Anda di halaman 1dari 4

NUR RAHMAWATI R.

NIM 161710101109
THP-A

SEDIMENTASI

Sedimentasi atau pengendapan adalah proses pemisahan campuran padatan


dan cairan (slurry) menjadi cairan beningan dan sludge (slurry yang lebih pekat
konsentrasinya) berdasarkan perbedaan densitasnya melalui medium air dengan
menggunakan pengaruh gaya gravitasi atau gaya sentrifugal untuk memisahkan
partikel dari aliran bahan cair .Sedimentasi merupakan salah satu operasi yang
dapat dilakukan secara batch (terputus-putus untuk setiap satuan volume atau berat
bahan yang akan dipisahkan persatuan waktu) atau berlangsung secara kontinyu
(terus-menerus) (Suyitno, 1995).

Teknik pemisahan sedimentasi merupakan teknik yang paling sering


digunakan dalam industri pangan karena operasinya yang sederhana dimana bahan
padat akan mengendap didalam bahan cair yang kerapatannya lebih kecil daripada
kerapatan bahan padat tersebut, tidak memerlukan biaya yang besar, dan tidak
memerlukan energi yang banyak. Pemisahan dengan metode sedimentasi ini
memiliki beberapa kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lama, kurang
akurat, dan terkadang slurry yang dihasilkan masih mengandung partikel terlarut
(Earle,1967)

Menurut Geankoplis, (2003), Proses sedimentasi dilakukan setelah proses


koagulasi dan flokulasi, tujuannya adalah untuk memperbesar partikel padatan
sehingga menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat.
Ukuran dan bentuk partikel akan mempengaruhi rasio permukaan terhadap volume
partikel, sedangkan konsentrasi partikel mempengaruhi pemilihan tipe bak
sedimentasi, dan temperatur mempengaruhi viskositas dan berat jenis cairan.. Oleh
karena itu dibutuhkan data kecepatan turunnya partikel untuk mendesain bak
sedimentasi yang efektif dan efisien.
Dalam proses sedimentasi, data hubungan waktu pengendapan (t) dengan
tinggi endapan (Z) dapat diubah kedalam bentuk persamaan matematika. Penentuan
bentuk persamaan pada umumnya dilakukan dengan cara linierisasi hubungan
kurva. Cara linearisasi hubungan kurva banyak digunakan untuk menentukan
persamaan empiris. Selama ini persamaan kecepatan sedimentasi yang dibuat
adalah persamaan kecepatan sedimentasi pada kondisi free settling, yaitu
persamaan Stokes, persamaan Farag, persamaan Ferguson-Church, dan persamaan
Gibbs-Mathew-Link. Oleh sebab itu, tujuan dari percobaanini adalah untuk
menentukan persamaan empiris kecepatan sedimentasi pada kondisi hindered
settling ang dipengaruhi olehvariabel s, Cu, dan percepatan gravitasi.Selanjutnya
bentuk persamaan tersebut dapat digunakan sebagai data untuk membantu
penelitian yang berkaitan dengan sedimentasi (Sukarjo, 1997).

Proses Sedimentasi dapat dipercepat dengan menggunakan gaya


sentrifugal. Dengan metode ini terutama campuran cair/padat dan cair/cair dapat
dipisahkan, dibandingkan dengan metode yang menggunakan gaya berat, kecepatan
pengendapan dengan gaya sentrifugal jauh lebih baik. Untuk meningkatkan laju
pengendapan, gaya gravitasi yang bekerja pada partikel itu dapat digantikan dengan
gaya sentrifugal. Dalam operasi produksi, separator sentrifugal sudah banyak
menggantikan separator gravitasi karena separator sentrifugal itu jauh lebih efektif
dengan partikel dan tetesan halus, disamping volumenya yang jauh lebih kecil
untuk kapasitas tertentu (Bernasconi, 1995).
Skema Kerja

Penyiapan gelas ukur 100 cc/1000 ml dan arloji

Pembuatan suspensi dari jagung berukuran tertentu

dalam berbagai konsentrasi

Pemasukan suspensi dalam gelas ukur sampai tinggi suspensi dalam gelas ukur

pada 1000 ml

Pengadukan suspensi

Pengamatan pengendapan partikel jagung dengan mencatat penurunan

tinggi batas beningan dengan slurry pada setiap interval 5 menit

(setiap perubahan tinggi / cm berapa detik)

Pengamatan apabila terbntuk sludge diatas gelas ukur


DAFTAR PUSTAKA

Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia bagian 2. Jakarta : Erlangga

Earle, R.L. 1982. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Bogor : PT Sastra
Hudaya

Geankoplis, C.J.2003.Transport Process and Separation Process Principles. 4th


Edition. New Jersey: Prentice Hall

Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Jakarta : Rineka Cipta

Suyitno. 1995. Petunjuk Rekayasa Pangan. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Anda mungkin juga menyukai