Anda di halaman 1dari 10

INDIKATOR : AREA KLINIS

Judul Indikator Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien rawat
inap
Definisi Operasional Asesmen awal medis terhadap pasien baru adalah penilaian
yang dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP)/ dokter jaga ruangan untuk memastikan bahwa
perencanaan medis yang dilakukan tepat bagi pasien.
Tujuan peningkatan mutu Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam melakukan
asesmen medis dalam 24 jam.
Numerator Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat inap jumlah
asesmen awal keperawatan yang tidak lengkap dalam waktu 24
jam
Denominator Total jumlah pasien baru di pelayanan rawat inap
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indikator Asesmen merupakan proses yang terus menerus dan dinamis
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari data
keadaan fisik, dan riwayat kesehatan pasien sebagai bahan
analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan
radiologi untuk mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan
pelayanan keperawatan pasien yang dilakukan saat pasien
baru pertama dirawat inap di Rumah Sakit.
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o1]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o2]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala ruangan rawat
data inap sebagai informasi awal untuk unit masing masing,
kemudian setiap bulan data akan dilaporkan kepada Sub
Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan data ke
Direktur RS. Selanjutnya, setiap 3 bulan data akan dianalisa
dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan kepada Commented [o3]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT atau
seluruh komponen rumah sakit yang akan dikoordinasikan oleh Yayasan atau Pemilik RS
Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi dan papan
pengumuman di setiap ruang keparawatan.
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o4]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Pemeriksaan laboratorium adalah pelayanan pemeriksaan
laboratorium rutin dan kimia darah.
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan
laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil
sample sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi
Tujuan peningkatan mutu Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey
dalam satu bulan. Cara Pengukuran pasien dengan waktu
tunggu kurang atau sama dengan 140 menit / pasien yang
disurvei laboratorium dalam 1 bulan x 100%
Sumber data Rekam Medis Pasien/Unit kerja Laboratorium
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator Pelayanan laboratorium adalah gambaran manajemen
peningkatan kualitas di unit laboratorium. Pelayanan penunjang
sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa yang tentunya
harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan
pengalaman dari keluhan dokter yang perlu waktu lebih lama
untuk menerima hasil pemeriksaan laboratorium.
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o5]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Laboratorium
Standar 100 % Commented [o6]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala kerja laboratorium
data sebagai informasi awal, kemudian setiap bulan data akan
dilaporkan kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan
pelaporan data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan
data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta Commented [o7]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT atau
didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit yang Yayasan atau Pemilik RS
akan dikoordinasikan oleh Komite PMKP.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi,
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o8]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Definisi Operasional Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang
whaktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil
yang sudah diekspertisi
Tujuan peningkatan mutu Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi untuk pelayanan
thorax foto
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang difoto thorax dalam bulan tersebut.
Cara Pengukuran pasien dengan waktu tunggu kurang atau
sama dengan 3 jam menit / pasien yang disurvei dalam 1
bulan x 100%
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator Pelayanan radiologi adalah gambaran manajemen untuk
peningkatan kualitas di unit radiologi. Pelayanan penunjang
sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa yang tentunya
dilakukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan pengalaman
banyak keluhan dari dokter yang perlu waktu lebih lama untuk
menerima hasil pemeriksaan foto thorax.
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o9]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Radiologi
Standar 100 % Commented [o10]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala kerja radiologi
data sebagai informasi awal, kemudian setiap bulan data akan
dilaporkan kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan
pelaporan data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan
data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta Commented [o11]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit yang atau Yayasan atau Pemilik RS
akan dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi dan papan
pengumuman di unit radiologi.
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o12]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Angka kejadian infeksi luka operasi
Definisi Operasional Adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan
operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit ditandai rasa
panas (kalor), kemerahan (rubor), pengerasan (tumor) dan
keluarnya dalam waktu lebih 324 jam kecuali infeksi
nosokomial yang terjadi bukan pada tempat luka.
Tujuan peningkatan mutu Mengetahui kejadian infeksi nosokomial pada luka operasi
Numerator Jumlah kumulatif sama dengan banyaknya infeksi luka operasi
bersih/bulan
Denominator Jumlah operasi bersih bulan tersebut
Cara Pengukuran Angka luka infeksi luka operasi sama dengan
banyaknya infeksi luka operasi bersih/bulan x 100% Total
operasi bersih bulan tersebut
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator Infeksi luka operasi merupakan salah satu jenis infeksi
nosokomial yang menunjukkan mutu keperawatan/pelayanan
