Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk
melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini bisa
berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi
persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya. Akibatnya manusia seperti
serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus) berlaku hukum rimba yaitu adanya
penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak
aman di dalam kehidupannya.Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan
yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaanya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi
semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.

Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah
tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain
keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain
adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.

Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya
(rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam
suatu dokumen yang disebut sebagaiKonstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita
bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada
suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia
disebut sebagai Undang-Undang Dasar.

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 1


1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana hubungan proses transformasi etnik, terbentuk dan berkembangnya identitas
kebangsaan di berbagai daerah di Indonesia?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Transformasi Etnik, Terbentuk dan Berkembangnya Identitas Kebangsaan Indonesia

1.) Transformasi Etnik

Pengertian:

Transformasi adalah perubahan rupa seperti bentuk, sifat, dan fungsinya. Etnik adalah arti
antropologi berarti bertalian dg kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yg
mempunyai arti /kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, dan bahasa. Transformasi

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 2


Etnik dapat berarti sebagai perubahan yg terjadi pada kelompok sosial (dalam sistem sosial ) yg
mempunyai arti/kedudukan tertentu misalnya karena keturunan, adat, agama. dan bahasa.

Perjuangan etnik-etnik di wilayah Indonesia berlangsung amat lama. Hal ini disebabkan
masing-masing etnik hanya mementingkan keselamatan dan kebebasan etniknya sendiri. Bahkan
mereka belum memikirkan hubungan anatara etinik yang satu dengan yang lainya. Namun,
perjuangan etnik-etnik yang berada di seluruh wilayah Indonesia bukan saja dilakukan oleh
kalangan etnik pribumi, tetapi juga muncul geraka-gerakan etnik yang dilakukan etnik-etnik
asing yang telah hidup dan menetap di wilayah Indonesia.

Perjuangan etnik dilakukan oleh:

1. kalangan etnik pribumi

2. etnik-etnik asing yang menetap di wilayah Indonesia (contoh: Cina, India, Arab)

Penyebab perjuangan etnik asing:

a. Cina:
Terbatasnya ruang gerak masyarakat Cina di Indonesia
Contoh: perjuangan etnik di Kalimantan Barat, Jawa Barat, dll.
Mereka merasa diperalat oleh Belanda untuk melakukan pemerasan terhadap
penduduk pribumi.
b. Indo Belanda:
pemerintah kolonial Belanda berlaku sewenang-wenang. Mereka mengalami
kesulitan untuk bergabung dengan kelompok orang-orang Belanda di Indonesia.
Tetapi sebaliknya, kelompok Indo- Belanda memiliki hubungan yang sangat dekat
dengan masyarakat pribumi, sehingga mengetahui dengan jelas kehidupan yang
dialami oleh masyarakat pribumi. :
PERGERAKAN BERSIFAT KEDAERAHAN
Latar belakang:
Masuknya kekuasaan bangsa Barat (Eropa) ke wilayah Indonesia.
menyebabkan terjadinya kegoncangan dalam kehidupan rakyat Indonesia
awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mengadakan pembaharuan pada
politik kolonial awal dari praktek sistem ekonomi baru akibatnya muncul
berbagai perubahan tatanan kehidupan di kalangan rakyat Indonesia menjadi
penyebab terjadinya pergerakan kedaerahan.
Penyebab :
Tindakan penghapusan kedudukan adat penguasa pribumi dijadikan pegawai
pemerintah telah meruntuhkan kewibawaan penguasa tradisional.
Secara administratif para penguasa pribumi adalah pegawai pemerintah kolonial
Belanda yang ditempatkan di bawah pengawasan pemerintahan kolonial Belanda.
Hubungan rakyat dengan penguasa pribumi (bupati) terbatas pada urusan
administrasi dan pemungutan pajak.

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 3


Hak-hak yang diberikan oleh adat telah hilang (kepemilikan tanah lungguh/tanah
jabatan dihapus, dan diganti dengan gaji.
Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan ikatan
tradisi dalam kehidupan kaum pribumi menjadi sangat lemah.

