Makalah Agama Peran Agama Dalam Mengatas
Makalah Agama Peran Agama Dalam Mengatas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah
masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Banyak dari
mereka yang masuk ke lembah hitam tanpa mereka sadari. Adanya dorongan
seksual yang mempunyai arti kecenderungan biologis untuk mencari tanggapan
seksual dan tanggapan yang berbau seksual dari orang lain, biasanya dari lawan
jenis muncul pada awal remaja dan tetap bertahan kuat sepanjang hidup. Ada
perbedaan pendapat tentang apakah dorongan seks dibawa dari lahir atau
dipelajari. Menurut beberapa sarjana yang mempertanyakan apakah ada suatu
dorongan seks bawaan, menegaskan bahwa impuls kita untuk mencari pasangan
seks dan menggunakan organ seks merupakan hasil dari belajar sosial. Akan
tetapi, karena bersifat universal dan terdapat pada semua manusia, kebanyakan
ahli mengganggap bahwa dorongan seks manusia adalah warisan biologis. (Paul
Horton, 1987:147).
Dan Juga Narkoba, Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan
oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain
yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh
para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari
kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian
Narkotika adalahzat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
B. Rumusan Masalah
Kami membuat makalah ini dengan rancangan pertanyaan-pertayaan yang
timbul dari benak kami, diantaranya:
1. Apa pengertian Narkoba?
2. Apa bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba di kalangan remaja?
3. Bagaimana cara penanggulangan Narkoba di kalangan remaja?
4. Apa Pengertian Seks Bebas?
5. Apa Bahaya yang ditimbulkan oleh seks bebas di kalangan remaja?
6. Bagaimana cara penanggulangan Seks Bebas di kalangan remaja?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak
hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa,
hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk
pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan
dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut
tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian
dari:
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis
narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula
narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan
untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang
memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan
narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
b. Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja
adalah sebagai berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai
pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2. Sekunder
Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 3
hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan
terapi komplikasi medik, antara 1 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tersier
yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3 - 12 bulan,
untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi
dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan
kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan
konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (Q.S. Al-Isra : 32)
Betapa sedihnya jika umat Islam yang begitu besar tetapi akhlak para
pemudanya penuh dengan kebobrokan.
Perkembangn Ilmu Pengetahuan di dunia Islam, pengetahuan akal dan
intelektual merupakan suatu dorongan intristik dan inheren dalam ajaran islam.
Pada masa daulah Abbasiah, Ibukota Baghdad menjadi pusat Intelektual Muslim,
dimana terjadi pengembangan Ilmun Pengetahuan dan kebudayaan Islam.
Sekolah-sekolah dan Akademik muncul disetiap pelosok. Perpustakaan-
perpustakaan umum yang besar didirikan dan terbuka untuk siapapun sehingga
pemikiran Filosofis-filosofis besar zaman klasik dipelajari berdampingan dengan
Ilmu Islam. Bila dianalisis lebih lanjut sampai periode-periode ini kaum
Intelektual Islam identik dengan Ulama. Apalagi bila diingat bahwa Ulama dalam
Pengertian aslinya orang berilmu. Ilmu yang dikuasainya itu tidak terbatas pada
Ilmu Agama saja. Pendapat ini biasa dipegang karena kegiatan Intelektual itu
tumbuh karena manusia sibuk dengan urusan Agama. Mereka ini disebut
intelektual atau Ulama klasik yang oleh Shill sebagai intelektual lama atau
intelektual sacral dari Abad Pertengahan.
Demikianlah sejarah perkembangan Intelektual Muslim pada masa yang
disebut Harun Nasution sebagai periode klasik (650-1250) yang merupkan zaman
kemajuan, dimasa inilah berkembangnya dan munculnya ilmu pengetahuan, baik
dalam bidang agama maupun Non Agama dan Kebudayaan Islam. Zaman inilah
yang menghasilkan Ulama besar seperti Imam Malik, Abu Hanafi, Imam AssyafiI
dan Imam Ibnu Hambali dalam Bidang Hukum, Teologi Zunnunal Misri, Abu
Yzaud Al-Butami dan Al-Hallaj dalam mistimisme atau tasawuf, dll.
Pada masa kejayaan ini perkembangan intelektual muslim mencapai
puncaknya sehingga cenderung membentuk pemikiran bebas ( rasionalisme ).
Keadaan ini menimbulkan pertentanagn dan kecemasan dikalangan sebagian
kaum intelektual muslim, pemikiran ini ditentang oleh Al-Ghazali (1059-1111).