bedah. Angka kejadian infeksi luka operasi merupakan salah
satu indikator mutu rumah sakit yang ditetapkan kementrian
kesehatan untuk dilakukan pencatatan dan pelaporansecara
berkala.
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o13]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o14]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala kinstalasi bedah
data sentral sebagai informasi awal, kemudian setiap bulan data
akan dilaporkan kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan
dengan pelaporan data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3
bulan data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta Commented [o15]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit yang atau Yayasan atau Pemilik RS
akan dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi dan papan
pengumuman di instalasi bedahsentral (IBS).
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o16]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Penggunaan antibiotika pada pasien pediatric penderita demam
tifoid di instalasi rawat inap seuai dengan SPM
Definisi Operasional 1) Antibiotika adalah senyawa khas yang dihasilkan oleh
organisme hidup, termasuk turunan senyawa dan struktur
analoginya yang dibuat secara sintetik dan dalam kadar rendah
maupun menghambat kehidupan mikroba lain.
2) Evaluasi penggunaan antibiotika meliputi jenis antibiotika,
ketepatan dosis, lama pemberian obat pada pasien demam tifoid
serta interaksi obat yang terjadi dalam pengobatan.
3) Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada saluran
pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhosa ditandai
dengan demam 7 hari atau lebih, gangguan saluran pencernaan
dan gangguan kesadaran
4) Pasien pediatri yang menjalani perawatan di instalasi rawat
inap adalah yang berumur 0 12 tahun.
Tujuan peningkatan mutu Pengawasan penggunaan antibiotika sesuai SPM
Numerator Jumlah pasien pediatric penderita Demam Tifoid menggunakan
antibiotika sesuai dengan SPM
Denominator Jumlah semua pasien pediatric penderita Demam Tifoid.
Cara Pengukuran Jumlah pasien pediatric penderita Demam
Tifoid yang menggunakan antibiotika sesuai dengan SPM /
Jumlah semua pasien pediatric penderita Demam Tifoid x
100%
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o17]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o18]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala ruangan sebagai
data informasi awal, kemudian setiap bulan data akan dilaporkan
kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan
data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan data akan
dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan Commented [o19]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
kepada seluruh komponen rumah sakit yang akan atau Yayasan atau Pemilik RS
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi dan di papan
pengumuman di setiap ruangan
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o20]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat dalam hal yaitu salah dalam
memberikan jenis obat, salah dalam memberikan dosis, salah
orang, dan salah jumlah
Tujuan peningkatan mutu Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey
Cara Pengukuran Jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat dalam 1 bulan
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o21]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o22]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala ruangan sebagai
data informasi awal, kemudian setiap bulan data akan dilaporkan
kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan
data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan data akan
dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan Commented [o23]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
kepada seluruh komponen rumah sakit yang akan atau Yayasan atau Pemilik RS
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasib dan papan
pengumuman di instalasi farmasi
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o24]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Angka ketidaklengkapan assessment pre anastesi oleh dokter
ahli anastesi
Definisi Operasional Asesmen (penilaian) pre anstesi adalah pemeriksaan sebelum
tindakan anastesi ini merupakan rangkaian kegiatan mengawali
suatu operasi yang akan dilakukan . Penilaian dilakukan dengan
memeriksa fungsi vital sign meliputi (1) Melakukan penilaian
terhadap fungsi nafas, fungsi kesadaran , fungsi cardivaskuler,
fungsi ginjal, dan gastrointestinal, (2)Mengetahui status fisik
pasien preoperasi, (3) Mengetahui dan menganalisis jenis
operasi, (4) Memilih jenis dan tehnik anastesi yang sesuai, (5)
Meramalkan penyulit yang mungkin terjadi selama operasi dan
atau pasca operasi, (6) Mempersiapkan obat atau alat guna
menanggulangi penyulit yang mungkin terjadi
Tujuan peningkatan mutu Meningkatkan kelengkapan assestmen per anastesi oleh dokter
ahli anastesi
Numerator Jumlah ketidaklengkapan assessment pre anastesi oleh dokter
ahli anastesi
Denominator Jumlah semua pasien yang seharusnya dilakukan assessment
pre anastesi oleh dokter ahli anastesi. Cara Pengukuran Jumlah
Angka ketidaklengkapan assessment pre anastesi oleh dokter
ahli anastesi/ Jumlah semua pasien yang seharusnya dilakukan
assessment pre anastesi oleh dokter ahli anastesi x 100%
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o25]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o26]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala ruangan sebagai
data informasi awal, kemudian setiap bulan data akan dilaporkan
kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan
data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan data akan
dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan Commented [o27]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
kepada seluruh komponen rumah sakit yang akan atau Yayasan atau Pemilik RS
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasib dan papan
pengumuman di instalasi farmasi
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o28]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Kejadian reaksi tranfusi darah
Definisi Operasional Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang
terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi,
infeksi akibat transfusi, hemolisi akibat golongan darah tidak
sesuai, atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian
transfusi darah

