Filtrasi Untuk Sterilisasi

Filtrasi untuk sterilisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk melakukan

pembebasan suatu benda dari kontaminan secara mekanik. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan filter berpori yang sangat kecil dengan ukuran 0,
22 mikron atau 0,4 mikron. Metode tersebut digunakan pada bahan peka panas
atau tekanan tinggi. Jenis filter yang digunakan tergantung dari tujuan benda yang
akan disaring. Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan cairan tertentu
dengan melewatkannya pada filter tersebut. filter akan tercemar karena
menangkap mikroba pada cairan sedangkan cairan akan menjadi steril.

Sterilisasi filtrasi digunakan untuk larutan fasmetik atau bahan yang tidak
tahan terhadap panas. Pada metode tersebut, membutuhkan tehnik aseptis yang
benar. Pada pembebasan dari kontaminan berupa bakteri, dapat menggunakan
filter yang terbuat dari silicon murni, porcelain, asbes, dan gelas fritled.

Metode sterilisasi filtrasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya

yaitu efektif dalam mensterilkan larutan yang tidak tahan terhadap panas,
peralatan yang digunakan murah, mempunyai kecenderungan mengabsorbsi
beberapa senyawa aktif tertentu selama proses penyaringan, tetapi di lain sisi juga
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan untuk menyaring virus dan filter
hanya digunakan untuk sekali pakai.