Anda di halaman 1dari 15

PROFIL LULUSAN

BERDASARKAN KKNI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA

1. Pendahuluan
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil
bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Peranan sektor pertanian
memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 15,3% pada
tahun 2009 berdasarkan harga berlaku. Kontribusi sektor pertanian masih relatif lebih besar
dari pada sektor-sektor lainnya, walaupun selama periode 2004-2009 pertumbuhannya
menurun sebesar 6,99% dibandingkan dengan sektor lainnya. Jika dilihat dari nilai
absolutnya, maka kontribusi sektor pertanian terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)
merupakan jumlah yang besar, sehingga seharusnya dapat dianalogikan bahwa petani
seharusnya menerima pendapatan yang memadai untuk dapat hidup sejahtera. Namun pada
kenyataannya, apabila dilihat melalui peta kemiskinan di Indonesia, kiranya dapat dipastikan
bahwa bagian terbesar penduduk yang miskin adalah yang bekerja di sektor pertanian
(Tambunan, 2003: 23-24). Provinsi NTT merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan
jumlah penduduk miskin mencapai 1.160,53 ribu jiwa pada tahun 2015, sementara sebagian
besar penduduknya menekuni sektor pertanian sebesar 1,37 juta orang (61,65 persen), diikuti
Jasa Kemasyarakatan (13,25 persen), Perdagangan (8,52 persen) dan sektor industri (6,16
persen) (BPS, 2016). Sumba Timur termasuk salah satu kabupaten di Provinsi NTT dengan
jumlah penduduk miskin mencapai 68 ribu jiwa pada tahun 2013 dengan sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian dalam bidang pertanian yaitu mencapai 66.547 jiwa
(64,85%) (Survei Angkatan Kerja Nasional, 2014).
Keterkaitan kemiskinan dengan pendidikan sangat besar karena pendidikan memberikan
kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu dan keterampilan. Pendidikan juga
menanamkan kesadaran akan pentingnya martabat manusia. Mendidik dan memberikan
pengetahuan berarti menggapai masa depan. Hal tersebut seharusnya menjadi semangat untuk
terus melakukan upaya mencerdaskan bangsa. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan
jenjang terakhir dari pendidikan formal, memiliki peran tersendiri dalam upaya
mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan Undang Undang No. 2 Tahun 1989, pasal 16 ayat
(1) menjelaskan bahwa perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Selain itu, Perguruan Tinggi
mendorong pelajar yang dalam hal ini adalah mahasiswa untuk aktif di akademis ataupun non
akademis. Mahasiswa sebagai agen perubahan hendaknya mempunyai jiwa nasionalis, kritis
dan humanis. Sifat-sifat tersebut sudah ditanamkan di Perguruan Tinggi untuk mencapai salah
satunya ialah profesionalisme dalam bekerja. Lebih dari itu, lingkungan kampus selalu
memberi stimulus kepada mahasiswa agar semakin kompetitif dan produktif atas segala
sesuatu di sekitarnya. Persaingan (kompetisi) antar mahasiswa di Perguruan Tinggi tetap
terjaga dan selalu tumbuh karena selain berperan sebagai rakyak Indonesia, mereka juga
memegang peran sebagai mahasiswa melalui bidang disiplin ilmu masing-masing. Korelasi
antara peran dan fungsi akan berbanding lurus dengan output yang dihasilkan. Oleh sebab itu,
seorang mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri melalui jiwa saing tinggi.
Peran mahasiswa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengentaskan kemiskinan
sangat diperlukan. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan
menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual. Adapun Tri Dharma Perguruan
Tinggi itu sendiri meliputi: (1) Pendidikan. Mahasiswa berkewajiban meningkatkan mutu diri
secara khusus agar mutu bangsa pun meningkat dengan ilmu yang dipelajari selama berproses
di Perguruan Tinggi sesuai bidang keilmuan tertentu; (2) Penelitian dan Pengembangan. Ilmu
yang dikuasai melalui proses pendidikan di Perguruan Tinggi harus diimplementasikan ke
dalam dunia riil. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti penelitian. Penelitian bukan
hanya akan mengembangkan mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi
kemajuan peradaban dalam menyejahterakan bangsa; (3) Pengabdian Masyarakat.
Mahasiswa melaui Perguruan Tinggi tentunya difasilitasi untuk membantu masyarakat agar
mampu memenuhi kebutuhannya, seperti bina desa, pelatihan dan penyuluhan masyarakat
desa, bimbingan belajar, bakti sosial, KKN-PPL dan lain sebagainya.
Gagasan untuk mendirikan suatu lembaga tersendiri yang menyajikan pendidikan
akademik dan pendidikan profesional di Sumba telah dibahas dalam sidang-sidang Sinode
Gereja Kristen (GKS) sejak tahun 1988. Gagasan ini semakin kuat diyakini relevansinya
sejalan dengan semakin berkembangnya pendidikan menengah, dan semakin meluas serta
meningkatnya kebutuhan pembangunan nasional dan pembangunan daerah terhadap berbagai
jenis kemampuan dan kompetensi sumberdaya manusia. Menindaklanjuti pembicaraan di
kalangan pemuka-pemuka gereja dan masyarakat Sumba dalam berbagai pertemuan, maka
dalam suratnya No. 410/I.2c/96 tanggal 21 September 1996, Gereja Kristen Sumba, sebagai
salah satu pendiri/pendukung Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW),
memohon agar YPTKSW dapat memikirkan, merencanakan dan menyelenggarakan sebuah
Perguruan Tinggi Kristen di Sumba. Bertitik tolak dari permohonan dan dukungan tersebut,
maka Dewan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (DP-YPTKSW) di
dalam rapatnya yang diadakan pada tanggal 28 dan 29 November 1996 di Salatiga,
menyetujui dan selanjutnya memutuskan untuk mendirikan suatu satuan pendidikan tinggi
tersendiri di Sumba. Selanjutnya untuk pertama kalinya didirikan satuan pendidikan tinggi
yang berbentuk sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang diberi nama Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana (STIE KRISWINA) di Waingapu. Satuan-satuan
pendidikan tinggi tersebut bernaung di bawah YPTKSW SUMBA sebagai Badan
Penyelenggara (BP), dan pengelolaannya sehari-hari dilakukan oleh Badan Pelaksana Harian
Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana Sumba (BPH-YPTKSW SUMBA) untuk
satuan pendidikan tinggi yang bersangkutan.
Dalam perkembangannya, berdasarkan permohonan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen
Satya Wacana dalam surat nomor 408/A/YSW/X/2011 tanggal 26 Oktober 2011, perlu
mengubah bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba di Provinsi
Nusa Tenggara Timur, maka Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
tentang Perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba
menjadi Universitas Wira Wacana Sumba adalah bahwa Universitas Wira Wacana di
Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur berhak menyelenggarakan 10
Program Studi, salah satu di antaranya adalah Program studi Agribisnis.
Menurut asalnya, kata Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, dimana Agri artinya
Agriculture atau pertanian dan Business berarti usaha atau kegiatan yang berorientasi profit.
Jadi secara sederhana Agribisnis (agribusiness) adalah usaha atau kegiatan pertanian serta
apapun yang terkait dengan pertanian berorientasi profit. Agribisnis merupakan sistem
pertanian yang saling terkait mulai dari sistem hulu sampai dengan sistem hilir yang
memanfaatkan sumber daya yang ada dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya (Saragih,1997). Industri hulu adalah sektor yang memproduksi alat-alat dan mesin
pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian.
Sementara industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan
baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan
hasil pertanian. Agribisnis lazimnya didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan mulai
proses produksi, panen, pasca panen, pemasaran dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan pertanian tersebut (Soekartawi, 2003). Apabila perencanaan pembangunan pertanian
dan pelaksanaannya dikelola dengan baik, pembangunan pertanian yang dilaksanakan dengan
seksama dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan. Pada
akhirnya, hasil pembangunan tersebut dapat memakmurkan masyarakat Indonesia secara
keseluruhan.

