograman logika.
Misal : Prolog (Programming Logic) dan LISP (List Processing).
2. Logika predikat mampu mendorong pengembangan kebutuhan aplikasi computer.
3. Logika predikat mampu berperan di bagian pembuktian tentang masalah correctness
sehingga dapat secara tepat mengetahui kondisi program yang menghasilkan keluaran
yang benar.
Didalam logika predikat kita memakai beberapa operator logika :
1. Konjungsi : ^ (and)
2. Disjungsi : v (or)
3. Negasi :
4. Kuantor : V = untuk semua, setiap
= beberapa, ada, tidak semua, sebahagian.

1. Fhilip adalah seorang mahasiswa STMIK-AMIK Riau


Logika Predikatnya : mhs (Fhilip)

2. Fhilip kuliah dijurusan Teknik Informatika.


Logika Predikatnya : teknik informatika (Fhilip).
2. Kuantor
Kuantor merupakan symbol didalam logika predikat.
Kuantor dibagi dua macam :
1. Kuantor Universal : Simbol = ( )
Kuantor universal mengindikasikan bahwa sesuatu bernilai benar untuk semua
individual-individualnya.
Ciri cirinya :

1. Pernyataan didalam bahasa Indonesia menggunakan kata


Semua
Setiap
2. Pernyataan didalam bahasa inggris menggunakan kata
every people
all people
anybody
each people
Langkah-langkah dalam melakukan Pengkuantoran Universal dari sebuah
pernyataan :
1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor universal
2. Berilah kuantor universal di depannya.
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi.
Contoh :
1. Semua mahasiswa harus belajar rajin
a. Mahasiswa (x) harus belajar rajin (x)
Jika x adalah mahasiswa maka x harus belajar rajin
b. ( x ) ( mahasiswa (x) harus belajar rajin (x) )
c. ( x) ( M(x) B(x) )

2. Semua gajah mempunyai belalai.

Logika predikat : ( x) ( G(x) B(x) )


Baca : untuk semua x, jika x seekor gajah, maka x mempunyai belalai.

3. Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks


Logika predikat : (n ) ( M(n) B(n) )
Baca : untuk semua x, jika x adalah mahasiswa, maka x harus belajar dari buku
teks.

4. Semua bilangan prima adalah ganjil.


Logika predikat : (x ) ( P(x) G(x) )
2. Kuantor Eksistensial : Simbol = ( )
Kuantor eksistensial mengindikasikan bahwa sesuatu kadang-kadang bernilai benar
untuk individual-individualnya.
Ciri cirinya :

1. Pernyataan didalam bahasa Indonesia menggunakan kata


ada
tidak semua
beberapa
2. Pernyataan didalam bahasa inggris menggunakan kata
some
there is
at least one

Langkah-langkah dalam melakukan Pengkuantoran Eksistensial dari sebuah


pernyataan :
1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor eksistensial.
2. Berilah kuantor eksistensial di depannya.
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi.

Example :
1. Ada pelajar memperoleh beasiswa prestasi.
a. pelajar(x) ^ memperoleh beasiswa prestasi(x)
ada x yang adalah pelajar, dan x memperoleh beasiswa prestasi
b. ( x ) ( pelajar(x) ^ memperoleh beasiswa prestasi(x) )
c. ( x) ( P(x) ^ B(x) )

2. Adapun Materi yang tidak dipahami adalah pada Materi mengubah bentuk CNF dan
DNF serta Materi Resolusi, dan bagian penyederhanaan dari Ekspresi Logika

Anda mungkin juga menyukai