Apa penyebabnya?
Penyebab pasti SOPK tidak diketahui, tapi kebanyakan ahli menduga ada pengaruh genetik.
Wanita dengan SOPK kemungkinan memiliki ibu atau saudara perempuan yang juga memiliki
SOPK.
Masalah utama dari SOPK adalah ketidakseimbangan hormon. Pada wanita dengan SOPK,
ovarium membuat lebih banyak androgen dari biasanya. Androgen adalah hormon laki-laki
seperti testosteron dll yang juga dimiliki wanita dengan kadar lebih sedikit. Tingginya kadar
hormon ini memengaruhi perkembangan dan pelepasan sel telur selama ovulasi.
Para peneliti juga menduga SOPK berhubungan dengan insulin. Banyak wanita dengan SOPK
memiliki terlalu banyak insulin dalam tubuh mereka. Kelebihan insulin tampaknya
meningkatkan produksi androgen.
Bagaimana menanganinya?
Pengobatan SOPK umumnya berfokus pada pengelolaan dampaknya seperti obesitas, infertilitas,
hirsutisme atau jerawat. Wanita penderita SOPK lebih dini mengembangkan pola laki-laki dari
penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik. Kondisi ini harus segera diatasi dengan
menekan faktor-faktor risiko seperti hipertensi dan kelebihan kolesterol (hiperkolesterolemia).
Dokter Anda juga mungkin meresepkan obat untuk:
Mengatur siklus menstruasi Anda. Untuk mengatur siklus menstruasi Anda, dokter dapat
merekomendasikan pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin. Pil KB ini
menurunkan produksi androgen dan mengurangi efek estrogen, menurunkan risiko kanker
endometrium dan memperbaiki menstruasi abnormal. Sebagai alternatif dari pil KB, Anda
mungkin dapat memakai koyo KB atau cincin vagina yang mengandung kombinasi estrogen
dan progestin.
Mengontrol diabetes tipe 2. Bila SOPK terkait dengan gangguan insulin, obat diabetes
seperti metformin dapat membantu ovulasi dan menyebabkan siklus menstruasi kembali
teratur. Metformin memperbaiki sensitivitas insulin, merangsang siklus ovulasi, dan
menyebabkan penurunan berat badan (meskipun manfaat ini tidak disebutkan dalam label).
Membantu Anda berovulasi. Jika Anda ingin hamil, Anda mungkin perlu obat-obatan baik
oral maupun injeksi yang membantu Anda berovulasi. Dalam sebuab penelitian,
penggunaan clomiphene, metformin, atau keduanya untuk merangsang ovulasi masing-
masing menghasilkan 22%, 7%, or 28% kelahiran hidup. Penggunaan clomiphene menaikan
risiko bayi kembar.
Mengurangi pertumbuhan rambut yang berlebihan. Pil KB dapat mengurangi produksi
androgen.Krim kulit juga dapat bermanfaat untuk memperlambat pertumbuhan rambut wajah
pada wanita.
Untuk membantu mengimbangi efek dari SOPK, selain mengontrol berat badan dengan diet,
tingkatkan aktivitas fisik harian Anda. Olahraga juga menyehatkan tubuh secara umum dan
mencegah risiko berbagai penyakit.
Sumber:
Task Force on the Phenotype of the Polycystic Ovary Syndrome of The Androgen Excess
Society. Criteria for defining polycystic ovary syndrome as a predominantly
hyperandrogenic syndrome: an Androgen Excess Society guideline. J Clin Endocrin Metab
2006; 91(11), 42374245, doi:10.1210/jc.20060178.
Setji T. L., Brown A. J. Polycystic ovary syndrome: diagnosis and treatment. Am J Med
2007; 120(2), 128132