METODE PENELITIAN
mikroskop mikrofotografi, gelas benda dan gelas penutup, pinset, silet, pipet tetes,
botol flakon, oven, lemari es, hand counter, kertas label, tissue dan kotak preparat.
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel akar
Ganyong (Canna edulis) Varietas umbi merah dan umbi putih yang diperoleh dari jl.
digunakan dalam penelitian ini adalah asam asetat 45%, 8-hydroxyquinolin 0.002 M,
asam klorida (HCl) 1 N, aceto-orcein 1%, minyak imersi, gliseril, etanol dan aquades.
C. Prosedur Kerja
1. Penumbuhan akar
Umbi ganyong (Canna edullis) ditanam di dalam pot berisi tanah gambus
yang telah diberi air. Umbi ganyong tersebut dibiarkan dalam keadaan agak lembab
selama beberapa hari hingga akarnya muncul dan ujung akar tersebut yang akan
2. Preparasi kromosom
pencet (Squash) dengan cara pemotongan ujung akar ganyong varietas umbi putih
dan umbi merah kira-kira 1,5 cm. Pemotongan ujung akar ganyong dimulai pada
Akar yang telah diambil langsung dimasukkan ke dalam botol flakon yang
telah berisi dengan 8-hydroxyquinolin 0.002 M selama 2-10 jam pada suhu 4oC.
Kemudian sampel difiksasi menggunakan larutan fiksasi (asam asetat glasial 45%)
selama 15 menit pada suhu 4oC. Menurut Styawan&Sutikno (2000), proses fiksasi
menggunakan asam asetat 45% dilakukan untuk mempertahankan sel seperti saat sel
masih hidup dengan jalan mendenaturasi protein san asam nukleat sehingga mitosis
dapat diamati tahap-tahapannya, selain itu, fiksasi juga menaikkan indeks bias
komponen sel. Setelah itu akar tersebutdicuci dengan aquades sebanyak 3 kali.
kedalam botol flakon dan dihidrolisis dengan HCl 1N (1 ml asam klorida dicampur
incubator pada suhu 60C selama 15 menit. Selanjutnya akar tersebut dicuci kembali
kemudian disimpan pada suhu 27C selama 3-12 jam. Setelah itu, potongan akar
tersebut diletakkan di atas gelas benda dan ditetesi dengan gliserin kemudian ditutup
ibu jari dan sedikit digeserkan sehingga akar tersebut terpencet dan menyebar
menggunaakan cat kuku agar preparat tidak cepat kering dan bergeser. Kemudian
preparat tersebut diberi label nama dan waktu pembuatan sediaan. Selanjunya,
perbesaran kuat.
2000i dan Smart Type 2.0 Panjang lengan kromosom diukur dengan menggunakan
fasilitas inquery distance pada program AutoCAD Map 2000i setelah dikonversi
jumlah kromosom, panjang lengan pendek kromosom (p), panjang lengan kromosom
terpanjang (q), panjang absolute kromosom (p+q) dan indeks sentromer (IS).
a. Jumlah kromosom
pasangan kromosomterpanjang
R=
pasangan kromosom terpendek
Tabel 2. Nilai Indeks Sentromer dan Rasio Lengan Kromosom untuk mengelompokan bentuk
kromosom
D. Analisis Data
dilakukan pada pukul 02.30-04.30 WIB dengan interval 15 menit. Perhitungan jumlah
sel yang melakukan fase-fase mitosis dilakukan terhadap 210 sel yang diamati secara
acak. Jumlah tersebut diperoleh dengan cara mengamati 3 preparat dari akar ganyong
pengamatan dapat ditentukan persentase dan jumlah sel pada tiap-tiap fase mitosis.
Setelah itu, maka dapat diketahui waktu mitosis yang paling aktif pada prometafase
tanaman ganyong.
disajikan dalam bentuk ideogram. Panjang lengan pendek, panjang lengan panjang,