Anda di halaman 1dari 139

ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM

BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE


EXCELLENCE TERHADAP KINERJA
PT TRAKINDO UTAMA
CABANG MEDAN

TESIS

Oleh :
HARDIANSYAH
107019019/IM

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM
BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE
EXCELLENCE TERHADAP KINERJA PT
TRAKINDO UTAMA CABANG MEDAN
Nama Mahasiswa : Hardiansyah
Nomor Pokok : 107019019
Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang,MSIE) (Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA)
Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Paham Ginting, MS) ( Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang,MSIE)

Tanggal lulus : 24 Juli 2012


Telah diuji pada

Tanggal : 24 Juli 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang,MSIE

Anggota : 1. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA

2. Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS

3. Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja, SE. M.Si

4. Dr. Drs. Muslich Lutfi, M.B.A


PERNYATAAN

Judul Tesis

ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM


BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE
EXCELLENCE TERHADAP KINERJA
PT TRAKINDO UTAMA
CABANG MEDAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Master Sains pada Program Studi Ilmu Manajemen

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil

karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis

ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang

penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

Medan, 25 Juli 2012


Penulis,

Hardiansyah
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji dan syukur penulis ucapkan hanya bagi Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis ini.
Dalam penelitian tesis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc., (CTM)., Sp. A (K)
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan Ketua Komisi Pebimbing yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peneliti dalam
menyelesaikan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Manajemen dan juga selaku Ketua Komisi Pembanding yang telah banyak
memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA., selaku Anggota Komisi Pembimbing
yang telah mengarahkan, membimbing dan membantu dalam penyusunan tesis
ini.
5. Bapak Dr. Drs. Muslich Lutfi, M.B.A dan Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja,
SE. M.Si. selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan
masukan untuk perbaikan tesis ini.
6. Bapak Fauzion, selaku Kepala cabang PT. Trakindo Utama Cabang Medan atas
kesempatan yang diberikan untuk melakukan penelitian.
7. Teman-teman pegawai PT. Trakindo Utama atas bantuan dan kerjasamanya.
8. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi Program Studi Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
9. Kedua orangtuaku Alm. Muhammad Taher dan Jusma beserta anggota
keluarga
10. Rekan-rekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Manajemen Angkatan XIX, yang telah
memberikan semangat dalam belajar dan menyelesaikan pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat dan kasih
sayang Nya kepada kita semua. Penulis menyadari tesis ini belum sempurna,
oleh karena itu sangat mengharapkan masukan bagi semua pihak khususnya bagi
pengembangan serta penelitian bidang manajemen operasi dan manajemen
kualitas total.
Amin ya rabbilalamin.

Medan, 25 Juli 2012


Penulis,

Hardiansyah
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Hardiansyah, dilahirkan di Padang - Sumatera Barat pada

tanggal 29 Juli 1981, dari pasangan Ayahanda Muhammad Taher dan Ibunda

Jusma.

Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN 12 Padang pada tahun 1993,

Sekolah Menengah Pertama di SMPN 3 Padang pada tahun 1996, dan Sekolah

Menengah Umum di SMUN 10 Padang pada tahun 1999. Pada tahun yang sama

Penulis lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri Universitas Andalas pada

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Penulis

memperoleh gelar Sarjana Sains pada jurusan tersebut tahun 2004.

Penulis memulai karir di PT Trakindo Utama sebagai management trainee

pada tahun 2006. Pada tahun 2010 Penulis melanjutkan pendidikan master pada

Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Medan, 25 Juli 2012

Hardiansyah
ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM
BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE
EXCELLENCE TERHADAP KINERJA
PT TRAKINDO UTAMA
CABANG MEDAN

ABSTRAK

Untuk mengukur dan meningkatkan kinerja perusahaan, Malcolm Baldrige


Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) hadir melengkapi metode
manajemen sebelumnya yaitu Six sigma dan Blanced Scorecard. Ketiga metode
tersebut akan lebih baik jika diterapkan terintegrasi untuk pencapaian yang
maksimal dalam Manajemen Kualitas Total. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur pencapaian kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan dengan
menggunakan MBCfPE untuk kriteria bisnis dan untuk mengetahui serta
menganalisa pengaruh MBCfPE terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini
bersifat kuantitatif dan deskriptif. Metodologi yang digunakan adalah melalui
survei MBCfPE untuk mengetahui pencapaian kinerja dan analisis regresi linier
berganda untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kriteria terhadap kinerja.
Hasil penelitian melalui survei MBCfPE menunjukkan bahwa secara keseluruhan
total skor penilaian kinerja yang dicapai perusahaan ini adalah 757. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan adalah Business Leader. Menggunakan
analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa ke-enam kriteria MBCfPE
berpengaruh postif terhadap kinerja perusahaan, baik secara serempak maupun
parsial.

Kata Kunci : Kinerja, Pengukuran Kinerja, Kriteria Malcolm Baldrige, Kriteria


Bisnis, Manajemen Kualitas Total
ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM
BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE
EXCELLENCE TERHADAP KINERJA
PT TRAKINDO UTAMA
CABANG MEDAN

ABSTRACT

As to Measure and to improve performance of organization or company,


Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) is completing
the previous management methods i.e. Six Sigma and Balanced Scorecard. The
use of these tools as part of an integrated approach is the best way to maximizing
performance in Total Quality Management. The purpose of this research is to
measure the performance of PT Trakindo Utama Medan Branch through
implementation of MBCfPE for Business Criteria, to identify and analyze the
relationship between MBCfPE and performance of the company. This research is
a quantitative and descriptive research. The methodologies used are MBCfPEs
survey to measure the performance and linier regression analysis to identify and
analyze the relationship of criteria and performance. The result of MBCfPEs
survey shows the total score of performance is 757, which means the performance
of the company was Business Leader. The linier regression analysis found that the
relationship of criteria and performance is positive and significant simultaneously
and partially.

Keywords : Performance Excellent, Performance Measurement, Malcolm


Baldrige Criteria, Business Criteria, Total Quality Management
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 7
1.3. Tujuan Penelitian 8
1.4. Manfaat Penelitian 9

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 11


2.1. Penelitian Terdahulu 11
2.2. Landasan Teori 15
2.2.1 Kinerja Perusahaan 15
2.2.2 Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence 17
2.3. Kerangka Konseptual 26
2.4. Hipotesis Penelitian 27

BAB III. METODE PENELITIAN 29


3.1. Jenis dan Sifat Penelitian 29
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.3. Populasi dan Sampel 29
3.4. Teknik Pengumpulan Data 30
3.5. Jenis dan Sumber Data 30
3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel 31
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas 36
3.7.1 Pengujian Validitas 36
3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel
Kepemimpinan 36
3.7.1.2 Uji Validitas Instrumen Variabel
Perencanaan Strategis 37
3.7.1.3 Uji Validitas Instrumen Variabel
Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar 38
3.7.1.4 Uji Validitas Instrumen Variabel
Ukuran, Analisa dan Manajemen
Pengetahuan 39
3.7.1.5 Uji Validitas Instrumen Variabel
Fokus Kepada Tenaga Kerja 40
3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel
Fokus Kepada Operasi 41
3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel
Kinerja 42
3.7.2 Uji Reliabilitas 42
3.8. Metode Analisa Data 44
3.8.1 Model Analisis 44
3.8.2 Uji F 45
3.8.3 Uji t 46
3.9. Uji Asumsi Klasik 46
3.9.1 Uji Normalitas 46
3.9.2 Uji Multikolinearitas 47
3.9.3 Uji Heteroskedastisitas 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48


4.1. Hasil Penelitian 48
4.1.1 Gambaran Umum PT Trakindo Utama 48
4.1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT Trakindo
Utama 48
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 49
4.1.1.3 Struktur Organisasi PT Trakindo Utama
Cabang Medan 50
4.1.1.4 Produk PT Trakindo Utama 51
4.1.1.5 Unit-unit Kinerja 51
4.1.2 Karakteristik Responden PT Trakindo Utama
Cabang Medan 53
4.1.2.1 Karaketristik Responden Berdasarkan
Usia 54
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin 54
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir 55
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Lama Masa Kerja 56
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif 57
4.1.3.1 Penjelasan Responden Atas Variabel
Kepemimpinan 57
4.1.3.2 Penjelasan Responden Atas Variabel
Perencanaan Strategis 59
4.1.3.3 Penjelasan Responden Atas Variabel
Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar 61
4.1.3.4 Penjelasam Responden Atas Variabel
Ukuran, analisa dan Manajemen
Pengetahuan 64
4.1.3.5 Penjelasan Responden Atas Variabel
Fokus Kepada Tenaga Kerja 66
4.1.3.6 Penjelasan Responden Atas Variabel
Fokus Kepada Operasi 68
4.1.3.7 Penjelasan Responden Atas Variabel
Kinerja 71
4.1.4 Analisis Statistik Inferential 73
4.1.4.1 Penjelasan Terhadap Hipotesis
Eksplanatori (MBCfPE) 73
4.1.4.2 Pengujian Hipotesis 76
4.1.4.2.1 Pengujian Asumsi Klasik 76
4.1.4.2.2 Hasil regresi 79
4.1.4.2.3 Uji-F (Serempak) 82
4.1.4.2.4 Uji t (Parsial) 83
4.2 Pembahasan 85

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 91


5.1 Kesimpulan 91
5.2 Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 98
LAMPIRAN 100
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.3. Pencapaian Penjualan Product Support PT Trakindo

Utama Cabang Divisi Sumatera 2011 6

2.6. Poin Nilai Kriteria MBCfPE Kriteria Bisnis 25

2.7 Level dan Skor MBCfPE 26

3.1. Identifikasi dan definisi operasional variabel 34

3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan 37

3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perencanaan

Strategis 37

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada

Pelanggan dan Pasar 38

3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Ukuran, Analisa

dan Manajemen Pengetahuan 39

3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada

Tenaga Kerja 40

3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada

Operasi 41

3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja 42

3.9 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Variabel 44

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 55

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 56


4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir 56

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa

Kerja 57

4.6 Penjelasan Responden Atas Variabel Kepemimpinan 59

4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Perencanaan

Strategis 62

4.8 Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada

Pelanggan dan Pasar 64

4.9 Penjelasan Responden Atas Variabel Ukuran, Analisa dan

Manajemen Pengetahuan 66

4.10 Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada

Tenaga Kerja 69

4.11 Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada

Operasi 71

4.12 Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja 73

4.13 Poin Nilai Hasil Survei MBCfPE 74

4.15 Hasil Uji Multikolinearitas 79

4.17 Hasil Regresi Linear Berganda 81

4.18 Koefisien Determinasi 82

4.19 Hasil Uji-F Secara Simultan 83

4.20 Hasil Regresi Liniear Berganda 84


DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1.1. Kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan 5

1.2 Scorecard PT Trakindo Utama Cabang Medan 5

2.1. Integrasi Six Sigma, Lean, Balanced Scorecard dan

MBCfPE 12

2.2. Model I MBCfPE 13

2.3. Model II MBCfPE 14

2.4. Baldrige Criteria for Performance Excellence Framework 21

2.5. Peran Tata Nilai dan Konsep Inti 22

2.8. Kerangka Konseptual 27

4.1. Struktur Organisasi PT Trakindo Utama Cabang Medan 51

4.14. Hasil Uji Normalitas 78

4.16. Hasil Uji Heteroskedastisitas 80


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner 100

2. Uji Validitas dan Realibilitas 109

3. Master Data Penelitian 113

4. Output survei MBCfPE 126

5. Output SPSS 127

6. Daftar Singkatan 132


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan dan organisasi pada umumnya menginginkan kualitas terbaik

bagi pelanggannya, baik itu dalam bisnis manufaktur ataupun jasa. Berbagai

macam alat atau metode manajemen diadopsi untuk meningkatkan dan

mempertahankan kualitas tersebut. Metode manajemen dari tahun ke tahun bukan

hanya meningkat dari sisi jenis namun juga mengalami perbaikan yang cukup

signifikan.

Jepang adalah negara pertama yang merevolusikan bisnis dengan konsep

Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action)

dan kemudian diikuti oleh Motorola Corp. pada tahun 1991 memperkenalkan

konsep Lean dan Six Sigma. Lean dan Six Sigma yang merupakan kombinasi dua

alat terkait proses-proses perbaikan yang esensial. Lean berkaitan dengan

peningkatan kecepatan proses dengan mengurangi pemborosan dan

menghilangkan langkah yang tidak bernilai tambah. Sedangkan Six Sigma

memperbaiki kinerja dengan fokus kepada aspek-aspek yang menyimpang di

dalam proses-proses tersebut. Alat manajemen ini menggunakan metodologi

DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) untuk mendorong

kegiatan agar dapat memberikan hasil terukur dan dapat dipertahankan.

Implementasi Lean dan Six Sigma menjadi masalah mengingat semakin

kompleksnya kegiatan operasi di dalam perusahaan. Muncul kemudian Balanced


Scorecard dan Sistem Manajemen ISO (International Organization for

Standarization). Balanced Scorecard menyelaraskan strategi perusahaan ke dalam

empat perspektif utama, diantaranya finansial, proses internal, pelanggan dan

pembelajaran pertumbuhan. Strategi perusahaan diturunkan menjadi KPI (Key

Performance Indicator) dalam setiap perspektif, unit bisnis dan bahkan individu.

Balanced Scorecard bisa menghasilkan kinerja yang tinggi namun tidak

bisa membedakan apakah kinerja yang tinggi tersebut disebabkan oleh kualitas

manajemen atau karena pasarnya yang masih baru dan mengalami pertumbuhan

yang cepat. Kelemahan dari Balanced Scorecard lainnya juga adalah; penilaian

Balanced Scorecard sebuah perusahaan tidak bisa di bandingkan dengan

perusahaan lain yang sejenis ataupun tidak.

Kemudian dalam perkembangan alat manajemen ini, ISO hadir

mengisyaratkan adanya standarisasi proses yang harus dipatuhi dalam mengontrol

kualitas. Sistem ISO mengarahkan bagaimana perusahaan secara konsisten

memenuhi standar yang ditetapkan berdasarkan kebijakan dan prosedur-prosedur

mutu dan audit mutu secara periodik. Belakangan masalah pun terjadi terkait

dengan ISO diantaranya; Pertama, perusahaan yang memperoleh sertifikasi ISO

harus di audit setiap tahun dengan pertimbangan kekonsistensian perusahaan

dalam penerapan stadarisasi ini. Kedua, standar atau sistem kualitas yang

ditetapkan untuk satu perusahaan bisa berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya.

Ketiga, banyak terjadi sertifikasi ISO yang diperoleh perusahaan hanya untuk

bagian/unit bisnis tertentu saja dan bukan untuk seluruh bagian/unit bisnis

perusahaan. Dengan kata lain, masih tetap sulit disimpulkan bahwa perusahaan

yang telah meraih ISO memiliki kinerja yang unggul.


Kritik terhadap berbagai kelemahan beberapa metode atau alat

manajemen tersebut sepertinya terjawab dengan adanya Malcolm Baldrige

Criteria for Performace Excellence (MBCfPE). Beberapa pengamat menilai

MBCfPE sangat berbeda, melengkapi dan menyempurnakan metode manajemen

yang ada sebelumnya.

In 1987, a major step forward in quality management was made with the
development of the Malcolm Baldrige Award. The integrated and aligned system
model on which the award is based represented the first clearly defined and
internationally recognized TQM model. The award was developed by the U. S.
Department of Commerce to encourage companies to adopt the principles and
practice of TQM and improve their competitiveness.(Borawski et al. 2008)

MBCfPE telah digunakan oleh ribuan perusahaan di Amerika Serikat

sejak tahun 1987 dengan maksud untuk meningkatkan daya saing dan

memperbaiki kinerja. Dalam lingkungan bisnis saat ini, MBCfPE sangat

membantu organisasi dalam merespon inovasi yang cepat bergulir, memfokuskan

diri pada kompetensi inti (Core Competencies), serta dalam menghadapi

tantangan mengelola sumber dari luar organisasi (Outsourcing) dan manajemen

rantai pasokan (Supply Chain Management).

MBCfPE terdiri atas tujuh kriteria yang dibangun untuk sebuah kinerja

unggul, yaitu: kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan dan

pasar, ukuran analisa - manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja,

fokus kepada operasi dan hasil bisnis.

Saat ini MBCfPE tidak hanya digunakan di Amerika Serikat saja tetapi

telah diadopsi dan dijadikan basis di berbagai negara di dunia dalam bentuk

National Quality Award atau Self-Assesment di berbagai perusahaan. Tidak peduli


apakah bisnis nya besar atau kecil, perusahaan jasa atau manufaktur, punya satu

kantor atau punya banyak cabang di seluruh dunia, MBCfPE memberikan

kerangka kerja yang berharga bagi perusahaan dalam perencanaan menghadapi

berbagai lingkungan yang semakin menantang. MBCfPE digunakan dalam

menilai kinerja dalam kisaran yang luas menyangkut indikator bisnis utama

seperti: pelanggan, produk dan layanan, finansial, tenaga kerja dan operasional.

MBCfPE dapat membantu perusahaan menyelaraskan sumberdaya, memperbaiki

komunikasi, produktivitas, efektivitas dan mencapai tujuan strategis.

PT Trakindo Utama sebagai sebuah perusahaan jasa dealer alat berat

merek Caterpillar, dalam operasionalnya tidak jauh berbeda dengan paparan

sebelumnya juga menerapkan beberapa metode manajemen kualitas antara lain;

Six Sigma dan Balanced Scorecard. Visi dari perusahaan ini adalah To be the

World-Class Provider of Caterpillar Equipment Solutions yang menjadi

semangat dari seluruh lini dalam operasi untuk mewujudkan dan

mempertahankannya. Berdiri pada tahun 1970 dan dengan lebih dari lima puluh

cabang dari Sumatera sampai Papua hingga saat ini tentunya sudah memberikan

pengalaman yang cukup banyak bagi perusahaan untuk berkembang serta

kesempatan untuk melakukan berbagai perbaikan.

Kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan dari perhitungan Balanced

Scorecard pada tahun 2011 ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut:


Sumber: Trakindo Portal
Gambar 1.1 Kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

Kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan selama tahun 2011 berada pada poin

3.41 sehingga ada pada kategori Performer. Detail dan kontribusi dari masing

masing perspektif terlihat pada scorecard di Gambar 1.2 dimana Financial

Perspective dan Learning & Growth sebagai kontributor terbesar.

Sumber: Trakindo Portal


Gambar 1.2 Scorecard PT Trakindo Utama Cabang Medan
Walapun sudah menerapkan Balanced Scorecard, hal yang menjadi

fenomena saat ini pada perusahaan pada umumnya, ketika berbicara tentang

kinerja sebuah perusahaan yang menjadi fokus perhatian adalah dari sisi

pencapaian penjualan (Kriteria Hasil Bisnis dalam MBCfPE). Setiap bulan

pencapaian tersebut menjadi pelaporan yang diumumkan pada pertemuan bulanan

perusahaan sebagai sebuah laporan kinerja. Pelaporan akhir tahun 2011 PT

Trakindo Utama adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3 Pencapaian Penjualan Product Support PT Trakindo Utama Divisi


Sumatera 2011

YTD Dec 2011


No BRANCH
Actual Budget Var
1 Pangkal Pinang 56.036 42.366 32.3%
2 Aceh 13.635 10,346 31.8%
3 Tanjung Pandan 13.861 11.419 21.4%
4 Padang 37.132 32.454 14.4%
5 Prabumulih 31.723 27.926 13.6%
6 Bandar Lampung 30.649 26.325 16.4%
7 Palembang 67.111 62.359 7.6%
8 Jambi 30.004 31.749 -5.5%
9 Medan 58.005 62.340 -7.0%
10 Bengkulu 9.640 11.210 -14.0%
11 Pekanbaru 62.557 75.269 -16.9%
12 Tanjung Enim 12.680 17.687 -28.3%
13 Duri 15.111 22.540 -33.0%
SUMATERA 438.144 433.984 1.00%
Sumber: Trakindo Portal

Dari Tabel 1.3 dapat dilihat pencapaian aktual penjualan dari masing-masing

cabang di Divisi Sumatera PT Trakindo Utama, dibandingkan dengan budget

yang sudah disepakati diawal tahun 2011. Terdapat tujuh cabang yang dapat

memenuhi pencapaian dari budget nya dengan indikator variance lebih besar atau

sama dengan nol persen (0%) yang bisa dikatakan performer atau memiliki

kinerja bagus. Sementara itu enam cabang lainnya gagal memenuhi kategori
performer dengan nilai variance yang minus. Jumlah cabang performer dan non-

performer yang hampir seimbang tersebut menuntut aplikasi metode manajemen

yang lebih baik perlu diterapkan terhadap masing-masing cabang dalam

operasionalnya.