Tujuan peningkatan mutu Untuk melihat ketelitian DPJP dalam mengukur tingkat
kebutuhan darah pasien
Numerator Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam satu
bulan
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o29]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o30]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala ruangan sebagai
data informasi awal, kemudian setiap bulan data akan dilaporkan
kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan
data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan data akan
dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan Commented [o31]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
kepada seluruh komponen rumah sakit yang akan atau Yayasan atau Pemilik RS
dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasib dan papan
pengumuman di instalasi farmasi
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o32]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Ketidaklengkapan ringkasan pulang pasien rawat inap dalam
waktu 124 jam
Definisi Operasional Ringkasan pulang adalah ringkasan berkas rekam medis yang
menggambarkan tindakan yang dilakukan selama pasien tinggal
di rumah sakit dan harus terisi lengkap maksimal 124 jam
setelah pasien dinyatakan pulang
Tujuan peningkatan mutu Untuk melihat kepatuhan DPJP dalam melengkapi berkas
rekam medis pasien
Numerator Jumlah ringkasan pulang pasien rawat inap yang tidak terisi
lengkap
Denominator Jumlah pasien rawat inap yang pulang dan disurvei dalam 1
bulan
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o33]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o34]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala rekam mediks
data sebagai informasi awal, kemudian setiap bulan data akan
dilaporkan kepada Sub Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan
pelaporan data ke Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan
data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik serta Commented [o35]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit yang atau Yayasan atau Pemilik RS
akan dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasib dan papan
pengumuman di instalasi farmasi
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o36]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Angka kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis)
Definisi Operasional adalah infeksi di daerah lokal tusukan/ inserta IV cateter
dengan tanda sebagai berikut : merah, bengkak, terasa seperti
terbakar dan sakit bila ditekan
Kejadian phlebitis adalah jumlah kejadian infeksi jarum infus
(phlebitis) pada pasien yang terpasang IVL dibagi total jumlah
hari pemasangan IVL dalam kurun waktu tertentu dikalikan
1.000
Tujuan peningkatan mutu Mendapatkan data dasar endemik angka kejadian phlebitis
dan menurunkan angka kejadian phlebitis
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang mengalami infeksi jarum infus
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari pemasangan infus (IVL) dalam 1 bulan
Cara Pengukuran pasien rawat inap yang mengalami infeksi
jarum infus (phlebitis) dlm 1 bulan x 1000 hari pemasangan
infus (IVL) dalam 1 bulan
Sumber data Rekam Medis Pasien
Penanggung jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik
Alasan pemilihan indicator
Type indicator Struktur Proses Outcome Commented [o37]: Pilih salah satu tipe indikator sesuai dengan
JANGKA WAKTU LAPORAN pengertian struktur, proses dan outcome

Frekuensi penilaian data Setiap Bulan


Metodologi pengumpulan data Sensus Harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Rawat Inap
Standar 100 % Commented [o38]: tetapkan standar sesuai dengn RS
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh IPCN sebagai informasi
data awal, kemudian setiap bulan data akan dilaporkan kepada Sub
Peningkatan Mutu, dilanjutkan dengan pelaporan data ke
Direktur RS. Secara Umum setiap 3 bulan data akan dianalisa
dan dilaporkan ke Pemilik serta didesiminasikan kepada Commented [o39]: Sesuaikan dengan kondisi RS apakah PT
seluruh komponen rumah sakit yang akan dikoordinasikan oleh atau Yayasan atau Pemilik RS
Komite PMKP.

Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasib dan papan
pengumuman di instalasi farmasi
Nama alat audit
Kelengkapan
Asesmen
N Nama L/ No Ruang Nama DPJP Keterangan
Tgl Awal
o Pasien P RM Rawat
Medis 24 jam
Ya Tidak

Commented [o40]: gambarkan bagaimana formulir


pengumpulan data indikator tsb

Anda mungkin juga menyukai