LOGIKA INFORMATIKA
DISUSUN OLEH
MUHAMAD RIZAL GUFRAN B (2000018329)
JUMA’T 07.30 - F
NOVEMBER 2020
A. PENDAHULUAN
Pembuktian validitas ekspresi-ekspresi logika dari suatu argumen dapat dilakukan dengan tabel
kebenaran. Pertama harus memberikan variabel proposisional pada tiap proposisi argumen dan kemudian
membentuk proposisi majemuk untuk tiap pernyataan, dan kemudian mengevaluasi dengan tabel
kebenaran
B. PRE-TEST
1. Validitas argumen berarti kesimpulan yang ditarik dalam sebuah argumen diharuskan oleh
premis-premisnya. Premis-premisnya mengharuskan penarikan kesimpulan tersebut.
2. Macam-macam tipe validitas argumen yaitu:
a. Tautologi
b. Kontradiksi
c. Kontingen
3. Ketika semua nilai kebenaran menghasilkan nilai F dan T maka merupakan Tipe Kontongen.
4. a. Argumen valid
b. Argumen Valid
C. PRAKTIKUM
¬ berarti negasi,
&and berarti ^,
&or berarti v,
&implies berarti ⇒,
&iff berarti ⇔,
1. a. A → (B → A)
A B (B → A) . A → (B → A)
T T T T
T F T T
F T F T
F F T T
(A &iff (B &iff A))
Jadi ini Merupakan tautologI
b. (B → A) → A
A B (B → A) (B→A) → A
T T T T
T F T T
F T F T
F F T F
((B &iff A) &iff A))
Jadi ini merupakan kontingen
c. ((A → B) ↔ (¬A V B))
2. jika penyakit dengan tanda-tanda demam tinggi dan bercak merah maka dapat di pastikan
penderita mengalami demam berdarah atau cikungunya
p : penyakit dengan tanda-tanda demam tinggi
q : penyakit dengan tanda-tanda bercak darah
r : dapat di pastikan penderita mengalami demam berdarah
s : dapat di pastikan penderita mengalami cikungunya
((p ^ q) →(r v s)
D. PEMBAHASAN
1. Tautologi
Pada kolom terakhir dari tabel tersebut tautologi karena dihasilkan nilai T untuk semua baris
kombinasi. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa argumen valid.
2. Kontradiksi
Kebalikan dari tautologi adalah kontradiksi, di mana semua pasangan nilai dari tabel kebenaran
menghasilkan nilai F.
3. Kontingen
Jika semua nilai kebenaran menghasilkan nilai F dan T, maka terjadi kontingen. Argumen yang
memiliki nilai kebenaran kontingen, harus memilah nilai kebenaran hanya pada T, pada kasus ini
argumen tetap dianggap tidak valid, karena yang bukan tautologi dianggap tidak valid.