MBCfPE yang memandang sebuah pencapaian merupakan hasil integrasi

dari beberapa kriteria tentunya melihat ini sebagai sebuah masalah, karena

masing-masing kriteria punya peran yang harus berjalan seiring untuk sebuah

hasil yang baik. Terlalu fokus pada pencapaian penjualan tanpa melihat laporan

perkembangan hasil dari peningkatan sumber daya manusia dan dari kriteria

lainnya adalah sebuah ketimpangan. Gambaran hasil pencapaian diatas tersebut

tentunya juga belum bisa dikatakan mewakili kinerja perusahaan secara

keseluruhan dan ada pada posisi tertinggi dalam level Malcolm Baldrige National

Quality Award yaitu World Class Leader seperti yang menjadi visi dari PT

Trakindo Utama dalam bisnisnya.

Mengingat kelebihan dan kekurangan dari Six Sigma dan Balanced

Scorecard maka implementasi MBCfPE dirasa perlu untuk perusahaan ini guna

mengetahui kriteria apa yang perlu diperbaiki dalam perusahaan dan posisinya

dalam dunia bisnis saat ini.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasar hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka masalah

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :


1. Bagaimana level kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan ditinjau dari

penerapan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence?

2. Bagaimana signifikansi pengaruh penerapan Malcolm Baldrige Criteria

for Performance Excellence terhadap kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan?

3. Bagaimana signifikansi pengaruh kriteria kepemimpinan terhadap kinerja

PT Trakindo Utama Cabang Medan?

4. Bagaimana signifikansi pengaruh kriteria perencanaan strategis terhadap

kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan?

5. Bagaimana signifiikansi pengaruh kriteria fokus kepada pelanggan dan

pasar terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan?

6. Bagaimana signifikansi pengaruh kriteria ukuran, analisa dan manajemen

pengetahuan terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan?

7. Bagaimana signifikansi pengaruh kriteria fokus kepada tenaga kerja

terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang medan?

8. Bagaimana signifikansi pengaruh kriteria fokus kepada operasi terhadap

kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :


1. Untuk mengukur pencapaian kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

saat ini dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for

Performance Excellence.

2. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh Malcolm Baldrige

Criteria for Performance Excellence terhadap kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria

kepemimpinan terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan.

4. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria perencanaan

strategis terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan.

5. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria fokus kepada

pelanggan dan pasar terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan.

6. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria ukuran,

analisa dan manajemen pengetahuan terhadap kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan.

7. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria fokus kepada

tenaga kerja terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan.

8. Untuk mengetahui dan menganalisa signifikansi pengaruh kriteria fokus kepada

operasi terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :


1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan akan MBCfPE dan

mengetahui sejauh mana perannya bagi PT Trakindo Utama Cabang

Medan agar punya daya saing tinggi.

2. Bagi Program Studi Ilmu Manajemen

Sebagai penambah khasanah penelitian bagi Program Studi Ilmu

Manajemen, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

3. Bagi Peneliti

Memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur penelitian

MBCfPE terhadap organisasi atau perusahaan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai

bahan masukan dan pertimbangan.


BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Terdahulu

Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to

Performance Excellence dengan judul Alignment of Baldrige with Six Sigma,

Lean Thinking, and Balanced Scorecard. Penelitian ini membahas,

membandingkan dan menyelaraskan alat manajemen diantaranya; Six Sigma, Lean

dan Balanced Scorecard dan MBCfPE untuk keunggulan kinerja organisasi.

Dalam penelitian tersebut Grizzel dan Blazey menyimpulkan keberhasilan

Six Sigma dan Balanced Scorecard dapat ditingkatkan melalui sebuah Culture of

Excellence yang ditawarkan Malcolm Baldrige Criteria for Performance

Excellence. Disisi lain, MBCfPE membutuhkan waste reduction, process

improvement dan hasil kerja yang sesuai dengan visi serta misi yang di dapat dari

penerapan alat manajemen Six Sigma dan Balanced Scorecard.

Banyak artikel dan buku yang menyatakan Six Sigma dan Balanced

Scorecard sebagai sistem manajemen yang paling efektif dalam sejarah

manajemen bisnis, namun opini tersebut tidak didukung oleh data. Six Sigma

menghasilkan hasil yang baik namun tidak mencakup semua hal dalam organisasi.

Six Sigma, Lean dan Balanced Scorecard serta berbagai metode improvement

lainnya dapat dipandang sebagai alat untuk membawa organisasi menuju kinerja

unggul. Bagaimanapun, masing-masing alat atau metode akan lebih bernilai jika

digunakan bersamaan dalam konteks Malcolm Baldrige Criteria for Performance


Excellence. Grizzel dan Blazey. menawarkan integrasi ketiga alat manajemen ini

seperti dalam Gambar 2.1.

Sumber: Grizzel and Blazey (2004)


Gambar 2.1 Integrasi Six Sigma, Lean, Balanced Scorecard dan MBCfPE

Jayamaha et al. (2011) dalam jurnal: Measuring Business Excellence

dengan judul Empirical analysis of the Baldrige Criteria as both an

organizational performance and a theoretical model. Penelitian bertujuan untuk

menguji secara empiris terhadap dua perspektif pengukuran; antara pengukuran

dalam konteks model teori yang memprediksi dan menjelaskan kategori hasil

(Model I - Gambar 2.2)


Sumber: Yajamaha (2011)
Gambar 2.2 Model I MBCfPE

Model I adalah bentuk yang sama dengan Malcolm Baldrige Criteria for

Performance Excellence Framework yaitu sebuah sistem perspektif. Perspektif

model I ini dibandingkan dengan pengukuran dalam konteks MBCfPE secara

keseluruhan (Model II - Gambar 2.3) yaitu menghubungkan masing-masing

kriteria MBCfPE terhadap Business Excellence Index.

Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Model I adalah sebuah keberadaan

logis teori MBCfPE dan Model II juga dapat digunakan untuk menguji bobot yang

ditetapkan pada masing-masing kriteria MBCfPE


Sumber: Yajamaha (2011)

Gambar 2.3 Model II MBCfPE

Singgih (2008) dosen pada Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi

Sepuluh November dengan judul penelitian: Penilaian Kinerja Suatu Jurusan

Dengan Kriteria Malcolm Baldrige National Quality Award dan Penentuan

Ranking Menggunakan Analytic Network Process. Penelitian melibatkan 45 orang

responden yang terdiri dari ketua, sekretaris jurusan, dosen dan staff karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan kinerja Jurusan X adalah Emerging

Education Leader. Melalui perhitungan Analytic Network Process diperoleh hasil

perankingan kriteria dari yang tertinggi hingga terendah yaitu kriteria Results, lalu

kriteria Human Focus, kemudian kriteria Strategic Planning lalu kriteria

Leadership selanjutnya kriteria Process Management, setelah itu kriteria

Measurement, Analysis and Knowledge Management, dan yang terakhir adalah

kriteria Stakeholder Focus. Rekomendasi untuk kriteria terendah yang sesuai


dengan kondisi jurusan X adalah meningkatkan target Key Performance Indicator

untuk indikator penelitian dosen dan indikator pelayanan administrasi dengan

membuat dokumen standar pelayanan.

Dewantara et al. (2010) dengan judul penelitian: Evaluasi Kinerja inisiatif

Manajemen Pemeliharaan Menggunakan MBCfPE (Suatu Pendekatan Kualitatif

Evaluatif). Penelitian bersifat kualitatif penuh dalam bentuk kajian evaluatif pada

penerapan inisiatif manajemen pemeliharaan di PT INCO Sorowako. Strategi

penelitian yang digunakan adalah studi kasus diterapkannya pengukuran kinerja

unggul menggunakan MBCfPE.

Hasil penelitian melalui penilaian mandiri MBCfPE menunjukkan bahwa

secara keseluruhan skor penilaian yang dicapai adalah kualitatif Good

performance. Kategori yang menunjukkan kinerja adalah Manajemen proses dan

tenaga kerja. Untuk mencapai kualifikasi yang lebih tinggi, Emerging Industry

Leader, inisiatif manajemen pemeliharaan memerlukan strategi peningkatan

kinerja untuk mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan terutama untuk

meningkatkan kemampuan dalam kategori perencanaan strategi dan kategori

fokus kepada pelanggan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kinerja Perusahaan

Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja.

Oxford University Press (Oxford Learners Pocket Dictionary 4th Edition, 2008)

mengemukakan pengertian kinerja sebagai berikut: Performance is: (1) [noun]


an act of performing a play, concert, etc. (2) [noun] way of performing

something. (3) [noun] how well or badly you do something or something work.

Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan

dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja

perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan

kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati. Untuk

mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan penilaian kinerja.

Kata penilaian sering diartikan dengan kata assessment. Sedangkan kinerja

perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dalam peridoe

tertentu dengan mengacu kepada standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian

penilaian kinerja perusahaaan mengandung makna suatu proses atau sistem

penilaian mengenai pelaksanaan kemampuan kerja suatu perusahaan atau

organisasi berdasarkan standar tertentu (Kaplan dan Norton, 2005)

Tujuan penelitian kinerja adalah memotivasi personel mencapai sasaran

organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar

membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi. Standar perilaku

dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam

rencana strategis, program dan anggaran organisasi. Penilaian kinerja juga

digunakan untuk menekan perilaku yang semestinya diinginkan, melalui umpan

balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan, baik yang bersifat intrinsik

maupun ekstrinsik.

Ada berbagai metode penilaian kinerja yang digunakan selama ini, sesuai

dengan tujuan perusahaan yaitu mencari laba, maka hampir semua perusahaan

mengukur kinerjanya dengan ukuran keuangan. Disini pihak manajemen


perusahaan cendrung hanya ingin memuaskan shareholder, dan kurang

memperhatikan ukuran kinerja yang lebih luas yaitu kepentingan stakeholders.

Penilaian kinerja perusahaan dapat dikukur dengan ukuran finansial dan

non-finansial. Ukuran finansial adalah untuk mengetahui hasil tindakan yang telah

dilakukan dimasalalu dan ukuran keuangan tersebut dilengkapi dengan ukuran

non-finansial tentang kepuasan pelanggan, produktivitas dan cost effectiveness

proses bisnis/intern serta produktivitas dan komitmen personel yang akan

menentukan kinerja finansial masa yang akan datang. Ukuran finansial

menunjukkan akibat dari berbagai tindakan yang terjadi diluar non-finansial.

Peningkatan financial returns yang ditunjukkan dengan ukuran Return On Equity

(ROE) merupakan akibat dari berbagai kinerja operasional seperti: (1)

meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan

perusahaan, (2) meningkatnya produktivitas dan cost effectiveness proses

bisnis/intern yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan

jasa, (3) meningkatnya produktivitas dan komitmen personel. Jadi jika manajemen

puncak berkehendak untuk melipatgandakan kinerja finansial perusahaannya,

maka fokus perhatian seharusnya ditujukan untuk memotivasi personel dalam

melipatgandakan kinerja diperspektif non-finansial atau operasional, Karena

disitulah terdapat pemacu sesungguhnya kinerja finansial berjangka panjang.

2.2.2 Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence

The Malcolm Baldridge National Quality Award (MBNQA) adalah sistem

manajemen kualitas formal yang berlaku di Amerika Serikat. MBNQA diciptakan

pertama kali oleh U.S. Congress pada tahun 1987 dibawah Public Law 100 107,
sebagai penghormatan kepada Malcolm Baldridge, Commerce Department

Secretary, yang meninggal dunia pada tahun 1987. MBNQA berada dibawah

tanggung jawab National Institute of Standard and Technology (NIST).

Penghargaan ini diberikan setiap tahun dan diserahkan langsung oleh Presiden

Amerika Serikat.

MBCfPE dibangun atas sekumpulan Tata Nilai dan Konsep Inti (Core

Values and Concept) yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Tata Nilai dan

konsep ini melekat pada keyakinan dan perilaku yang ada di organisasi yang

berkinerja tinggi. Tata Nilai dan Konsep Inti tersebut merupakan fondasi untuk

mengintegrasikan persyaratan bisnis utama ke dalam suatu kerangka kerja

berorientasi hasil (result-oriented framework) yang kemudian dijadikan basis

untuk bertindak dan memberi atau menerima umpan balik. Terdapat sebelas tata

nilai dan konsep inti yang membangun kriteria bisnis MBCfPE sebagai berikut:

1. Kepemimpinan yang visioner

2. Keunggulan menurut pelanggan

3. Pembelajaran perorangan dan organisasional

4. Menghargai tenaga kerja dan mitra

5. Kegesitan

6. Fokus kepada masa depan

7. Mengelola inovasi

8. Manajemen berdasarkan fakta

9. Pertanggungjawaban kemasyarakatan

10. Fokus kepada hasil dan penciptaan nilai

11. Perspektif kesisteman


Sejak dirilis pertama kali di tahun 1987 MBCfPE terus menerus

mengalami penyempurnaan. Penyajian MBCfPE yang paling mutakhir adalah

kriteria tahun 2011 2012 yakni:

1. Kepemimpinan (Leadership)

Kriteria ini menjelaskan bagaimana Para Pemimpin Senior menuntun

organisasi. sistem pengelolaan dalam organisasi serta bagaimana mengkaji

kinerja organisasi

2. Perencanaan Strategis (Strategic Planning)

Kriteria ini menjelaskan bagaimana organisasi mentetapkan sasaran-sasaran

strategis, termasuk bagaimana mempertimbangkan tantangan tantangan

strategis. Berisikan rangkuman sasaran-sasaran strategis utama organisasi dan

tujuan-tujuan terkait.

3. Fokus Kepada Pelangggan dan Pasar (Customer and Market Focus)

Criteria yang menjelaskan bagaimana organisasi menentukan persyaratan,

harapan dan preference dari pelanggan dan pasar untuk menjamin

kesinambungan terhadap produk dan jasa anda serta membangun peluang

baru.

4. Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan (Measurement, Analysis

and Knowledge Management)

Bagian kriteria ini menjelaskan bagaimana organisasi mengukur, menganalisa,

menyelaraskan dan memperbaiki data dan informasi kinerja pada seluruh

tingkatan dan diseluruh bagian organisasi.


5. Fokus Kepada Tenaga Kerja (Workforce Focus)

Kriteria ini menjelaskan bagaimana pekerjaan dan tugas-tugas organisasi

memungkinkan karyawan dan organisasi untuk mencapai kinerja tinggi. Serta

juga menjelaskan bagaimana kompensasi, jenjang karir, dan praktek kerja

terkait lainnya memungkinkan karyawan dan organisasi mencapai kinerja

tinggi

6. Fokus Kepada Proses (Process Focus)

Kriteria yang menjelaskan bagaimana organisasi mengidentifikasikan dan

mengelola proses utama untuk penciptaan nilai pelanggan dan mencapai

sukses dan pertumbuhan bisnis

7. Hasil Bisnis (Business Result)

Kriteria terakhir yang meringkaskan hasil kinerja utama barang dan jasa, fokus

pelanggan, keuangan dan pasar, sumber daya manusia, efektifitas organisasi,

dan kepemimpinan dan tanggung jawab kepada publik. Disini di segmenkan

hasil-hasil organisasi berdasarkan jenis dan kelompok-kelompoknya (yang

sesuai) serta mengikutkan data-data perbandingan yang sesuai


Sumber: NIST
Gambar 2.4 Baldrige Criteria for Performance Excellence Framework

Peran TataNilai dan Konsep Inti

1. Kriteria dibangun berdasarkan Core values and concept

2. Seluruh Core values and concept melekat dalam proses-proses yang

sistematis (kategori 1-6)

3. Pada akhirnya menghasilkan hasil kinerja


Sumber: NIST
Gambar 2.5: Peran Tata Nilai dan Konsep Inti

Ada beberapa alasan untuk memilih MBCfPE sebagai kerangka kerja

(framework) Sistem Manajemen Kerja yakni:

1. Kriteria untuk keunggulan memberi kerangka kerja untuk upaya perbaikan

tanpa harus mendikte. Organisasi didorong untuk mengembangkan

pendekatan yang kreatif dan fleksibel selaras dengan kebutuhan

organisasinya serta untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara

pendekatan dengan hasilnya.

2. Kriterianya bersifat inklusif. Bila pendekatan lain berfokus kepada aspek

yang tunggal; seperti kepada kepemimpinan saja, perencanaan strategis

saja, atau manajemen proses saja, MBCfPE menguraikan kerangka kerja


yang terintegrasi dengan menjawab seluruh faktor organisasi,operasi serta

hasilnya.

3. Kriteria berfokus kepada persyaratan yang bersifat umum, bukan sekedar

kepada prosedur, tools atau teknik. Upaya perbaikan lainnya seperti Sistem

Manajemen ISO, Six Sigma atau bentuk akreditasi lainnya dapat

diintegrasikan ke dalam sistem manajemen organisasi dan dimasukkan

sebagai bagian respon terhadap persyaratan kriteria.

4. Kriterianya dapat digunakan oleh bisnis besar maupun kecil, organisasi

edukasi dan layanan kesehatan, organisasi pemerintahan dan nirlaba, serta

oleh organisasi yang hanya memiliki satu lokasi saja atau yang tersebar di

seluruh dunia.

5. Kriterianya merupakan praktik manajemen unggul karena selalu

divalidasi. Kriteria secara regular diperbaiki untuk meningkatkan

lingkupnya meliputi kinerja yang yang didorong strategi, menjawab

kebutuhan seluruh pemangku kepentingan stakeholder,

mengakomodasikan kebutuhan dan praktik organisasional yang penting.

Tujuan Penggunaan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence :

1. Mendidik organisasi tentang prinsip-prinsip keunggulan kinerja karena

dapat membantu memperbaiki komunikasi dengan menciptakan bahasa

yang sama untuk assessment dan perbaikan.

2. Melaksanakan self-assessment organisasi yang dapat membantu

mengidentifikasikan strength dan opportunity for improvement serta

mengembangkan rencana tindakan perbaikan.


3. Mengikuti award baik nasional, maupun lokal dan atau regional dimana

setiap aplikan akan menerima laporan umpan balik terinci berbasiskan

assessment yang dilaksanakan oleh panel para ahli yang terlatih dan

diakui.

Dalam peneliitian ini tujuan penggunaan MBCfPE yang digunakan adalah

melaksanakan self-assessment lewat survei. Survei ini akan memberikan informasi

atas kriteria mana yang sudah baik dan yang perlu perbaikan dengan pembobotan

yang sudah ditetapkan oleh National Institute of Standards and Technology dan

tertuang dalam Tabel 2.6 poin dan nilai MBCfPE untuk kriteria bisnis.
Tabel 2.6: Poin Nilai MBCfPE Kriteria Bisnis

Kategori dan Item Point Values


1 Leadership 120
1.1 Senior Leadership 70
1.2 Governance and Social Responsibilities 50
2 Strategic Planning 85
2.1 Strategy Development 40
2.2 strategy Implementation 45
3 Customer Focus 85
3.1 Voice of the Customer 45
3.2 Customer Engagement 40
4 Measurement, Analysis, and Knowledge Management 90
Measurement, Analysis, and Improvement of
4.1 45
Organizational Performance
Management of Information, Knowledge, and
4.2 45
Information Technology
5 Workforce Focus 85
5.1 Workforce Environtment 40
5.2 Workforce Engagement 45
6 Operation Focus 85
6.1 Work System 45
6.2 Work Process 40
7 Results 450
7.1 Product and Process Outcomes 120
7.2 Customer-Focused Outcomes 90
7.3 Workforce-Focused Outcomes 80
7.4 Leadership and Governance Outcomes 80
7.5 Financial and Market Outcomes 80

Sumber : NIST (2009)


Level tingkat kinerja MBCfPE sesuai poin nilai yang diperoleh setelah penilaian

kinerja yang akan dilakukan ditunjukkan pada Tabel 2.7 berikut :

Tabel 2.7: Level dan Skor MBCfPE

876 1000 World Class Leader


Excellent 776 875 Benchmark Leader
676 775 Business Leader
576 675 Emerging Business Leader
Average 476 575 Good Performance
376 475 Early Improvement
276 375 Early Result
Poor
0 275 Early Development
Sumber: NIST (2009)

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian penelitian terdahulu, teori dan guna mengetahui

pengaruh masing-masing kriteria MBCfPE terhadap kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan dalam konteks MBCfPE secara keseluruhan (Model II), maka

dapat dirumuskan kerangka konseptual adalah sebagai berikut:


Gambar 2.8: Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan maka

hipotesis dari penelitian ini adalah :

Hipotesis eksploratori:

H1: Pencapaian kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

Hipotesis eksplanatori:

H2: Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

H3: Kriteria Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT Trakindo

Utama Cabang Medan


H4: Kriteria Perencanaan Strategis berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT

Trakindo Utama Cabang Medan

H5: Kriteria Fokus Kepada Pelangggan dan Pasar berpengaruh signifikan terhadap

kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

H6: Kriteria Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

H7: Kriteria Fokus Kepada Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

PT Trakindo Utama Cabang Medan

H8: Kriteria Fokus Kepada Proses berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT

Trakindo Utama Cabang Medan


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang berdasarkan

survei, yakni mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Sifat penelitian adalah exploratory dan explanatory research yang

bermaksud untuk menjajaki suatu permasalahan secara mendalam dan

menunjukkan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Trakindo Utama, Jl. Tanjung Morawa KM.

