Anda di halaman 1dari 17

PENYEDERHANAAN KELOMPOK 5

Daffa Rafif
Agustian
Aqillah Fadia Haya
Faiz Ferdiansyah
Tujuan Bab ini:
1. Menjelaskan operasi penyederhanaan dengan memakai hukum-hukum logika untuk
mendapatkan bentuk yang paling sederhana.
2. Menjelaskan semua bentuk logika dengan berbagai macam perangkai dapat
disederhanakan menjadi bentuk ekspresi logika dengan perangkai dasar.
3. Menjelaskan bahwa ekspresi logika dengan memakai perangkai Nand dan Nor juga
dapat dijelaskan dengan memakai perangkai dasar.
Operasi penyederhanaan akan menggunakan tabel berikut yang berisi berbagai
ekuivalensi logis dan hukum-hukum logika proposisional:
1. Hukum Komutatif A˄B≡B˅A A˅B≡B˅A
2. Hukum Asosiatif (A ˄ B) ˄ C ≡ A ˄ (B ˄ C) (A ˅ B) ˅ C ≡ A ˅ (B ˅ C)
3. Hukum Distributif A˄ (B˅C) ≡ (A˄B) ˅ (A˄C) A˅ (B˄C) ≡ (A˅B) ˄ (A˅C)
4. Hukum Identitas A˄1≡A A˅0≡A
5. Hukum Ikatan A˅1≡1 A˄0≡0
6. Hukum Negasi A ˅ ¬A ≡ 1 A ˄ ¬A ≡ 0
7. Hukum Negasi ganda ¬(¬A) ≡ A
8. Hukum Idempoten A˄A≡A A˅A≡A
9. Hukum De Morgan ¬(A ˄ B) ≡ ¬A ˅ ¬B ¬(A ˅ B) ≡ ¬A ˄ ¬B
10. Hukum Absorbsi A ˅ (A ˄ B) ≡ A A ˄ (A ˅ B) ≡ A
11. Negasi T dan F ¬1 ≡ 0 ¬0 ≡ 1
12. (A˄B)˅(A˄¬B) ≡ A
13. A→B ≡ ¬A˅B
14. A↔B ≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B) A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
15. (A˄B)˅(A˄¬B) ≡ A
16. (A˄B)˅(¬A˄B) ≡ A
Dalam tautologi, nilai kebenaran dapat diganti sebagai berikut:
True (T) ≡ 1 A 1 0 A˄1 A˄0

False (F) ≡ 0 T T F T F

F T F F F

Dengan melihat nilai pada tabel kebenaran dapat disimpulkan


bahwa:
A˄1 ≡ A
A˄0 ≡ 0

Dengan tabel kebenaran juga dapat dibuktikan bahwa:


A 1 0 A˅1 A˅0
A˅1 ≡ 1 T T F T T

A˅0 ≡ A F T F T F
Langkah-langkah Penyederhanaan:

Hal pertama yang harus dihilangkan adalah perangkai


implikasi (→) dan perangkai ekuivalen (↔).

Kemudian, dijadikan kombinasi dari perangkai konjungsi (˄),


dijungsi (˅), dan negasi (¬).

Jika hasil penyederhaan bernilai 1, maka tergolong tautologi.


Jika 0 maka tergolong kontradiksi, sedangkan jika hasilnya
tidak 1 ataupun 0, maka tergolong contingent, Jika sudah
seperti itu, maka hasil penyederhanaan sudah tidak
memungkinkan proses manipulasi dilanjutkan.
(A˅0)˄(A˅¬A) ≡ A˄(A˅¬A) hk.identitas
A˄1 ≡A˄1 hk.negasi
A ≡A hk.identitas

C
O (A˄¬B) ˅ (A˄B˄C) ≡ (A˄¬B) ˅ (A˄(B˄C)) menambah
kurung
≡ (A ˄ (¬B ˅ (B˄C)) hk.distributif
N hk.distributif
≡ (A ˄ (¬B˅B) ˄ (¬B˅C))

T ≡ (A ˄ (1 ˄ (¬B˅C))
≡ (A ˄ (¬B˅C))
hk.negasi
hk.identitas

O (A˅B)˄¬A˄¬B ≡ ¬A˄(A˅B)˄¬B
hk.komutatif

H kurung
≡ (¬A˄(A˅B))˄¬B menambah

≡ ¬A˄(B˄¬B)
hk.asosiatif
≡ ¬A˄0 hk.negasi
≡0 hk.ikatan
Menghilangkan perangkai →
dan ↔
 Perangkai dasar yang sebenarnya hanya ¬, ˄, dan
˅.
 Semua perangkai dapat dijelaskan hanya dengan
tiga perangkai dasar atau alamiah tersebut.
Dengan demikan perangkai implikasi dan ekuivalen
dapat diganti dengan perangkai dasar.

