A. PRETEST
1. Jika ekspresi (Av¬A) adalah tautology, buktikan bahwa ekspresi – ekspresi logika berikut ini
adalah tautology :
a. (A → B) V ¬(A → B)
b. ¬A V ¬(¬A)
c. ((A Ʌ C) V B) V ¬((A Ʌ C) V B)
Contoh 1:
Apabila terdapat argument sebagai berikut, tentukan validitas argument tersebut?
“Jika tono pergi kuliah, maka tini juga pergi kuliah. Jika siska tidur, maka
tini pergi kuliah. Dengan demikian jika tono pergi kuliah atau siska tidur,
maka tini pergi kuliah.”
Cara penyelesaian:
1. Mengubah argument ke variable proposisional
A = Tono pergi kuliah.
B = Tini pergi kuliah.
C = Siska tidur.
C. EKUIVALENSI LOGIS
Pada tautology, dan juga kontradiksi, dapat dipastikan bahwa dua buah ekspresi logika
adalah tautology atau kontradiksi, maka kedua ekspresi tersebut dapat dipastikan ekuivalen
(sama) secara logis.
Pada kasus contingent, dua buah ekspresi logika dikatakan ekuivalen secara logis jika urutan
nilai T dan F sama persis diantara keduanya. Ekuivalensi logis disimbolkan dengan tanda ≡.
Contoh 2:
Jika terdapat kalimat proposisi sebagai berikut, buktikan apakah kedua kalimat ekuivalen
secara logis atau tidak.
1) Dewi sangat cantik dan peramah
2) Dewi peramah dan sangat cantik
E. ASOSIATIF
Penempatan tanda kurung pada ekspresi yang tersusun atas lebih dari 3 variabel dan 2
operator juga dapat menunjukkan ekuivalensi secara logis.
Perhatikan aturan berikut:
1) ((A Ʌ B) Ʌ C) ≡ (A Ʌ (B Ʌ C))
2) ((A V B) V C) ≡ (A V (B V C))
3) ((A ↔) B ↔ C) ≡ ((A ↔ B) ↔ C)