9,2 Kel. Kp. Timbang Deli, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dimulai dari

bulan Maret 2012 sampai dengan Juli 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang merupakan kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT Trakindo Utama Medan,

yang berjumlah 80 orang.


Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2007). Karena jumlah karyawan yang sedikit

dibawah 100 mana sample yang diambil adalah sample jenuh. Jadi besaran sampel

yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 80 karyawan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

8. Pengamatan (Observation), yaitu pengamatan atas pegawai PT Trakindo

Utama Cabang Medan .

9. Daftar pertanyaan (Questionnaire), yang diberikan kepada pegawai PT

Trakindo Utama Cabang Medanyang dijadikan sampel.

10. Studi dokumentasi, mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen

yang relevan untuk mendukung data penelitian yang diperoleh dari PT.

Trakindo Utama Cabang Medan.

3.5 Jenis Dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer diperoleh dari pengamatan (Observation) dan daftar

pertanyaan (Questionnaire)

2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi dokumentasi.


3.6 Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian terdiri dari satu variabel dependen yaitu Kinerja PT

Trakindo Utama Cabang Medan (Y) dan variabel independen yaitu:

Kepemimpinan (X1), Perencanaan Strategis (X2), Fokus Kepada Pelanggan dan

Pasar (X3), Ukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan (X4), Fokus Kepada

Tenaga Kerja (X5), dan Fokus Kepada Proses (X6).

Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2007) Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata

antara lain:

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Memilih Tidak Menjawab

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak Setuju

Definisi operasional dari masing-masing variabel dependen dan independen

di atas adalah sebagai berikut :


4. Variabel Kinerja (Y) : Kinerja organisasi dan perbaikan diseluruh bidang

kunci hasil produk atau jasa, hasil fokus kepada pelanggan, hasil finansial

dan pasar, hasil fokus kepada tenaga kerja, hasil efektifitas proses, dan

hasil kepemimpinan. Level kinerja diuji perbandingannya dengan

kompetitor dan organisasi lain yang menyediakan produk serupa.

5. Variabel Kepemimpinan (X1) : Tindakan pribadi para pemimpin senior

organisasi memandu dan mempertahankan keberlanjutan organisasi.

Dalam hal ini diuji tata kelola organisasi serta bagaimana organisasi

menunjukkan pemenuhan terhadap hukum, etika, tanggung jawab

kemasyarakatan dan mendukung komunitas kunci.

6. Variabel Perencanaan Strategis (X2) : Cara organisasi mengembangkan

sasaran strategis dan rencana kerja. Sasaran strategis dan rencana kerja

yang telah dipilih, disebarkan dan dirubah bila situasi mengharuskan, serta

bagaimana kemajuannya diukur.

7. Variabel Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar (X3) : Cara organisasi

menangani komitmen pelanggan untuk sukses pasar dalam jangka

panjang. Strategi penanganan ini termasuk bagaimana organisasi

membangun budaya yang fokus kepada pelanggan. Selanjutnya diuji

bagaimana organisasi mendengarkan suara pelanggan dan menggunakan

informasi ini guna memperbaiki dan mengidentifikasi peluang untuk

inovasi.

8. Variabel Ukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan (X4) : Cara

organisasi menyeleksi, mengumpulkan, menganalisis, mengelola dan

memperbaiki data, informasi dan aset pengetahuan serta bagaimana


mengelola teknologi informasi. Variabel ini juga menguji bagaimana

organisasi me-review kinerja dan menggunakan review ini memperbaiki

kinerja.

9. Variabel Fokus Kepada Tenaga Kerja (X5) : Cara organisasi menempatkan,

mengelola, dan mengembangkan tenaga kerja untuk memanfaatkan

potensinya secara penuh dalam keselarasan dengan misi, strategi dan

rencana kerja organisasi secara keseluruhan. Variabel ini menguji

kemampuan dalam menilai kebutuhan kapabilitas dan kapasitas tenaga

kerja untuk membangun lingkungan yang kondusif bagi kinerja tinggi.

10. Variabel Fokus Kepada Proses (X6) : Cara organisasi mendesain sistem

kerja dan bagaimana desain, pengelolaan, dan perbaikan proses kunci

untuk mengimplementasikan sistem kerja dalam memberi nilai kepada

pelanggan serta mencapai sukses dan berkelanjutan organisasional. Juga

diuji kesiapannya menghadapi keadaan darurat.


Identifikasi dan definisi operasional variabel

Tabel 3.1 : Operasionalisasi Variabel: Definisi, Dimensi, Indikator dan


Skala Pengukuran

Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengu


kuran
Kepemimpinan
Leadership Tindakan pribadi para 1.Visi, Misi dan Nilai-
(X1) pemimpin senior Kepemimpinan nilai
organisasi dalam Senior 2.Komunikasi dan
memandu dan kinerja organisasi
mempertahankan
keberlanjutan organisasi,
tata kelola organisasi serta 1. Tata Kelola organisasi Skala
bagaimana organisasi 2. Perilaku etis dan patuh Likert
menunjukkan pemenuhan hukum
Tata kelola dan
terhadap hukum, etika, 3. Tanggung jawab
tanggung Jawab
tanggung jawab sosial dan mendukung
sosial
kemasyarakatan dan komunitas kunci
mendukung komunitas
kunci.

Perencanaan
Strategis Cara organisasi 1. Proses pengembangan
Pengembangan
Strategic mengembangkan sasaran strategi
strategi
Planning strategis dan rencana 2. Sasaran strategi
(X2) kerja. Dalam hal ini diuji
bagaimana sasaran
strategis dan rencana Skala
kerja yang telah dipilih, 1. Pengembangan dan Likert
disebarkan dan dirubah penjabaran rencana kerja
Penjabaran
bila situasi 2. Proyeksi kinerja
Strategi
mengharuskan, serta
bagaimana kemajuannya
diukur

Fokus Kepada
Pelanggan dan Cara organisasi 1. Mendengarkan
Pasar menangani komitmen pelanggan
Customer and pelanggan untuk sukses 2. Memperoleh
Suara
Market Focus pasar dalam jangka informasi kepuasan
Pelanggan
(X3) panjang. Strategi pelanggan
penanganan ini termasuk 3. Menganalisa dan
bagaimana organisasi mendata pelanggan
membangun budaya yang Skala
fokus kepada pelanggan. Likert
Kemudian cara organisasi 1. Penawaran produk dan
mendengarkan suara mendukung pelanggan
pelanggan dan 2. Membangun budaya
Penanganan
menggunakan informasi fokus kepada
Pelanggan
ini guna memperbaiki dan pelanggan
mengidentifikasi peluang
untuk inovasi
Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengu
kuran
Ukuran,
Analisa dan Cara organisasi Mengukur, 1. Mengukur kinerja
Manajemen menyeleksi, menganalisis,
Pengetahuan mengumpulkan, dan 2. Analisa dan review
Measurement, menganalisis, mengelola memperbaiki kinerja
Analysis and dan memperbaiki data, kinerja
Knowledge informasi dan aset organisasi 3. Perbaikan kinerja
Management pengetahuan serta Skala
(X4) mengelola teknologi Likert
informasi. Variabel ini Mengelola 1. Data, informasi dan
juga menguji bagaimana informasi, pengetahuan organisasi
organisasi me-review pengetahuan
kinerja dan menggunakan organisasional 2. Pengelolaan sumber
review ini memperbaiki dan teknologi informasi dan
kinerja perusahaan. informasi teknologi

Fokus Kepada
Tenaga Kerja Cara organisasi
Workforce Focus menempatkan, mengelola, 1. Kapabilitas dan
(X5) dan mengembangkan Lingkungan kapasitas tenaga kerja
tenaga kerja untuk tenaga kerja
memanfaatkan potensinya 2. Lingkungan tenaga
secara penuh dalam kerja
keselarasan dengan misi,
strategi dan rencana kerja
organisasi secara 1. Pemberdayaan tenaga Skala
keseluruhan. Variabel ini kerja Likert
menguji kemampuan
dalam menilai kebutuhan 2. Pengembangan tenaga
kapabilitas dan kapasitas Penanganan kerja dan pemimpin
tenaga kerja untuk tenaga kerja
membangun lingkungan 3. Penilaian terhadap
yang kondusif bagi penanganan tenaga
kinerja tinggi. kerja

Fokus Kepada
Operasi Cara organisasi 1. Desain sistem kerja
Operation Focus mendesain sistem kerja
(X6) dan bagaimana desain, 2. Proses kerja kunci
Sistem kerja
pengelolaan, dan
perbaikan proses kunci 3. Kesiapan sistem kerja
untuk dalam keadaan
mengimplementasikan bencana/darurat
sistem kerja dalam 1. Desain proses kerja
Skala
memberi nilai kepada
Likert
pelanggan serta mencapai 2. Pengaturan proses
sukses dan berkelanjutan kerja
organisasional. Dalam hal
ini juga diuji kesiapannya Proses kerja 3. Perbaikan proses
menghadapi keadaan kerja.
darurat
Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengu
kuran
Kinerja Kinerja organisasi dan 1. Hasil kinerja produk
Performance perbaikan diseluruh dan proses
(Y) bidang kunci hasil produk
atau jasa, hasil fokus 2. Hasil kinerja fokus
kepada pelanggan, hasil kepada pelanggan
finansial dan pasar, hasil
fokus kepada tenaga 3. Hasil kinerja fokus
kerja, hasil efektifitas kepada tenaga kerja Skala
proses, dan hasil Likert
kepemimpinan. Level 4. Hasil kinerja
kinerja diuji kepemimpinan dan tata
perbandingannya dengan kelola
kompetitor dan organisasi
lain yang menyediakan 5. Hasil kinerja finansial
produk serupa. dan pasar

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah (Arikunto, 2006).

3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan

Uji validitas terhadap instrumen variabel kepemimpinan memperlihatkan

hasil sebagai berikut :


Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,28 0,30 Tidak Valid
Butir 2 0,73 0,30 Valid
Butir 3 0,76 0,30 Valid
Butir 4 0,68 0,30 Valid
Butir 5 0,61 0,30 Valid
Butir 6 0,35 0,30 Valid
Butir 7 0,37 0,30 Valid
Butir 8 0,61 0,30 Valid
Butir 9 0,26 0,30 Tidak Valid
Butir 10 0,44 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0, 30)

Berdasarkan Tabel 3.2 di atas hasil pengujian instrumen variabel kepemimpinan

terdapat dua butir pertanyaan yang tidak valid yakni butir 1 dan butir 9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, dan 10.

3.7.1.2 Uji Validitas Instrumen Variabel Perencanaan Strategis

Uji validitas terhadap instrumen variabel perencanaan strategis

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perencanaan Strategis

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,37 0,30 Valid
Butir 2 0,49 0,30 Valid
Butir 3 0,55 0,30 Valid
Butir 4 0,50 0,30 Valid
Butir 5 0,56 0,30 Valid
Butir r-hitung r-tabel Keterangan
Butir 6 0,29 0,30 Tidak Valid
Butir 7 0,53 0,30 Valid
Butir 8 0,59 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30).

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas hasil pengujian instrumen variabel perencanaan

startegis terdapat satu butir pertanyaan yang tidak valid yakni butir 6

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 1, 2, 3, 4, 5, 7,

dan 8.

3.7.1.3 Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar

Uji validitas terhadap instrumen variabel fokus kepada pelanggan dan

pasar memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Pelanggan
dan Pasar

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,42 0,30 Valid
Butir 2 0,42 0,30 Valid
Butir 3 0,41 0,30 Valid
Butir 4 0,50 0,30 Valid
Butir 5 0,40 0,30 Valid
Butir 6 0,64 0,30 Valid
Butir 7 0,12 0,30 Tidak Valid
Butir 8 0,82 0,30 Valid
Butir 9 0,06 0,30 Valid
Butir 10 0,51 0,30 Tidak Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
Instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30).

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas hasil pengujian instrumen variabel fokus kepada

pelanggan dan pasar terdapat dua butir pertanyaan yang tidak valid yakni butir 7

dan butir 10.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 1, 2, 3, 4, 5, 6,

8, dan 9.

3.7.1.4 Uji Validitas Instrumen Variabel Ukuran, Analisa dan Manajemen


Pengetahuan

Uji validitas terhadap instrumen variabel ukuran, analisa dan manajemen

pengetahuan memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Ukuran, Analisa dan
Manajemen Pengetahuan

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,63 0,30 Valid
Butir 2 0,51 0,30 Valid
Butir 3 0,29 0,30 Tidak Valid
Butir 4 0,47 0,30 Valid
Butir 5 0,57 0,30 Valid
Butir 6 0,54 0,30 Valid
Butir 7 0,62 0,30 Valid
Butir 8 0,55 0,30 Valid
Butir 9 0,27 0,30 Tidak Valid
Butir 10 0,34 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30).

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas hasil pengujian instrumen variabel ukuran, analisa
dan manajemen pengetahuan terdapat dua butir pertanyaan yang tidak valid yakni

butir 3 dan butir 9.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 1, 2, 4, 5, 6, 7,

8, dan 10.

3.7.1.5 Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Tenaga Kerja

Uji validitas terhadap instrumen variabel fokus kepada tenaga kerja

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Tenaga
Kerja

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,48 0,30 Valid
Butir 2 0,68 0,30 Valid
Butir 3 0,29 0,30 Tidak Valid
Butir 4 0,70 0,30 Valid
Butir 5 0,50 0,30 Valid
Butir 6 0,49 0,30 Valid
Butir 7 0,43 0,30 Valid
Butir 8 0,58 0,30 Valid
Butir 9 0,56 0,30 Valid
Butir 10 0,53 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30).

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas hasil pengujian instrumen variabel fokus kepada

tenaga kerja terdapat satu butir pertanyaan yang tidak valid yakni butir 3.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 1, 2, 4, 5, 6, 7,

8, 9, dan 10.
3.7.1.6 Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Operasi

Uji validitas terhadap instrumen variabel fokus kepada operasi

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fokus Kepada Operasi

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,40 0,30 Valid
Butir 2 0,41 0,30 Valid
Butir 3 0,13 0,30 Tidak Valid
Butir 4 0,41 0,30 Valid
Butir 5 0,46 0,30 Valid
Butir 6 0,14 0,30 Tidak Valid
Butir 7 0,60 0,30 Valid
Butir 8 0,44 0,30 Valid
Butir 9 0,18 0,30 Tidak Valid
Butir 10 0,68 0,30 Valid
Butir 11 0,42 0,30 Valid
Butir 12 0,07 0,30 Tidak Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30).

Berdasarkan Tabel 3.7 di atas hasil pengujian instrumen variabel fokus kepada

tenaga kerja terdapat empat butir pertanyaan yang tidak valid yakni butir 3, 6, 9,

dan 12.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen butir yang dapat

dipergunakan dalam penelitian tentang kepemimpinan adalah butir 1, 2, 4, 5, 7, 8,

10, dan 12.

3.7.1.7 Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja


Uji validitas terhadap instrumen variabel kinerja memperlihatkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja

Butir r-hitung r-tabel Keterangan


Butir 1 0,38 0,30 Valid
Butir 2 0,54 0,30 Valid
Butir 3 0,51 0,30 Valid
Butir 4 0,32 0,30 Valid
Butir 5 0,70 0,30 Valid
Butir 6 0,66 0,30 Valid
Butir 7 0,44 0,30 Valid
Butir 8 0,57 0,30 Valid
Butir 9 0,36 0,30 Valid
Butir 10 0,36 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel

kinerja memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,30). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kinerja adalah valid

sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan

reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten.

Ghozali (2005) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan

dengan dua cara :


1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan

kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah

responden tetap konsisten dengan jawabannya.

2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja

kuesioner diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan

Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan one shot atau pengukuran

sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach

Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha >

0,60. Cronbach Alpha yang baik adalah yang mendekati 1.

Uji validitas dan realibilitas dilakukan di PT. Trakindo Utama Cabang

Padang. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas instrumen minimal

30 karyawan di luar sampel. Menurut Umar (2008) untuk uji validitas jumlah

responden minimal 30 orang, agar distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati

kurva normal.

Uji validitas dan reliablitas kuisioner tentang kinerja PT.Trakindo Utama

Cabang Medan menggunakan software Statistical Package for The Social Science

(SPSS) .

Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil

sebagai berikut ;

Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan


Kepemimpinan 0,823 Reliabel
Perencanaan startegis 0,767 Reliabel
Fokus Kepada Pelanggan dan 0,757 Reliabel
Pasar
Ukuran, Analisa dan Manajemen 0,796 Reliabel
Pengetahuan
Fokus Kepada Tenaga Kerja 0,830 Reliabel
Fokus Kepada Operasi 0,719 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.9 diatas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian

seluruh variabel penelitian memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0.60). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang variabel

penelitian seperti kepemimpinan, perencanaan startegis, fokus kepada pelanggan

dan pasar, ukuran-analisa dan manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja

dan fokus kepada operasi adalah reliabel. Sehingga seluruh item layak

dipergunakan dalam penelitian.

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Model Analisis

Model yang digunakan dalam analisis data adalah Analisis regresi

berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Pengolahan data menggunakan peranti lunak SPSS.

Persamaan model regresi berganda adalah sebagai berikut:

= + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + 6X6 +

Dimana :

= Kinerja
X1 = Kepemimpinan

X2 = Perencanaan Strategis

X3 = Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar

X4 = Ukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan

X5 = Fokus Pada Sumber Daya Manusia

X6 = Manajemen Proses

0 = Parameter Konstan

i = Koefisien regresi masing-masing Xi = 1,2,3, ..., 6

= Kesalahan random (galat)

Total hasil penjumlahan masing-masing kriteria akan menentukan level kinerja PT

Trakindo Utama Cabang Medan, apakah itu excellent, average atau poor.

3.8.2 Uji F (overall test)

Uji secara simultan (Uji-F) dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata

terhadap variabel terikat yaitu: Keunggulan kinerja pada PT Trakindo Utama

Cabang Medan.

Pada uji F bila hasil perhitungan nilai signifikan F lebih kecil dari = 0,05

maka H0 dimana faktor kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada

pelanggan, ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga

kerja, fokus kepada proses, dan hasil bisnis tidak berpengaruh positif terhadap

Keungggulan kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan (tolak H0) dimana faktor

kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan, ukuran, analisa


dan manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja, fokus kepada proses, dan

hasil bisnis berpengaruh positif terhadap Keunggulan kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan (terima H0). Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel

terikatnya.

3.8.3 Uji t (partial test)

Uji parsial (uji-t) digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikatnya apakah pengaruh nyata atau tidak.

Apabila nilai signifikan t lebih kecil dari = 0,05 maka dapat diketahui variabel-

variabel bebasnya memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel terikatnya

yaitu kinerja perusahaan.

3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi

data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel bebas dan variabel terikat keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi dan normal atau mendekati

normal. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Jika angka signifikan lebih besar dari 0,05 maka data

mempunyai distribusi normal.


b) Jika angka signifikan lebih kecil dari 0,05 maka data

tidak mempunyai distribusi normal.

3.9.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Arif (2004), multikolinearitas adalah keadaan di mana

variabel independen dalam persamaan regresi punya korelasi (hubungan) yang

erat satu sama lain. Multikolinearitas dapat di lihat dari nilai VIF (Variance

Inflation Factor) dan nilai Tolerance.

Dasar pengambilan keputusan uji multikolinearitas (Suliyanto, 2005) :

Jika nilai VIF<10 atau nilai Tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas

Jika nilai VIF>10 atau nilai Tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinearitas

.
3.9.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum PT Trakindo Utama

4.1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT Trakindo Utama

PT Trakindo Utama adalah dealer resmi alat berat dengan merek

Caterpillar di Indonesia. Caterpillar dikenal sebagai manufaktur terbesar di dunia

dalam pertambangan, kehutanan, perkebunan, konstruksi, engine diesel ataupun

gas alam, engine untuk keperluan industri ataupun pembangkit listrik.

