Anda di halaman 1dari 6

Tabel Kebenaran

Lembar Kerja Mahasiswa

Tim Dosen 1/1/21 Logika & Komputasi


MATERI II: TABEL KEBENARAN

A. PRETEST
1. Tentukan proposisi dari pernyataan berikut kemudian ubahlah menjadi bentuk logika :
a. Jika Joko Widod presiden RI maka Joe Biden juga presiden Amerika Serikat.
b. Mahasiswa baru wajib memakai baju putih celana putih atau baju putih celana hitam.
c. Berita itu tidak menyenangkan.
d. Saya akan datang jika saya mempunyai kesempatan.
e. Jika mahasiswa rajin kuliah, maka dia akan lulus dengan predikat cumlaude.

2. Misalkan A, B dan C adalah variable proposisional :


A = Anda mengalami demam
B = Anda mengikuti ujian
C = Anda berhasil lulus
Ubahlah ekspresi berikut menjadi pernyataan dalam Bahasa Indonesia :
a. A → ¬B
b. B → ¬C
c. ¬B → C
d. (A Ʌ B) → C
e. (A → ¬C) V (B → ¬C)
f. (A Ʌ B) V (¬B Ʌ C)

B. TABEL KEBENARAN
Tabel kebenaran merupakan cara sistematis untuk menunjukkan/menampilkan satu per satu
nilai-nilai kebenaran dari kombinasi proposisi-proposisi yang dirangkai menggunakan perangkai
atau operator logika. Tabel kebenaran akan sangat bermanfaat digunakan untuk membuktikan
suatu ekspresi logika. Langkah-langkah penggunaan table kebenaran untuk melakukan penarikan
kesimpulan dan pembuktian logika proposisi dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah 1
Jika ekspresi logika masih berupa kalimat logika, maka tentukan kalimat-kalimat atomik
nya dan ubahlah kalimat tersebut menjadi symbol/variabel.
2. Langkah 2
Tentukan perangkai/operator logika yang terdapat pada ekspresi logika tersebut.
3. Langkah 3
Hitung jumlah variable yang terbentuk dari ekspresi logika tersebut. Angka ini digunakan
untuk menentukan jumlah value/nilai yang akan digunakan. Jika variable berjumlah lebih
dari 1, maka penentuan nilai variable mengacu pada 2N, dimana N = jumlah variable.
4. Langkah 4
Uraikan nilai setiap variable termasuk literal dari variable yang akan digunakan dalam
rangkaian kalimat logika (negasi atau bukan negasi)
5. Langkah 5
Operasikan operand (variable) dan operator (perangkai logika) secara lengkap dan tepat.
Agar dapat memberikan pemahaman, perhatikan kalimat berikut pada contoh.
1
Contoh 1:

Ekpresi Logika: Jika Malang terletak di Jawa Timur dan UMM berlokasi di Malang, maka di malang
terdapat banyak mahasiswa atau di Malang tidak terdapat banyak mahasiswa.
Soal: Buatlah tabel kebenaran untuk ekspresi logika di atas.
Penyelesaian:
Langkah 1
Ubah ekspresi logika tersebut, dari kalimat proposisi menjadi variable logika proposisi sebagai
berikut:
A: Malang terletak di Jawa Timur;
B: UMM berlokasi di Malang;
C: di Malang terdapat banyak mahasiswa;
Adapun kalimat “di Malang tidak terdapat banyak mahasiswa” adalah bentuk negasi dari
variable C

Langkah 2
Periksa dan cermati perangkai/operator yang digunakan dalam kalimat proposisi tersebut,
sehingga membentuk ekspresi logika dalam bentuk symbol sebagai berikut:
Jika …. Maka adalah perangkai implikasi dengan symbol →;
… dan …. adalah perangkai konjungsi dengan symbol Ʌ;
…. atau …. Adalah perangkai disjungsi dengan symbol V;
Tidak….. adalah perangkai negasi dengan symbol ¬;
Sehingga jika dirangkai membentuk: (A Ʌ B) → (C V (¬C));

Langkah 3
Periksa jumlah variable dalam kalimat proposisi, berdasarkan Langkah 1, terdapat 3 variable
dalam kalimat tersebut yakni A, B dan C. sehingga jumlah nilai yang nantinya akan
direpresentasikan dalam bentuk baris pada table kebenaran adalah 23= 8.
Langkah 4
Uraikan nilai dari setiap variable dalam bentuk table. Perhatikan pola nilai yang diberikan pada
setiap variable didasarkan pada pola pasangan bilangan biner (ditandai warna kuning pada table).
Penentuan nilai dapat dilihat seperti pada table kebenaran dibawah ini:

A B C ¬C
1 T T T F
2 T T F T
3 T F T F
4 T F F T
5 F T T F
6 F T F T
7 F F T F

2
8 F F F T

Langkah 5
Mulai operasikan operand dan operator yang telah dijabarkan melalui ekspresi logika diatas.
Sebaiknya lakukan secara runtut dan dimulai dari sisi kiri ekspresi logika. Detail Langkah dapat
dilihat pada table kebenaran dibawah ini:

i ii iii iv v vi vii
A B C ¬C (A Ʌ B) (C V (¬C)) (A Ʌ B) → (C V (¬C))
1 T T T F T T T
2 T T F T T T T
3 T F T F F T T
4 T F F T F T T
5 F T T F F T T
6 F T F T F T T
7 F F T F F T T
8 F F F T F T T

Perhatikan dengan seksama!


Kolom v merupakan ekpresi pertama yang diselesaikan, selanjutnya ekspresi kedua pada kolom
vi dan terakhir pada kolom vii merupakan ekspresi terakhir sekaligus hasil yang diperoleh dari
ekspresi logika (A Ʌ B) → (C V ¬C). Proses penyelesaikan menggunakan table kebenaran juga
merujuk pada hirariki dan pengelompokan berdasarkan tanda kurung pada ekspresi tersebut.

C. OPERATOR LOGIKA
Operator logika adalah simbol atau kata kunci yang digunakan dalam logika matematika untuk
menghubungkan atau memanipulasi proposisi-proposisi dalam suatu pernyataan atau argumen.
Jenis-jenis operator logika sebagai berikut:
1. Konjungsi (operator AND/DAN) [Ʌ]
Proposisi A Ʌ B adalah proposisi yang bernilai benar, jika nilai A dan B keduanya benar,
selainnya pasti salah.
A B AɅB
F F F
F T F
T F F
T T T
2. Not And (BUKAN DAN / NAND) [ | ]
Proposisi A | B bernilai salah, jika nilai A bernilai benar dan B bernilai benar.
A B A|B
F F T

3
F T T
T F T
T T F
3. Disjungsi (operator OR/ATAU) [V]
Proposisi A V B adalah proposisi yang bernilai benar, jika salah satu nilai premis bernilai
benar, dalam kasus ini baik nilai A ataupun B.
A B AVB
F F F
F T T
T F T
T T T

4. Not Or (NOR) [↓]


Proposisi A ↓ B bernilai benar, jika nilai A bernilai salah dan B bernilai salah
A B A↓B
F F T
F T F
T F F
T T F
5. Exclusive Or (XOR) [ ]
Proposisi A B bernilai benar jika nilai A bernilai benar dan B bernilai sama.
A B A B
F F T
F T F
T F F
T T T
6. Negasi (NOT)[¬]
Negasi berarti nilai kebalikan dari nilai proposisi yang dinegasikan.
A ¬A
F T
T F
7. Implikasi (operator JIKA .. MAKA ../ IF .. THEN) [→]
Proposisi A → B terdiri dari 2 komponen, A disebut antecedent (hipotesis/premis)
sedangkan B disebut consequenct (kesimpulan). Proposisi A → B bernilai benar jika
antecedent (A) bernilai benar dan consequent (B) bernilai salah.
A B A→B
F F T
F T T
T F F
T T T
8. Biimplikasi (operator JIKA DAN HANYA JIKA/IF ONLY IF) [↔]
Proposisi A ↔ B bernilai benar jika nilai A bernilai benar dan B bernilai sama.
A B A↔B
F F T
F T F

4
T F F
T T T

D. POSTTEST
Buatlah table kebenaran dari ekspresi – ekspresi logika pada nomor 1 s/d 8 berikut :
1. ¬(¬A Ʌ ¬B)
2. A Ʌ (A V B)
3. ((¬A Ʌ (¬B Ʌ C)) V (B Ʌ C)) V (A Ʌ C)
4. (A Ʌ B) V (((¬A Ʌ B) → A) Ʌ ¬B)
5. (A → B) ↔ (¬B → ¬A)
6. A V ((C Ʌ B) ↔ ¬C)
7. ¬((A Ʌ B) → ¬C) V A
8. A ↓ (B → C)
9. Apakah nilai kebenaran dari (A Ʌ ¬A) sama dengan (A V ¬A) ?
10. Apakah nilai kebenaran dari (A → B) → C sama dengan A → (B → C) ?

Anda mungkin juga menyukai