Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta

karunianya kami dapat menyelesaikan laporan masukan atau saran alumni ini tentang

PERLUNYA MATERI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA

MATA KULIAH DI AKADEMI KEBIDANAN PASAMAN BARAT.

Kedua kalinya Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada

junjungan habiibbana wanabiyyana Muhammad saw, yang insya Allah akan diberikan

syafaat kapada kita semua di Yaumil qiyamah nanti. Amiin.

Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa kami ucapkan terima kasih

banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari dengan segenap hati bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,

maka dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Demikian atas perhatianya kami ucapkan terima kasih, semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua Amiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Simpang Empat, Maret 2016

Reza Pahlepi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari

kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung

mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut

kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari

dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir

ini marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan.

Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan

diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang

dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari

kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari

komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada

integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan

sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit,

mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat

tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari

garis keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.

Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi

perawatan komunitas perlu adanya pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan

lingkungan.
1.2 Tujuan

Dengan mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lingkungan

Pengertian lingkungan berbeda-beda menurut disiplin berbagai disiplin ilmu.

Menurut ahli cuaca dan iklim lingkungan berarti atmosfer, ahli sedangkan menurut

ahli teknologi lingkungan, maka lingkungan berarti atmosfer dengan ruangannya. Ahli

ekologi berpendapat bahwa lingkungan sama artinya dengan habitat hewan dan

tumbuhan.

Menurut Haryoto K. (1985), lingkungan dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang ada di sekitar manusia. Secara lebnih rinci, lingkungan dibagi menjadi

beberapa komponen yaitu sebagai berikut :

1. Lingkungan fisik, meliputi tanah, air, dan udara serta hasil interaksi diantara factor

factor tersebut.

2. Lingkungan Biologi, yang termasuk ke dalam lingkungan ini adalah semua

organisme hidup seperti binatang dan tumbuh tumbuhan, serta mikroorganisme lain.

3. Lingkungan sosial. Lingkungan social dimaksud adalah semua interaksi antara

manusia, yang meliputi factor budaya, ekonomi, dan psiko-sosial.

2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU

Kesehatan RI No. 23 tahun 1992).

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Indikator Kesehatan

a. Indikator Positif

Status Gizi

Tingkat Pendapatan

b. Indikator Negatif

Mortalitas (Angka Kematian)

Morbiditas (Angka Kesakitan)

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism)

terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-

perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi.

Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek

biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup

yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).

Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh

a. NILAI

b. SIKAP

c. PENDIDIKAN/PENGETAHUAN

PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya

dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan

beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam


beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan

seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.

2.3 Kesehatan Lingkungan

2.3.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang

optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang

optimum pula (Notoatmodjo S.,2003)

Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan

lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Walter R.

L)

Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada

diantara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia

(World Health Organization Expert Commite)

Kesehatan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaktif

antara komunitas dengan perubahan yang memiliki potensi bahaya/menimbulkan

gangguan kesehatan/penyakit, serta mencari upaya penanggulangannya (Susanna D.

Dkk).

2.3.2 Komponen PHBS kesehatan lingkungan

1. PHBS Rumah Tangga

2. PHBS di Sekolah

3. PHBS di Tempat Kerja

4. PHBS di Tempat-tempat Umum

5. PHBS di Institusi Kesehatan


2.3.3 Indikator PHBS kesehatan lingkungan

a. Perumahan bersih dan sehat

Rumah merupakan salah satu persyaratan bagi kehidupan manusia. Oleh karena

itu sebagian besar waktu kehidupan manusia dihabiskan di rumah. Persyaratan rumah

sehat menjadi sangat penting. Beberapa faktor-faktor yang ikut berpengaruh dalam

pembangunan rumah antara lain adalah sebagian berikut:

1. Faktor lingkungan

2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat

3. Tekhnologi yang dimiliki masyarakat

4. Kebijakan pemerintah

b. Penyediaan air bersih

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Didalam tubuh manusia sendiri, sebagaian besar terdiri dari air. Pada orang dewasa

mengandung air sekitar 55-60%,,anak-anak sekitar 65% dan pada bayi 80%. Menurut

WHO, di negara maju, tiap orang memerlukan air sekitar 60-120 liter per hari.

Sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia, tiap orang memerlukan air sekitar

30-60 liter per hari.

c. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)

Permasalahan pembuangan kotoran manusia (tinja) semakin meningkat dengan

adanya pertambahan penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman.

Ditinjau dari segi ilmu kesehatan masyarakat, masalah pembuangan tinja merupakan

yang urgen untuk diatasi, karena tinja dapat menyebabkan penyakit, antara lain

typoid, disentri, kolera dll.

d. Penanganan sampah
Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah

tersebut dapat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri patogen).

Selain itu tempat bersarangnya berbagai serangga sebagai penyebar penyakit(vektor).

Oleh karena itu sampah harus dikelola dengan baik sehingga tidak berdampak buruk

pada masyarakat.

e. Penanganan air limbah

Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun

tempat-tempat umum lainnya. Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat

yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup.

Secara garis besar, air limbah dapat dibagi menjadi:

Domestic wastes water ( berasal rumah tangga)

Industrial wastes water (berasal dari industri)

Municipal waste water (berasal dari Kotapraja)

2.3.4 Kegiatan PHBS Kesehatan Lingkungan

Kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan menurut Occupational Health and

Safety Administration (OSHA) dan Nuclear Regulation Commision (NRC) adalah:

1. Pembuatan standar kualitas air dan udara

2. Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan

3. Evaluasi terhadap bahaya lingkungan

4. Penerimaan informasi tentang kesehatan yang terkait dengan lingkungan

5. Penyaringan terhadap bahan-bahan kimia baru

6. Pemeliharaan data dasar

7. Menetapkan, mengevaluasi dan mengusahakan agar peraturan-peraturan yang

telah dibuat dapat ditepati.


Adapun kegiatan kegiatan PHBS kesehatan lingkungan di setiap komponen, yaitu :

a. Kegiatan PHBS di lingkungan rumah tangga

1. Menggunakan air bersih

2. Menggunakan jamban sehat

3. Memberantas jentik di rumah

4. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

5. Tidak merokok

b. Kegiatan PHBS di lingkungan sekolah

1. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun

2. Menjaga kebersihan dan kesehatan kantin sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih & sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok

7. Membuang sampah pada tempatnya

c. Kegiatan PHBS di lingkungan kerja

1. Mengadakan kawasan tanpa asap rokok

2. Bebas jentik

3. Jamban Sehat

4. Kesehatan dan keselamatan kerja

5. Olah raga teratur

d. Kegiatan PHBS di lingkungan umum

1. Menggunakan jamban sehat

2. Memberantas jentik nyamuk

3. Menggunakan Air Bersih


e. Kegiatan PHBS di institusi kesehatan

1. Menggunakan air bersih

2. Menggunakan jamban yang bersih & sehat

3. Membuang sampah pada tempatnya

4. Tidak merokok

5. Tidak meludah sembarangan

6. Memberantas jentik nyamuk

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya

dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan

lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia PHBS

kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang menciptakan hubungan antara

manusia dan lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan

manusia.

Indikator kesehatan lingkungan :

1. Perumahan bersih dan sehat

2. Penyediaan air bersih

3. Penanganan air limbah

4. Penanganan sampah

5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)

PHBS Kesehatan Lingkungan di Indonesia masih diirasakan belum

memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, yaitu sanitasi minimal yang diperlukan agar

dapat memenuhi criteria kesehatan pemukiman.

Anda mungkin juga menyukai