Alat berat Caterpillar memiliki berbagai jenis mulai dari truk, backhoe

loaders, compactors, excavators, integrated toolcarriers, material handler, motor

grader, multi terrain loaders, off-highway tractors, pipelayers, scrappers, skid

steer loaders, telehandlers, track-type tractors, track loaders, wheel dozers,

peralatan pertambangan bawah tanah, alat untuk pembuatan jalan, mesin

kehutanan dan juga berbagai alat bagi keperluan industri lainnya.

PT Trakindo Utama berdiri pada tahun 1970 oleh pemiliknya AHK

Hamami. Perusahaan ini kemudian menjadi dealer resmi Caterpillar pada tahun

1971 dan sekarang sudah memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar diseluruh

Indonesia dari Sumatera hingga Papua. Didukung oleh fasilitas serta infrastruktur

dan ketersediaan jaringan suku cadang yang luas PT Trakindo Utama

menyediakan pelayanan kelas dunia kepada pelanggannya dari berbagai sektor

industri dengan jargon The Customer Services Company.


4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah cita-cita yang dibawa

oleh pemimpinnya saat ia memimpin sebuah organisasi. Visi yang memiliki

jangkauan yang panjang sangat penting untuk dibangun, sepanjang visi yang

bersifat makro dan mempunyai ruang innovasi yang luas ini tidak akan menjadi

sandungan bagi siapapun yang memimpin berikutnya. Untuk itu PT Trakindo

Utama juga memiliki visi yang luas dan berorientasi untuk kepentingan pelanggan

yakni menjadi penyedia jasa peralatan Caterpillar dengan kualitas kelas dunia.

Misi adalah tujuan melekat setiap organisasi sampai organisasi tersebut

bubar. Misi organisasi memberikan acuan kepada pemimpin untuk merumuskan

visi yang sesuai dengan kapasitas dan keunggulannya. Misi dari PT Trakindo

Utama adalah:

Membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas

bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, dengan mengusung nilai-nilai:

1 Pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan

2 Mengupayakan pertumbuhan (finansial, intelektual dan citra perusahaan

yang konsisten serta melakukan investasi kembali kedalam bisnis yang

dijalankan).

3 Mempertahankan standar kode etik yang tinggi dalam aktivitas bisnis.


4.1.1.3 Struktur Organisasi PT Trakindo Utama Cabang Medan

PT Trakindo Utama sebagai salah satu cabang memiliki pola organisasi

serupa dengan cabang perusahaan lainnya. Dengan dipimpin oleh seorang Kepala

Cabang, cabang ini menjalankan bisnisnya melalui 5 (lima) departemen yaitu

departemen Sales, Account, Human Resource, Service Operation dan Parts

Operation.

Gambar 4.1: Struktur Organisasi PT Trakindo Utama Cabang Medan

Pada struktur organisasi PT Trakindo Utama Cabang Medan, Safety

Health and environtment (SHE) berada dibawah Service Department. Bagian ini

terdiri dari satu orang SHE Supervisor dan satu orang SHE Admin.

Untuk mewujudkan apa yang menjadi komitmen manajemen puncak,

dibentuklah Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3/Safety

Committee) yang berfungsi membantu manajemen dalam merumuskan dan

mengembangkan K3L, memantau pencapaian tujuan dan sasaran K3L melalui


program yang telah disusun setiap tahunnya serta menghimpun dan mengolah

data.

4.1.1.4 Produk PT Trakindo Utama

Produk yang disediakan oleh PT Trakindo Utama sebagai dealer alat berat

merek Caterpillar adalah:

1. Menjual mereka alat berat Caterpillar seperti dozers, excavators,

wheel/track loader, off-highway trucks, articulated truck, graders, scrafers,

compactors, industrial engines dan generator sets.

2. Penyewaan alat berat (CAT Rental Store)

3. Pelayanan purna jual dilakukan di lokasi workshop PT Trakindo Utama

atau di lokasi pelanggan.

4. Penjualan lansung komponen dan suku cadang yang telah

direkomendasikan melalui parts counter.

4.1.1.5 Unit-unit Kerja

PT Trakindo Utama Cabang Medan mengikuti ketentuan pengelolaan dari

expertise yang ada di Head Office di Jakarta, dimana kegiatan utama dari Cabang

Medan adalah: Service yang dibagi atas operation dan workshop dimana untuk

workshop kegiatannya adalah machine bay, workshop engine dan workshop

section kemudian didukung oleh accounting, sales, contract service agreement

serta parts service dan parts operation. Perusahaan dalam operasionalnya


didukung oleh manajemen perusahaan dengan penerapan Six Sigma dan Balanced

Scorecard serta Competency Based Organization untuk mendukung human

resources.

Lokasi PT Trakindo Utama Cabang Medan terdiri dari beberapa bangunan

dengan peruntukan sebagai berikut:

a. Bangunan kantor/ Administrasi Utama

Merupakan bangunan utama yang terdiri dari dua tingkat meliputi kantor

divisi area sumatera pada lantai dua dan kantor cabang medan pada lantai

satu.

b. Warehouse

Merupakan bangunan tunggal yang berkedekatan dengan kantor tempat

dimana parts atau suku cadang ala-alat berat disimpan yang menjadi

persedian bagi kebutuhan pelanggan. Warehouse disusun dengan rapi dalam

rack yang ada dan diberi penomoran yang standar dan terintegrasi dengan

database system.

c. Workshop

Merupakan bangunan tunggal yang terdiri dari satu tingkat tempat

dilakukannya perbaikan alat berat.

Workshop secara umum dibagi atas 2 area utama:


1. Engine Bay terdiri dari area assembling dan disassembling, serta

tempat komponen alat berat seperti turbocharger, cylinder head,

cranckshaft dan lain sebagainya

2. Machine bay terdiri dari Transmission GP Section, Undercarriage

Section, Hydraulic Cylinder Section dan Welding Section.

Komponen yang akan diperbaiki dikirim ke lokasi workshop. Proses

service dimulai dengan membersihkan komponen di area pencucian

dengan menggunakan steam cleaner, dilanjutkan dengan pembongkaran

(disassemble) unit. Bagian yang telah dibongkar kemudian dikirim ke

masing-masing service section di workshop. Setelah komponen di repair

dan diuji, langkah berikutnya adalah pencucian kembali dan cat ulang

sesuai kebutuhan hingga alat berat sampai kembali ke pelanggan dengan

kondisi baik dan prima.

4.1.2 Karakteristik Responden PT Trakindo Utama Cabang Medan

Responden dalam penelitian ini adalah semua karyawan tetap PT.

Trakindo Utama Cabang Medan yang berjumlah 80 orang. Karakteristik

responden dideskripsikan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan

lama masa kerja karyawan.


4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) Jumlah (Orang) (%)

20-30 33 41
31-40 26 33
41-50 13 16
51-55 8 10
Total 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa umur responden paling dominan adalah 20 tahun

sampai dengan 30 tahun berjumlah 33 orang (41%). Menyusul responden

terbanyak urutan kedua berumur 31 tahun hingga 40 tahun yang berjumlah 26

orang (33%). Sementara yang berumur 41 tahun hingga 50 tahun berjumlah 13

orang (16%) dan 51 tahun hingga 55 tahun berjumlah 8 orang (10%).

Berdasarkan umur responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa pada

umumnya karyawan PT Trakindo Utama cabang Medan berusia produktif.

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

Tabel 4.3 berikut ini :


Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) (%)

Laki-laki 75 94
Perempuan 5 6
Total 80 100.0
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jenis kelamin responden laki-laki lebih banyak dari

pada perempuan. Responden laki-laki berjumlah 75 orang (94%), sementara

responden yang berjenis kelamin perempuann berjumlah 5 orang (6%). Lebih

banyaknya laki-laki dari pada perempuan di perusahaan ini dikarenakan bisnis dan

pekerjaan alat berat umumnya memang masih didominasi oleh kaum laki-laki.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada

Tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah (Orang) (%)


Terakhir
SMA/SMK 17 21
D3 31 39
S1 32 40
Total 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan responden yang memiliki pendidikan terakhir S1

dan D3 dominan dengan jumlah 32 orang (40%) untuk S1 dan 31 orang (39%)

untuk D3. Berikutnya yang berlatar pendidikan terakhir SMA/SMK berjumlah 17

orang (21%).
Dapat disimpulkan bahwa pada umumnya karyawan PT Trakindo Utama

adalah mereka dari tamatan D3 dan S1, adapun mereka yang tamatan SMA/SMK

umumnya adalah mekanik senior yang dahulunya direkrut cukup dengan

persyaratan tamatan SMK.

4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi karyawan dapat dilihat

pada Tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Lama Masa Kerja Jumlah (Orang) (%)


< 5 tahun 29 36
5 - < 10 tahun 25 31
10 - < 15 tahun 8 10
15 - < 20 tahun 6 8
20 - < 25 tahun 10 13
25 - < 30 tahun 0 0
>30 tahun 2 2
Lama Masa Kerja Jumlah (Orang) (%)
Total 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang menjadi karyawan kurang

dari 5 tahun adalah 29 orang (36%), menyusul responden yang menjadi karyawan

antara 5 hingga 10 tahun sebanyak 25 orang (31%), responden yang menjadi

karyawan antara 6 hingga 7 tahun sebanyak 23 orang (23,95%), sementara yang

menjadi karyawan 7 tahun hingga 8 tahun berjumlah 20 orang (20,85%),

Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

karyawan memiliki tingkat loyalitas yang baik .


4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif
4.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Kepemimpinan

Indikator variabel kepemimpinan adalah (Visi, misi dan nilai),

(Komunikasi dan kinerja organisasi), (Tata kelola organisasi), (Perilaku etis dan

patuh hukum) dan (Tanggung jawabsosial dan mendukung komunitas kunci)

Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator

tersebut.

Penjelasan responden mengenai visi, misi dan nilai, mayoritas responden

berjumlah 37 (46%) setuju bahwa pimpinan menerapkan nilai-nilai perusahaan

dalam menjalankan operasional perusahaan dan terhadap karyawan. Hanya 10

orang atau 8% saja yang tidak setuju. Hal ini menunjukkan baiknya

kepemimpinan senior organisasi dalam keseharian operasional dan juga memandu

kearah visi dan misi yang baik.

Penjelasan responden mengenai komunikasi dan kinerja organisasi,

mayoritas responden setuju bahwa pimpinan telah menciptakan sebuah

lingkungan kerja yang baik (38%) dan selalu memberikan informasi tentang

perusahaan kepada karyawan serta selalu menanyakan pendapat dari karyawan

(45%). Hanya 11% yang tidak menyetujuinya. Hasil ini menggambarkan adanya

komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan yang dua arah dan masing-

masing saling berperan aktif.

Penjelasan responden mengenai tata kelola organisasi, mayoritas

responden berjumlah 42 (53%) setuju bahwa pimpinan selalu melakukan penilaian

kinerja bawahannya, hanya saja untuk poin dimana pimpinan berusaha sebaik-

baiknya untuk melakukan perbaikan efektifitas kepemimpinannya 32 (40%)


responden menjawab dengan ragu-ragu atau memilih untuk tidak menjawab. Hal

ini perlu menjadi catatan agar pimpinan agar terus melakukan perbaikan dalam

kefektifitasan kepemimpinannya.

Penjelasan responden mengenai perilaku etis dan patuh hukum, mayoritas

responden setuju bahwa perusahaan telah menjalankan perusahaan dengan patuh

pada hukum yang berlaku (49%) dan juga sangat menjunjung tinggi etika, norma

dan budaya yang berlaku (51%). Hanya 2 (2%) responden yang tidak setuju

dengan indikator ini. Hal ini tentunya berdampak baik bagi perusahaan atas

posisinya dan keberlansungan jalannya perusahaan.

Penjelasan responden mengenai tanggung jawab sosial dan mendukung

komunitas kunci,mayoritas responden berjumlah 36 (45%) setuju bahwa

perusahaan ini baik karyawan dan pimpinan telah bekerjasama baik terhadap

komunitas di lingkungan perusahaan beroperasi. Selain dari telah memberikan

kesempatan lapangan kerja, perusahaan juga melakukan kegiatan Corporate

Social Responsibility nya dengan rutin, sebagai contoh melakukan renovasi

sekolah yang telah ditunjuk bekerjasama dengan dompet dhuafa.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel kepemimpinan dapat

dilihat pada Tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6. Penjelasan Responden atas Variabel Kepemimpinan

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Visi, Misi dan


Nilai-nilai Butir1 18 23 37 46 17 21 8 10 0 0 80 100
SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Komunikasi Butir2 17 21 30 38 24 30 9 11 0 0 80 100


dan kinerja
organisasi Butir3 12 15 36 45 22 28 10 12 0 0 80 100

Butir4 16 20 42 53 16 20 5 6 1 1 80 100
Tata Kelola
organisasi
Butir5 12 15 25 32 32 40 10 12 1 1 80 100

Perilaku etis Butir6 29 37 39 49 10 12 2 2 0 0 80 100


dan patuh
hukum Butir7 29 37 41 51 9 11 1 1 0 0 80 100
Tanggung
jawab sosial
& mendukung Butir8 30 38 36 45 12 15 2 2 0 0 80 100
komunitas
kunci
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Perencanaan Strategis

Indikator variabel perencanaan strategis adalah (Proses pengembangan

strategi), (Sasaran strategi), (Pengembangan dan penjabaran rencana kerja) dan

(Proyeksi kinerja). Berikut akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan

indikator-indikator tersebut.

Penjelasan mengenai proses pengembangan strategi, mayoritas responden

dengan jumlah 31 (39%) setuju bahwa pimpinan selalu minta ide dari karyawan

dalam pembuatan strategi, hanya 10 responden (12%) saja yang tidak setuju. Dan

dalam operasionalnya perusahaan ini memberikan kesempatan bagi karyawan

untuk berinovasi disetujui oleh responden 46 (58%) dan 2 (2%) yang tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa dalan perencanaan strategi, pengembangannya

dilakukan dengan partisipasi aktif karyawan dimana dalam hal ini karyawanlah
yang lebih dekar dengan pelanggan dan lebih paham akan tantangan operasinal

sehari-hari perusahaan.

Penjelasan mengenai sasaran strategi, mayoritas responden berjumlah 42

(53%) setuju bahwasanya karyawan tahu akan rencana perusahaan akan

berdampak pada aktifitas pekerjaan mereka. Dan juga responden setuju 30 (38%)

bahwa rencana perusahaan ini lebih baik dari rencana kompetitor. Optimistme ini

menunjukkan strategi perusahaan adalah sesuai sasaran dab dirasakan baik oleh

karyawan.

Penjelasan mengenai pengembangan dan penjabaran rencana kerja,

mayoritas 41 responden (52%) setuju bahwa mereka tahu telah membuat

kemajuan dari apa yang direncanakan. Hanya 1 (1%) responden yang menjawab

tidak setuju. Karyawan bisa melihat kemajuan dari apa yang telah di rencanakan

karena perusahaan ini menerapkan Balanced Scorecard sehingga ukuran

pencapaian bisa dilihat progressnya.

Penjelasan mengenai proyekni kinerja, mayoritas responden setuju 31

(38%) bahwa karyawan bisa mengetahui dampak dari rencan perusahaan dan

membandingkannya dengan kompetitor dan 39 responden (48%) sangat setuju

bahwa mereka optimis dengan kinerja perusahaan tahun ini akan lebih baik dari

tahun lalu.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel perencanaan strategis

dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut :


Tabel 4.7. Penjelasan Responden atas Variabel Perencanaan Strategis

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Proses Butir1 25 32 31 39 13 16 10 12 1 1 80 100


pengembangan
strategi Butir2 20 25 46 58 12 15 2 2 0 0 80 100

Butir3 12 15 42 53 20 25 5 6 1 1 80 100
Sasaran
strategi
Butir4 24 30 30 38 19 24 7 8 0 0 80 100

Pengembangan
dan penjabaran Butir5 28 35 41 52 10 12 1 1 0 0 80 100
rencana kerja

Butir6 25 32 31 38 20 25 4 5 0 0 80 100
Proyeksi
kinerja
Butir7 39 48 32 40 6 8 3 4 0 0 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada Pelanggan dan


Pasar
Indikator variabel fokus kepada pelanggan dan pasar adalah

(Mendengarkan pelanggan), (Memperoleh informasi kepuasan pelanggan),

(Menganalisa dan mendata pelanggan), (Penawaran produk dan mendukung

pelanggan) dan (Membangun budaya fokus kepada pelanggan). Berikut akan

diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator tersebut:

Penjelasan tentang mendengarkan pelanggan, mayoritas karyawan

berjumlah 30 (38%) setuju bahwa mereka selalu menanyakan kebutuhan

pelanggan namun hanya berbeda tipis dengan yang menjawab ragu-ragu 26

responden (33%). Dan untuk poin dimana ditanyakan apakah perusahaan

memfasilitasi pelanggan untuk menyampaikan keluhan dan umpan balik lainnya,

mayoritas menjawab tidak setuju dan ragu-ragu yang masing-masingnya


berjumlah 22 responden (28%). Indikator ini sepertinya bisa menjadi bahan

temuan bagi perusahaan bahwa mereka belum terlalu banyak giat dalam

mendapatkan dan lebih menggali keinginan dari pelanggan sebenarnya.

Penjelasan mengenai memperoleh informasi tentang kepuasan pelanggan,

responden berjumlah 29 (36%) menjawab ragu-ragu akan menanyakan puas atau

tidaknya pelanggan atas layanan perusahaan dan sejumlah 23 (29%) menjawab

setuju dan ragu-ragu pada poin perusahaan mengukur tingkat kepuasan pelanggan,

dimana hal ini berbeda tipis dengan mereka yang tidak setuju berjumlah 22 (28%)

responden. Hal ini hampir mirip dengan indikator sebelumnya dimana pengukuran

kepuasan pelanggan belum diterapkan di perusahaan ini. Terlihat juga dalam

fenomena dalam hitungan Balanced Scorecard, perusahaan ini memang belum

punya perhitungan customer satisfaction index yang baik, hal ini akan menjadi

improvement selanjutnya.

Penjelasan mengenai menganalisa dan mendata pelanggan, mayoritas

responden sejumlah 30 (38%) setuju bahwa mereka mengetahui siapa saja top

customer dari perusahaan ini dan juga mayoritas 27 (34%) setuju bahwa

perusahaan mendata pelanggan mereka dengan baik dan berstrategi untuk itu. Hal

ini menunjukkan perusahaan baik dalam menganalisa dan mendata pelanggan,

bukti di lapangan perusahaan ini memiliki database system yang terintegrasi

online secara nasional.

Penjelasan mengenai penawaran produk dan mendukung pelanggan,

mayoritas responden sejumlah 31 (39%) setuju bahwa perusahaan melakukan


inovasi untuk menarik pelanggan baru dan memperluas hubungan dengan

pelanggan yang telah ada.

Penjelasan mengenai membangun budaya fokus kepada pelanggan,

mayoritas responden sejumlah 27 (34%) menjawan sangat setuju bahwa

perusahaan mempunyai budaya adanya hubungan baik antara pelanggan dan

karyawan. Walaupun banyak yang perlu diperbaiki dalam mendapatkan umpan

balik dalam kepuasan pelanggan namun budaya fokus untuk melayani pelanggan

cukup besar padda karyawan perusahaan ini.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel fokus kepada pelanggan

dan pasar dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8. Penjelasan Responden atas Variabel Fokus Kepada


Pelanggan dan Pasar

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Butir1 21 26 30 38 26 33 3 3 0 0 80 100
Mendengarkan
pelanggan
Butir2 9 11 22 28 22 28 20 25 7 8 80 100
Memperoleh Butir3 11 21 29 18 1 80
14 26 36 23 1 100
informasi
kepuasan
Butir4 9 11 23 29 23 29 22 28 3 3 80 100
pelanggan
Menganalisa Butir5 17 21 30 38 26 33 7 8 0 0 80 100
dan mendata
pelanggan Butir6 18 23 27 34 24 30 11 13 0 0 80 100
Penawaran
produk dan
Butir7 8 10 31 39 21 26 17 21 3 4 80 100
mendukung
pelanggan
Membangun
budaya fokus
Butir8 27 34 22 28 21 26 10 12 0 0 80 100
kepada
pelanggan
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
4.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Ukuran, Analisa dan
Manajemen Pengetahuan

Indikator variabel ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan adalah

(Ukuran kinerja), (Analisa dan review kinerja), (Perbaikan kinerja), (Data

informasi dan pengetahuan organisasi) dan (Pengelolaan sumber informasi dan

teknologi). Berikut akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-

indikator tersebut:

Penjelasan mengenai ukuran kinerja, mayoritas responden berjumlah 40

(50%) responden setuju bahwa mereka tahu bagaimana cara mengukur kualitas

kerja mereka dan sejumlah 35 (44%) setuju bahwa ukuran kinerja tersebut sesuai

dengan perubahan bisnis perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan pengukuran

kinerja di perusahaan ini berjalan dengan baik

Penjelasan mengenai analisa dan review kinerja, mayoritas karyawan

berjumlah 48 (60%) setuju bahwa mereka selalu menganalisa dan meninjau

pekerjaan mereka. Hanya 4 responden (5%) saja yang tidak setuju dengan

pertanyaan tersebut.

