A. Tujuan
1 Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan,
peserta
penyuluhan (terutama Ibu Hamil) mengetahui dan
memahami hubungan sex yang aman dalam
kehamilan
2 Tujuan Khusus : Diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
a. Mengetahui kapan hubungan sex yang aman
dalam kehamilan dilakukan dan frekuensi
yang boleh dilakukan.
b. Mengetahui dan menyebutkan munculnya
bahaya yang terjadi akibat berhubungan terlalu
sering
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
1. Leaflet
F. Pengorganisasian
a. Pengorganisasian : dari awal persiapan penyuluhan kemudian penyajian
materi dilakukan oleh I Wayan Suardita, S.Kep. sebagai penyaji hanya
sendiri jadi observasi selama jalannya penyuluhan, sampai pada evaluasi
tentang pemahaman pasien dilakukan sendiri.s
Meja Pendaftaran
Ny. h
peserta Penyaji
CI CI
Akademik Klinik
H. Analisis Lingkungan
1. Kondisi Lingkungan : Ramai karena seluruh Poli berada dalam satu
ruangan.
2. Peserta : Ny. H Pengunjung di Poli kandungan RSDU Dr.
Moch Ansari Saleh Banjarmasin dan keluarga yang mendampingi.
3. Media : Leaflet
I. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media : kegiatan telah dipersiapkan sejak tanggal
28 Februari 2017 dan persiapan media leaflet sejak tanggal 27
Februari 2017.
b. Persiapan Alat : peralatan yang digunakan berupa leaflet
J. Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Aktivitas seksual atau perilaku seksual sebagai perilaku muncul
karena adanya dorongan seksual dan bentuk yang bermacam-macam,
mulai dari pergerakan tangan, berpelukan, bercumbu, sampai dengan
hubungan seks (Happy & Herisanto, 2008). Ada yang berpendapat lain
bahwa hubungan seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh
hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama (Sarwono,
2007). Hubungan seksual dapat menyesuaikan diri, bukan dari tuntutan
masyarakat, tetapi juga dengan kebutuhan individu mengenai
kebahagiaan, perwujudan diri sediri atau peningkatan kemampuan
individu untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik.
Hubungan seksual ini dapat menyesuaikan diri, bukan saja tuntutan
masyarakat, tetapi juga kebutuhan individu mengenai kebahagiaan,
perwujudan diri sendiri atau peningkatan kemampuan individu untuk
mengembangkan kepribadian yang lebih baik (Marasmis, 2009).
3) Usia ibu
4) Kesiapan ibu
Happy, M.L. & Herisanto, R.L. (2008). Tanya jawab seputar seksual remaja.
Jakarta: PKBI.
Surrinah. (2008). Posisi hubungan seks yang terbaik selama kehamilan. Retrieved
Maret 2017, From www.ifoibu.com
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Preceptor Akademik Preceptor Poli Kandungan
Mengetahui,
Ketua PSIK STIKES Suaka Insan PJ Poli Kandungan