PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 2010). Di Indonesia dikenal
dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang dimulai sejak
permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan sebagai institusi pelayanan kesehatan
profesional terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara
komprehensif.
Keperawatan sebagai bentuk komprehensif melakukan penekanan tujuan untuk
menekan stressor atau meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi stressor melalui
pencegahan primer, sekunder, tersier. Peningkatan kesehatan berupa pencegahan penyakit
ini bisa melalui pelayanan keperawatan langsung dan perhatian langsung terhadap
seluruh masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah kesehatan masyarakat
mempengaruhi kesehatan individu, keluarga, dan kelompok. Peningkatan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan suatu proses dimana individu, keluarga
dan lembaga masyarakat termasuk swasta mengambil tanggung jawab terhadap
masyarakat atas kesehatan diri keluarga dan masyarakat, mengembangkan kemampuan
untuk menyehatkan diri, keluarga dan masyarakat serta menjadi pelaku atau perintis
kesehatan dan peminpin yang menggerakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan
berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan. Dari hal tersebut masyarakat dapat
berperan serta dengan menyumbangkan tenaga, pikiran atau pengetahuan, sarana, dana
yang dimilikinya untuk upaya kesehatan.
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap situasi, tetapi
prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan metode pendekatan proses
keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan
askep yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu
secara mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya. Adanya kesungguhan,
kesesuaian, bersiklus, berfokus pada klien, interaktif dan berorientasi pada komunitas,
adalah elemen-elemen penting dalam asuhan keperawatan komunitas.
Pendidikan yang sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara (1980) yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda.
Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan di dalam seluruh proses
atau upaya pendidikan. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah
sekolah dasar. Di sekolah inilah anak didik mengalami proses pendidikan dan
pembelajaran. Secara umum pengertian sekolah dasar dapat kita katakan sebagai institusi
pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses
pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini diselenggarakan untuk anak-anak yang telah
berusia tujuh tahun dengan asumsi bahwa anak seusia tersebut mempunyai tingkat
pemahaman dan kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan dirinya. Pendidikan dasar
memang diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan
bagi anak didik. Pendidikan dasar inilah yang selanjutnya dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas diri anak didik. Kita seharusnya memahami pengertian sekolah
dasar sehingga dapat mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan di tingkat ini.
Walaupun, kita pengenal pendidikan anak usia dini (PAUD), tetapi setidaknya mereka
lebih mengedepankan untuk melatih anak bersosialisasi dengan teman dan masyarakat,
bukan untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang mengarah pada pemahaman
pengetahuan. Tujuan dari adanya sebuah pendidian yaitu memberikan bekal kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung, memberikan pengetahuan dan ketrampilan Dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya dan mempersiapkan
Siswa untuk mengikuti pendidikan di jenjang berikutnya
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun
1992). Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang
ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali,
bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet
Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul
Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di
dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Kesehatan lingkungan adalah hubungan
timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat
kesehatan manusia PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang
menciptakan hubungan antara manusia dan lingkungannya yang berakibat mempengaruhi
derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1. Perumahan bersih dan sehat
2. Penyediaan air bersih
3. Penanganan air limbah
4. Penanganan sampah
5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)