Penjelasan mengenai perbaikan kinerja, mayoritas karyawan berjumlah 30

(38%) ragu-ragu atau memilih tidak menjawab bahwa mereka mendapatkan

informasi yang berguna bagi perbaikan kinerja mereka. sejumlah 35 (44%)

karyawan setuju dan percaya bahwa perbaikan atas kualitas kerja akan

menciptakan inovasi. Hal ini juga memberi masukan kepada perusahaan dan

pimpinan untuk kedepannya akan memperhatikan dalam memberikan informasi

yang berguna bagi kinerja karyawan seperti progress kinerja dan masukan strategi
yang terkini sehingga kinerja karyawan benar-benar dapat membawa mereka

kepada inovasi.

Penjelasan mengenai data, informasi dan pengetahuan organisasi,

mayoritas responden 28 (35%) memilih tidak menjawab atau ragu-ragu bahwa

mereka mendapatkan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk mengerjakan

pekerjaan. Sementara itu, mayoritas 28 (35%) setuju ada kegiatan berbagi

pengetahuan di perusahaan. Dapat disimpulkan dalam indikator ini, pembagian

informasi di perusahaan berjalan baik dan diharapkan lebih terarah sesuai dengan

kebutuhan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Penjelasan mengenai pengelolaan sumber informasi dan teknologi,

mayoritas responden 33 (41%) setuju bahwa mereka punya akses yang baik

terhadap software dan hardware yang berguna bagi kelancaran proses pekerjaan

mereka. Hal ini tentunya sangat baik demi terciptanya kinerja yang baik.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel ukuran, analisa dan

manajemen pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9. Penjelasan Responden atas Variabel Ukuran, Analisa dan


Manajemen Pengetahuan

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Butir1 20 25 40 50 18 23 2 2 0 0 80 100
Ukuran
kinerja
Butir2 13 16 35 44 19 24 11 14 2 2 80 100
Analisa dan
review kinerja Butir3 7 9 48 60 21 26 4 5 0 0 80 100
SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Butir4 12 15 29 36 30 38 8 10 1 1 80 100
Perbaikan
kinerja
Butir5 10 13 35 44 28 35 5 6 2 2 80 100
Data,
Butir6 16 20 27 34 28 35 9 11 0 0 80 100
informasi dan
pengetahuan
Butir7 15 19 28 35 21 26 16 20 0 0 80 100
organisasi
Pengelolaan
sumber
Butir8 24 30 33 41 20 25 3 4 0 0 80 100
informasi dan
teknologi
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.3.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada Tenaga Kerja

Indikator variabel fokus kepada tenaga kerja adalah (Kapabilitas dan

kapasitas tenaga kerja), (Lingkungan tenaga kerja), (Pemerkayaan tenaga kerja),

(Pengembangan tenaga kerja dan pemimpin) dan (Penilaian terhadap penanganan

tenaga kerja). Berikut akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-

indikator tersebut:

Penjelasan mengenai kapabilitas dan kapasitas tenaga kerja, mayoritas 38

reswponden (48%) percaya bahwa mereka diakui atas pekerjaan mereka dan 34

responden (43%) sebagai mayoritas setuju bahwa mereka bekerja sesuai dengan

kapasitas kan kompetensi mereka. Hal ini tentunya ditunjang dari sistem

rekrutmen yang baik dari departemen sumberdaya manusia perusahaan.

Penjelasan mengenai lingkungan tenaga kerja, mayoritas 40 karyawan

(50%) setuju bahwa perusahaan ini adalah tempat bekerja yang aman dan nyaman.
Hal ini sangat baik bagi perusahaan karena akan berdampak cukup luas, baik itu

efektifitas, kreatifitas, dan tentunya lanjut kepada kinerja perusahaan.

Penjelasan mengenai pemerkayaan tenaga kerja, mayoritas 36 responden

(45%) setuju bahwa pemimpin memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

mengembangkan skill mereka sehingga mendapatkan karir yang baik. Kemudian

39 responden (49%) percaya sistem ketenagkerjaan nya baik dan membuat

karyawan bisa fokus kepada pekerjaannya untuk melayani pelanggan.

Penjelasan mengenai pengembangan tenaga kerja dan pemimpinan,

mayoritas 37 responden (46%) setuju bahwa pimpinan peduli terhadap

ketengakerjaan. Kemudian terkait pengembangan tenaga kerja juga, mayoritas 29

responden (36%) proses transfer ilmu berjalan baik dari senior ke pekerja yang

baru (regenerasi).

Penjelasan mengenai penilaian terhadap penanganan tenaga kerja,

mayoritas karyawan 34 (43%) berkomitmen untuk kesuksesan perusahaan dan

36% bersedia berkomitmen ditugaskan kapan dan dimana saja oleh perusahaan.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel fokus kepada tenaga

kerja dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :


Tabel 4.10. Penjelasan Responden atas Variabel Fokus Kepada
Tenaga Kerja

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Kapabilitas Butir1 11 14 38 48 27 34 3 3 1 1 80 100


dan kapasitas
tenaga kerja Butir2 8 10 34 43 19 24 12 15 7 8 80 100
Lingkungan
Butir3 17 21 40 50 12 15 11 14 0 0 80 100
tenaga kerja
Butir4 19 24 36 45 13 16 12 15 0 0 80 100
Pemerkayaan
tenaga kerja
Butir5 17 21 39 49 18 23 6 7 0 0 80 100

Pengembangan Butir6 12 15 37 46 25 31 6 8 0 0 80 100


tenaga kerja
dan pemimpin Butir7 9 11 29 36 17 21 22 28 3 4 80 100
Penilaian
Butir8 27 34 34 43 16 20 3 3 0 0 80 100
terhadap
penanganan
Butir9 19 24 29 36 24 30 7 9 1 1 80 100
tenaga kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.3.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Fokus Kepada Operasi

Indikator variabel fokus kepada operasi adalah (Desain sistem kerja),

(Proses kerja kunci), (Kesiapan sistem kerja dalam keadaan bencana/darurat),

(Desain proses kerja), (Pengaturan proses kerja) dan (Perbaikan proses kerja).

Berikut akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator

tersebut:

Penjelasan mengenai desain sistem kerja, mayoritas 44 responden (55%)

responden mengetahui siapa saja mitra perusahaan, kontraktor dan komponen

lainnya yang mendukung lancarnya pekerjaan. Masih terkait desain sistem kerja,

mayoritas 29 responden (36%) masing-masing menyatakan sangat setuju dan


setuju bahwa pekerjaan yang dilakukan karyawan membantu bagi kepuasan

pelanggan.

Penjelasan mengenai proses kerja kunci, mayoritas 37 karyawan (46%)

setuju bahwa mereka bekerja dengan berusaha meminimalisir hal yang dapat

menghambat pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa proses kerja berlansung baik

dengan hadirnya inisiatif yang baik dan besar dari karyawan.

Penjelasan mengenai kesiapan sistem kerja dalam keadaan

bencana/darurat, mayoritas 31 karyawan (39%) memilih tidak menjawab atau

ragu-ragu perusahaan siap siaga terhadap hal-hal yang darurat. Hal ini perlu

menjadi perhatian agar perusahaan lebih detail dan mempersiapkan lagi terhadap

hal-hal yang tidak terduga serta mensosialisasikan bukan hanya kepada team yang

bersangkutan tapi dijelaskan pada seluruh karyawan lewat even tertentu atau

selalu memberikan wawasan kesiapan tersebut terus menerus lewat media yang

ada di perusahaan.

Penjelasan mengenai desain proses kerja, mayoritas 38 karyawan (48%)

memilih tidak menjawab bahwa perusahaan sudah mempunyai proses yang baik

dalam melakukan pekerjaan. Berikutnya terkait proses kerja, mayoritas 41

responden (51%) setuju bahwa karyawan melakukan kerja dengan efektif dan

efisien sehingga tidak menimbulkan biaya tinggi. Menyikapi keraguan yang ada

dalam proses pekerjaan, hal ini bisa jadi akibat standar operating procedures

yang ada masih baku dari pusat head office jakarta, belum teraplikasi sesuai

dengan yang terjadi di lapangan.


Penjelasan mengenai pengaturan proses kerja, mayoritas 42 responden

(53%) setuju bahwa mereka melakukan pekerjaan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan. Sehingga pengaturan proses kerja di perusahaan ini berjalan baik.

Penjelasan mengenai perbaikan proses kerja, mayoritas 37 karyawan

(46%) setuju bahwa perusahaan ini menerapkan metode manajemen yang berguna

untuk perbaikan proses kerja. Hal ini sering disosialisasikan oleh perusahaan

bahwa perusahaan ini menerapkan Six Sigma dan Balanced Scorecard bukan saja

sebagai alat atau metode manajemen tapi juga sebagai sebuah budaya perusahaan.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel fokus kepada tenaga

kerja dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11. Penjelasan Responden atas Variabel Fokus Kepada


Operasi

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Atau Perta-
raguIndikator nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Butir1 17 21 44 55 17 21 2 3 0 0 80 100
Desain sistem
kerja
Butir2 29 36 29 36 18 23 4 5 0 0 80 100
Proses kerja
Butir3 18 23 37 46 20 25 5 6 0 0 80 100
kunci
Kesiapan
sistem kerja
Butir4 16 20 26 33 31 39 7 8 0 0 80 100
dalam keadaan
bencana/darurat
Butir5 12 15 23 29 38 48 7 8 0 0 80 100
Desain proses
kerja
Butir6 14 18 41 51 18 23 7 8 0 0 80 100
Pengaturan
Butir7 9 11 42 53 21 26 8 10 0 0 80 100
proses kerja
Perbaikan
Butir8 19 24 37 46 17 22 7 8 0 0 80 100
proses kerja.
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
4.1.3.7. Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja

Indikator variabel fokus kepada operasi adalah (Hasil kinerja produk dan

proses), (Hasil kinerja fokus kepada pelanggan), (Hasil kinerja fokus kepada

tenaga kerja), (Hasil kinerja kepemimpinan dan tata kelola) dan (Hasil kinerja

finansial dan pasar). Berikut akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan

indikator-indikator tersebut:

Penjelasan mengenai hasil kinerja produk, mayoritas 31 responden (39%)

memilih tidak menjawab bahwa hasil pekerjaan karyawan memenuhi syarat

dengan alasan kemungkinan untuk hasil pekerjaan mereka masih perlu

membutuhkan perbaikan, semua itu demi kepuasan pelanggan. Berikutnya

mayoritas 40 responden (50%) setuju bahwa perusahaan ini berusaha sekuatnya

untuk mengatasi hal-hal yang menghambat kemajuan hingga hasil pekerjaan

karyawan dapat hasil yang memuaskan.

Penjelasan mengenai hasil kinerja fokus kepada pelanggan, mayoritas 36

karyawan (45%) memilih tidak menjawab atau ragu-ragu dengan kepuasan

pelanggan atas hasil kerja karyawan, hal ini terkait dengan penjelasan sebelumnya

bahwa perusahaan belum benar-benar menghitung customer satisfaction index.

Kemudian untuk poin hubungan baik karyawan, perusahaan dengan pelanggan,

mayoritas 43 responden (53%) setuju dengan adanya hubungan baik tersebut.

Penjelasan mengenai hasil kinerja fokus kepada tenaga kerja, mayoritas 42

responden (52%) memilih tidak menjawab atau ragu-ragu bahwa perusahaan

memiliki orang pilihan dengan skill yang baik dalam setiap kegiatannya. Hal ini

tentunya bersifa relatif dimana 28% berikutnya adalah mereka yang setuju
terdapat orang pilihan dalam pekerjaan di perusahaan ini. Kemudian masih dalam

hasil fokus kepada tenaga kerja, mayoritas 48 karyawan (60%) setuju bahwa

perusahaan ini adalah tempat yang baik untuk bekerja.

Penjelasan mengenai hasil kinerja kepemimpinan dan tata kelola,

mayoritas 33 responden (41%) sangat setuju bahwa perusahaan ini adalah

perusahaan yang taat hukum dan peraturan. Poin baik pada indikator ini ditambah

dengan setujunya 45 responden (50%) bahwa perusahaan menerapkan standar

yang tinggi dan etika.

Penjelasan mengenai hasil kinerja finansial dan pasar, mayoritas

responden setuju bahwa karyawan tahu perusahaan ini menghasilkan keuntungan

yang baik (untung) dan setuju bahwa perusahaan ini punya pasar yang lebih baik

dibanding kompetitor. Setuju dengan persentase masing-masing 60% dan 43%.

Dengan demikian secara finansial dan pasar perusahaan ini sangat menjanjikan.

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel fokus kepada tenaga

kerja dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja

Alternatif Jawaban

SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Hasil kinerja Butir1 25 31 16 20 31 39 7 9 1 1 80 100


produk dan
proses Butir2 10 13 40 50 20 25 9 11 1 1 80 100

Hasil kinerja Butir3 8 10 25 31 36 45 11 14 0 0 80 100


fokus kepada
pelanggan
Butir4 8 10 43 53 27 34 2 3 0 0 80 100
SS S TM TS STS Jumlah
Perta-
Indikator
nyaan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

Hasil kinerja Butir5 12 15 22 28 42 52 2 3 2 2 80 100


fokus kepada
tenaga kerja Butir6 7 9 48 60 22 27 3 4 0 0 80 100

Hasil kinerja Butir7 33 41 32 40 12 15 3 4 0 0 80 100


kepemimpinan
dan tata kelola Butir8 30 38 45 56 5 6 0 0 0 0 80 100

Hasil kinerja Butir9 23 29 48 60 9 11 0 0 0 0 80 100


finansial dan
pasar Butir10 24 30 34 43 15 19 5 6 2 2 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

4.1.4 Analisis Statistik Inferential

4.1.4.1 Penjelasan Terhadap Hipotesis Eksploratori (MBCfPE)

Salah satu alasan dilakukannya survei Malcolm Baldrige Criteria for

Performance Excellence adalah untuk mengetahui level dan skornya yang akan

mengkategorikan apakah perusahaan berada pada posisi Excellent, Average atau

Poor. Dari survei yang merujuk pada Are we making a progress? dari NIST

adapun poin nilai hasil dari survei MBCfPE dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13.Poin Nilai Hasil Survei MBCfPE

% of
Total Points
MBCfPE Total
Points Scored
Pts.
1. Kepemimpinan 120 92 77
2. Perencanaan Strategis 85 69 81
3. Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar 85 60 71

4.Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan 90 66 73

5. Fokus Kepada Tenaga Kerja 85 62 73


6. Fokus Kepada Operasi 85 65 76
% of
Total Points
MBCfPE Total
Points Scored
Pts.
7. Hasil Bisnis 450 344 76
Totals 1000 757 75%
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Dari jumlah total poin nilai hasil survei Malcolm Baldrige Criteria for

Performance Excellence diatas dengan jumlah 757 poin. Maka sesuai dengan

level skor MBCfPE maka

H1 = Kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan adalah Business Leader

dengan kategori Excellent.

Ada dua dimensi dalam mengevaluasi survei MBCfPE ini yaitu dimensi

proses dan dimensi hasil:

Dimensi proses merujuk pada metode dan perbaikan yang dilakukan oleh

perusahaan terkait dengan kategori 1 6 pada MBCfPE. Pada dimensi ini terdapat

empat faktor untuk mengevaluasi proses tersebut antara lain: Approach

(pendekatan), Deployment (sebaran), Learning (pembelajaran) dan Integration

(penyatuan).

Sedangkan untuk dimensi hasil merujuk pada output dan outcome perusahaan

yang ditunjukkan oleh hasil temuan dilapangan terhadap kategori 7 pada

MBCfPE. Empat faktor dalam evaluasi hasil ini adalah : Levels (tingkatan),

Trends (kecendrungan), Comparisons (perbandingan) dan Integration

(penyatuan).
a. Evaluasi proses

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.13, kategori 1-6 MBCfPE

menunjukkan nilai dalam rentang skor 70%, 75%, 80% dan 85% maka sesuai

dengan process scoring guidelines (NIST, 2012) maka evaluasi prosesnya adalah

sebagai berikut:

1. Pendekatan (Approach)

Perusahaan menerapkan pendekatan yang efektif, sistematis, dan responsif

terhadap berbagai persaratan dalam indikator masing-masing variabel.

2. Sebaran (Deployment)

Pendekatan tersebar baik dan merata, tanpa adanya perbedaan dan pembedaan

yang berarti.

3. Pembelajaran (Learning)

Berdasarkan fakta, Evaluasi dan perbaikan yang sistematis, organisasi pembelajar,

inovasi adalah hal yang menjadi kunci dari alat manajemen.

4. Penyatuan (Integration)

Pendekatan dilakukan dengan penyatuan antara kebutuhan perusahaan saat ini

dengan yang akan datang, hal ini terjabar jelas dalam profil perusahaan dan

berbagai proses yang ada.

b. Evaluasi hasil

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dilapangan pada Tabel 4.13, kategori 7

MBCfPE menunjukkan nilai dalam rentang skor 70%, 75%, 80% dan 85% maka

sesuai dengan results scoring guidelines (NIST, 2012) maka evaluasi hasilnya

adalah sebagai berikut:


1. Tingkatan (Levels)

Baik dan unggul, demikianlah kinerja perusahaan yang didapatkan sebagai hasil

dari respon karyawan terhadap semua item pertanyaan yang diberikan dengan

semua indikator yang ada.

2. Kecendrungan (Trends)

Kecendrungan atau tren bahwa perusahaan menguntungkan terlihat stabil pada

area yang penting bagi pencapaian misi perusahaan.

3. Perbandingan (Comparisons)

Keseluruhan tren dan kinerja saat ini telah dievaluasi terhadap perbandingan yang

relevan atau dengan tolak ukur yang ada, serta menunjukkan area kepemimpinan

dan kinerja yang relatif sangat baik

4. Penyatuan (Integration)

Ditemukan bahwa hasil kinerja perusahaan umumnya sesuai dengan target

pelanggan, pasar dan proses serta rencana kerja sebelumnya.

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis

4.1.4.2.1 Pengujian Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal, Santoso (2001). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji

normality plot dengan melihat grafik P-P plot. Hasil uji normalitas yang dilakukan

ditunjukkan oleh grafik berikut Gambar 4.14:


Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: y

1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)


Gambar 4.14. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.14 di atas, dapat dilihat bahwa data terdistribusi

merata di sepanjang garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang

dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan

antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikolinearitas relatif sempurna,

maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta

standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan. Hal tersebut menyebabkan

meningkatnya penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat.


Dari data hasil analisis hipotesis diperoleh nilai tolerance dan variance

Inflation Factor (VIF) sebagai berikut :

Tabel 4.15. Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
1 (Constant)
Kepemimpinan (X1) .701 1.426
Perencanaan Strategis (X2) .841 1.189
Fokus Pelanggan & Pasar(X3) .835 1.198
Ukuran, Analisa, M Pengthn (X4) .899 1.112
Fokus Tenaga Kerja (X5) .662 1.512
Fokus Operasi (X6) .877 1.140
a Dependent variable: Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel

bebas yang terdiri atas (Kepemimpinan), (Perencanaan Strategis), (Fokus kepada

Pelanggan dan Pasar), (Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan), (Fokus

Kepada Tenaga Kerja) dan (Fokus Kepada Operasi) lebih kecil dari 10 (VIF <

10), sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian persamaan

Analisis Regresi Berganda terbebas dari asumsi multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Dengan pengujian menggunakan perangkat lunak SPSS

diperoleh hasil sebagai berikut :


Scatterplot

Dependent Variable: y

3
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3

-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)


Gambar 4.16. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.16 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar

titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan

analisis regresi berganda terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dan data yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data yang terdistribusi

normal.

4.1.4.2.2 Hasil regresi

Hipotesis menyatakan bahwa kepemimpinan (X1), perencanaan strategis

(X2), fokus kepada pelanggan dan Pasar (X3), ukuran, analisa dan manajemen

pengetahuan (X4), fokus kepada tenaga kerja (X5), fokus kepada proses (X6)

berpengaruh terhadap kinerja (Y) PT. Trakindo Utama Cabang Medan.


