1
dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak
dilakukan oleh komputer.
4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk
masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan
informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Tekanan-tekanan Desain
Tekanan- tekanan desain adalah tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan
dalam mendesain suatu system informasi supaya dapat mengenai sasarannya. Agar
2
sukses, analisis system harus mempertimbangkan tekanan-tekanan desain (design
forces) yang ada dan bagaimana tekanan-tekanan ini mempengaruhi proyek system
informasi.
Dalam perancangan system informasi juga harus memperhatikan sejumlah
desain forces yang mempengaruhi kerjanya, yaitu :
1. Integrasi (intergration)
2. Jalur pemakai/system (user/system intraface)
3. Tekanan-tekanan persaingan
4. Kualitas dan kegunaan informasi
5. Kebutuhan-kebutuhan system
6. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
7. Faktor-faktor organisasi
8. Faktor-faktor manusia
9. Kebutuhan biaya efektifitas
10. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
PEMBAHASAN
1. Integrasi
Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam organisasi.
Suatu sistem informasi yang ada di antara unit-unit organisasi atau departemen-
departemen harus dapat bcrhubungan dan berkomunikasi dengan baik. Teknologi
komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi ini. Integrasi akan
meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari operasi di dalam
organisasi. lntegrasi ini perlu, karena organisasasi harus dipandang sebagai satu
kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem informasi adalah untuk menyediakan
informasi multilevel, cross fungtional, tepat waktu, akurat,relevan kepada semua
komponen organisasi. oleh karena itu, sistem informasi yang terpadu perlu dirancang
di dalam organisasi.
Contoh dari integrasi adalah sebagai berikut ini.
Departemen Pemasaran di suatu perusahaan telah berhasil mendeteksi selera-
selera dan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen dan
perubahan-perubahan dalam persaingan.
Informasi ini kemudian dapat dikomunikasikan ke departemen teknik yang
akan menggunakan teknologi CAD (Computer Aided Design) untuk
menganalisis dan membuat simulasi untuk mendesain kebutuhan-kebutuhan
pasar ini. lnformasi ini kemudian dikomunikasikan lagi ke departemen
produksi untuk dicoba disusunkan jadual produksinya, merencanakan
3
sumber-sumber daya produksi yang akan digunakan dan menganalisis
kebutuhan-kebutuhan personil untuk menanganinva.
Lalu Informasi ini kemudian dikoordinasikan dengan anggaran modal untuk
analisis finansialnva. Contoh ini menunjukkan adanya hubungan informasi
antara departemcn pemasaran, departemen teknik, departemen produksi dan
departemen keuangan. Dengan integrasi yang baik. Maka arus informasi antar
departemen ini akan cepat dan efektif. Database dan teknologi merupakan
blok bangunan sistem informasi kunci untuk mencapai integrasi ini. Secara
ideal, desain dari database harus menyimpan semua data yang ada dalam
suatu simpunan yrng tunggal untuk keperluan semua orang atau departemen
yang mempunyai hak untuk mengaksesnya.
Kemudian dengan kemampuan teknologi komunikasi yang sekarang ada,
maka jumlah data yang besar yang berasal dari lokasi lokal atau lokasi jarak
jauh dapat ditangkap, dimanipulasi dan ditransmisikan dengan cepat. Semua
data ini kemudian dapat disimpan di database dalam direct access storage
(misalnya hard disk) yang dapat diakses lewat terminal-terminal baik di lokasi
lokal atau lokasi jarak jauh tersebut. Elemen-elemen data ini secara logika
telah terintegrasi dalam suatu database yang umum.
4
untuk hal ini, yaitu System harus fleksibel, konsisten dan harus mudah dikontrol oleh
user.
Berikut ini merupakan elemen-elemen yang harus dipertimbangkan dalam desain
untuk memenuhi user interface.
l. Query.
Secara query, pemakai sistem dapat mengakses data yang diperlukan untuk
mendapatkan informasi walaupun tidak tersedia program aplikasinya.
2. Desain layar.
Suatu desain layar yang baik harus jelas. tidak melompat-lompat dan tidak
berisi dengan informasi yang tidak relevan.
3. Umpan balik.
Dalam sistem online, aspek yang penting dalam umpan balik (feed back)
adalah waktu respon (response time), yaitu waktu antara saat user memasuki
data dengan respon yang diberikan oleh sistem. Masalah umum yang sering
terjadi adalah response Time yang lama. Sehingga User mejadi jemu dan
kehilangan konsentrasinya. jika waktu respon melebihi 10 detik, suatu berita
seharusnya sedang bekerja sebagai misalnya suatu sistem sedang melakukan
perhitungan yang cukup lama, katakanlah -50 detik, maka sebaiknya
ditampilkan berita Tunggu sebentar, sedang memproses sekitar 50 detik ,
sehingga user mengetahui bahwa sistem sedang berkerja dan tidak mengira
bahwa sistem macet (hang)
4. Bantuan.
Pada waktu user sedang mengoperasikan sistem, seringkali mengalami
kesulitan atau tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan berikutnya. Desain
sistem yang baik harus menyediakan cara bagaimana user dapal meminta
bantuan kepada sistem untuk menjelaskan apa yang ingin diketahui oleh user.
Contex Sensitif help merupakan bantuan yang sering banyak digunakan
sekarang, yaitu sistem akan menampilkan bantuan bila diinginkan oleh user
pada posisi-posisi tertentu di layar.
5. Pengendalian kesalahan.
Pengendalian kesalahan (Control Error) juga merupakan aspek yang penting
dalam user interface Dcsain sistem harus mempertimbangkan pengendalian
kesalahan ni yang dapat berupa sebagai berikut ini.
a Pencegahan kesalahan.
5
Sedapat mungkin, sistem harus menyediakan instruksi yang jelas
kepada User tentang apa yang harus dilakukan sehingga user tidak
melakukan kesalahan yang seharusnva tidak perlu terjadi. Misalnya sistem
dapat menampilkan intruksi Nilai yang sah adalah diantara 1-25 pada
waktu memasukan unit barang yang dijual.
b Pendeteksian kesalahan.
Jika suatu kesalahan terjadi, sistem harus dapat mengindentifikasikan
kesalahannya dengan jelas dan dapat menampilkan berita kesalahan ini,
seperti misalnya Fatal eror, Sistem Dihentikan atau berita kode salah
c Pembetulan kesalahan.
Jika suatu data yang dimasukkan salah sebelum data ini diolah, maka
system harus dapat memberi kesempatan kepada user untuk dapat
menginteraksinya. Demikian juga bila data yang salah terlanjur
direkamkan ke database, maka sistem juga harus dapat menyediakan cara
untuk membetulkannya.
6. Desain workstation.
Banyak penelitian ergonomics yang berhubungan dengan menggunakan
system komputer yang dihubungkan dengan aspek fisik semacam desain dari
mebel, tata letak kantor, suara dan penerangan. Untuk desain workstation,
beberapa hal perlu dipertimbangkan, yaitu mengenai ukuran, warna dan posisi
tampilan di layar terminal, ukuran-ukuran dari mebel dan tata letak keyboard.
Desain workstation ini akan msmpengaruhi kenyamanan dan kelelahan dari
kerja user.
3. Tantangan-tantangan persaingan
Sekarang ini organisasi telah masuk kedalam era persaingan yang tajam.
organisasi yang ingin bertahan dan sekaligus berkembang di masa mendatang harus
memikirkan persaingan ini. Informasi merupakan salah satu senjata yang dapat
membantu organisasi untuk bersaing. Desain dari sistem informasi harus
mempertimbangkan lingkungan-lingkungan persaingan (Competitive Environment)
yang ada. Lingkungan-lingkungan persaingan ini dapat berupa manajemen, aneka
ragam produk dan jasa, dan produktivitas. Sistem informasi harus dapat menyediakan
informasi bagi manajemen untuk melakukan kegiatannya peranan system informasi
juga harus dapat membantu dalam hal produktivitas organisasi baik prociuktivitas
bagi manajemen dan produktivitas bagi para pekerja lainnya.
6
Dengan sistem informasi, produktivitas manajemen dapat ditingkatkan, misalnya
dengan menyediakan cara penjadualan yang lebih baik, pengurangan kerja-kerja
teknis dan ketidak efisienan lainnya.
