Anda di halaman 1dari 2

Definisi Kebijakan Fiskal

Dalampengertian kebijakan fiskal (fiskal policy) adalah implementasi dari bentuk operasional
kebijakan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Arah kebijakan
ditekankan pengalokasian pengeluaran negara dan penerimaan negara terkhusus pada perpajakan,

Pada sektor rumah tangga(RTK), dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa,
dividen, bunga, dll dari perusahaan. kegiatan ekonomi dengan Pemerintah adalah rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan
non balas jasa, dll. Sedangkan dengan Dunia Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang
dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan
menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan
memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah,
bunga. Sedangkan hubungan dengan Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada
pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Sedangkan hubungan dengan Dunia
Internasional, perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.

Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana
pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. Dan
untuk hubungan dengan Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan
Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. Pada
sektor Dunia Internasional / Luar Negeri, dimana Hubungan dengan RumahTangga adalah dunia
internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk Hubungan
dengan Perusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.

1.Tujuan Kebijakan Fiskal


Adapun tujuan-tujuan dari terjadinya dan berlangsungnya kebijakan fiskal antaralain sebagai berikut..

Mencapai stabilitas perekonomian


Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
Memperluas dan menciptakan lapangan kerja
Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan.
Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga

Inflasi adalah jumlah uang beredar dimasyarakat yang besar dibandingkan jumlah barang dan jasa
akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang.

Cara Alternatif Dalam menganggulangi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal

Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki otoritas keuangan akan berusaha
mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat sampai terciptanya keseimbangan
dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Mengupayakan peningkatan produksi sehingga nantinya jumlah barang atau jasa di
masyarakat bertambah yang selanjutnya akan tercapai keseimbangan antara jumlah
barang/jasa dengan jumlah uang yang beredar
Keputusan Mengatasi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal

Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah dengan mengoptimalkan pos-pos vital.


Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya peningkatan kesadaran pajak masyarakat serta
pengenaan tarif pajak yang tinggi untuk beberapa komponen pajak yang dianggap perlu.
Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup kekurangan yang ada. Tetapi sifat dari
pinjaman yang dilakukan pemerintah hanyalah sebagai pelengkap dalam proses
pembangunan.

2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal


Macam-macam kebijakan fiskal terbagi atas 2 bagian yakni macam-macam kebijakan fiskal
berdasarkan segi teori dan macam-macam kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan dan
pengeluran, antara lain berikut ini..

a. Macam-macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Sigi Teorinya

Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) : Pembiayaan fungsional adalah kebijakan


yang mengatur dan mempertimbangkan pengeluaran pemerintah dari berbagai akibat tak
langsung pada pendapatan nasional dan bertujuan dalam peningkatan kesempatan kerja.
Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) : Pengelolaan anggaran adalah
mengatur pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan dalam mencapai ekonomi yang
stabil.
Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing budget) : Stabilisasi anggaran adalah
kebijakan yang mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan pertimbangan manfaat dan
besarnya biaya dari berbagai pengeluaran dan program-program pemerintah. tujuannya adalah
penghematan anggaran pemerintah.

b. Macam-macam Kebijakan Fiskal Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran

Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan anggaran seimbang adalah kebijakan yang


menyusun jumlah penerimaan dan pengeluaran sama besar, jadi penerimaan yang diterima
pemerintah harus sama dengan pengelurannya dan begitupun sebaliknya. Keuntungan
kebijakan ini adalah tidak perlu adanya lagi pinjaman baik dari dalam negeri dan luar negeri,
sedangkan kerugiannya adalah jika perekonomian negara dalam keadaan kurang baik akan
mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan anggaran surplus adalah kebijakan yang disusun
dengan pendapatan/penerimaan harus lebih besar dari pada pengeluaran atau pengeluaran
dengan sedikit tetapi pendapatan/penerimaan banyak. ini digunakan untuk mencegah inflasi.
Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan yang disusun
dengan cara pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan/pendapatan. Ini berupakan
kebalikan dari kebijakan anggaran surplus. Kebijakan anggaran defisit dilakukan untuk
mengurangi depresi dan kelesungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi
menyebabkan kekurangan anggaran.
Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan anggaran dinamis adalah kebijakan yang disusun
dengan cara jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan lama kelamaan jumlahnya
makin bertambah. kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan yang terus bertambah
sehingga dibutuhkan jumlah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai