Anda di halaman 1dari 5

Asuhan keperawatan

Pengkajian
Pasien dengan ostemalasia biasanya mengeluh nyeri tulang umum pada
punggung bawah dan ektremitas disertai nyeri tekan. Hal-hal yang perlu
ditanyakan pada pasien meliputi :
1. Informasi mengenai sindrom malabsorpsi
2. Kebiasaan diet
3. Terjadi kelemahan otot atau tidak
Pada pemeriksaan fisik ditemukan deformitas vertebra dan deformitas
lengkungan tulang panjang yang membuat penampilan pasien menjadi tidak
normal dan jalannya seperti bebek.

Diagnose Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosis keperawatan yang ditemukan
sebagai berikut :
1. Nyeri yang berhubungan dengan kemungkinan fraktur patologis.
2. Gangguam konsep diri yang berhubungan dengan deformitas.
3. Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit.

Intervensi
1. Mengalami peredaan nyeri
a. Menyatakan perasaan nyaman, dapat istirahat.
b. Menyatakan nyeri tekan pada tulang telah berkurang
2. Menunjukkan peningkatan konsep diri
a. Menunjukkan kepercayan diri mengenai kemampuannya
b. Meningkatkan tingkat aktivitasnya
c. Meningkatkan interaksi social
3. Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit
a. Menjelaskan penyebab penyakit osteomalasia
b. Mengonsumsi kalsium dan vitamin D sesuai program
c. Pemajanan terhadap sinar matahari
d. Memantau kadar kalsium serum selama program terapi
e. Menepati perawatan tindak lanjut

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
1 Nyeri berhubungan rasa nyeri berkurang. Kaji status nyeri ( lokasi, me
2 dengan kelemahan Kriteria hasil : frekuensi, durasi, dan intensitas m
3. Kurang pengetahuan Klien dapat nyeri ) in
berhubungan dengan mendemonstrasikan Berikan lingkungan yang nyaman me
proses penyakit dan teknik relaksasi dengan me
benar Ajarkan teknik manajemen nyeri
program tindakan m
TTV klien normal seperti teknik relaksasi napas
Gangguan konsep diri me
Wajah klien tampak dalam, visualisasi, dan bimbingan
b/d tungkai Mem
tenang dan tidak imajinasi.
melengkung, jalan dim
meringis Kolaborasi
bebek, deformitas pilih
Menunjukkan Berikan analgesik sesuai kebutuhan
vertebra Mem
peningkatan untuk nyeri
men
pengetahuan klien Kaji proses penyakit
Untu
Dan criteria hasil : Diskusikan perlunya peny
Mengetahui proses keseimbangan kesehatan , nutrisi pent
penyakit dan program Anjurkan pasien mengkonsumsi mem
tindakan kalsium dan Vit, D sesuai jumlah tubu
Menunjukkan terapeutik dan anjurkan Mem
keperacayaan diri pemajanan terhadap sinar Dos
mengenai matahari dapa
kemampuannya Menerangkan factor spesifik yang penu
Kriteria hasil: berperan dalam proses penyakit hype
Meningkatkan tingkat Memonitor tekanan rata-rata Untu
kativitas klien serum kalsium hubu
Meningkatkan Mengajak pasien berdiskusi dala
interaksi sosial tentang body image dan metode pela
koping yang efektif. Men
Pasien diberi kesempatan untuk dan
mengenal dan mengungkapkan men
perasaannya untu
Membantu klien dalam interaksi mas
sosial Mem
kead
peru
Diagnosis keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi keperawatan
1. Nyeri yang berhubungan dengan kemungkinan Meredakan nyeri a. Upaya fisik, psikologis, dan farmakologis
fraktur patologis. digunakan untuk meredakan nyeri belakang.
b. Lakukan pengubahan posisi dengan lembut
c. Kasur yang padat dan bantal yang lembut
dapat meberi sokongan tubuh dan memberi
kenyamanan pada deformitas yang ada.
d. Alihkan perhatian pasien dari nyeri dengan
menonton TV atau mebaca Koran.
e. Kolaborasi dalam pemberian analgesic untuk
mengurangi ketidaknyamanan.
f. Pantau efek obat terhadap nyeri. Ada
perubahan setelah minum obat atau tidak ada
respons.
2. Gangguam konsep diri yang berhubungan Memperbaiki konsep diri a. Bina hubungan Saling percaya antara perawat
dengan deformitas masalah. dan pasien.
b. Beri kesempatan untuk mengungkapkan
perubahan citra dirinya dan upaya yang telah
dilakukan pasien.
c. Beri dorongan pada pasien untuk mengenali
dan menggunakan kekuatan yang dimilikinya
dan dimasukkan dalam perencanaan asuhan
keperawatan. Ini merupakan partisipasi aktif
serta dapat memperbaiki control diri dan
meningkatkan harga diri.
d. Dorong pasien melakukan interaksi dengan
keluarga dan sahabat. Ini dapat meberi rasa
diterima tanpa memerhatikan perubahan fisik
yang terjadi.
3. Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit. Pemahaman proses penyakit a. Jelaskan penyebab terjadinya penyakit
osteomalasia.
b. Jelaskan tentang diet, sumber kalsium dan
vitamin D yang terdapat pada susu dan sereal,
telur, hati ayam, dll.
c. jelaskan penggunaan suplemen dan efek
sampingnya. Sebagai contoh, vitamin D dosis
tinggi sangat toksik dan meningkatkan risiko
hiperkalsemia.
d. Jelaskan pentingnya pemantauan kadar
kalsium serum.
e. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas di
ruang rawat atau di rumah jika sudah keluar
dari RS agar terjadi pemajanan kulit pada
sinar ultraviolet matahari yang diperlukan
untuk memproduksi vitamin D dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai