Kelompok 8
Wafa Almulki G84140072
Christian Tonapa G84150041
Rr. Ike Rahmania S G84150079
Ahmad Irvan P G84150083
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2017
PENDAHULUAN
Enzim bromelin merupakan enzim hasil ekstrak dari batang dan buah dari
nanas. Enzim bromelin, yaitu suatu enzim proteolitik yang dapat mengkatalisis reaksi
hidrolisis dari protein. Enzim ini adalah senyawa non-toksik yang mempunya banyak
nilai-nilai teraupeutik dalam modulasinya. Komponen utama yang terdapat pada
bromelin adalah Sulfhydryl fraksi proteolitik. Bromelin juga berisi peroksidase, asam
phosphatase dan beberapa inhibitor protease dan organik yang terikat kalsium.
Aktivasi bromelin akan stabil pada rentang pH yang lebar. Menurut Tochi aktivitas
bromelin stabil pada rentang pH 2 sampai 9 (Wijayanti et al. 2016).
Enzim papain adalah salah satu enzim protease yang diperoleh dari buah
papaya. Enzim Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah
papaya, baik dalam buah, batang maupun daunnya. Papain merupakan serbuk
hidroskopis putih keabu abuan yang dapat larut sebagian dalam air dan gliserol serta
tidak dapat larut dalam pelarut organik biasa. Enzim papain merupakan salah satu
enzim yang banyak dimanfaatkan dalam industri, contoh pada industri tekstil,
kosmetik dan farmasi. (Risnawati dan Cahyaningrum 2013). Enzim polifenol
oksidase mengkatalis oksidasi senyawa fenol menjadi quinon dan kemudian
dipolimerasi menjadi pigmen melaniadin yang berwarna coklat terhadap senyawa
fenolik. Pada umumnya polifenol (katekol) oksidase dapat mengkatalisis 2 tipe reaksi
yakni hidroksilasi (aktiftas kresolase) dan dehidrogenasi (aktiftas katekolase). Enzim
ini Enzim polifenol oksidase dihasilkan dari reaksi antara L-tyrosine, L-dopa, dan
O2menjadi L-dopa, dopaquinone, dan H2O. hidrolisis substrat polifenol berdampak
dalam mengurangi rasa pahit dan kelat serta terbentuknya warna coklat (Putra et al.
2010).
Aktivitas dari enzim dalam mengkatalis reaksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah konsentrasi enzim, kecepatan reaksi enzimatis bertambah
pada saat bertambahnya konsentrasi enzim. Konsentrasi substrat, konsentrasi substrat
meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis. Pada konsentrasi tertentu tidak terjadi
peningkatan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat ditambah. Suhu, pada
suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat, pada suhu tinggi reaksi kimia
berlangsung cepat. Pada suhu optimum kecepatan reaksi enzimatis adalah maksimum.
Derajat Keasaman (pH). Struktur enzim dipengaruhi oleh pH lingkungann-ya. Enzim
dapat bermuatan positif, negatif atau bermuatan ganda. Inhibitor, keberadaan inhibitor
akan menurunkan kecepatan reaksi enzimatis. (Setiawan 2016).
Praktikum hidrolisis pati oleh enzim amilase bertujuan mengetahui aktivitas
enzim amilase saat menghidrolisis pati. Hidrolisis albumin menggunakan enzim
papain dan bromelin bertujuan mengetahui kerja enzim papain dan bromelin dalam
menghidrolisis albumin. Inhibisi polifenol oksidase bertujuan mengetahui aktivitas
penghabatan enzim polifenol oksidase yang menyebabkan pencoklatan pada kentang
dan apel.
METODE
Praktikum dilakukan pada hari Rabu, 26 April-3 Mei 2017 pukul 08.00-11.00
WIB bertempat di Laboratorium Pendidikan Biokimia, Lt. V, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB.
Alat yang digunakan yaitu peralatan gelas, glass wool, kain saring,
microplate, nanospektrometer, corong plastik, penjepit tabung, blender, penangas air,
dan pisau. Bahan yang digunakan yaitu saliva, asam asetat, iod, pati, pengempuk
daging komersial (PAYA), putih telur, akuades, buah nanas, kentang, apel, dan jeruk
nipis.
Prosedur Percobaan
PEMBAHASAN
Pati merupakan polimer glukosa yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu amilosa
dan amilopektin. Proses hidrolisis pati merupakan pemutusan ikatan glikosidik pada
rantai polimernya oleh suatu reaktan yang dibantu oleh molekul air. Enzim amilase
pada manusia merupakan enzim pencernaan yang memecah pati menjadi gula.
