Nama/NIM : 1. Ikbal/1514140003
2. Fikril Arif/1514140008
3. Syamsuddin B./1514141004
4. Haswania/1514141010
5. Dhian Angraeni Muis/1514142008
kelas : Biologi Sains
kelompok : III
telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten maka dinyatakan diterima.
Mengetahui,
Dosen penanggungjawab
Dr. A. Munisa,S.Si.M.Si
NIP:1972056 199802 2 001
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dalam
menyelesaikan laporan ini yang membahas tentang Homeostasis.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
dibuat dalam memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.
Akhirnya, dengan segenap kesadaran makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan perbaikan dan kritik demi
kesempurnaan laporan selanjutnya. Semoga kita selalu berada dalam naungan
Allah SWT, Aamiin.
Kelompok III
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI....................................................................................................
..2
Bab I Pendahuluan
a) Latar
Belakang..............................................................................
........3
b) Tujuan...............................................................................
................3
c) Manfaat................................................................................
.................4
Bab II Tinjauan Pustaka
a) Tinjauan
Pustaka................................................................................
...5
Bab III Metode Praktikum
a) Waktu dan
Tempat...............................................................................1
2
b) Alat dan
Bahan..................................................................................
...13
c) Prosedur
Kerja....................................................................................
.13
Bab IV Hasil dan Pembahasan
a) Hasil
Pengamatan.........................................................................
.......12
b) Pembahasan........................................................................
.................13
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................1
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh hewan khususnay mamalia khususnya manusia tersusun atas berbagai
macam sel dengan berbagai macam bentuk. Sel terdiri atas protoplasma yaitu isi
sel yang dibungkus oleh suatu membran atau selaput sel. Dalam sel tersebut
terkandung air dalam jumlah yang banyak. Baik hewan yang hidup di darat
maupun didalam air tawar dan air asin, tidak akan dapat bertahan hidup apabila
sel-sel tubuhnya kekurangan cairan. Maka untuk memperoleh cairan tersebut,
maka dalam sel tubuhnya terjadi transpor cairan yang masuk dan keluar dari sel.
Masuk dan keluarnya cairan dalam sel itu akan memberikan keadaan setimbang
bagi sel, karena sel pun tidak dapat berfungsi lebih baik apabila kekurangan atau
kelebihan cairan tubuh.
Perpindahan zat-zat yang terjadi didalam sel maupun masuknya zat-zat
kedalam sel melalui suatu membran yang disebut membran plasma. Membran ini
memiliki sifat memilih atau melakukan seleksi terhadap zat-zat dari dalam sel
yang boleh keluar dari sel atau zat-zat dari dalam sel. Sehingga membran plasma
itu disebut membran yang semipermiabel.
Gerakan air melalui membran plasma dinamakan osmosis. Osmosis
merupakan gerakan molekul air dari potensial air rendah. Untuk membentuk suatu
lingkungn yang stabil, maka sel memiliki kemampuan yang dinamakan
homeostasis. Oleh karena itu untuk mengetahui apa yang dianamakn homeostasis
dan bagaimana cara membentuk keadaan tubuh yang stabil, maka dalam
praktikum ini akan di praktekkan bagaimana pengaruh dari osmosis itu serta
bagaimana proses dan pengaruhnya terhadap sel.
Maka pada praktikum kali ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana
homeostasis. Agar memudahkan praktikan mengetahui bagaimana keadaan sel
bila sel tersebut di tempatkan pada berbagai larutan. Praktikum ini bertujuan
untuk mengetahui adanya peristiwa osmosis yang terjadi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan sel bila ditempatkan didalam larutan
yang bersifat isotonis, hipotonis, dan hipertonis.
2. Untuk mengamati peristiwa osmosis pada kulit katak.
3. Untuk mengetahui peristiwa osmosis pada usus ayam
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana keadaan sel bila ditempatkan
didalam larutan yang bersifat isotonis, hipotonis, dan hipertonis.