2. ANALISA PERKEMBANGAN KEILMUAN AGRIBISNIS


Sudah lama diakui bahwa peran sektor pertanian di Indonesia adalah penting, bukan saja
sumbangannya terhadap penyerapan tenaga kerja, tetapi juga sebagai penghasil bahan
pangan, pendorong munculnya industri lain, pendorong munculnya kesempatan berusaha di
kegiatan yang lain, dan penghasil devisa yang relatif besar. Namun dalam perjalanannya,
sektor pertanian dihadapkan pada sejumlah kendala, antara lain karena semakin
menyempitnya penguasaan lahan, semakin terbatasnya penguasaan modal, kurangnya
pemanfaatan teknologi dan sulitnya pemasaran. Akibatnya, tampilan (performance) sektor
pertanian menjadi kurang seperti yang diharapkan. Untuk mengejar ketertinggalan ini,
pemerintah berupaya untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai instrument akselerasi pembangunan pertanian.
Pemanfaatan TIK dalam bidang pertanian sering dinamakan e-Agriculture atau e-
Agribusiness. Pengertian e-Agriculture atau e-Agribusiness sering diambil dari definisi e
(electronic) dalam konsep Information and Communication Technology (ICT), yaitu kegiatan
pertanian atau agribisnis yang memanfaatkan keunggulan ICT seperti komputer, internet,
piranti lunak (softwares) dan piranti keras (hardwares), radio, televisi dan perangkat IT
lainnya, serta orang yang mengoperasikan ICT tersebut. e-Agribusniness adalah kegiatan
perdagangan (atau transaksi jual-beli) barang dan jasa pertanian melalui media elektronik.
Lazimnya teknologi ini dikelompokkan menjadi tiga besar, yaitu teknologi audio-video,
komputer dan komputer yang terakses internet. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut (Soekartawi, 2006):
a. Pengertian Teknologi Audio dan Video, dalam konteks ini, adalah telepon, voice mail
telephone, radio, audio, televisi, vidiotape, video text, video messaging. Dengan teknologi
audio dan video, maka bukan saja dokumen perdagangan barang dan jasa saja yang dapat
dilaksanakan dengan cara ini, tetapi juga bahan promosinya dapat disimpan di audio-
kaset, video-kaset, dsb-nya.
b. Pengertian Teknologi Komputer atau sering disebut Computer Assisted Technology
dalam konteks ini adalah sistem transaksi barang dan jasa yang dilaksanakan dengan
menggunakan jasa komputer; atau sering dikenal pula dengan istilah Computer Assisted
Trading. Penggunaan multimedia seperti animasi, graphics, power point, VCD, CD-
ROM, dan berbagai software komputer sering digunakan dalam cara ini.
c. Pengertian Teknologi Web atau Internet dalam perdagangan sering pula dikenal dengan
nama On-line Trading atau Web-based Trading (WBT). Cara ini banyak dipakai dalam
sistem perdagangan saat ini dengan istilah yang lebih dikenal dengan nama e-
commerce. Dalam Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya:
bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration, chatting) dapat dimanfaatkan.
Kalau disimak lebih lanjut, maka perkembangan e-Agribusiness juga mengikuti kaidah
yang umum dipakai untuk menjelaskan teori proses adopsi inovasi, di mana mereka cepat
menguasai informasi, maka mareka itulah yang cepat pula memperoleh kesempatan-
kesempatan terlebih dahulu. Apakah itu kesempatan sosial, ekonomi, politik atau lainnya.
Dengan kata lain makin besar jarak antara mereka yang menguasai dan yang tidak menguasai
informasi (sering dikenal dengan istilah digital divide), makin kurang menguntungkan bagi
tujuan pembangunan.
Tabel 1 menjelaskan secara singkat berbagai pendapat soal ini. Seperti terlihat informasi
yang tersedia di Tabel 1, pada dasarnya proses difusiinovasi- adopsi suatu informasi dari
berbagai kondisi
Tabel 1. Perkembangan Umum Teori DigitalDivide
No Teori Uraian
1 Hipotesis tentang teori Penguasaan pengetahuan teknologi berlangsung lebih cepat
Knowledge Gap pada mereka yang status sosial-ekonominya dan