Sampai sekarang diakui bahwa periode sejarah peradaban Islam serta pendidikan
yang paling cemerlang terjadi pada masa pemerintahan daulah Abbasyiah di
Baghdad (750- 1285 M) dan Daulah Umayyah di Spanyol (711-1492 M).Dengan
adanya suatu perkebangan pemikiran maka secara langsung manusia memiliki
suatu kompetensi untuk melakukan suatu pergaulan yang lebih maju dari
sebelumnya. Dalam mengatasii pergaulan bebas, Memang remaja menurut zaman
sekarang adalah zaman kuno, akan tetapi menurut ajaran Islam adalah wanita
harus menutup auratnya dan dilarang memperlihatkan anggota tubuhnya yang
sexy itu. Karena aurat wanita itu sangat mahal harganya dan remaja ini biasa
sangat kuper. Remaja seperti ini biasanya jarang suka bergabung dengan teman-
temannya lain, karena dia lebih suka mengurung diri dan dia sukanya
sholat,mengaji, dll. Yang harus dihindari pada wanita adalah sebagai berikut :
- Wanita muslim itu dilarang berpandangan mata dengan yang bukan
muhrimnya.
- Wanita muslim dilarang berpegangan tangan ataupun berciuman
dan biasanya remaja sekarang itu tidak mengetahui ajaran Islam yang
sebenarnya dan selalu ikutikut zaman sekarang.
- Wanita muslim dilarang membuka auratnya. Dan biasanya wanita
sekarang banyak kita temui dan selalu membuka auratnya dan
memperlihatkan ke-sexy-annya pada lawan jenisnya. Ketika seseorang
menjadi remaja, maka dia dibesarkan untuk Menjalankan kewajiban
kewajiban agama, sebagaimana yang diwajibkan kepada orang dewasa.
Dua sudah bertanggung-jawab kepada Allah SWT atas segala
yangdilakukan. Setiap kesalahan yang dilakukan akan dicatat sebagai dosa
dan setiapkebaikan dicatat sebagai amal sholeh yang akan mendapatkan
pahala.
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isro: 32)
Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini
akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan.
Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan
dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas
dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.
Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan
begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak
terjerumus ke dalamnya. Jika seseorang mengetahui bahaya zina dan akibatnya,
seharusnya setiap orang semakin takut pada Allah agar tidak terjerumus dalam
perbuatan tersebut. Rasa takut pada Allah dan siksaan-Nya yang nanti akan
membuat seseorang tidak terjerumus di dalamnya.
Allah Taala juga menerangkan bahwa setiap insan akan ditanya apa saja yang
telah ia lihat, sebagaimana terdapat dalam firman Allah,
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isro: 36)
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia
dan
[2]para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak
taat, dirinya sendiri jauh dari ketaatan, kepalanya seperti punuk unta yang
miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR.
Muslim no. 2128)
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi),
maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi
hatimu dan hati mereka. (QS. Al Ahzab: 53)
Konteks pembicaraan dalam ayat ini adalah khusus untuk istri Nabi. Namun illah
dalam ayat tersebut dimaksudkan umum sehingga hukumnya pun berlaku umum
pada yang lainnya. Illah yang dimaksud adalah, Cara yang demikian itu lebih
suci bagi hatimu dan hati mereka.
Juga kalau kita perhatikan kelanjutan ayat, maka hijab tersebut berlaku bagi
wanita mukmin lainnya. Allah Taala berfirman,
Ditambah lagi dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari Abdullah
bin Masud,
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di
mata laki-laki." (HR. Tirmidzi no. 1173. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini
hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Upaya Upaya Untuk Mencegah agar Remaja tidak Terjerumus dalam Pergaulan
itu.
A. Kesimpulan
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak
susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi
semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa
merusak norma dan ketentraman umu.
3) Seks bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa
menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan
4) Janganlah sekali kali mencoba yang namanya sex bebas karena kita
akan merusak nama baik keluarga, Negara dll.
B. Saran
Sebaiknya kalangan remaja sekarang harus dibina diluar dan didalam
supaya tidak terjerumus ke dalam NARKOBA dan Seks Bebas dan yang paling
berperan penting disini ialah Orang Tua. Manakala orang tua tidak peduli dengan
pergaulan anak-anaknya, maka sudah dipastikan anak tersebut akan terjerumus
kedalam NARKOBA atau Seks Bebas dan apabila sudah terjerumus akan sangat
berbahaya, Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun
organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya kematian.
DAFTAR PUSTAKA