2. Agar mahasiswa dapat mengamati peristiwa osmosis pada kulit katak.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui peristiwa osmosis pada usus ayam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Pengamatan
Kegiatan 1:
Menit aquades NaCl NaCl NaCl NaCl NaCl NaCl
ke- 0,2% 0,4% 0,8% 3% 2% 4%
5 0 - - - 0 0 0
10 0 - - - 0,2 0 0
15 0 - 0,9 - 03 0 0
20 0 - 1,9 - 0,4 0 0
25 0 - 2 - 0,5 0 0
30 0 - 2,9 - 0,5 0 0
35 0 - 4 - 0,5 0 0
40 0 - 5,2 - 0,5 0 0
45 0 - 6,6 - 0,5 0 0
50 0 - 6,7 - 0,5 0 0
55 0 - 7 - 0,5 0 0
60 0 - 9 - 0,5 0 0
Kegiatan 2:
Pengamata Bagian dorsal Bagian ventral
n ke- 6% 4% 2% 8% 6% 4% 2% 8%
1 0 0 0 0 0,1 0 0,1 0
2 0 0 0,1 0 0,1 0 0,1 0
3 0 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
4 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
5 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
6 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
7 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
8 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
9 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
10 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
11 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1
12 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
13 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
14 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
15 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
16 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,3 0,2
17 0,1 0,2 0,1 0,3 0,1 0,1 0,3 0,2
18 0,1 0,2 0,1 0,3 0,1 0,1 0,4 0,2
19 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,2
20 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,2
21 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,2
22 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,3
23 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,3
24 0,1 0,4 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,3
25 0,1 0,4 0,2 0,3 0,1 0,1 0,5 0,3
26 0,2 0,4 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,3
27 0,2 0,4 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,3
28 0,2 0,4 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,3
29 0,2 0,4 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,3
30 0,3 0,4 0,2 0,3 0,2 0,3 0,6 0,3
31 0,3 0,5 0,2 0,3 0,2 0,3 0,6 0,3
32 0,3 0,5 0,2 0,3 0,2 0,3 0,6 0,3
33 0,3 0,5 0,2 0,3 0,2 0,3 0,6 0,3
34 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,3
35 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,3
36 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
37 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
38 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
39 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
40 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
41 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
42 0,3 0,5 0,2 0,4 0,2 0,4 0,6 0,4
43 0,3 0,5 0,2 0,4 0,3 0,4 0,6 0,5
44 0,3 0,5 0, ,2 0,4 0,3 0,4 0,8 0,5
45 0,3 0,5 0,2 0,4 0,3 0,4 0,8 0,5
Kegiatan 3
Pengamatan ke- NaCl 6% NaCl 8%
1 0 0
2 0 0
3 0 0
4 0 0
5 0 0
6 0 0
7 0 0
8 0 0
9 0 0
10 0 0
11 0 0
12 0 0
13 0 0
14 0,1 0,1
15 0,1 0,1
16 0,1 0,1
17 0,1 0,2
18 0,1 0,2
19 0,1 0,2
20 0,1 0,3
21 0,2 0,3
22 0,2 0,3
23 0,2 0,3
24 0,2 0,4
25 0,2 0,4
26 0,3 0,4
27 0,3 0,4
28 0,3 0,4
29 0,3 0,4
30 0,3 0,4
31 0,3 0,5
32 0,3 0,5
33 0,3 0,5
34 0,3 0,5
35 0,3 0,5
36 0,3 0,5
37 0,3 0,5
38 0,3 0,5
39 0,4 0,5
40 0,4 0,5
41 0,4 0,5
42 0,4 0,6
43 0,5 0,6
44 0,5 0,6
45 0,5 0,6
B. Pembahasan
Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang
konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi
keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif,
karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh,
tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan
gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis
dan sebagainya. Keberadaan mineral sebagai garam yang larut dalam medium sel,
cairan interstitial, darah dan lymp, berperan langsung maupun tidak langsung
dalam menjaga parameter-parameter biologis dalam keadaan konstan
Praktikum kegiatan 1 menggunakan telur sebagai bahan atau sampelnya.
Tiap telur akan dimasukkan kedalam gelas yang berisi aquades dan larutan NaCl
dengan konsentrasi yang berbeda beda. Maksud dari pemberian konsentrasi
larutan NaCl yang berbeda yaitu untuk melihat adanya pengaruh terhadap
pergerakan zat cair. Dapat dilihat bahwa pada konsentrasi NaCl 0,2% dan 0,8%
tidak terjadi adanya perpindahan cairan tersebut begitu pula dengan larutan NaCl
2 dan 4 M yang mengalami perpindahan atau kenaikan larutan pada pipet hanya
NaCl 0,4 dan 2 M. Dimana yang pergerakannya paling cepat atau tinggi adalah
larutan Nacl 0,4 M. Berdasarkan pengamatan ini aquades tidak menyebabkan
perubahan atau kenaikan cairan, padahal jika kita melihat teori seharusnya
aquades yang memiliki kenaikan paling tinggi di karenakan memiliki nilai
potensial air yang paling tinggi. Berdasarkan hal ini kita dapat melihat bahwa
adanya kesalahan dalam pengambilan data pada saat praktikum, yang dikarenakan
keslahan pada saat membuat lubang pada telur dan tidak tertutup rapatnya lubang
telur dengan lilin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang
konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi
keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif,
karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh,
tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan
gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis
dan sebagainya. Keberadaan mineral sebagai garam yang larut dalam medium sel,
cairan interstitial, darah dan lymp, berperan langsung maupun tidak langsung
dalam menjaga parameter-parameter biologis dalam keadaan konstan
B. Saran
Pelajari materi ini dengan baik, agar kamu mendapatkan
manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Davis, G.K. and W. Mertz. 1987. Copper. p. 301 364. In W. Mertz (Ed.) Trace
Elements in Human and Animal Nutrition. Academic Press, Inc. San
Diego, CA.