(Tichenor et al.,1970) pengetahuannya terhadap informasi yang lebih baik.
2 Teori tentang Structuration Masyarakat memunculkan/membentuk aturan yang
(Giddens, 1984) diciptakan melalui komunikasi antar manusia. Makin luas
komukasinya, cenderung makin banyak aturan yang
diciptakan.
3 Teori difusiinovasi Masyarakat yang mempunyai sumberdaya lebih, akan lebih
(Rogers,1986) cepat pula melakukan difusi-inovasi teknologi. Dengan
demikian senjang/gap semakin lebar, manakala terjadi
segmentasi penguasaan sumberdaya yang besar.
4 Teori Adaptive Structuration IT mempunyai kekuatan yang potensial terhadap
(DeSanctis and Poole, 1994) pengetahuan seseorang sebelum ia melakukan adopsi-
inovasi
5 Teori jejaring masyarakat Masyarakat cenderung berkeinginan membentuk jejaring
(society network), Castells, (network) karena pengaruh teknologi. Network akan
2000. mempengaruhi perubahan yang terjadi di masyarakat.
6 Teori partnership Jejaring sosial akan mempengaruhi kekuatan sosial
antarapemerintah dan swasta masyarakat. Munculnya ICT akan mempercepat
(Keane,2000). pembentukan jejaring ini dan selanjutnya akan
mempengaruhi penguasaan pengetahuan.
Sumber: Mason and Hacker (2003).
e-Agribusiness menjadi penting dan banyak dipakai para businessmen bukan saja untuk
produkproduk pertanian tetapi juga produk lain yang berkaitan dengan pertanian, misalnya
bidang jasapertanian (Soekartawi, 2005a dan b). Keunggulan e- Agribusiness, antara lain
adalah karena pertimbangan sebagai berikut:
a. Mengurangi biaya.
b. Menghemat waktu.
c. Mengintegrasikan mekanisme perdagangan secara lebih mudah dan singkat.
d. Menjadi ajang promosi dengan biaya yang murah.
e. Merupakan diversifikasi pembentukan keuntungan perusahaan.
f. Memperpendek waktu siklus produk.
g. Meningkatkan kesetiaan konsumen .
3. ANALISIS KEBUTUHAN PASAR AGRIBISNIS
Masalah pasar agribisnis merupakan masalah yang sering terjadi baik itu masalah yang
berasal dari dalam (factor internal) maupun berasal dari luar(eksterbal), namun masalah-
masalah ini dapat diatasi dengan pendekatan yang bijak dan tanpa merugikan pihak lain,
sebab itulah dalam agribisnis diperlukan seorang Wirausaha yang handal dan Konsultal
memiliki kemampuan dalam menelaah masalah-masalah pemasaran yang menghambat proses
pendistribusian hasil produksi.
Oleh karena bidang pertanian merupakan bidang yang sangat luas cakupannya, maka
diharapkan kepada lulusan Program Studi Agribisnis Mampu mengembangkan,
menerapkan, mengelola sistem dan usaha agribisnis berbasis pertanian berkelanjutan
berdasarkan etika bisnis sehingga dapat menggali potensi sosial, ekonomi dan budaya serta
meningkatkan kapasitas masyarakat; dan mampu berpikir analitik untuk mengidentifikasi,
merumuskan masalah dan akan masalah serta mengambil prakarsa untuk mencari solusi
berbasis ilmiah dalam mengatasi masalah agribisnis masa kini dan masa mendatang.
Dengan kemampuan diatas diharapkan peserta didik dapat menjadi Wirausaha yang
handal dan Konsultal memiliki kemampuan dalam menelaah masalah-masalah pemasaran
yang menghambat proses pendistribusian hasil produksi. Untuk itu ruang lingkup pasar
kerja yang dapat di akses adalah perusahaan multinasional dibidang pertanian, BUMN,
Swasta, birokrat daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, perbankan, media massa,
LSM, dan lembaga parlemen.
4. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
A. VISI
Menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia berdaya
saing lokal, regional, nasional dan global untuk mengembangkan agribisnis berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
B. MISI
1. melaksanakan pendidikan berupa proses belajar dan mengajar (PBM) yang berkualitas,
transparan dan akuntabel.
2. melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang memiliki daya saing.

C. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang mampu berpikir analisis, kritis, merancang agribisnis
berbasis masyarakat, bersikap etis, profesional, dan berpihak pada yang lemah.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penemuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi dalam bidang agribisnis berbasis lokal dan berorientasi
global.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan layanan informasi dan konsultasi
agribisnis yang berbasis lokal dan berorientasi global.

5. PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


1. Wirausaha agribisnis
2. Konsultan agribisnis

Program Studi : Agribisnis


Nama Dokumen : Profil Wirausaha Agribisnis lulusan Program Studi Agribisnis
Profil Lulusan Program Studi Agribisnis

Wirausaha Agribisnis
Kemampuan Kerja 1. Mampu menguasai penyusunan rencana bisnis di
bidang agribisnis.
2. Mempunyai keahlian untuk menerapkan konsep
kewirausahaan.
3. Mampu mengidentifikasi, menganalisis masalah,
potensi, prospek yang berkaitan dengan agribisnis, serta
mampu memberikan rekomendasi penyelesaiannya di
bidang agribisnis.
4. Mampu menyusun strategi pengembangan usaha
agribisnis.
Penguasaan Pengetahuan 1. Menguasai landasan pengetahuan bisnis yang dibutuhkan
untuk menjadi pengusaha di bidang agribisnis.
2. Menguasai prinsip dan konsep bisnis yang dibutuhkan
untuk menjadi pengusaha di bidang agribisnis.
3. Menguasai prinsip dan konsep kewirausahaan yang
dibutuhkan untuk menjadi pengusaha di bidang agribisnis.
4. Menguasai pengetahuan dasar tentang lahan.
5. Menguasai pengetahuan dasar tentang komoditas pertanian.
Kemampuan Manajerial 1. Mampu mengelola bisnis di bidang agribisnis.
2. Mampu menerapkan metode kuntitatif dan kualitatif dalam
menganalisis permasalahan, potensi dan prospek agribisnis.
3. Memiliki kemampuan menerapkan prinsip dan konsep
bisnis dalam beriwirausaha di bidang agribisnis.
Tanggung jawab 1. Memiliki tanggung jawab dan softskill dalam mengelola
bisnis di bidang agribisnis.
2. Memiliki tanggung jawab dalam menerapkan metode
kuntitatif dan kualitatif dalam menganalisis permasalahan,
potensi dan prospek agribisnis.
3. Memiliki tanggung jawab dalam mengaplikasikan prinsip
dan konsep bisnis di bidang agribisnis.
4. Memiliki tanggung jawab dalam mengaplikasikan prinsip
dan konsep bisnis dalam beriwirausaha di bidang
agribisnis.
Program Studi : Agribisnis
Nama Dokumen : Profil Konsultan Agribisnis lulusan Program Studi Agribisnis

Deskripsi Profil Lulusan dan Kemampuan Strara 1 Program Studi Agribisnis


Konsultan Agribisnis
1. Kemampuan Kerja 1. Mampu menguasai penyusunan rencana bisnis di
bidang agribisnis.
2. Mempunyai keahlian dalam analisis di bidang
manajemen agribisnis.
3. Mampu membuat perencanaan, pengorganisasian, serta
pengendalian bisnis yang berkaitan dengan agribisnis.
4. Mampu menyusun pengembangan agribisnis.
2. Penguasaan Pengetahuan 1. Menguasai landasan teori mikroekonomi dan
makroekonomi yang dibutuhkan untuk menjadi konsultan
di bidang agribisnis.
2. Menguasai prinsip dan konsep manajemen yang
dibutuhkan untuk menjadi peneliti di bidang agribisnis.
3. Menguasai pengetahuan dasar tentang agraria.
4. Menguasai pengetahuan dasar tentang komoditas
pertanian.
3. Kemampuan Manajerial 1. Mampu mengelola riset di bidang agribisnis.
2. Mampu menerapkan metode kuntitatif dan kualitatif dalam
riset agribisnis.
3. Memiliki kemampuan merekomendasikan hasil riset
bidang agribisnis.
4. Tanggung Jawab 1. Memiliki tanggung jawab dan softskill dalam mengelola
riset agribisnis.
2. Memiliki tanggung jawab dalam mengaplikasikan hasil
riset agribisnis.
3. Memiliki tanggung jawab dalam mengkomunikasikan
hasil riset agribisnis.
6. Penurunan Capaian Pembelajaran Unsur Keterampilan Khusus Profil Wirausaha
Agribisnis Merujuk Deskriptor KKNI (Strata 1)
a. CP Wirausaha Agribisnis
Program Studi : Agribisnis
Nama Dokumen : Profil Wirausaha Agribisnis Lulusan Program Studi
Agribisnis

