Anda di halaman 1dari 4

IZIN PENYADAPAN

DALAM RUU KUHAP


Sulasi Rongiyati*)
Vol.V, No. 06/II/P3DI/Maret/2013

H U K U M

Abstrak

Pemerintah mengajukan RUU KUHAP sebagai penganti UU No. 8 Tahun 1981 tentang
Hukum acara Pidana. Salah satu substansi krusial RUU KUHP yang mendapat reaksi
publik adalah larangan penyadapan dalam mengungkap tindak pidana kecuali dengan
izin Hakim Pemeriksa Pendahuluan. Ketentuan ini mendapat reaksi publik termasuk
KPK dan dianggap sebagai upaya melemahkan institusi KPK dalam tugas pemberantasan
korupsi. Sifat lex specialis UU KPK menjadi argumen pengecualian pemberlakuan izin
Hakim Pemeriksa Pendahuluan dalam melakukan penyadapan.

A. Pendahuluan hukum acara pidana tersebut. Bahkan Indonesia


juga berperan dalam pembentukan International
Bidang hukum berkembang seiring Criminal Court.
kebutuhan masyarakat dan globalisasi. Hal Lebih dari seperempat abad Kitab Undang-
ini sesuai fungsi hukum sebagai alat kontrol Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
bagi masyarakat, sehingga sifat hukum selalu menjadi pedoman bagi penegak hukum dalam
mengikuti perkembangan masyarakat. Setiap menangani tindak pidana. UU No. 8 Tahun
negara harus menyesuaikan perubahan melalui 1981 tentang Hukum Acara Pidana yang lebih
pembenahan di bidang hukum yang antara dikenal dengan istilah KUHAP merupakan karya
lain dilakukan melalui bidang legislasi. Khusus besar bangsa Indonesia sebagai pengganti hukum
di bidang hukum pidana, dampak globalisasi pidana formil produk pemerintah kolonial
telah direspon dengan pembentukan beberapa Belanda, Herziene Inlands Reglement. Namun,
konvensi internasional, seperti United Nations perkembangan teknologi dan globalisasi yang
Convention Against Corruption, International begitu pesat serta berlakunya berbagai konvensi
Convention Against Torture, dan Covenant on internasional pasca-berlakunya KUHAP,
Civil and Political Right. Indonesia termasuk menuntut perubahan peraturan hukum acara
salah satu negara yang telah meratifikasi konvensi pidana Indonesia. Pemerintah telah mengajukan
internasional yang berkaitan dengan pengaturan RUU KUHAP sebagai pengganti UU No. 8

*)
Peneliti Madya bidang Hukum pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi
(P3DI) Setjen DPR RI, e-mail: susidhan@yahoo.com

