Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eri Ariantoro

NPM : 14.0102.0081

MUSYAROKAH

Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana
masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan
resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
Dasar hukum musyarokah:
1. Al-Quran. QS Shad 38:24 yang menjelakan bahwa kebanyakan bagi orang orang yang
melakukan syarikat itu berbuat zalim kepada sebagian yang lainya kecuali orang orang
yang beriman.
2. Hadist. Dalam hadis lain Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya : Allah akan ikut
membantu doa untuk orang yang berserikat, selama di antara mereka tidak saling
mengkhianati. (HR al-Bukhari).
3. Ijma: Ibnu Qudama dalam kitabnya Al-Mughni berkata, kaum muslimin telah
berkonsensur terhadap legitimasi masyarakat secara global walaupun terdapat perbedaan
pendapat dalam beberapa elemen darinya.
Rukun Musyarokah:
1. Pelaku : Pemberi modal dan pelaksana usaha
2. Objek : semua akad dapat berupa uang, barang atau jasa
3. Ijab-khabul: Kesepakatan keduabelah pihak yang bertransaksi.
Syarat Musyarokah:
1. Barang atau jasa harus halal
2. Persyarikatan merupakan transaksi yang boleh dilakukan.
3. Pembagian antara pihak-pihak yang bersyarikat harus dijelaskan pada saat akad.
4. Modal, harga barang, dan jasa harus jelas
5. Barang yang di transaksikan harus jelas kepemilikanya tidak boleh menjual barang yang
belum dimiliki
Ketentuan musyarokah:
a. Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek musyarokah dan dikelola bersama
sama
b. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan rugi dibagi sesuai dengan kontribusi
modal.
c. Proyek yang dijalankan harus dijelaksn pada saat akad.
Jenis-jenis musyarokah:
1. Musyarakah Kepemilikan : Tercipta karena warisan, wasiat atau kondisi lainya yang
mengakibatkan pemilik satu dimiliki oleh dua orang atau lebih.Dalam musyarakah ini,
kepemilikan dua orang atau lebih dalam sebuah aset nyata dan berbagi pula dari
keuntungan yang dihasilkan aset tersebut
2. Musyarokah akad : Tercipta karena adanya kesepakatan dua orang atau lebih setuju bahwa
tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah dan sepakat berbagi keuntungan
dan kerugian
a. 1. Syirkah al-inan yaitu para pihak yang mencampurkan modal yang tidak sama
misalnya Rp. X dicampur dengan Rp. Y. Sehingga keuntungan dibagi berdasarkan
kesepakatan nisbah.
b. 2.Syirkah mufawadha yaitu para pihak yang mencampurkan modal yang sama
sehingga keuntungan serta kerugian yang dibagi masing-masing pihak jumlahnya
sama.
c. 3. Syirka al-Amaal/ Abdan yaitu para pihak yang mencampurkan modal yang sama
tetapi berupa jasa misalnya dua orang arsitek yang menggarap sebuah proyek maka,
keuntungan dibagi menurut nisbah yang disepakati oleh pihak-pihak yang
berserikat. Sedangkan kerugian, kedua belah pihak sama-sama menanggung yaitu
dalam bentuk hilangnya segala jasa yang telah dikonstribusikan.
d. 4. Syirkah Wuju yaitu kontrak dua orang ataua lebih yang memiliki reputasi dan
prestise baik serta ahli dalam bisnis, mereka membeli barang secara kredit dari satu
perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai.Jenis al-musyarakah ini tidak
memerlukan modal karena pembelian secara kredit berdasarkan jaminan tersebut.
e. 5.Syirkah mudharabah yaitu yirkah yang apabila terjadi keuntungan maka dibagi hasil
sesuai nisbah yang disepakati kedua belah pihak yaitu pemilik modal serta pelaku
usaha.

Anda mungkin juga menyukai