Profil Wiusaha Agribisnis Program Studi Agribisnis


Wirausaha
1.Unsur Kemampuan Keterampilan khusus:
kerja:
1. Kemampuan kewirausahaan (Entrepreneurial skill)
Mampu menerapkan ilmu 2. Kemampuan teknis (Ready skill)
kewirausahaan, bisnis, 3. Kemampuan bisnis (Business skill)
komunikasi untuk 4. Kemampuan komunikasi (Communication skill)
pengelolaan usaha 5. Mampu mengorganisir bisnis
agribisnis, serta keahlian 6. Mampu mengidentifikasi, menganalisis lingkungan
terapan (ready skill) agribisnis, serta menyusun rencana bisnis bidang agribisnis
7. Mampu mengimplentasikan rencana bisnis dalam
bentuk kegiatan praktek usaha agribisnis
2. Unsur Pengetahuan: 1. Menguasai manajemen dan bisnis
2. Menguasai konsep sistem , prinsip dan konsep bisnis
Menguasai konsep teori di bidang agribisnis
tentang kewirausahaan, 3. Menguasai prinsip dan konsep kewirausahaan di
manajemen, agribisnis dan bidang agribisnis
lingkungan makro 4. Menguasai pengetahuan dasar teknologi, konsep
lingkungan, dan etika bisnis di bidang agribisnis

3. Unsur Kemampuan 1. Mampu mengenai peluang usaha


Manajerial: 2. Mampu mengembangkan ide bisnis
3. Mampu merakit sumberdaya yang terdiri dari market
Mampu mengelola bisnis making, product development, desaigning organization,
di bidang agribisnis. business development
4. Unsur Tanggung Jawab: 1. Mampu bekerja secara individu dan secara kelompok
dalam menjalankan usaha agribisnis.
Memiliki visi, hasrat, 2. Mampu memotivasi karyawan dalam mengembangkan dan
dorongan, pengendalian menjalankan usaha agribisnis.
diri, keinginan maju, dan 3. Mampu memotivasi masyarakat sekitarnya dalam
menanggung risiko ( risk mengembangkan agribisnis dan lingkungan agribisnis.
taker)

b. CP Konsultan Agribisnis
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian dan Bisnis
Nama Dokumen : Profil Konsultan Agribisnis Lulusan Program Studi Agribisnis

Profil Konsultan Agribisnis Program Studi Agribisnis


Konsultan Agribisnis
1.Unsur Kemampuan Keterampilan khusus:
kerja: 1. Kemampuan teknis (Ready skill)
2. Kemampuan komunikasi (Communication skill)
Mampu melakukan riset 3. Mampu mengorganisir kegiatan riset agribisnis
yang mencakup 4. Mampu menyusun hasil riset agribisnis
identifikasi, formulasi, dan
analisis di bidang
agribisnis
2. Unsur Pengetahuan: 1. Menguasai statistika dan manajemen data
Menguasai konsep teoritis 2. Menguasai pengetahuan dasar tentang birokrasi dan
metodologi penelitian pemberdayaan masyarakat agribisnis
agribisnis dan 3. Menguasai pengetahuan teknik riset agribisnis
perkembangan iptek di
bidang agribisnis
3. Unsur Kemampuan 1. Mampu memimpin dan mengembangkan riset agribisnis
Manajerial: 2. Memiliki ketrampilan teknis dalam mengelola riset
agribisnis
Mampu mengelola riset 3. Memiliki ketrampilan konseptual dalam mengelola riset
aplikatif secara mandiri agribisnis
4. Unsur Tanggung Jawab: 1. Mampu bekerja secara individu dan secara kelompok
dalam menjalankan riset agribisnis.
Memiliki passion, jujur, 2. Memiliki hasrat, daya kritis, dan kepekaan yang kuat
kerjasama, kritis, peka, dan dalam riset agribisnis.
objektif 3. Mampu bersikap obyektif dalam mengelola hasil riset
agribisnis

7. CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


Program Studi : Agribisnis
Nama Dokumen : Dokumen CP Profil Wirausaha Agribisnis Program Studi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

PROFIL LULUSAN : Wirausaha Agribisnis

SIKAP DAN TATA NILAI

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan
etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
peradaban berdasarkan pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang berbangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan linkungan
g. Taat hukun dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norna, dan etika akademik.
i. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
k. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif dan apresiatif.
l. Memiliki pengetahuan tingkat tinggi untuk berfikir secara kritis dengan tetap menjunjung tinggi
kebenaran(alethea) dan Iman Kristiani.
m. Mampu menjadi pemimpin yang memiliki hati nurani luhur, melayani, adil dan bertanggung jawab.
n. Memiliki kepekaan dan tanggap terhadap perubahan sehingga mampu berkontribusi secara lokal
maupun global untuk mewujudkan kesejahtraan dalam keutuhan ciptaan.
PENGUASAAN PENGETAHUAN

1. Menguasai manajemen dan bisnis


2. Menguasai konsep sistem , prinsip dan konsep bisnis di bidang agribisnis
3. Menguasai prinsip dan konsep kewirausahaan di bidang agribisnis
4. Menguasai pengetahuan dasar teknologi, konsep lingkungan, dan etika bisnis di bidang
agribisnis
KETERAMPILAN KHUSUS

1. Kemampuan kewirausahaan (Entrepreneurial skill)


2. Kemampuan teknis (Ready skill)
3. Kemampuan bisnis (Business skill)
4. Kemampuan komunikasi (Communication skill)
5. Mampu mengorganisir bisnis
6. Mampu mengidentifikasi, menganalisis lingkungan agribisnis, serta menyusun rencana bisnis
bidang agribisnis
7. Mampu mengimplentasikan rencana bisnis dalam bentuk kegiatan praktek usaha agribisnis
KETERAMPILAN UMUM
1. Mempunyai keahlian dalam menerapkan konsep-konsep kewirausahaan dalam mengelola agribisnis
2. Mampu menyusun strategi pengembangan agribisnis
3. Memperoleh pengalaman praktek bisnis bidang agribisnis
Proram Studi : Agribisnis

Nama Dokumen : Dokumen CP Profil Konsultan Agribisnis Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

PROFIL LULUSAN : Konsultan Agribisnis

SIKAP DAN TATA NILAI

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral
dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
peradaban berdasarkan pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang berbangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
linkungan
g. Taat hukun dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norna, dan etika akademik.
i. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
k. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif dan apresiatif.
l. Memiliki pengetahuan tingkat tinggi untuk berfikir secara kritis dengan tetap menjunjung
tinggi kebenaran(alethea) dan Iman Kristiani.
m. Mampu menjadi pemimpin yang memiliki hati nurani luhur, melayani, adil dan bertanggung
jawab.
n. Memiliki kepekaan dan tanggap terhadap perubahan sehingga mampu berkontribusi secara
lokal maupun global untuk mewujudkan kesejahtraan dalam keutuhan ciptaan.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

1. Menguasai statistika dan manajemen data


2. Menguasai pengetahuan dasar tentang birokrasi dan pemberdayaan masyarakat agribisnis
3. Menguasai pengetahuan teknik riset agribisnis
KETERAMPILAN KHUSUS

1. Kemampuan teknis (Ready skill)


2. Kemampuan komunikasi (Communication skill)
3. Mampu mengorganisir kegiatan riset agribisnis
4. Mampu menyusun hasil riset agribisnis
KETERAMPILAN UMUM

1. Mampu menyusun rencana bisnis bidang agribisnis


2. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, potensi dan prospek serta
merekomendasikan alternatif pengambilan keputusan dalam bidang agribisnis
3. Mampu memasyarakatkan teknologi agribisnis sesuai dengan potensi dan kebutuhan
masyarakat

Catatan
lebih spesifik dalam kebutuhan pasar.
Analisis perkembangan ilmu pengetahuan agribisnis. analisis perkembangan keilmuan perlu dilihat
kembali. (dicari dari universitas lain yang sejenis, dari artikel, majalah).
Pilih 2 atau 3 profil lulusan.

Anda mungkin juga menyukai