Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Ali Syamsir

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 022919171

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4308/Hukum Perbankan dan TPPU

Kode/Nama UPBJJ : 80 / MAKASSAR

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Yang saya ketahui dari perjanjian ekslusif adalah perjanjian ekslusif sering dipakai untuk
membuat suatu kesepakatan diantara kedua belah pihak sehingga setiap kesepakatan yang
terjalin hanya dapat dilakukan oleh kedua pihak yang saling mengadakan perjanjian tanpa
dapat di campuri oleh pihak lain sehingga kedua pihak dalam perjanjian tersebut tidak bisa
melakukan transaksi kepada pihak ke 3 dan pihak ke 3 tidak bisa melakukan transaksi
terhadap pihak ke1 dan ke 2.

2. Adapun bentuk-bentuk perjanjian tertutup yang dilarang meliputi:

a) Perjanjian yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang hanya akan
memasok atau tidak memasok kembali barang dan/atau jasa tersebut kepada pihak
tertentu dan/atau pada tempat tertentu (exclusive dealing distribution) (Pasal 15 ayat (1)
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat – “UU No. 5 Tahun 1999”).

b) Perjanjian yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan/atau jasa
tertentu harus bersedia membeli barang dan/atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok
(tying agreement) (Pasal 15 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999).

c) Perjanjian mengenai harga atau potongan harga tertentu atas barang dan/atau jasa yang
memuat persyaratan bahwa pelaku usaha yang menerima barang dan/atau jasa dari
pelaku usaha pemasok harus bersedia membeli barang dan/atau jasa lain dari pelaku
usaha pemasok (tying agreement dikaitkan dengan potongan harga) (Pasal 15 ayat (3)
poin a. UU No. 5 Tahun 1999);

d) Perjanjian mengenai harga atau potongan harga tertentu atas barang dan/atau jasa yang
memuat persyaratan bahwa pelaku usaha yang menerima barang dan/atau jasa dari
pelaku usaha pemasok tidak akan membeli barang dam/atau jasa yang sama atau sejenis
dari pelaku usaha lain yang menjadi pesaing dari pelaku usaha pemasok (exclusive
dealing dikaitkan dengan potongan harga) (Pasal 15 ayat (3) poin b. UU No. 5 Tahun
1999).

3. Saya rasa YA.. pihak GRAB melakukan pelanggaran UU Anti Monopoli atau lebih tepatnya
melanggar UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK
SEHAT.
Kasusnya “Grab diduga telah melakukan pelanggaran persaingan lantaran
memprioritaskan mitra pengemudi yang tergabung dalam TPI untuk mendapatkan
penumpang dibandingkan dengan mitra perorangan.”

Dasar hukumnya:

Pasal 4:2 Pelaku usaha patut diduga atau dianggap secara bersama-sama melakukan
penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa, sebagaimana dimaksud ayat
(1), apabila 2 (dua) atau 3 (tiga) pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih
dari 75% (tujuh puluh lima persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

Pasal 9 : Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang
bertujuan untuk membagi wilayah pemasaran atau alokasi pasar terhadap barang dan atau
jasa sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat.

Pasal 12,13,14,dan 15.

Anda mungkin juga menyukai