Gerakan Melawan Pemerasan


Banyak terjadi di daerah / tanah partikelir (swasta)
Waktu terjadinya : abad ke 19-20
Penyebab : - pemungutan pajak tinggi dan beban kerja paksa yang sangat berat

- tindakan penguasa di luar batas

- dendam & benci kepada para penguasa

Pelaku : rakyat petani pedesaan tanah partikelir


Daerah tanah partikelir: Jakarta, Jakarta-Bogor, Banten, Karawang, Cirebon, Semarang,
Surabaya, dll.
Munculnya tanah partikelir: sebagai akibat terjadinya praktik penjualan tanah oleh
orang-orang Belanda sejak jaman VOC hingga abad ke-19.
Contoh peristiwa: - Candi Udik (1815) - Ciomas (1886) - Condet Jakarta (1916) -
Tangerang (1924) :

Gerakan Ratu Adil


Merupakan suatu gerakan rakyat yang muncul karena adanya kepercayaan akan
datangnya seorang tokoh untuk membebaskan masyarakatnya dari segala bentuk
penderitaan dan kesengsaraan.
Tokoh itu digambarkan sebagai seorang ratu adil atau Imam Mahdi sebagai juru
selamat.
Tokoh ini mengaku menerima panggilan untuk menyelamatkan masyarakat dan
membawanya pada zaman keemasan.
Contoh:

1. Kiyai Kasan Mukmin (1903) dari Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Ia mengaku menerima
wahyu dari Tuhan untuk meimpin masyarakat dalam lingkungannya dan mengaku
sebagai penjelmaan Imam Mahdi.

2. Dermojoyo (1907) dari desa Bendungan Karesidenan Kediri. Ia mengaku mendapat


wahyu untuk menjadi Ratu Adil, sehingga pengikutnya harus bersedia melakukan
perjuangan melawan musuh dan akan mengalami kemenangan besar. Tetapi ia bersama
nak buahnya mati terbunuh ketika melawan pasukan Belanda.

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 4


PERGERAKAN BERSIFAT AGAMA
Gerakan ini dilakukan oleh kelompok-kelompok aliran agama.
Gerakan ini muncul sebagai akibat rasa tidak puas dan kebencian rakyat terhadap
keadaan kehidupan pada masa itu.
Mereka menghendaki perubahan dari kehidupan yang dipandang jelek ke kehidupan
yang lebih baik.
Yang dianggap musuh mereka adalah pemerintah kolonial Belanda dan para pengikutnya
(golongan priyayi).
Gerakan ini lebih menekankan pada kehidupan keagamaan dengan cara yang lebih ketat
dikenal sebagai gerakan pemurnian ajaran agama. Melalui gerakan pemurnian ini para
kiyai berhasil mengobarkan semangat perjuangan rakyat di daerah pedesaan untuk
menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda
Contoh:
1. Aliran Tarekat Naqsyabandiah dan Qodariah, dari daerah Banten Utara (1880)
2. Aliran Budiah yang dipimpin Haji Rifangi, dari desa Kalisasak, daerah Karesidenan
Pekalongan

2.) Pembentukan Identitas Nasional dan Terbentuknya Nasionalisme Indonesia

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian
yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan,sifat,ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat
pengertian identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu
Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan
kepribadian suatu bangsa.

Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib
dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk
bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan
nasional.

Beberapa bentuk identitas nasional indonesia adalah :

a.Pancasila sebagai dasar falsafah negara

b. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan

c. Bendera merah putih sebagai bendera negara

d. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 5


e. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila

f. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggl Ika

g. Konstitusi negara yaitu UUD 19945

h. Bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat

i. Konsepsi wawasan nusantara

j. kebidayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

Istilah INDONESIA

Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting didalam pergerakan dan
perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Kata Indonesia telah dijadikan identitas
nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan
pemerintah colonial belanda diwilayah Indonesia. Beberapa tokoh yang pernah mempergunakan
istilah Indonesia dalam tulisannya yaitu :

a) J.R.Logan yaitu seorang pegawai pemerintah Inggris dipenang. Logan menyebutkan istilah
Indonesia dalam suatu tulisan pada majalah yang di pimpinnya

b) Earl G.Windsor pada tahun 1850 menyatakan bahwa penduduk dikepulauan nusantara
memiliki potensi yang sangat besardi dalam perdagangan hasil industrinya karena jumlah
penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di asia tenggara

c) adapun tokoh-tokoh lainnya yg mempopulerkan istilahIndonesia di dunia internasional


seperti Adolf Bastian(1884), Van Volenhoven, Snouck Hurgronje, Kern dan lain-lain.

Indentitas nasional melalui kongres pemuda dengan mengucapkan ikrar sumpah pemuda tanggal
28 oktober 1928.Istilah Indonesia, yaitu tercantum dlam isi sumpah pemuda yaitu;

Kami putera-puteri Indonesia mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia,

Kami putera-puteri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia,

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 6


Kami putera-puteri Indonesia menjunjung tinggi bangsa persatuan bangsa Indonesia.

Kata Indonesia Sebagai Identitas Kebangsaan (Indonesia)

Sejak J.R. Logan menggunakan kata "Indonesia" untuk menyebut penduduk dan kepulauan
Nusantara (1850), maka nama atau istilah "Indonesia" mulai dikenal. Bahkan beberapa tokoh
berikutnya banyak yang menulis berbagai artikal tentang keberadaan Indonesia dan tidak lagi
menggunakan istilah "Hindia Belanda", melainkan menggunakan istilah "Indonesia".

Istilah "Indonesia" dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa di negeri Belanda,
yaitu Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Di samping itu, istilah "Indonesia"
semakin bertambah popular dan diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia sejak ditetapkan
dalam Sumpah Pemuda. Bahkan melalui Sumpah Pemuda itu, istilah "Indonesia" disebarluaskan
ke segala penjuru tanah air. Oleh karena itu, penduduknya tidak lagi menyebut kepulauan
Nusantara dengan sebutan Hindia Belanda, tetapi telah menyebut wilayahnya dengan sebutan
Indonesia. Juga organisasi-organisasi yang berdiri pada masa berikutnya memakai nama,
Indonesia sebagai identitasnya.

Dengan demikian, melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia telah dijadikan sebagai identitas
kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada
diindonesia maupun yang bergerak di luar wilayah Indonesia. Kemudian kata "Indonesia"
dikukuhkan kembali melalui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945).

Terbentuknya nasionalisme kebangsaan Indonesia

Kekuasaan pemerintah colonial belanda di indonesia dapat menimbulkan terbentuknya


nasionalisme Indonesia. Disamping itu masuknya paham-paham baru dari barat berpengaruh
besar terhadap cara-cara melawan pemerintah kolonial Belanda.

1) Perkembangan pendidikan

Penyenggaraan pendidikan pda masa pemerintah colonial belanda hanya untuk memenuhi
kebutuhan akan tenaga kerja pada perkantoran milik pemerintah kolonial Belanda dengan gaji
yang sangat rendah.

2) Diskriminasi

Diskriminasi dilaksanakan dan berkembang dlam alam penjajahan.Diskriminasi ini dilakukan


untuk dapat membedakan antra penguasa dengan yang di kuasainya. Akibat dari diskriminasi ini
terjadi perbedaan hidup yg mencolok antara penjajah dengan yg dijajah. perbedaanperbedaan
itu sngat jelas tampak dalam bidang pendidikan,ekonomi.sosial dan budaya.Dalam bidang

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 7


pendidikan terlihat dengan sangat jelas terjadinya diskriminasi, karena pendidikan yg
diselenggarakan oleh pemerintah belanda pda saat itu dilatarbelakangi oleh system pelapisan
social.

3.) Nasionalisme Indonesia dan perkembangan nasionalisme di Asia Tenggara

Terbentuknya nasionalisme kebangsaan di indonesia dipengaruhi oleh perkembangan paham-


paham baru dari luar wilayah Indonesia. Paham baru yang berkembang diluar wilayah Indonesia
pada masa itu seperti paham nasionalisme. Ini muncul dibeberapa Negara di wilayah Asia dan
Afrika seperti Cina , Jepang , NegaraNegara di Timur Tengah , Mesir dsb. Pergerakan nasional
di India dimulai lahirnya partai kongres (All Indian National Congres). Gerakangerakan
nasionalisme India yang sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan Nasional di Indonesia
seperti pergerakan Swadesioleh Mahatma Gandhi , Pendidikan Santinikentan oleh Rabindranath
Tagore. Kebangkitan Nasionalisme Cina yang di pimpin oleh Dr. Sun Yat Sen menentang
kekuasaan Dinasti Mandisyu sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia.

Dengan munculnya pengaruh, baik dalam maupun luar dapat mempercepat proses terbentuknya
Nasionalisme kebangsaan Indonesia.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Terbentuknya Negara kebangsaan Indonesia diawali dari perkembangan pergerakan kebangsaan


Indonesia seperti tranformasi etnik dengan munculnya masyarakat keturunan Indo-Belanda di
Indonesia. Pergerakan tersebut bersifat kedaerahan seperti gerakan ratu adil, gerakan
keagamaan, serta pembentukan Indonesia. Pembentukan nasionalisme kebangsaan berupa
perkembangan pendidikan dan diskriminasi.

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 8


DAFTAR PUSATAKA

http://politik.kompasiana.com/2014/02/11/apa-itu-identitas-nasional--632509.html

arif98si.blogspot.com/2012/04/terbentuknya-negara-kebangsaan.html

tiaranidelapan.blogspot.com/2013/08/sejarah-terbentuknya-negara-kebangsaan_9654.html

http://disisi-fatah.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-terbentuknya-negara-kebangsaan.html

http://catatankakthoriq.blogspot.co.id/2015/02/artikel-makalah-terbentuknya-negara.html

SEJARAH |Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia 9

Anda mungkin juga menyukai