Tabel 4.17. Hasil Regresi Linear Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 7.420 2.659 2.791 0.007
Kepemimpinan 0.233 0.059 0.288 3.764 0.000
Perencanaan Strategis 0.162 0.074 0.153 2.188 0.032
F. Pelanggan & Pasar 0.170 0.046 0.257 3.662 0.000
Ukuran, Analisa, MP 0.137 0.058 0.160 2.368 0.021
F. Tenaga Kerja 0.208 0.052 0.313 3.974 0.000
F. Proses 0.122 0.055 0.153 2.238 0.028
a. Dependent Variable:
Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, maka persamaan Analisis Regresi

Berganda dalam penelitian adalah :

Y = 7,420 + 0,233X1 +0,162X2 +0, 170X3 + 0,137X4 + 0,208X5 + 0,122X6

Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat ditunjukkan dengan menggunakan koefisien determinasi R

berikut:

Tabel 4.18. Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate
1 .837a .701 .676 2.44601
a. Predictors : (Constant) kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada
pelanggan dan Pasar, ukuran-analisa-manajemen pengetahuan, fokus kepada
tenaga kerja dan fokus kepada proses
b. Dependent variable : Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)
Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa nilai R = 0.837, hal ini berarti besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah :

K = RSquare x 100% = 0.701 x 100% = 70,1%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh variabel

bebas (kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan dan Pasar,

ukuran-analisa-manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja dan fokus

kepada proses) terhadap variabel terikat (kinerja) adalah 84%. Dengan kata lain,

84% variabel terikat (kinerja) dapat dijelaskan oleh variabel bebas

(kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan dan Pasar,

ukuran-analisa-manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja dan fokus

kepada proses), sedangkan sisanya (16%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan kedalam penelitian. Sehingga, model analisis yang diasumsikan

dapat dipertanggungjawabkan.
4.1.4.2.3 Uji-F (Serempak)

Hasil pengujian hiptesis secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.19

sebagai berikut :

Tabel 4.19. Hasil Uji-F Secara Simultan

Model Sum of df Mean Square F Sig.


Squares
Regression 1021.731 6 170.289 28.462 .000a

Residual 436.756 73 5.983

1458.488 79
Total
a. Predictors : (Constant), kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada
pelanggan dan Pasar, ukuran-analisa-manajemen
pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja dan fokus
kepada proses
b. Dependent variable : Kinerja

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.19 di atas ditunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar

28.462 > dari nilai F-tabel sebesar (2,226) dan signifikansi F adalah 0.000 atau <

nilai sig (0,05). Dengan demikian didapatkan bahwa :

H2 = Variabel bebas (kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada

pelanggan dan Pasar, ukuran-analisa-manajemen pengetahuan, fokus

kepada tenaga kerja dan fokus kepada proses) secara serempak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (kinerja PT.

Trakindo Utama Cabang Medan).

Hal ini memberi arti bahwa dengan kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus

kepada pelanggan dan Pasar, ukuran-analisa-manajemen pengetahuan, fokus

kepada tenaga kerja dan fokus kepada proses yang dijalankan dalam perusahaan

ini sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja PT. Trakindo Utama Cabang
Medan. Oleh karena itu ke-enam MBCfPE tersebut perlu terus ditingkatkan

supaya meningkatkan kinerja perusahaan.

4.1.4.2.4 Uji t (Parsial)

Hasil pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut :

Tabel 4.20. Hasil Regresi Linear Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 7.420 2.659 2.791 0.007
Kepemimpinan 0.233 0.059 0.288 3.764 0.000
Perencanaan Strategis 0.162 0.074 0.153 2.188 0.032
F. Pelanggan & Pasar 0.170 0.046 0.257 3.662 0.000
Ukuran, Analisa, MP 0.137 0.058 0.160 2.368 0.021
F. Tenaga Kerja 0.208 0.052 0.313 3.974 0.000
F. Proses 0.122 0.055 0.153 2.238 0.028
a. Dependent Variable:
Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas ditunjukkan hasil sebagai berikut :

1. Nilai t-hitung untuk variabel kepemimpinan sebesar 3,764 > nilai t-tabel

sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel kepemimpinan sebesar 0,000

< alpha 0,05.

H3 = Variabel bebas kepemimpinan secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja PT Trakindo

Utama Cabang Medan

2. Nilai t-hitung untuk variabel perencanaan strategis sebesar 2,188 > nilai t-

tabel sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel perencanaan strategis

sebesar 0,032 < alpha 0,05.


H4 = Variabel bebas perencanaan strategis secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja

PT Trakindo Utama Cabang Medan

3. Nilai t-hitung untuk variabel ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan

sebesar 2,368 > nilai t-tabel sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel

ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan sebesar 0,000 < alpha 0,05.

H5 = Variabel bebas ukuran analisa dan manajemen pengetahuan

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

terikat kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan

4. Nilai t-hitung untuk variabel fokus kepada pelanggan dan pasar sebesar

3,662 > nilai t-tabel sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel fokus

kepada pelanggan dan pasar sebesar 0,021 < alpha 0,05.

H6 = Variabel bebas fokus kepada pelanggan secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja

PT Trakindo Utama Cabang Medan

5. Nilai t-hitung untuk variabel fokus kepada tenaga kerja sebesar 3,974 > nilai

t-tabel sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel fokus kepada tenaga

kerja 0,000 < alpha 0,05.

H7 = Variabel fokus kepada tenaga kerja secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja PT Trakindo

Utama Cabang Medan


6. Nilai t-hitung untuk variabel fokus kepada proses sebesar 2,238 > nilai t-tabel

sebesar 1,993, atau nilai sig. t untuk variabel fokus kepada proses sebesar

0,028 < alpha 0,05.

H8 = Variabel bebas fokus kepada proses secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja PT Trakindo

Utama Cabang Medan

4.2. Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perusahaan

Hasil regresi menunjukkan bahwa kepemimpinan bepengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain apabila kualitas kepemimpinan para

manager baik maka akan ikut meningkatkan kinerja PT. Trakindo Utama Cabang

Medan.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

kepemimpinan (X1) memiliki nilai thitung (3,764) > ttabel (1,993), maka

keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika variabel lain tidak

berubah maka secara parsial variabel kualitas kepemimpinan (X1) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja perusahaan (Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

kepemimpinan adalah satu kriteria yang menentukan kinerja perusahaan dalam

hal ini PT Trakindo Utama Cabang Medan, hal ini sesuai juga dengan penelitian

sebelumnya. Sejalan dengan yang terjadi di lapangan, PT Trakindo Utama selalu

berusaha dan melakukan perbaikan kualitas kepemimpinan dari manajer-manajer

yang dimilikinya. Hal ini terlihat dengan adanya program seperti BMDP (Branch

Manager Development Program) FMDP (Financial Manager Development


Program) dan lain sebagainya. Perbaikan kualitas manajemen diharapkan akan

menciptakan perbaikan yang signifikan terhadap perbaikan perusahaan sebagai

sebuah tim keseluruhan. Mengutip Hans & Tamarkin dalam (Nugroho, 2010)

yaitu: Pemimpinlah yang membuat sesuatu bisa terjadi dan hanya karena

pemimpinlah yang bisa membuat perubahan dalam organisasi sehingga dapat

berdayasaing.

4.2.2 Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Perusahaan

Hasil regresi menunjukkan bahwa perencanaan strategis bepengaruh

positif terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain apabila perencanaan strategis

berlansung baik di perusahaan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya

kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

perencanaan strategis (X2) memiliki nilai thitung (2,188) > ttabel (1,993), maka

keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika variabel lain tidak

berubah maka secara parsial variabel perencanaan strategis (X2) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja perusahaan (Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

perencanaann strategis menentukan kinerja perusahaan dan sesuai dengan

penelitian sebelumnya. PT Trakindo Utama berusaha untuk selalu menghasilkan

keputusan dan kebijakan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan, tidak

hanya pada level manajemen puncak, namun diselaraskan dengan mereka yang

berada pada frontline dan berhubungan lansung dengan pelanggan. Perbedaan dan

perubahan perencanaan strategis tentunya berakibat kepada kebijakan dan

keputusan yang selanjutnya berpengaruh kepada kinerja perusahaan.


4.2.3 Pengaruh Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan Terhadap

Kinerja Perusahaan

Hasil regresi menunjukkan bahwa ukuran, analisa dan manajemen

pengetahuan bepengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain

apabila perencanaan strategis berlansung baik di perusahaan maka akan

berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan (X3) memiliki nilai thitung (2,368) >

ttabel (1,993), maka keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika

variabel lain tidak berubah maka secara parsial variabel ukuran, analisa dan

manajemen pengetahuan (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan

(Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan menentukan kinerja perusahaan

dalam hal ini PT Trakindo Utama Cabang Medan dan ini juga sesuai dengan

temuan peneliti sebelumnya. Sejauh ini PT Trakindo Utama telah menerapkan

ukuran standar dalam operasionalnya, dan ukuran tersebut bukan hanya sekedar

ukuran namun di-review tiap tahunnya. Hal ini menciptakan komunikasi yang

baik antara atasan dengan bawahan untuk sebuah kualitas kerja yang baik.

Penerapan ukuran yang kaku, bisa jadi akan menyebatkan organisasi akan lambat

dalam pergerakannya.

4.2.4 Pengaruh Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar Terhadap Kinerja

Perusahaan
Hasil regresi menunjukkan bahwa fokus kepada pelanggan dan pasar

bepengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain apabila nilai-

nilai fokus kepada pelanggan dan pasar berjalan baik di perusahaan maka ini akan

berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

fokus kepada pelanggan dan pasar (X4) memiliki nilai thitung (3,662) > ttabel (1,993),

maka keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika variabel lain tidak

berubah maka secara parsial variabel fokus kepada pelanggan dan pasar (X4)

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

fokus kepada pelanggan dan pasar menentukan kinerja PT Trakindo Utama

Cabang Medan, demikian juga yang ditemukan pada penelitian sebelumnya. Oleh

karena itu pelanggan juga hal yang menjadi perhatian besar perusahaan untuk bisa

mendapatkan nilai penjualan yang baik dan kinerja secara keseluruhan. Komplain

atau umpan balik dari pelanggan mempunyai nilai strategis penting karena

pelanggan yang mau melakukan komplain hanya sedikit yaitu 4 %, sedangkan

yang 96% pergi begitu saja ke perusahaan lain. Melalui komplain sebenarnya

konsumen menginginkan penggantian, kecepatan dan perhatian yang baik dari

perusahaan. Secara eksplisit perusahaan menyatakan bahwa perusahaan ini sangat

mengutamakan pelanggan dengan menggunakan jargon The Customer Service

Company oleh karena hubungannya dengan kinerja perusahaan.

4.2.5 Pengaruh Fokus Kepada Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan


Hasil regresi menunjukkan bahwa fokus kepada tenaga kerja bepengaruh

positif terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain apabila nilai-nilai fokus

kepada tenaga kerja berjalan baik di perusahaan maka ini akan berpengaruh

terhadap meningkatnya kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

fokus kepada tenaga kerja (X5) memiliki nilai thitung (3,974) > ttabel (1,993), maka

keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika variabel lain tidak

berubah maka secara parsial variabel fokus kepada tenaga kerja (X5) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja perusahaan (Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

fokus kepada tenaga kerja menentukan kinerja perusahaan dan ini juga dibuktikan

pada penelitian sebelumnya. Perusahaan harus lebih jeli dalam mengamati dan

menganalisis tenaga kerja sehingga dapat diketahui secara jelas siapa yang benar-

benar berkarya dengan baik, inovatif dalam dalam perusahaan, atau malah

individu yang tidak banyak berkontribusi dalam organisasi. Tidak hanya itu,

perbaikan dalam keterampilan tenaga kerja sebaiknya selalu menjadi tugas

penting. Ketika perusahaan melupakan membangun kompetensi karyawan, -

dimana membangun kompetensi karyawan maka akan sulit bagi perusahaan untuk

mencapai tujuan strategis secara sustainable.

4.2.6 Pengaruh Fokus Kepada Operasi Terhadap Kinerja Perusahaan

Hasil regresi menunjukkan bahwa fokus kepada operasi bepengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan, dengan kata lain apabila nilai-nilai fokus kepada

operasi berjalan baik di perusahaan maka ini akan berpengaruh terhadap

meningkatnya kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.


Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel

fokus kepada operasi (X6) memiliki nilai thitung (2,238) > ttabel (1,993), maka

keputusannya adalah H0 ditolak Ha diterima. Artinya jika variabel lain tidak

berubah maka secara parsial variabel fokus kepada operasi (X6) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja perusahaan (Y).

Hasil pengujian hipotesis ini tentunya sesuai dengan teori MBCfPE bahwa

fokus kepada operasi menentukan kinerja perusahaan dan hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya. Dalam operasionalnya, PT Trakindo Utama menerapkan

penggunaan alat manajemen operasi yang teratur dan terukur agar semua berjalan

efektif dan efisien. Semakin efektif dan efisiennya perusahaan terbukti berdampak

baik pada kinerja profitabilitas perusahaan.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dengan pencapaian kinerja perusahaan sebagai Business Leader, PT

Trakindo Utama bisa disebut sebagai salah satu pemain terkemuka dalam

binis alat berat di Indonesia. Hal ini didukung oleh produk Caterpillar yang

berkelas dunia. Sebuah merek kelas dunia menuntut akan dealer yang

memiliki kinerja serta pelayanan berkelas dunia juga. PT Trakindo Utama

termasuk dalam tiga besar perusahaan dalam bisnis alat berat bersama PT

United Tractors dan PT Kobelco Indonesia dan pemilik perusahaan ini AHK

Hamami pernah menjadi 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes

Indonesia edisi februari 2012.

2. Secara serempak MBCfPE berpengaruh positif dan signifikan atas kinerja

perusahaan. Sudah selayaknya masing-masing kriteria menjadi perhatian

bagi karyawan dan pimpinan untuk menjadikannya fokus dalan operasional

perusahaan sehingga kinerja PT Trakindo Utama tetap terjaga dan bahkan

meningkat.

3. Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang

menurut MBCfPE indikatornya adalah bagaimana karyawan menjalankan visi,

misi dan nilai-nilai perusahaan, komunikasi, tata kelola organisasi, perilaku

etis dan patuh hukum serta bertanggung jawab sosial terhadap komunitas
sekitar. Hasil penelitian menemukan secara umum kriteria ini adalah variabel

dominan yang telah berjalan dengan baik, temuan yang perlu diperhatikan

pada variabel ini adalah tata kelola organisasi dimana karyawan masih ragu

bahwa pimpinan berusaha keras dalam perbaikan kreatifitas

kepemimpinannya. Harapan bahwa perbaikan kinerja tentunya bukan hanya

pada level pekerja saja, sangat diharapkan pemimpin perusahaan dan

departemen memiliki sesuatu yang lebih mutakhir dalam cara

kepemimpinannya.

4. Kriteria kedua MBCfPE Perencanaan Strategis yang juga berpengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan memiliki indikator antara lain: proses

pengembangan strategi, sasaran dari strategi tersebut, pengembangan rencana

kerja dan proyeksi kerja. Berdasarkan pengamatan dilapangan, penilain

pelaksanaan kriteria ini sudah berjalan dengan baik, terlihat dari kemampuan

karyawan dalam mengetahui dan menjalani strategi perusahaan yang terkini.

Hal ini tentunya tercipta atas keselarasan atas apa yang telah direncanakan

oleh manajemen puncak sesuai dengan apa yang terjadi di operasional

perusahaan.

5. Fokus kepada pelanggan dan pasar berpengaruh positif terhadap kinerja PT

Trakindo Utama Cabang Medan. Indikator varibel ini antara lain;

mendengarkan pelanggan, memperoleh informasi kepuasan pelanggan,

menganalisa dan mendata pelanggan, penawaran produk dan dukungan bagi

pelanggan dan membangun budaya fokus kepada pelanggan. PT Trakindo

Utama memiliki tagline The Customer Services Company, hal ini terus

digalakkan oleh pihak manajemen bahwa perusahaan ini tidak akan ada
artinya tanpa pelanggan. Hal ini terlihat sudah membudaya bagi karyawan

dalam pelayanannya dan sadar akan pentingnya pelanggan. Poin yang perlu

dibenahi dalam temuan penelitian ini adalah belum adanya perolehan data

informasi kepuasan pelanggan yang akurat.

6. Ukuran kinerja, Analisa dan review kinerja, Perbaikan kinerja, Data informasi

dan pengetahuan organisasi dan Pengelolaan sumber informasi dan teknologi

adalah indikator dari variabel ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan

yang berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Poin ini adalah bagian

yang penting dalam organisasi, dimana jika tidak ada ukuran yang baik dan

benar dalam operasionalnya maka kinerja pun akan diragukan kebenarannya.

Dengan kata lain, kita tidak akan bisa menentukan kinerja perusahaan jika kita

tidak mengukurnya. Secara umum karyawan di PT Trakindo Utama Cabang

Medan tahu akan ukuran kinerjanya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan

KPI (Key Performance Indicator) yang telah disepakati setiap awal tahun dan

melakukan review pada tengah tahun dan akhir tahun berjalan. Hanya saja

perlu adanya informasi yang lebih banyak dan untuk yang strategis diberikan

dari atasan kepada bawahan, baik itu dalam bentuk konseling atau dalam

keseharian sesuai dengan temuan bahwa karyawan mengakui masih

kurangnya informasi itu yang mendukung pekerjaan mereka.

7. Fokus kepada tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pada PT

Trakindo Utama Cabang Medan. Dimana karyawan merasa bahwa apa yang

mereka kerjakan diakui dan pengakuan akan perusahaan ini sebagai

perusahaan yang nyaman untuk bekerja merupakan nilai positif untuk

peningkatan kinerja perusahaan. Peningkatan skil dan kesejahteraan karyawan


sejauh ini dinilai baik dan mungkin saja dengan sedikit peningkatan akan

berakibat lebih baik lagi pada perusahaan ini.

8. Fokus kepada Operasi berpengaruh positif terhadap kinerja PT Trakindo

Utama Cabang Medan. Hal ini terlihat dari desain sistem kerja yang sudah

diatur dengan baik sehingga karyawan pun merasakan bahwa pekerjaan yang

mereka lakukan dalam operasional efektif dan efisien. Bukan hanya pada

sistem tapi perbaikan pada proses terus berjalan. Dari penelitian, temuan yang

perlu perhatian adalah karyawan masih meragukan perusahaan siap dengan

kesiapan akan keadaan darurat.

5.2 Saran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

faktor- faktor kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan dan

pasar, ukuran analisa dan manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja

dan fokus kepada operasi terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan tujuan

penelitian maka saran yang bisa diajukan sebagai berikut:

1. Sebagai business leader, perusahaan perlu memantapkan posisinya dan

bahkan diharapkan bisa menuju ke level perusahaan kelas dunia dengan

perbaikan yang dilakukan pada kategori dan indikator yang masih perlu

perbaikan. Disarankan penilaian (self-assessment) MBCfPE ini bisa

diaplikasikan setiap tahun untuk masing-masing cabang yang tersebar di

Indonesia serta memberikan penghargaan bagi cabang yang berkinerja

baik.
2. Dalam aplikasi MBCfPE ini disarankan agar PT Trakindo Utama bisa

mengadopsi konsep MBCfPE framework sehingga didapatkan model

framework sendiri milik PT Trakindo Utama yang terintegrasi dengan

metode lain seperti Balanced Scorecard dan Six Sigma yang telah

dijalankan selama ini.

3. Terkait variabel kepemimpinan, porsi pengaruh kepemimpinan terhadap

kinerja dalam penelitian ini ditemukan cukup besar dan dominan. Baiknya

sebuah kepemimpinan akan menjadi semangat gerak bagi karyawan dari

berbagai lini di perusahaan. Pada kenyataannya, memang bukan hanya

karyawan saja dituntut untuk melakukan perbaikan tapi terkadang

pimpinan juga lupa untuk melakukan perbaikan dalam kepemimpinannya.

Sebagai saran masukan; jika kita biasa mendengar employee of the year

sebaiknya juga diberikan kesempatan bagi karyawan memilih leader of the

year.

4. Perencanaan strategis yang begitu penting dalam perusahaan dimana

hadirnya keputusan-keputusan yang strategis atas apa-apa yang akan

dilakukan, kenapa dikerjakan dan diarahkan kemana perusahaan ini.

Kegiatan perencanaan ini biasanya dilakukan oleh manajemen puncak atau

para pimpinan departemen. Sangat disarankan dalam mengambil

keputusan tersebut juga mengikutkan wakil dari pihak karyawan sehingga

keselarasan strategi dari atas kebawah dan sebaliknya bisa berjalan baik

5. Sebagai sebuah The Customer Services Company PT Trakindo Utama

sebahrusnya bisa mendengarkan keinginan pelanggan, melakukan survei


guna mengukur Customer Satisfaction Index (CSI), punya data pelanggan

yang baik dan analisanya, punya dukungan baik bagi pelanggan dan

menjadikan The Customer Service Company bukan hanya sebagai

sebuah jargon namun sebuah budaya perusahaan. Dalam temuan di

penilitian ini, perusahaan sudah saatnya untuk mengukur CSI. Sejauh ini

umpan balik yang didapat hanya dari salesman yang cukup terbatas

informasinya. Diharapkan PT Trakindo Utama mempunyai CSI yang

terformat agar lebih menghasilkan data yang valid.

6. Ukuran, analisa dan Manajemen Pengetahuan adalah bagian dari MBCfPE

yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Indikatornya antara lain; ukuran

kinerja, menganalisa dan review kinerja, perbaikan kinerja, mengelola

informasi dan pengetahuan organisasi serta pengelolaan teknologi

informasi. Permasalahan di lapangan, penilaian kinerja hanya dilakukan

dalam bentuk review tahunan yang berlansung tiap akhir tahun.

Disarankan berikutnya ada semacam notifikasi teknologi informasi lewat

portal perusahaan atas akun karyawan sehingga ada reminder yang

mengingatkan karyawan dan atasan lansung untuk melakukan review

minimum per-empat bulan.

7. Tenaga kerja adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Perusahaan

dituntut untuk juga fokus kepada tenaga kerja guna kinerja perusahaan

yang lebih baik, yaitu dalam kapabilitas dan kapasitas karyawan,

lingkungan kerja yang nyaman, pemerkayaan skill karyawan serta

penanganan kebutuhan tenaga kerja lainnya. Sejauh ini PT Trakindo

Utama sudah menjalankan dengan baik sistem ketenaga kerjaannya. Saran


dari temuan dilapangan adalah agar pihak SDM tidak terlalu fokus pada

hal administrasi yang melupakan program pengembangan karyawan.

Laksanakan analisis kebutuhan yang sistematis untuk menetapkan

pelatihan bagi seluruh tenaga kerja.

8. Operasional PT Trakindo Utama, baik itu desain sistem kerja, proses kerja,

pengaturan dan perbaikannya telah berjalan baik. Temuan bahwasanya ada

keraguan karyawan akan kesiapan perusahaan dalam keadaan darurat

maka disarankan kepada tim Safety Health and Environtment agar lebih

punya informasi keamanan terkini dan terus melakukan simulasi terhadap

bencana sesuai jadwal guna mengurangi kekhawatiran dan keragu-raguan

karyawan. Tetapkan tujuan untuk keselamatan dan kepuasan karyawan

berbasis perusahaan kelas dunia.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta

Baldrige National Quality Program. 2002. Baldrige, Six sigma, & ISO:
Understanding Your Option. Baldrige National Quality Program - CEO
Issue Sheet.
http://www.baldrige.nist.gov/PDF_files/Issue_Sheet_SS.pdf

Borawski, Paul and Maryan Brennan. 2008. The Baldrige Model: An Integrated
and Aligned System Approach to Performance Excellence. Journal of
Association Leadership. Washington DC.

Dewantara, I Wayan Gede Suharta, Muhamad Ali dan Indrianty Sudirman. 2010.
Evaluasi Kinerja inisiatif Manajemen Pemeliharaan Menggunakan
Kriteria Malcolm Baldrige (Suatu Pendekatan Kualitatif Evaluatif).
118.97.33.150/jurnal/files/858917be80dd3ff372f943f9fce9fbf8.pdf

Gaspersz, Vincent. 2006. Total Quality Management; Untuk Praktisi Bisnis dan
Industri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gaspersz, Vincent. 2007. Organizational Excellence; Model Strategik Menuju


World Class Quality Company. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS:


Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Grizzell, Paul and Mark Blazey. 2004. Alignment of Baldrige with Six Sigma,
Lean Thinking, and Balanced Scorecard. Insight to Performance
Excellence 2004: An Inside Look at the 2004 Baldrige Award Criteria.
The American Society for Quality

Jayamaha, Nilal Palitha. Nigel P. Grigg and Robin S. Mann. 2011. Empirical
analysis of the Baldrige Criteria as organizational performance measure
and a theoretical model. Measuring Business Excellence Vol. 15 No. 1.
Emerald Group Publishing

Kaplan, Robert S. and David P. Norton. 2005. The Balanced Scorecard: Measures
that drive performance. Harvard Business Review. Harvard Business
Publishing

NIST. 2011. 2011-2012 Criteria for Performance Excellence.


http://www.nist.gov/baldrige/publications/upload/2011_2012_Business_Nonpro
fit_Criteria.pdf
NIST. 2011. Are we making progress as Leaders?: An Assessment Tool From The
Baldrige Performance Excellence Program.
http://www.nist.gov/baldrige/publications/progress_leaders.cfm

Notoatmojo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho, Riant. 2010. Perencanaan Strategis in Action. Jakarta: Elex Media


Komputindo

Oxford University Team. 2008. Oxford Learners Pocket Dictionary 4th Edition.
Oxford University Press

Portal HR. 2011. Mengupas Tuntas Kriteria Baldrige: Menjadi Organisasi


Ekselen.
http://www.portalhr.com/majalah/edisisebelumnya/strategi/1id310.html

Sadikin, Iskandar. 2009. Bunga Rampai Kriteria Malcolm Baldrige National


Quality Award (MBNQA). Surabaya: Lembayung Center Indonesia

Singgih, Moses L. 2008. Penilaian Kinerja Suatu Jurusan Dengan Kriteria


Malcolm Baldrige National Quality Award dan Penentuan Ranking
Menggunakan Analytic Network Process, Department of Industrial
Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta:
Elex media Komputindo

Schroeder, Robert G. 2004. Manajemen Operasi: Pengambilan Keputusan dalam


Suatu Fungsi Operasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis: Edisi
Kedua. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada

www.trakindo.co.id, portal.trakindo.co.id
Lampiran 1. Kuesioner

Sudahkah kita
membuat kemajuan?
Partisan yang terhormat,
Persepsi anda sangatlah penting bagi perusahaan. Terdapat sejumlah pernyataan
kuisioner yang masing-masingnya dapat anda isi dengan menyatakan

1 = Sangat Tidak Setuju,


2 = Tidak Setuju,
3 = Tidak Menjawab,
4 = Setuju dan
5 = Sangat Setuju

Apa yang anda jawab akan sangat membantu perusahaan untuk mengetahui dibagian
mana yang perlu diperbaiki dan yang diubah.
Guna mendapatkan informasi berkaitan dengan studi Kinerja dengan Malcolm Baldrige
Criteria for Performance Excellence ini, Anda diminta untuk melengkapi kuisioner ini
dalam durasi lebih kurang 30 menit.
Partisipasi anda dalam studi ini sangat kami hargai. Tidak akan ada pengkodean dalam
survei ini dan informasi anda akan diperlakukan dengan sangat rahasia.

Terima kasih atas partisipasi Anda.

Informasi Responden:
Jenis Kelamin =
Usia =
Pendidikan Terakhir =
Masa Kerja =
Lampiran 2: Uji Validitas dan Realibilitas

Reliability and Validity Test of Kepemimpinan


Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 32.3333 21.816 .280 .827
Butir2 32.9000 17.817 .732 .780
Butir3 32.9000 17.886 .764 .777
Butir4 33.2667 17.857 .676 .786
Butir5 32.7333 19.857 .613 .797
Butir6 33.5000 21.224 .354 .821
Butir7 32.3000 20.769 .368 .821
Butir8 32.4000 20.110 .605 .799
Butir9 32.7667 21.633 .256 .832
Butir10 32.8000 20.786 .440 .813

Reliability and Validity Test of Perencanaan Strategis


Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 23.5000 14.534 .372 .761
Butir2 23.3333 14.368 .489 .738
Butir3 23.5000 14.190 .547 .728
Butir4 23.7000 14.010 .502 .735
Butir5 23.3667 15.137 .562 .734
Butir6 24.1667 14.626 .288 .784
Butir7 23.7667 14.599 .526 .733
Butir8 23.4333 13.978 .586 .722
Reliability and Validity Test of Fokus Kepada Pelanggan dan Pasar
Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 31.1333 18.120 .419 .740
Butir2 31.5333 16.257 .418 .739
Butir3 31.9000 16.369 .411 .740
Butir4 31.8333 15.799 .501 .725
Butir5 31.3000 17.459 .393 .741
Butir6 31.4000 16.524 .639 .712
Butir7 31.6000 19.214 .117 .774
Butir8 31.7000 14.838 .819 .678
Butir9 31.2333 19.564 .060 .780
Butir10 31.3667 16.240 .514 .723

Reliability and Validity Test of Ukuran, Analisa dan Manajemen


Pengetahuan
Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 31.8333 16.833 .633 .764
Butir2 32.0000 16.552 .512 .773
Butir3 32.6333 17.413 .298 .803
Butir4 31.7333 17.995 .464 .782
Butir5 32.1333 16.326 .571 .766
Butir6 32.0333 16.861 .535 .772
Butir7 32.3000 15.597 .617 .759
Butir8 32.3000 15.597 .547 .769
Butir9 32.3333 18.161 .268 .802
Butir10 32.0000 18.414 .337 .792
Reliability and Validity Test of Fokus Kepada Tenaga Kerja
Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 32.3333 24.989 .479 .818
Butir2 32.4000 20.731 .676 .796
Butir3 31.8000 26.234 .295 .833
Butir4 32.2667 22.892 .702 .796
Butir5 32.2000 24.993 .455 .820
Butir6 32.2333 24.737 .486 .817
Butir7 32.3333 25.333 .428 .822
Butir8 32.8667 22.878 .579 .807
Butir9 31.9000 23.955 .557 .810
Butir10 32.4667 22.740 .526 .814

Reliability and Validity Test of Fokus Kepada Operasi


Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 40.6667 14.299 .395 .696
Butir2 40.5667 13.909 .413 .693
Butir3 41.6667 14.713 .132 .744
Butir4 40.5667 14.599 .414 .696
Butir5 41.0000 14.276 .460 .690
Butir6 40.9333 15.789 .138 .723
Butir7 41.0667 12.202 .596 .659
Butir8 40.8667 13.844 .438 .690
Butir9 41.0000 15.448 .174 .721
Butir10 40.9000 12.438 .677 .651
Butir11 40.8333 13.592 .418 .692
Butir12 40.9000 15.679 .065 .739
Reliability and Validity Test of Kinerja
Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir1 31.8667 18.257 .379 .798
Butir2 31.6667 16.782 .535 .778
Butir3 31.7667 17.633 .514 .780
Butir4 31.2000 19.545 .317 .801
Butir5 31.5667 16.392 .700 .756
Butir6 31.1667 17.730 .655 .767
Butir7 30.5333 18.602 .442 .788
Butir8 30.7000 18.079 .570 .775
Butir9 30.9000 20.024 .358 .797
Butir10 31.5333 18.326 .361 .800
Lampiran 3. Master Data Penelitian

KEPEMIMPINAN (X1)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
1 5 5 5 4 4 5 5 5 38
2 5 5 5 5 5 5 5 5 40
3 5 4 4 4 4 5 5 4 35
4 5 5 3 4 4 4 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 5 5 4 4 3 4 5 5 35
7 3 2 2 3 3 4 4 4 25
8 5 5 5 5 5 5 5 5 40
9 4 4 4 4 3 5 4 4 32
10 4 4 4 4 2 4 4 4 30
11 5 5 4 5 3 5 5 4 36
12 5 5 4 4 3 4 5 5 35
13 4 4 4 4 4 5 5 4 34
14 5 5 4 4 3 4 5 5 35
15 5 4 4 4 3 5 4 4 33
16 3 4 4 3 4 4 4 4 30
17 4 4 4 4 4 5 5 4 34
18 3 3 4 4 4 5 5 5 33
19 5 5 5 5 5 5 5 5 40
20 3 4 3 4 4 5 4 5 32
21 4 3 3 4 3 5 4 4 30
22 3 3 2 3 3 4 4 4 26
23 4 3 4 4 3 4 4 3 29
24 4 5 4 5 3 4 5 5 35
25 4 4 5 5 5 5 5 5 38
26 3 4 4 3 4 4 4 4 30
27 3 3 4 4 4 4 4 4 30
28 4 4 4 4 5 5 3 3 32
29 2 2 2 3 2 3 3 4 21
30 4 4 3 4 3 4 3 4 29
31 4 3 4 3 4 4 4 4 30
32 4 4 4 4 2 5 4 4 31
33 4 4 3 4 3 4 5 5 32
34 4 4 4 4 4 5 4 4 33
35 4 4 4 4 4 5 5 4 34
36 3 4 3 4 3 3 4 5 29
37 4 5 4 5 3 4 4 4 33
38 4 3 3 4 3 4 4 3 28
39 4 3 4 4 4 4 4 4 31
40 2 2 2 2 3 4 4 5 24
41 2 2 2 1 3 2 3 3 18
42 2 2 2 2 2 2 2 2 16
43 3 3 3 3 3 3 4 2 24
44 3 3 3 3 3 4 4 4 27
45 4 4 3 4 4 4 5 5 33
46 3 3 2 3 1 3 3 3 21
47 2 2 3 2 2 3 3 3 20
48 3 3 3 4 4 4 4 4 29
49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
50 4 3 4 4 3 4 4 4 30
51 4 4 4 4 4 4 4 5 33
52 5 4 4 4 4 4 4 5 34
53 4 4 4 3 4 4 4 4 31
54 4 3 3 4 4 4 4 4 30
55 4 4 4 4 3 4 4 4 31
56 4 3 3 3 3 4 4 3 27
57 4 4 4 4 5 5 5 5 36
58 4 3 3 3 3 3 4 3 26
59 3 4 3 4 2 3 4 4 27
60 3 3 3 3 2 4 4 4 26
61 3 3 3 3 3 4 4 3 26
62 5 5 5 5 5 5 5 5 40
63 4 4 4 4 4 4 4 3 31
64 4 3 3 4 3 4 4 4 29
65 4 4 4 4 4 5 5 4 34
66 2 2 2 2 2 5 4 5 24
67 4 3 3 3 3 4 4 3 27
68 3 3 3 4 3 4 4 4 28
69 4 5 5 5 5 5 5 5 39
70 4 5 5 5 3 4 5 5 36
71 4 3 3 4 3 4 3 4 28
72 2 2 2 3 2 3 3 3 20
73 4 3 4 5 3 3 4 4 30
74 2 2 2 2 2 3 3 4 20
75 4 4 5 5 3 5 5 5 36
76 5 4 4 5 5 5 5 5 38
77 5 5 5 5 5 5 5 5 40
78 3 3 4 4 4 4 4 4 30
79 4 4 4 4 4 4 5 5 34
80 5 4 4 4 4 5 4 5 35

PERENCANAAN STRATEGIS (X2)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 Skor
1 5 5 5 5 5 5 5 35
2 5 5 5 5 5 5 5 35
3 4 4 4 5 4 4 5 30
4 4 4 4 5 5 5 5 32
5 5 4 4 5 5 5 5 33
6 4 4 4 4 4 4 4 28
7 3 4 4 3 4 2 4 24
8 3 4 2 4 4 3 4 24
9 4 4 4 2 4 4 4 26
10 5 5 3 3 4 4 5 29
11 4 4 4 5 4 4 5 30
12 4 3 5 4 4 4 4 28
13 5 5 4 4 4 3 5 30
14 2 4 4 4 4 3 4 25
15 4 4 3 3 4 2 4 24
16 2 5 3 3 5 5 5 28
17 2 4 3 2 3 3 3 20
18 5 5 3 2 5 5 5 30
19 5 3 5 4 5 5 5 32
20 4 3 4 4 5 4 4 28
21 5 3 5 4 5 4 5 31
22 4 4 4 4 5 5 4 30
23 3 4 4 4 5 3 5 28
24 2 4 4 4 4 3 4 25
25 4 4 4 4 5 4 5 30
26 4 4 3 5 5 5 5 31
27 3 3 3 4 4 4 4 25
28 4 5 5 5 5 5 5 34
29 3 4 4 3 4 2 4 24
30 2 4 4 4 4 3 4 25
31 3 5 5 5 5 5 5 33
32 4 4 4 4 4 4 4 28
33 4 4 3 3 5 4 4 27
34 4 4 4 5 4 4 4 29
35 4 4 4 3 4 3 4 26
36 4 4 3 3 3 2 3 22
37 3 4 3 3 4 4 2 23
38 5 5 4 3 5 5 5 32
39 5 5 4 5 4 5 5 33
40 2 4 4 4 4 3 4 25
41 3 5 5 5 5 3 5 31
42 2 3 4 4 5 4 4 26
43 4 4 4 4 3 4 4 27
44 4 4 4 4 3 3 2 24
45 4 4 4 3 4 5 5 29
46 5 4 3 4 4 4 4 28
47 5 5 2 5 5 5 5 32
48 4 5 4 4 4 4 4 29
49 5 5 4 5 5 5 5 34
50 5 3 5 4 5 4 5 31
51 5 5 3 4 5 4 5 31
52 5 4 2 4 4 5 5 29
53 4 5 4 5 4 4 4 30
54 5 4 4 3 5 5 5 31
55 4 3 4 4 4 4 4 27
56 4 4 4 5 4 4 5 30
57 4 4 4 3 4 3 4 26
58 4 4 4 5 4 4 5 30
59 5 4 3 5 4 5 5 31
60 4 4 4 2 4 4 5 27
61 5 4 2 2 4 4 4 25
62 3 4 3 3 3 3 2 21
63 5 4 4 4 3 3 5 28
64 5 4 3 4 5 5 5 31
65 2 4 4 4 4 3 4 25
66 3 3 2 3 2 3 3 19
67 2 4 3 2 3 3 3 20
68 2 3 3 2 4 3 3 20
69 1 2 3 3 3 3 4 19
70 3 2 1 3 3 4 4 20
71 4 3 4 4 4 4 4 27
72 4 4 3 3 4 3 4 25
73 5 5 5 5 5 5 5 35
74 3 4 3 3 3 4 3 23
75 4 5 4 5 4 4 4 30
76 3 4 5 4 4 5 5 30
77 5 5 5 5 5 5 5 35
78 5 3 4 5 4 5 5 31
79 4 4 4 5 4 4 5 30
80 5 5 4 5 5 5 5 34

FOKUS KEPADA PELANGGAN DAN PASAR (X3)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
1 5 4 5 4 5 5 5 5 38
2 5 4 4 4 4 5 4 5 35
3 4 3 4 2 4 3 3 4 27
4 4 4 2 4 4 4 4 4 30
5 4 3 3 4 5 4 4 4 31
6 4 2 2 1 4 4 3 5 25
7 3 2 3 2 3 2 1 3 19
8 3 1 3 2 3 2 1 3 18
9 2 2 2 2 2 2 2 2 16
10 4 4 1 2 3 4 2 4 24
11 5 3 4 3 2 4 4 5 30
12 5 5 4 3 4 4 3 5 33
13 3 4 3 4 4 5 4 5 32
14 4 3 2 4 4 4 3 2 26
15 4 2 4 2 4 2 2 2 22
16 3 2 2 1 3 3 2 3 19
17 4 3 4 3 5 5 4 5 33
18 3 2 2 2 3 3 3 3 21
19 4 3 3 3 3 3 2 4 25
20 4 2 4 3 4 2 2 2 23
21 5 4 3 3 4 3 3 4 29
22 4 4 4 4 4 4 4 5 33
23 5 5 3 4 5 5 4 5 36
24 5 5 5 5 5 5 5 5 40
25 5 3 4 5 5 5 5 5 37
26 4 5 3 3 4 4 3 4 30
27 4 5 3 3 3 3 3 3 27
28 3 2 3 2 3 3 2 3 21
29 3 1 3 2 3 2 2 2 18
30 3 2 2 2 5 3 3 4 24
31 3 1 3 1 3 2 2 2 17
32 3 2 3 2 3 3 3 4 23
33 5 3 3 4 5 4 5 5 34
34 3 4 3 4 4 4 4 5 31
35 5 3 5 5 5 5 5 5 38
36 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37 5 4 5 3 4 5 4 5 35
38 4 3 3 4 4 4 4 3 29
39 4 2 2 4 4 4 3 2 25
40 4 2 4 2 4 3 2 3 24
41 5 3 3 4 3 5 4 5 32
42 3 2 2 3 2 3 3 3 21
43 3 4 4 2 3 4 4 4 28
44 3 2 2 2 2 3 2 3 19
45 3 3 3 4 4 4 4 4 29
46 4 3 3 4 5 4 4 4 31
47 2 1 2 2 3 2 1 2 15
48 3 2 2 2 3 3 3 3 21
49 4 2 4 2 3 3 3 4 25
50 4 3 3 5 4 4 4 4 31
51 3 4 3 4 4 5 4 5 32
52 5 4 5 3 5 5 5 5 37
53 5 4 5 5 5 5 4 5 38
54 4 3 4 3 3 3 3 4 27
55 5 4 5 4 4 4 4 5 35
56 4 5 4 3 4 5 4 4 33
57 4 3 4 3 4 3 3 4 28
58 3 4 3 4 4 4 4 5 31
59 4 3 3 4 4 4 3 2 27
60 5 4 5 5 5 5 4 4 37
61 4 2 3 4 2 3 4 3 25
62 3 2 2 2 3 3 3 3 21
63 3 1 3 2 3 2 2 3 19
64 4 3 3 3 3 3 3 3 25
65 3 3 3 4 5 4 4 5 31
66 3 3 2 3 3 3 3 3 23
67 3 1 2 3 3 2 2 3 19
68 2 1 2 2 2 2 2 2 15
69 3 2 3 2 3 3 2 3 21
70 3 5 4 2 4 4 4 4 30
71 4 3 4 3 3 3 4 4 28
72 4 4 2 3 3 3 3 3 25
73 4 4 4 3 4 4 4 5 32
74 3 2 2 3 3 3 2 3 21
75 4 5 3 3 4 4 2 4 29
76 5 3 4 3 2 4 4 5 30
77 5 4 4 5 5 5 5 5 38
78 5 4 5 4 4 4 4 5 35
79 4 4 4 4 4 4 4 4 32
80 5 4 5 5 5 5 4 3 36