Perangkai implikasi dan ekuvalen dapat digunakan


hukum logika pada tabel diatas:
A→B ≡ ¬A˄B
A↔B ≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B)
A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
1. Hilangkan tanda → dari ekuivalensi logis berikut:
A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
≡ (¬A˅B)˄(¬B˅A) A→B ≡ ¬A˄B
C ≡ (¬A˅B)˄A˅¬B) hk. Komutatif
O
N 2. Hilangkan tanda → dan ↔ dari ekspresi logika berikut:

T (A→B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D))
((¬A˅B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
O ((¬A˅B)˄C)˅(((C→D)˄(D→C))˄(B˅D)) A↔B
H ((¬A˅B)˄C)˅(((¬C˅D)˄(¬D˅C))˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
((¬A˅B)˄C)˅((¬C˅D)˄(¬D˅C)˄(B˅D)) menghapus kurung
• Perangkai dasar atau perangkai alamiah hanya
ada tiga yakni perangkai ˄, ˅, dan ¬. Ketiga
perangkai ini mampu menggantikan semuai
perangkai lainnya dengan mengombinasikan
ketiga perangkai tersebut.

Tujuan • Ketiga perangkai dasar inilah yang membentuk


Perangkai cukup, gerbang-gerbang (gates) yang menjadi dasar
sebenarnya hanya sistem digital, yakni “gerbang dari” (and gate),
ingin menunjukkan “gerbang atau” (or gate) dan “gerbang tidak”
bahwa ekspresi (not gate).
atau bentuk logika
yang merangkai
Dapat diubah bentuknya menjadi ekspresi
logika dengan memakai perangkai dasar yakni
˄, ˅, dan ¬. Untuk ˄ dapat diubah menjadi ˅
dan ¬, Untuk ˅ dapat diubah menjadi ˄
dan ¬. PERANGKAI DASAR
¬(A ˄ ¬A) ≡ ¬A ˅ ¬¬A) hk. De
morgan

C ganda
≡ ¬A ˅ A hk.negasi

Sampai disini sudah terbukti, tetapi masih


O dapat disederhanakan.
≡1 tautologi

N
T ¬(A ˅ ¬A) ≡ ¬A ˄ ¬¬A) hk. De

O
morgan
≡ ¬A ˄ A hk.negasi
ganda
H Sampai disini sudah terbukti, tetapi masih
dapat disederhanakan.
≡0 kontradiksi
Bagaimana dengan perangkai Nand dan Nor. Apakah memang kedua perangkai
tersebut perangkai cukup, dan dapat dijelaskan hanya dengan ˄, ˅, dan ¬.

Buktikan apakah ¬(A ˅ ¬A) merupakan perangkai cukup?


Perangkai Nand, sebenarnya dapat ditulis ¬(A˄B) dengan membuat tabel
kebenaran berikut:
A A A│A ¬A
T T F F
F F T T

Perhatikan tabel kebenaran di atas, ternyata hasilnya A│A ≡ ¬A Perhatikan tabel


kebenaran berikut:

Jadi, (A│B)│(A│B) ≡ A˄B


A B A│B (A│B)│(A│B) A˄B
T T F T T
Dengan demikian perangkai Nand tergolong
T F T F F
perangkai cukup karena ia dapat F T T F F
F F T F F
dijelaskan dengan perangkai dasar.
Buktikan apakah perangkai Nor atau dapat ditulis ¬(A˅B) tergolong perangkai cukup?
Perangkai Nor, sebenarnya dapat ditulis ¬(A˄B) dengan membuat tabel kebenaran
berikut:
A A A↓A ¬A
F F T T
T T F F
Perhatikan tabel kebenaran di atas, ternyata hasilnya A↓A ≡ ¬A Perhatikan tabel
kebenaran berikut:
Jadi, (A↓B)↓(A↓B) ≡ A ˅ AB B A↓ (A↓B)↓(A↓B) A˅B
B
F F T F F
F T F T T
T F F T T
T T F T T

Dengan demikian perangkai Nor juga perangkai cukup karena dapat dijelaskan oleh
perangkai dasar.
• Perangkai Nand ekuivalen dengan Perangkai Nor
• (A│A) ≡ (A↓A)
A A (A│ (A↓
A) A)
F F T T
T T F F
Soal

1.Sederhanakan bentuk logika tersebut menjadi bentuk paling sederhana


■ Av(A^B)
2.Hilangkan tanda → dan ↔ dari ekspresi logika berikut ini dan
sederhanakan lagi jika memungkinkan.
■ (A → B)^(B → C)
(A->B)^(B->C)-(A ^ -B) ^ -(B ^-C)(-A v B) ^ (-B v C)
3.Buktikan absorption laws berikut ini dengan
penyederhanaan:
 (AvB) v (¬AvB) ≡B
4.Buktikan ekspresi-ekspresi logika ini tautologi atau tidak tautologi
(contingent atau kotradiksi)dengan penyederhanaan
 A →(B →A)
A →(B->A)A →(-B v A)-A v (-B v A)-A v A v BAv-B
5.Buktikan dua ekspresi logika tersebut ekuivalen dengan
penyederhanaan
 (A^B)v(B^C) ≡B^(AvC)
(A^B)v(B^C) = Bv(AvC)Bv(AvC) = Bv(AvC)

Anda mungkin juga menyukai