PENDAHULUAN
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk
melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini bisa
berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi
persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya. Akibatnya manusia seperti
serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus) berlaku hukum rimba yaitu adanya
penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak
aman di dalam kehidupannya.Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan
yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaanya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi
semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah
tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain
keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain
adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya
(rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam
suatu dokumen yang disebut sebagaiKonstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita
bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada
suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia
disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian:
Transformasi adalah perubahan rupa seperti bentuk, sifat, dan fungsinya. Etnik adalah arti
antropologi berarti bertalian dg kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yg
mempunyai arti /kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, dan bahasa. Transformasi
Perjuangan etnik-etnik di wilayah Indonesia berlangsung amat lama. Hal ini disebabkan
masing-masing etnik hanya mementingkan keselamatan dan kebebasan etniknya sendiri. Bahkan
mereka belum memikirkan hubungan anatara etinik yang satu dengan yang lainya. Namun,
perjuangan etnik-etnik yang berada di seluruh wilayah Indonesia bukan saja dilakukan oleh
kalangan etnik pribumi, tetapi juga muncul geraka-gerakan etnik yang dilakukan etnik-etnik
asing yang telah hidup dan menetap di wilayah Indonesia.
2. etnik-etnik asing yang menetap di wilayah Indonesia (contoh: Cina, India, Arab)
a. Cina:
Terbatasnya ruang gerak masyarakat Cina di Indonesia
Contoh: perjuangan etnik di Kalimantan Barat, Jawa Barat, dll.
Mereka merasa diperalat oleh Belanda untuk melakukan pemerasan terhadap
penduduk pribumi.
b. Indo Belanda:
pemerintah kolonial Belanda berlaku sewenang-wenang. Mereka mengalami
kesulitan untuk bergabung dengan kelompok orang-orang Belanda di Indonesia.
Tetapi sebaliknya, kelompok Indo- Belanda memiliki hubungan yang sangat dekat
dengan masyarakat pribumi, sehingga mengetahui dengan jelas kehidupan yang
dialami oleh masyarakat pribumi. :
PERGERAKAN BERSIFAT KEDAERAHAN
Latar belakang:
Masuknya kekuasaan bangsa Barat (Eropa) ke wilayah Indonesia.
menyebabkan terjadinya kegoncangan dalam kehidupan rakyat Indonesia
awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mengadakan pembaharuan pada
politik kolonial awal dari praktek sistem ekonomi baru akibatnya muncul
berbagai perubahan tatanan kehidupan di kalangan rakyat Indonesia menjadi
penyebab terjadinya pergerakan kedaerahan.
Penyebab :
Tindakan penghapusan kedudukan adat penguasa pribumi dijadikan pegawai
pemerintah telah meruntuhkan kewibawaan penguasa tradisional.
Secara administratif para penguasa pribumi adalah pegawai pemerintah kolonial
Belanda yang ditempatkan di bawah pengawasan pemerintahan kolonial Belanda.
Hubungan rakyat dengan penguasa pribumi (bupati) terbatas pada urusan
administrasi dan pemungutan pajak.
1. Kiyai Kasan Mukmin (1903) dari Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Ia mengaku menerima
wahyu dari Tuhan untuk meimpin masyarakat dalam lingkungannya dan mengaku
sebagai penjelmaan Imam Mahdi.
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian
yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan,sifat,ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat
pengertian identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu
Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan
kepribadian suatu bangsa.
Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib
dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk
bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan
nasional.
Istilah INDONESIA
Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting didalam pergerakan dan
perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Kata Indonesia telah dijadikan identitas
nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan
pemerintah colonial belanda diwilayah Indonesia. Beberapa tokoh yang pernah mempergunakan
istilah Indonesia dalam tulisannya yaitu :
a) J.R.Logan yaitu seorang pegawai pemerintah Inggris dipenang. Logan menyebutkan istilah
Indonesia dalam suatu tulisan pada majalah yang di pimpinnya
b) Earl G.Windsor pada tahun 1850 menyatakan bahwa penduduk dikepulauan nusantara
memiliki potensi yang sangat besardi dalam perdagangan hasil industrinya karena jumlah
penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di asia tenggara
Indentitas nasional melalui kongres pemuda dengan mengucapkan ikrar sumpah pemuda tanggal
28 oktober 1928.Istilah Indonesia, yaitu tercantum dlam isi sumpah pemuda yaitu;
Kami putera-puteri Indonesia mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia,
Sejak J.R. Logan menggunakan kata "Indonesia" untuk menyebut penduduk dan kepulauan
Nusantara (1850), maka nama atau istilah "Indonesia" mulai dikenal. Bahkan beberapa tokoh
berikutnya banyak yang menulis berbagai artikal tentang keberadaan Indonesia dan tidak lagi
menggunakan istilah "Hindia Belanda", melainkan menggunakan istilah "Indonesia".
Istilah "Indonesia" dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa di negeri Belanda,
yaitu Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Di samping itu, istilah "Indonesia"
semakin bertambah popular dan diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia sejak ditetapkan
dalam Sumpah Pemuda. Bahkan melalui Sumpah Pemuda itu, istilah "Indonesia" disebarluaskan
ke segala penjuru tanah air. Oleh karena itu, penduduknya tidak lagi menyebut kepulauan
Nusantara dengan sebutan Hindia Belanda, tetapi telah menyebut wilayahnya dengan sebutan
Indonesia. Juga organisasi-organisasi yang berdiri pada masa berikutnya memakai nama,
Indonesia sebagai identitasnya.
Dengan demikian, melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia telah dijadikan sebagai identitas
kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada
diindonesia maupun yang bergerak di luar wilayah Indonesia. Kemudian kata "Indonesia"
dikukuhkan kembali melalui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945).
1) Perkembangan pendidikan
Penyenggaraan pendidikan pda masa pemerintah colonial belanda hanya untuk memenuhi
kebutuhan akan tenaga kerja pada perkantoran milik pemerintah kolonial Belanda dengan gaji
yang sangat rendah.
2) Diskriminasi
Dengan munculnya pengaruh, baik dalam maupun luar dapat mempercepat proses terbentuknya
Nasionalisme kebangsaan Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
http://politik.kompasiana.com/2014/02/11/apa-itu-identitas-nasional--632509.html
arif98si.blogspot.com/2012/04/terbentuknya-negara-kebangsaan.html
tiaranidelapan.blogspot.com/2013/08/sejarah-terbentuknya-negara-kebangsaan_9654.html
http://disisi-fatah.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-terbentuknya-negara-kebangsaan.html
http://catatankakthoriq.blogspot.co.id/2015/02/artikel-makalah-terbentuknya-negara.html