Daffa Rafif
Agustian
Aqillah Fadia Haya
Faiz Ferdiansyah
Tujuan Bab ini:
1. Menjelaskan operasi penyederhanaan dengan memakai hukum-hukum logika untuk
mendapatkan bentuk yang paling sederhana.
2. Menjelaskan semua bentuk logika dengan berbagai macam perangkai dapat
disederhanakan menjadi bentuk ekspresi logika dengan perangkai dasar.
3. Menjelaskan bahwa ekspresi logika dengan memakai perangkai Nand dan Nor juga
dapat dijelaskan dengan memakai perangkai dasar.
Operasi penyederhanaan akan menggunakan tabel berikut yang berisi berbagai
ekuivalensi logis dan hukum-hukum logika proposisional:
1. Hukum Komutatif A˄B≡B˅A A˅B≡B˅A
2. Hukum Asosiatif (A ˄ B) ˄ C ≡ A ˄ (B ˄ C) (A ˅ B) ˅ C ≡ A ˅ (B ˅ C)
3. Hukum Distributif A˄ (B˅C) ≡ (A˄B) ˅ (A˄C) A˅ (B˄C) ≡ (A˅B) ˄ (A˅C)
4. Hukum Identitas A˄1≡A A˅0≡A
5. Hukum Ikatan A˅1≡1 A˄0≡0
6. Hukum Negasi A ˅ ¬A ≡ 1 A ˄ ¬A ≡ 0
7. Hukum Negasi ganda ¬(¬A) ≡ A
8. Hukum Idempoten A˄A≡A A˅A≡A
9. Hukum De Morgan ¬(A ˄ B) ≡ ¬A ˅ ¬B ¬(A ˅ B) ≡ ¬A ˄ ¬B
10. Hukum Absorbsi A ˅ (A ˄ B) ≡ A A ˄ (A ˅ B) ≡ A
11. Negasi T dan F ¬1 ≡ 0 ¬0 ≡ 1
12. (A˄B)˅(A˄¬B) ≡ A
13. A→B ≡ ¬A˅B
14. A↔B ≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B) A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
15. (A˄B)˅(A˄¬B) ≡ A
16. (A˄B)˅(¬A˄B) ≡ A
Dalam tautologi, nilai kebenaran dapat diganti sebagai berikut:
True (T) ≡ 1 A 1 0 A˄1 A˄0
False (F) ≡ 0 T T F T F
F T F F F
A˅0 ≡ A F T F T F
Langkah-langkah Penyederhanaan:
C
O (A˄¬B) ˅ (A˄B˄C) ≡ (A˄¬B) ˅ (A˄(B˄C)) menambah
kurung
≡ (A ˄ (¬B ˅ (B˄C)) hk.distributif
N hk.distributif
≡ (A ˄ (¬B˅B) ˄ (¬B˅C))
T ≡ (A ˄ (1 ˄ (¬B˅C))
≡ (A ˄ (¬B˅C))
hk.negasi
hk.identitas
O (A˅B)˄¬A˄¬B ≡ ¬A˄(A˅B)˄¬B
hk.komutatif
H kurung
≡ (¬A˄(A˅B))˄¬B menambah
≡ ¬A˄(B˄¬B)
hk.asosiatif
≡ ¬A˄0 hk.negasi
≡0 hk.ikatan
Menghilangkan perangkai →
dan ↔
Perangkai dasar yang sebenarnya hanya ¬, ˄, dan
˅.
Semua perangkai dapat dijelaskan hanya dengan
tiga perangkai dasar atau alamiah tersebut.
Dengan demikan perangkai implikasi dan ekuivalen
dapat diganti dengan perangkai dasar.
T (A→B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D))
((¬A˅B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
O ((¬A˅B)˄C)˅(((C→D)˄(D→C))˄(B˅D)) A↔B
H ((¬A˅B)˄C)˅(((¬C˅D)˄(¬D˅C))˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
((¬A˅B)˄C)˅((¬C˅D)˄(¬D˅C)˄(B˅D)) menghapus kurung
• Perangkai dasar atau perangkai alamiah hanya
ada tiga yakni perangkai ˄, ˅, dan ¬. Ketiga
perangkai ini mampu menggantikan semuai
perangkai lainnya dengan mengombinasikan
ketiga perangkai tersebut.
C ganda
≡ ¬A ˅ A hk.negasi
N
T ¬(A ˅ ¬A) ≡ ¬A ˄ ¬¬A) hk. De
O
morgan
≡ ¬A ˄ A hk.negasi
ganda
H Sampai disini sudah terbukti, tetapi masih
dapat disederhanakan.
≡0 kontradiksi
Bagaimana dengan perangkai Nand dan Nor. Apakah memang kedua perangkai
tersebut perangkai cukup, dan dapat dijelaskan hanya dengan ˄, ˅, dan ¬.
Dengan demikian perangkai Nor juga perangkai cukup karena dapat dijelaskan oleh
perangkai dasar.
• Perangkai Nand ekuivalen dengan Perangkai Nor
• (A│A) ≡ (A↓A)
A A (A│ (A↓
A) A)
F F T T
T T F F
Soal