Anda di halaman 1dari 4

NEPHROLITHIASIS

A. Definisi
Nephrolithiasis atau batu ginjal merupakan salah satu masalah klinis urologi
yang umum terjadi, terutama di negara industri. Frekuensi terjadinya
nephrolithiasis bervariasi, tergantung dari usia dan ras. Nephrolithiasis sering
terjadi pada usia 30-40 tahun (puncak 50 tahun) dengan rasio pria lebih banyak
dibandingkan wanita ( 3-4 : 1 ), dan lebih banyak terjadi pada ras kulit putih. Dari
semua kasus nephrolithiasis, 10 % membutuhkan hospitalisasi sementara 5 %
butuh tindakan bedah.

B. Patofisiologi
- Supersaturation
Supersaturasi terjadi ketika konsentrasi suatu substansi di dalam larutan
berada di atas titik jenuhnya ( saturation point) sehingga mendukung terjadinya
pembentukan kristal . Jika terjadi supersaturasi yang excessive , maka kristal
baru dapat terbentuk secara spontan. Supersaturasi dapat meningkat pada
kondisi dehidrasi maupun overekskresi kalsium, oksalat, fosfat, cystine, atau
asam urat. Pada pH urin yang rendah / asam, mudah ditemukan asam urat dan
fosfat, sementara pada urin alkali dapat ditemukan fosfat dibasic .
- Kristalisasi
Ketika supersaturasi urin terjadi, kristal mulai membentuk intinya. Inti kristal
akan membesar jika supersaturasi terus terjadi. Kristal yang multiple akan
mengalami agregasi menjadi batu ginjal.
C. Temuan Klinis
- Renal colic yg onsetnya tiba-tiba ( sudden renal colic ).
- Nyeri regio flank , bisa berlanjut ke area pangkal paha.
- Nausea, vomiting, gross hematuria and dysuria.
- Batu dengan ukuran < 5 mm umumnya bisa melewati saluran kemih
dengan spontan.
- Batu dengan ukuran > 7 mm umumnya membutuhkan intervensi
pembedahan
D. Jenis Batu
- Batu kalsium :
o 70% dari semua batu yang ditemukan di
ginjal dan
o Bersifat radiopaque
o 26% dalam bentuk kalsium oksalat
o 7% kalsium fosfat
o 37% merupakan kombinasi kalsium fosfat
dan kalsium oksalat
o 5-10% inti asam urat
- Batu asam urat
o 5-10% dari seluruh batu yang
ditemukan di ginjal
o Bersifat radiolusen .
o Asam urat dapat meningkat pada
pasien dengan high dietary intake dan
beberapa penyakit yang menyertai,
seperti: gout, myeloproliferative, tumor lysis.
o Perlu dicurigai pada pasien dengan hyperuricemia dan batu terlihat di
IVP (intravenous pyelogram).
- Batu magnesium Ammonium Fosfat (Struvite)
o 10-15% dari semua batu ginjal;
penyebab utama staghorn caliculi
o Batu terbentuk ketika terjadi
peningkatan konsentrasi ammonium
yang berbarengan dengan urin alkali
dan urinary trivalent phosphate. (kondisi
yang hanya terjadi ketika terdapat
urease bakteri)
o Bentuknya seperti tutup peti mati ( coffin lid)
- Cystine Stones
o 1-2% dari semua batu yang ditemukan di
ginjal.
o Bentuknya hexagonal
o Cystinuria: autosomal recessive,
menyebabkan eksresi Cystiine yang
excessive
E. Treatment
Bisa dilihat jika pemilihan terapi nephrolithiasis disesuaikan dengan
penyusun si batu ginjal itu sendiri

F. Gambar

Staghorn Calculi Bilateral Staghorn Calculi Sinistra


Referensi
http://emedicine.medscape.com/article/437096-overview#a4
http://radiopaedia.org/articles/staghorn-calculus
http://radiopaedia.org/articles/urolithiasis
http://Radiologymasterclass.com

Anda mungkin juga menyukai