5. Kebutuhan-kebutuhan Sistem :
1. Keandalan
2. Ketersediaan
3. Keluwesan
4. Skedul instalasi
5. Umur diharapkan dan potensi pertumbuhan
6. Kemudahan dipelihara
Volume.
Permintaan perhitungan.
7
Permintaan perhitungan merupakan model-model matematik yang harus
diterapkan (misalnya pemrograman linier) sehingga informasi dapat dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan oleh user.
7. Faktor-Faktor Organisasi
Terdapat lima buah faktor organisasi yang harus dipertimbangkan dalam desain
sistom, yaitu sifat dari organisasi, tipe organisasi, ukurannya, strukturnya dan gaya
manajemennya .
1. Sifat organisasi.
2. Tipe organisasi.
8
Organisasi divisonal, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggungjawab
terhadap suatu fungsi dan suatu objek atau program kerja.
3. Ukuran organisasi
4. Struktur organisasi.
9. Faktor-Faktor Manusia
Analisis sistem harus mencoba untuk dapat mendesain sistem yang dapat
diterima oleh semua pemakaiannya, tidak hanya satu atau dua oramg pemakai
saja. Sistem informasi yang di desain dengan memperhatikan faktor-faktor
manusianya akan didapat sistem informasi dengan user interface yang baik dan
dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.
9
Lima macam kelayakan harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem
informasi. Lima macam kelayakan ini adalah:
1. Kelayakan Teknik
2. Kelayakan Ekonomi
3. Kelayakan Hukum
4. Kelayankan Operasi
5. Kelayakan Scedul
Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada tahap perencanaan
sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena
kemungkinan apa yang direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin di tahap
desain sistem mengalami perubahan-perubahan.
Teknik Desain Sistem Secara Umum
10
terlalu lama dan sulit. Contoh-contoh bahasa pemogrman diantaranya ialah FOCUS,
RAMIS, BASE IV, FoxBase, USER-11. dengan bahasa-bahasa ini akan mudah untuk
membuat program penghasil laporan-laporan dan pemasuk input. Setelah prototipe
sektor dibuat dan disetujui, anaklis sistem dapat menentukan keputusannya, yaitu
prototipe diteruskan lagi dengan bahasa pemograman yang telah digunakan atau
prototipe diubah dengan bahasa pemogaraman lainnya.
11
departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan
menghasilkan output sendiri.
2. Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode
langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan
merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum
pada beberapa tahun yang lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai
karakteristik tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan
langsung digunakan untuk memutakhiran file induk.
12
lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen
yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia
informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi
yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-
macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Tipe-tipe dari file yaitu :
1. File induk
2. File transaksi (transaction file)
3. File laporan (report file)
4. File sejarah (history file)
5. File pelindung (backup file)
6. File kerja (working file)
13
1. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari suatu sumber ke
penerima data. Beberapa hal yang berhubungan dengan proses transmisi
data yaitu media transmisi yang dapat digunakan dan kapasitas channel
transmisi
2. Perangkat keras komunikasi data , selain perangkat keras utama seperti
input device, processing device, output device, dan mass stronge, dalam
sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkar keras lainnya yang
dipergunakan untuk memperlancar proses pengiriman data. Salah satu alat
yang digunakana yaitu modem, multiplexer, concentrator,communication
proccesor.
3. Network, network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang
melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan
jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem. Komponen
dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat
menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output
informasi atau kedua-duanya. Link adalah channel atau jalur transmisi atau
carrier untuk arus informasi atau data diamtara node.
4. Topologi merupakan pengaturan antar hubungan atau konfigurasi dari
node-node disuatu network. Konfigurasi atau topologi dari network dapat
berupa : pint to point, star network, hierarchical tree network, loop
network, bus network, web network, dan meta network.
5. Local Area Network (LAN) adalah suatu network yang terbatas dalam
jarak/area setempat (lokal). Transmisi data dalam LAN mempunyai
kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut high
speed network, medium speed network, low speed PC network.
14
dikategorikan lebih lanjut kedalam pengendalian secara umum (general control)
dan pengendalian aplikasi (application control).
15