Oleh :
Fidia Deny Tisna A.
Pendahuluan
• Ekspresi logika pada bab-bab
sebelumnya mempunyai bentuk yang
bermacam-macam, mulai dari yang rumit
(banyak jenis perangai, variabel
proporsional, tanda kurung) sampai
dengan sederhana.
Contoh :
a) (A C) (B C)
b) ~(A B) (A B)
c) ~A (B C)
d) ~((AB) C) B
Bentuk Normal
• Bentuk Normal adalah bentuk ekspresi
logika yang standar.
• Bentuk ekspresi logika yang standar
adalah bentuk ekspresi logika yang
menggunakan perangai dasar ~, , .
• Karena hanya mengandung {, } maka
bentuk normal dibedakan menajdi 2 yaitu
:
a) Bentuk Normal Konjungtif ()
b) Bentuk Normal Disjungtif ()
Bentuk Normal Konjungtif (CNF)
• Bentuk Normal Konjungtif (Conjunctive
Normal Form atau CNF) adalah bentuk
normal yang memakai perangai konjungsi
() dari disjungsi ().
• Bentuknya :
A1 A2 … An
Dimana Ai berbentuk
p1 p2 … pn
Cek !!!
~((~A B ~C) (~A B C) (A B ~C))
?
Tugas
1) Ubahlah ekspresi logika berikut menjadi
bentuk CNF : dengan menggunakan Tabel
kebenaran, 5 langkah CNF, dan
complementation CNF
a) (A C) (B C)
b) ~(A B) (A B)
c) ~A (B C)
2) Ubahlah ekspresi logika berikut menjadi
DNF : dengan menggunakan Tabel
Kebenaran
a) ~((AB) C) B
Tugas
3) Dapatkah kita membuat DNF dengan
cara mengambil CNF dari yang benilai T,
kemudian dicari dualitasnya, dan dicari
complementationnya? Cara mengeceknya,
lakukan eksperimen pada tabel kebenaran
pada soal nomor 2.