TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2. Epidemiologi
3. Faktor Resiko
6
7
alkohol.
4. Etiologi
dapat berupa :
sistemik.
ataupun kardiomiopati.
penuh pertimbangan.
8
5. Patofisiologi
bagian yaitu :
b. Mekanisme neurohormonal
d. Cardiac remodeling
10
Molkentin, 2010).
Angiotensin I
Vasokontriksi
Angiotensin II
6. Klasifikasi
a. Stage A
(cardiotoxins).
b. Stage B
c. Stage C
aktivitas berat.
d. Stage D
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
7. Diagnosis
urea nitrogen (BUN), kreatinin serum, glukosa, profil lipid puasa, tes
1. Tujuan Terapi
faktor resiko.
14
2. AlgoritmaTerapi
berikut :
b. Beta bloker
refractory.
d. Diuretik
e. Antagonis aldosteron
16
f. Digoksin
terjadi toksik.
cardiac output.
mempunyai tempat aksi yang berbeda pada setiap golongannya dan gambar 2
Beta blocker
Peningkatan tekanan
pengisian jantung
Renin Aktivasi sistem syaraf simpatik
Angiotensin I Vasokontriksi
ACE I
ARB
Diuretik
Aldosteron
Beta blocker
Spironolakton
Cardiac remodeling
(perubahan pada jantung)
Gambar 3. Bagan tempat aksi obat-obat CHF
19
3. Pharmaceutical Care
atau keadaan yang melibatkan terapi obat baik secara aktual maupun
selama terapi obat pada pasien yang tidak diinginkan atau tidak
1) Direct toxicity
2) Reaksi hipersensitifitas
c. Dosing problem
e. Drug interaction
obat yang dapat dipengaruhi oleh adanya obat lain dalam suatu
(EMEA, 2010).
penanganannya.
mayor.
C. Kerangka Konsep
Komorbid atau
Terapi
non komorbid
D. Keterangan Empirik
Januari-Mei 2015.