PEMBUATAN SEDIAAN SPUTUM

No. Dokumen : SOP/UKP/LAB/

No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit :
UPT Halaman : 1-2
PUSKESMAS
WONOAYU
dr. ABDILLAH SEGAF
ALHADAD

NIP.197409162008011008

1.Pengertian Pembuatan sediaan sputum adalah pembuatan sediaan apus dari

sampel dahak sehingga siap untuk dilakukan pengecatan dan

pemeriksaan BTA
2.Tujuan Sebagai pedoman acuan dalam rangka pembuatan sediaan sputum

3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :

Tentang Pelayanan Laboratorium

4.Referensi Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas tahun 1998 hal

75-76

5.Alat dan 1.Obyek glass

Bahan
2. Ose/Lidi yang sdh dipipihkan

3. Api spiritus

4. Kertas label

5.Dahak SPS

6.Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan spesimen pemeriksaan

2. Petugas menulis identitas pasien dengan urutan kode kab/kode

UPK/No. Reg suspek TB/Waktu pengumpulan dahak

3. Petugas menempelkan label pada ujung atas obyek glass

4. Petugas mengambil dahak yang purulen dengan lidi yang

dipipihkan ujungnya

5. Petugas membuat apusan dengan ukuran kerang lebih 2-3 cm

dan buat bentuk spiral pada sediaan tersebut dengan bantuan

lidi

6. Petugas mengeringkan sediaan tersebut diudara kemudian

difiksasi dengan api spiritus sebanyak 3x

1
7.Diagram alir
Petugas menyiapkan alat dan spesimen
pemeriksaan

Petugas menulis identitas pasien dengan urutan

kode kab/kode UPK/No. Reg suspek TB/Waktu
pengumpulan dahak

Petugas menempelkan label pada ujung atas

obyek glass

Petugas mengambil dahak yang purulen dengan

lidi yang dipipihkan ujungnya

Petugas me mbuat apusan dengan ukuran kerang

lebih 2-3 cm dan buat bentuk spiral pada sediaan
tersebut dengan bantuan lidi

Petugas mengeringkan sediaan tersebut diudara

kemudian difiksasi dengan api spiritus sebanyak
3x

8.Unit Terkait 1. Poli umum

2. Poli kesehatan ibu dan anak
3. Poli gigi
4. Poli anak

9.Dokumen 1. Blanko hasil pemeriksaan

2. Buku register
Terkait
10.Rekaman No Isi Perubahan Tanggal mulai

Histori . diberlakukan

perubahan 1. Referensi

2. Bagan / alur menggunakan diagram

mikro

2
3