UKURAN, ANALISA DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN (X4)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
1 5 4 5 5 4 4 5 5 37
2 4 4 5 4 5 4 4 5 35
3 4 3 3 2 2 3 2 3 22
4 5 5 3 3 4 5 5 5 35
5 4 4 4 4 3 4 4 5 32
6 4 4 4 3 3 4 2 5 29
7 3 2 3 2 3 3 3 3 22
8 4 4 4 4 5 4 4 4 33
9 4 5 4 4 4 4 2 4 31
10 4 4 4 4 3 4 2 5 30
11 2 4 2 4 3 3 4 4 26
12 4 4 4 3 3 2 3 4 27
13 3 2 3 3 1 3 3 3 21
14 5 3 4 5 5 4 5 5 36
15 4 5 3 3 4 5 5 5 34
16 4 5 3 4 4 5 5 5 35
17 5 3 4 4 3 5 5 4 33
18 4 5 4 4 5 5 2 5 34
19 5 4 4 3 4 5 4 4 33
20 4 4 4 3 3 3 3 4 28
21 4 4 5 5 4 5 5 5 37
22 5 4 4 4 5 4 4 4 34
23 5 4 4 2 4 3 5 5 32
24 3 2 2 2 2 2 3 3 19
25 3 1 2 1 3 2 2 3 17
26 2 1 2 2 2 2 2 2 15
27 3 2 3 3 4 3 3 3 24
28 4 4 4 4 5 4 3 4 32
29 3 2 3 3 2 3 3 3 22
30 4 4 4 4 5 4 4 4 33
31 4 3 4 3 4 2 4 4 28
32 3 2 3 2 3 3 3 3 22
33 5 5 3 3 4 5 5 5 35
34 3 5 4 4 4 4 2 4 30
35 5 3 5 5 3 5 5 5 36
36 3 5 4 4 4 4 2 4 30
37 3 2 4 2 3 2 2 2 20
38 3 2 4 2 1 2 3 3 20
39 4 3 4 4 4 3 3 3 28
40 4 3 4 4 4 3 3 3 28
41 4 4 4 3 3 3 2 4 27
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 4 4 4 3 3 4 4 4 30
44 3 3 3 3 3 3 2 4 24
45 4 4 4 3 3 2 3 4 27
46 3 3 3 3 2 3 3 2 22
47 4 4 3 3 4 5 4 4 31
48 5 5 3 3 4 5 4 4 33
49 5 4 5 5 4 3 4 3 33
50 4 4 3 4 4 4 4 5 32
51 4 3 3 3 3 3 4 4 27
52 4 4 4 4 3 4 4 4 31
53 5 3 4 3 4 2 4 5 30
54 3 5 4 4 4 4 2 4 30
55 5 4 4 4 5 3 5 5 35
56 5 4 5 5 4 3 4 3 33
57 5 4 3 3 4 4 4 4 31
58 5 5 3 3 4 5 5 5 35
59 5 4 4 5 4 3 4 3 32
60 4 4 4 4 4 3 4 4 31
61 4 2 4 4 4 3 2 3 26
62 4 4 4 4 4 4 4 4 32
63 4 3 4 5 4 4 4 4 32
64 4 3 4 3 4 4 4 3 29
65 3 3 3 3 3 4 3 4 26
66 3 4 4 4 3 3 2 4 27
67 4 4 4 3 3 3 3 4 28
68 4 4 4 3 3 3 3 5 29
69 3 2 4 3 3 3 3 3 24
70 4 3 4 4 3 3 4 4 29
71 4 3 4 5 5 3 4 4 32
72 4 4 4 4 3 4 3 4 30
73 5 3 4 5 5 5 5 5 37
74 3 2 3 3 3 3 2 3 22
75 4 5 3 3 4 5 5 5 34
76 4 3 4 4 3 4 3 3 28
77 4 4 4 4 4 4 3 5 32
78 5 5 4 3 4 5 4 5 35
79 5 3 4 5 3 5 5 3 33
80 4 4 5 5 4 4 4 5 35
FOKUS KEPADA TENAGA KERJA (X5)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor
1 4 4 5 5 5 4 4 5 4 40
2 4 5 5 3 3 4 3 5 5 37
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 30
5 4 4 4 4 3 3 2 4 5 33
6 3 3 4 3 4 4 1 5 3 30
7 3 3 4 2 2 3 2 4 2 25
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
9 3 1 3 2 3 4 2 3 3 24
10 5 1 3 4 4 5 2 3 1 28
11 4 3 2 4 3 3 4 4 2 29
12 3 2 4 4 4 4 4 4 4 33
13 4 5 4 4 4 4 3 4 4 36
14 5 4 5 5 5 5 3 5 3 40
15 4 4 5 5 5 4 5 5 5 42
16 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
17 3 3 3 2 2 3 2 4 3 25
18 4 4 5 5 5 4 4 5 4 40
19 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40
20 3 4 3 4 4 3 2 5 4 32
21 4 5 4 5 5 4 4 5 4 40
22 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
23 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
26 4 3 5 4 4 5 5 5 4 39
27 3 2 4 3 4 3 3 3 3 28
28 5 4 4 5 4 4 3 4 4 37
29 3 3 2 2 3 3 1 3 3 23
30 3 2 4 4 4 4 4 4 3 32
31 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32
32 3 3 4 4 4 4 2 5 4 33
33 4 5 4 4 4 4 3 5 4 37
34 5 3 4 4 5 4 3 5 5 38
35 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
36 4 4 4 3 4 3 4 4 2 32
37 3 2 2 3 3 2 2 3 3 23
38 3 4 3 4 4 3 4 4 5 34
39 2 2 2 4 4 4 2 5 5 30
40 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
41 2 2 2 2 2 2 2 3 2 19
42 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17
43 1 1 2 2 2 2 1 2 2 15
44 3 2 2 2 3 3 2 3 3 23
45 4 4 3 3 4 4 2 5 5 34
46 4 3 4 4 4 3 3 5 4 34
47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
48 3 3 4 4 3 3 3 4 4 31
49 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
50 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34
51 3 3 4 4 3 3 3 4 3 30
52 4 4 5 5 5 4 4 5 5 41
53 4 4 4 5 4 4 4 4 3 36
54 4 3 2 4 3 3 4 4 4 31
55 3 1 3 3 3 4 2 3 3 25
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
57 4 4 5 5 5 4 4 5 4 40
58 4 4 4 4 5 3 4 3 3 34
59 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
60 3 3 4 4 3 3 2 3 3 28
61 4 3 3 4 4 3 4 4 2 31
62 5 4 5 5 5 5 5 4 5 43
63 3 4 4 4 4 3 4 3 3 32
64 4 2 4 4 3 3 3 4 3 30
65 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38
66 3 4 4 2 4 4 2 3 5 31
67 3 4 4 2 4 4 2 4 3 30
68 3 4 4 2 4 4 2 4 4 31
69 5 3 2 5 5 5 4 5 5 39
70 4 4 5 5 4 5 4 5 4 40
71 4 1 3 3 3 4 2 3 4 27
72 4 2 3 3 3 3 4 4 4 30
73 4 4 4 5 5 3 4 4 5 38
74 3 1 2 2 2 2 2 2 3 19
75 4 2 4 4 5 4 3 5 3 34
76 4 5 4 4 4 4 5 5 4 39
77 5 2 4 4 4 5 4 5 5 38
78 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44
79 3 3 4 3 4 4 2 4 3 30
80 4 5 5 4 4 4 3 4 4 37

FOKUS KEPADA OPERASI (X6)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
1 5 5 5 5 5 4 4 5 38
2 4 5 4 4 5 5 5 4 36
3 5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 5 5 5 2 4 4 5 34
5 3 3 3 3 3 4 3 3 25
6 3 4 4 2 2 2 2 2 21
7 2 2 3 3 2 2 2 2 18
8 4 4 3 3 3 4 3 4 28
9 4 3 4 2 3 4 4 4 28
10 4 5 5 4 3 4 4 4 33
11 3 3 2 2 2 2 2 3 19
12 3 2 2 2 2 2 2 3 18
13 2 2 2 2 2 2 2 2 16
14 4 3 4 5 5 5 4 5 35
15 4 4 4 5 4 4 4 5 34
16 5 5 4 4 5 5 4 5 37
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 4 4 3 4 3 3 4 3 28
19 3 4 3 3 3 4 3 5 28
20 3 3 3 3 3 2 3 3 23
21 3 4 2 4 2 2 2 2 21
22 4 3 3 3 3 3 3 3 25
23 4 4 4 4 4 4 3 4 31
24 4 5 5 4 5 4 4 4 35
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 4 4 3 4 5 5 4 4 33
27 4 4 4 3 3 5 4 3 30
28 3 3 3 3 3 3 3 4 25
29 4 3 3 3 3 3 3 3 25
30 4 4 4 3 3 3 4 5 30
31 5 5 5 5 5 5 5 5 40
32 3 3 4 3 3 4 4 4 28
33 4 4 4 4 3 5 4 4 32
34 5 5 4 4 4 4 4 4 34
35 5 5 5 4 4 4 5 5 37
36 4 5 4 4 4 5 4 3 33
37 4 3 4 4 3 4 4 4 30
38 5 5 4 4 4 4 4 4 34
39 5 5 4 5 5 4 4 5 37
40 4 3 4 3 3 3 3 4 27
41 4 4 3 2 4 4 3 3 27
42 4 3 4 3 3 3 3 3 26
43 4 4 3 4 3 4 4 3 29
44 3 2 3 3 3 3 3 2 22
45 4 4 3 4 4 4 4 4 31
46 3 4 3 3 3 4 3 4 27
47 4 4 3 4 4 4 4 4 31
48 5 4 4 3 3 4 4 4 31
49 4 5 5 3 4 5 4 4 34
50 4 5 5 4 3 3 4 4 32
51 4 4 3 4 3 4 4 3 29
52 4 4 2 3 3 3 3 4 26
53 4 4 4 3 3 4 4 4 30
54 5 4 4 5 4 3 4 4 33
55 5 5 4 5 3 4 4 4 34
56 4 5 5 5 3 4 4 5 35
57 5 5 3 5 3 4 4 3 32
58 3 3 4 3 4 4 3 4 28
59 4 5 5 5 3 4 4 5 35
60 3 4 4 3 3 4 4 4 29
61 3 3 4 3 4 3 3 4 27
62 4 5 5 4 4 4 4 4 34
63 5 5 5 5 5 5 5 5 40
64 4 4 4 3 3 4 4 4 30
65 4 3 4 4 4 4 3 4 30
66 5 4 4 3 4 3 3 3 29
67 3 4 4 3 4 3 2 4 27
68 4 4 4 3 3 3 3 5 29
69 4 3 4 4 4 4 2 2 27
70 4 5 4 2 4 4 4 3 30
71 4 4 4 4 3 4 4 4 31
72 4 4 4 4 4 3 4 4 31
73 4 5 5 4 4 4 5 5 36
74 3 3 3 3 3 3 3 2 23
75 5 4 4 3 3 4 4 4 31
76 4 5 5 3 3 5 5 4 34
77 4 5 4 4 4 4 4 4 33
78 3 3 3 3 3 3 3 3 24
79 4 5 4 3 4 4 4 4 32
80 4 5 5 5 3 4 4 5 35

KINERJA (Y)

Butir Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
2 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 45
3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37
4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 45
5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43
6 3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 37
7 2 2 2 4 1 2 4 4 4 2 27
8 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 42
9 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 32
10 5 5 2 4 3 4 3 3 4 1 34
11 3 2 2 4 3 3 5 5 4 5 36
12 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38
13 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 36
14 3 4 3 2 3 5 5 5 4 3 37
15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
16 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 35
17 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 39
18 3 2 2 4 4 4 5 4 5 3 36
19 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 41
20 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 36
21 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 45
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
23 3 4 3 4 3 4 4 5 5 4 39
24 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 45
25 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 46
26 5 4 3 3 3 5 4 4 4 5 40
27 2 4 2 3 4 4 5 5 4 3 36
28 4 3 3 5 3 4 5 5 4 5 41
29 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29
30 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 39
31 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36
32 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 34
33 4 3 3 5 3 4 5 5 4 5 41
34 5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 37
35 4 3 3 5 3 4 5 5 4 5 41
36 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 36
37 4 4 4 4 3 4 5 5 4 2 39
38 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 37
39 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 42
40 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 34
41 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 35
42 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 34
43 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 33
44 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 30
45 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 39
46 3 3 3 4 3 2 4 4 5 3 34
47 3 3 3 4 4 3 5 5 4 3 37
48 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 38
49 5 5 3 3 3 5 4 5 5 5 43
50 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 38
51 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 37
52 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 42
53 5 4 4 3 3 3 3 5 4 5 39
54 5 4 4 4 3 3 3 5 3 5 39
55 4 4 5 3 3 4 3 4 5 5 40
56 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
57 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 43
58 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 35
59 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
60 5 5 2 4 3 4 5 4 4 1 37
61 3 2 2 4 2 3 4 4 4 4 32
62 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 42
63 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 38
64 3 4 2 2 3 4 5 5 4 4 36
65 5 4 4 3 3 3 3 5 4 5 39
66 4 1 4 3 3 4 3 3 3 5 33
67 2 4 2 3 4 4 5 4 4 3 35
68 4 2 2 4 4 4 5 4 5 2 36
69 4 5 3 3 3 3 4 3 4 5 37
70 3 3 5 4 3 5 5 4 4 4 40
71 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 36
72 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 37
73 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 41
74 1 2 2 4 1 2 4 4 4 2 26
75 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 37
76 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 46
77 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 47
78 5 5 5 3 4 3 5 4 5 5 44
79 5 5 3 3 4 3 5 5 4 4 41
80 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 42
Lampiran 4. Output Survei MBCfPE

SS S TM TS STS Total
Tot Rata-
poin Respo %(p) Skor
5 4 3 2 1 al rata
nden
1 Kepemimpinan
1.1 Kepemimpinan senior 70 16 34 21 9 0 80 297 3.71 74% 52
Tata kelola dan tanggung
1.2 50 23 37 16 4 0 80 319 3.99 80% 40
jawab sosial
2 Perencanaan Strategis
2.1 Pengembangan Strategi 40 20 37 16 6 1 80 309 3.86 77% 31
2.2 Penjabaran Strategi 45 31 35 12 2 0 80 335 4.19 84% 38
Fokus Kepada Pelanggan dan
3
Pasar
3.1 Suara Pelanggan 45 14 26 24 14 2 80 276 3.45 69% 31
3.2 Penanganan pelanggan 40 18 27 21 13 1 80 288 3.60 72% 29
Ukuran, Analisa &
4
Manajemen Pengetahuan
mengukur, menganalisis, dan
4.1 memperbaiki kinerja 45 12 37 23 7 1 80 292 3.65 73% 33
organisasi
Mengelola informasi,
4.2 pengetahuan organisasional 45 18 29 23 10 0 80 295 3.69 74% 33
dan teknologi informasi

5 Fokus Kepada Tenaga Kerja


5.1 Lingkungan tenaga kerja 40 12 37 19 9 3 80 286 3.58 72% 29
5.2 Penanganan tenaga kerja 45 17 34 19 9 1 80 297 3.71 74% 33
6 Fokus kepada operasi
6.1 Sistem kerja 45 20 34 22 4 0 80 310 3.88 78% 35
6.2 Proses kerja 40 14 36 24 6 0 80 298 3.73 75% 30
7 Hasil Bisnis
Hasil kinerja produk dan
7.1 120 18 28 26 7 1 80 295 3.69 74% 89
proses
Hasil kinerja fokus kepada
7.2 90 8 34 32 6 0 80 284 3.55 71% 64
Pelanggan

Hasil kinerja fokus kepada


7.3 80 10 35 32 2 1 80 291 3.64 73% 58
tenaga kerja

hasil kinerja kepemimpinan &


7.4 80 32 38 8 2 0 80 340 4.25 85% 68
tata kelola
hasil kinerja finansial dan
7.5 80 24 41 12 2 1 80 325 4.06 81% 65
pasar
757
Lampiran 5. Output SPSS

a. Uji-F Hipotesis
ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1021.731 6 170.289 28.462 .000(a)
Residual 436.756 73 5.983
Total 1458.488 79
a Predictors: (Constant), x6, x2, x1, x4, x3, x5
b Dependent Variable: y

b
Model Summary

Change Statistics

Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F


Model R R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change

a
1 .837 .847 .676 2.44601 .701 28.462 6 73 .000

a. Predictors: (Constant), x6, x2, x1, x4, x3, x5


b. Dependent Variable: y
b . Uji-t Hipotesis

a
Coefficients

95.0%
Unstandardized Standardized Confidence Collinearity
Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Statistics

Std. Lower Upper Zero-


Model B Error Beta t Sig. Bound Bound order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 7.420 2.659 2.791 .007 2.121 12.719

Kepemimpinan .233 .059 .288 3.764 .000 .105 .341 .615 .403 .241 .701 1.426

Perencanaan .162 .074 .153 2.188 .032 .014 .309 .432 .248 .140 .841 1.189
Strategis

F. Pelanggan .170 .046 .257 3.662 .000 .077 .262 .519 .394 .235 .835 1.198
& Pasar

Ukuran, .137 .058 .160 2.368 .021 .022 .252 .351 .267 .152 .899 1.112
Analisa, MP

F. Tenaga .208 .052 .313 3.974 .000 .104 .313 .655 .422 .255 .662 1.512
Kerja

F. Proses .122 .055 .153 2.238 .028 .013 .231 .415 .253 .143 .877 1.140

a. Dependent Variable: Kinerja


e. Hasil Uji Normalitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: y

1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
f. Hasil Uji Multikolineritas

a
Coefficients

95.0%
Unstandardized Standardized Confidence Collinearity
Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Statistics

Std. Lower Upper Zero-


Model B Error Beta t Sig. Bound Bound order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 7.420 2.659 2.791 .007 2.121 12.719

Kepemimpinan .233 .059 .288 3.764 .000 .105 .341 .615 .403 .241 .701 1.426

Perencanaan .162 .074 .153 2.188 .032 .014 .309 .432 .248 .140 .841 1.189
Strategis

F. Pelanggan .170 .046 .257 3.662 .000 .077 .262 .519 .394 .235 .835 1.198
& Pasar

Ukuran, .137 .058 .160 2.368 .021 .022 .252 .351 .267 .152 .899 1.112
Analisa, MP

F. Tenaga .208 .052 .313 3.974 .000 .104 .313 .655 .422 .255 .662 1.512
Kerja

F. Proses .122 .055 .153 2.238 .028 .013 .231 .415 .253 .143 .877 1.140

a. Dependent Variable: Kinerja


i. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: y

3
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3

-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
Lampiran 6. Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

PDCA = Plan, Do, Check, Action


DMAIC = Define, Measure, Analyze, Improve, Control
ISO = International Organization for Standardization
MBCfPE = Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence
TQM = Total Quality Management
KPI = Key Performance Indicator
ROE = Return On Equity
MBNQA = Malcolm Baldrige National Quality Award
NIST = National Institute of Standard and Technology
SHE = Safety, Health and Environment

Anda mungkin juga menyukai