Menghidrolisis ikatan 1-4 glikosidik yang terdapat dalam amilum dan disebut
endoamilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul
amilum Hal ini diproduksi terutama pada pankreas dan kelenjar ludah, di mulut
amilase manusia adalah salah satu enzim yang mulai mencerna makanan bahkan
sebelum mulai perjalanan ke kerongkongan, Amilase pada saliva memecah atau
mendegradasi pati yang merupakan polisakaridan menjadi maltos yang merupakan
disakarida. Amilase dalam air liur cenderung membuat makanan bertepung menjadi
terasa lebih manis karena terjadi proses pengunyahan. Enzim pankreas amilase
manusia dibuat dengan enzim pencernaan lainnya dipankreas. Enzim amilase juga
terdapat dalam pankreas yang berfungsi mendegradasi karbohidrat terutama pati
menjadi bentuk monosakarida yang lebih sederhana dalam metabolisme dan sebagai
penghasil ATP atau membuat amilase (alpha amylase) untuk menghidrolisis
pati makanan menjadi disakarida dan trisaccharides yang diubah oleh enzim lain
untuk glukosa untuk memasok tubuh dengan energi (Jayanti RT 2011).
Enzim amilase yang diamati pada percobaan ini adalah enzim amilase yang
terdapat dalam saliva atau air liur. Amilase adalah enzim yang berfungsi untuk
mendegradasi senyawa karbohidrat kompleks atau polisakarida menjadi gula
sederhana. Molekul pati (polisakarida) yang dipecah oleh enzim adalah pada ikatan -
1,4- dan -1,6-glikosida (Hart et al. 2003). Amilum dapat tehidrolisis menjadi
disakarida yaitu maltosa oleh peran enzim -amilase air liur yang mampu membuat
pati dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dengan cara menyerang ikatan
glikosidik -(1-4). Hidrolisis akhir maltosa berupa monosakarida yaitu glukosa.
3.5
2.5
1.5
0.5
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
C1 C2 C3 C7 C8 C9
Enzim + Akuades
Enzim + Akuades
Putih Telur + Akuades
Selain jeruk nipis yang digunakan sebagai penghambat, menurut Kim et al.
(2005) Bawang merah dapat digunakan untuk mencegah pencoklatan pada buah apel.
Hal ini dikarenakan bawang merah mengandung senyawa sulfihidril (SH atau thiol).
Senyawa sulfihidril dalam bawang merah dapat menghambat aktivitas enzim
polifenol oksidase (fenolase). Selain menngunakan jeruk nipis juga dapat digunakan
sodium metabisulfit. Pencoklatan enzimatis disebabkan oleh teraktifkannya enzim
PPO dengan bantuan oksigen. Sodium metabisulfit (SMB) sebagai anti-browning
agent membentuk ikatan disulfida dengan enzim PPO sehingga menghambat
pengikatan dengan oksigen (wardhani 2016). Sedangkan menurut Aoyama et al.
(2007) pemanasan dapat menghambat pencoklatan dengan cara menginaktivasi enzim
fenolase. Enzim umumnya bereaksi optimum pada suhu 30-40 C. Selain itu air dan
garam dapat digunakan sebagai penghambat browning. Perendaman dengan air garam
dilakukan untuk mencegah apel agar tidak kontak dengan oksigen sehingga tidak
terbentuk senyawa polifenol oksidase (fenolase).
Kentang + -
Apel + -
Keterangan : (+) : pencoklatan terhambat
(-) : pencoklatan tidak terhambat
Hasil yang didapat pada percobaan inhibisi terdapat pada tabel 4. Penambahan
jeruk nipis sebagai inhibitor polifenol oksidase, jeruk nipis bersifat asam maka
aktivitas kerja enzim akan terganggu, sehingga proses pencoklatan menjadi terhambat
akibat penambahan jeruk nipis.
Pencoklaat atau browning pada kentang dan apel memiliki waktu yang
berbeda. Pencoklatan pada apel lebih cepat dibandingkan pencoklatan pada kentang.
Hal ini disebabkan struktur kentang yang lebih rapat dan lebih pada dibandingkan
dengan apel (Koesmartaviani 2015).
SIMPULAN
Proses hidrolisis pati oleh enzim amilase dapat dilihat dengan melakukan
percobaan dengan uji Iodium. Enzim papain dan bromelin menghidrolisis protein
pada sampel putih telur yang ditandakan adanya gumpalan putih. Enzim polifenol
oksidase dapat menyebabkan browning, hal tersebut dapat dihambat dengan
penambahan jeruk nipis karena memiliki pH rendah dan dapat menurunan aktivitas
enzim.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso A, Intan KT. (2011), Studi persepsi masyarakat terhadap peran enzim dalam
pembuatan susu terfermentasi, Jurnal Pendidikan Kimia. 3(1): 20-26.
Setiawan bagus. 2016. Daya hambat konsentrasi enzim bromelin dari ekstrak
bonggol nanas (ananas comosus (l.) Merr) terhadap streptococcus
sanguinis [skripsi]. Makassar. Universitas hasanuddin.