Info Singkat
2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-1-
Tahun 1981 kepada DPR RI. Pembahasan melanggar hak asasi manusia. Bab IV RUU
Tingkat I diawali dengan Rapat Kerja antara KUHAP yang mengatur tentang Penangkapan,
Komisi III DPR RI dengan Menteri Hukum dan Penahanan, Penggeledahan, Penyitaan,
HAM pada tanggal 6 Maret 2013. Penyadapan, dan Pemeriksaan Surat, secara tegas
RUU KUHAP terdiri dari 18 bab dan 286 mengatur persyaratan bagi penyidik yang akan
pasal. Salah satu materi krusial yang diatur adalah melakukan penyadapan. Secara lengkap Pasal 83
mengenai penyadapan. Masalah pengaturan RUU KUHAP menyebutkan bahwa:
penyadapan dalam RUU KUHAP menjadi (1) Penyadapan pembicaraan melalui telepon
perdebatan, khususnya para pemerhati hukum, atau alat komunikasi yang lain dilarang,
karena RUU KUHAP pada prinsipnya melarang kecuali dilakukan terhadap pembicaraan
tindakan penyadapan, dengan pengecualian yang terkait dengan tindak pidana serius
khusus tindak pidana yang dikategorikan atau diduga keras akan terjadi tindak pidana
sebagai tindak pidana serius dimungkinkan serius tersebut, yang tidak dapat diungkap
melakukan penyadapan setelah mendapat izin jika tidak dilakukan penyadapan.
dari hakim pemeriksa pendahuluan. Ketentuan (2) Tindak pidana serius sebagaimana dimaksud
inilah yang memunculkan resistensi publik, pada ayat (1) meliputi tindak pidana:
termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). a. terhadap keamanan negara;
Seperti diketahui, korupsi termasuk kejahatan b. perampasan kemerdekaan/penculikan;
luar biasa yang melanggar hak ekonomi, hak c. pencurian dengan kekerasan;
sosial, dan hak budaya harus dihadapi dengan d. pemerasan;
upaya yang luar biasa pula. KPK sebagai e. pengancaman;
institusi yang diberi kewenangan melakukan f. perdagangan orang;
pencegahan dan pemberantasan korupsi, oleh g. penyelundupan;
undang-undang diberikan kewenangan untuk h. korupsi;
melakukan penyadapan sebagai salah satu cara i. pencucian uang;
untuk mengungkap tindak pidana korupsi yang j. pemalsuan uang;
dilakukan oleh pejabat negara. Upaya ini telah k. keimigrasian;
terbukti berhasil dan melalui penyadapan yang l. mengenai bahan peledak dan senjata
dilakukan KPK sejumlah skandal korupsi dapat api;
diungkap. m. terorisme;
Keharusan memperoleh izin hakim n. pelanggaran berat HAM;
sebelum melakukan penyadapan dianggap o. psikotropika dan narkotika;
sebagai upaya untuk melemahkan KPK, p. pemerkosaan;
walaupun penyadapan telah menjadi kewenangan q. pembunuhan;
KPK sebagaimana diatur dalam UU No. 30 r. penambangan tanpa izin;
Tahun 2002 tentang KPK. UU KPK berlaku s. penangkapan ikan tanpa izin di perairan;
lex specialis terhadap KUHAP yang bersifat lex dan
generalis, namun dengan tidak adanya pengaturan t. pembalakan liar.
pengecualian izin penyadapan bagi KPK dalam (3) Penyadapan pada ayat (1) hanya dapat
RUU KUHAP, beberapa kalangan khawatir, KPK dilakukan oleh penyidik atas perintah
akan menemui hambatan dalam melakukan tugas tertulis atasan penyidik setempat setelah
pemberantasan korupsi. mendapatkan izin dari Hakim Pemeriksa
Pendahuluan.
(4) Penuntut umum menghadap kepada Hakim
B. Pengaturan Penyadapan dalam Pemeriksa Pendahuluan bersama dengan
RUU KUHAP penyidik dan menyampaikan permohonan
tertulis untuk melakukan penyadapan
Penyadapan menjadi salah satu cara yang kepada Hakim Pemeriksa Pendahuluan,
ditempuh penyidik dalam mengungkap suatu dengan melampirkan pernyataan tertulis
tindak pidana. Namun langkah ini oleh sebagian dari penyidik tentang alasan dilakukannya
kalangan dipermasalahkan karena dianggap penyidikan tersebut.

-2-
(5) Hakim Pemeriksa Pendahuluan Penyadapan pun dilakukan dengan
mengeluarkan penetapan izin untuk perintah tertulis atasan penyidik setempat
melakukan penyadapan setelah memeriksa setelah mendapat izin hakim komisaris.
permohonan tertulis sebagaimana dimaksud Dengan demikian tidak ada kecuali, KPK
pada ayat (4). pun melakukan penyadapan harus dengan
(6) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (5) izin hakim komisaris. Pengecualian izin
diberikan untuk waktu paling lama 30 (tiga hakim komisaris dalam keadaan mendesak
puluh ) hari dan dapat diperpanjang 1 (satu) dibatasi dan tetap dilaporkan melalui
kali untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) penuntut umum.
hari.
(7) Dalam hal Hakim Pemeriksa Pendahuluan Dalam keadaan mendesak penyadapan
memberikan atau menolak memberikan izin terhadap tindak pidana serius dapat
penyadapan, Hakim Pemeriksa Pendahuluan dilakukan oleh penyidik tanpa izin Hakim
harus mencantumkan alasan pemberian atau Pemeriksa Pendahuluan, dengan catatan harus
penolakan izin tersebut. memberitahukan kepada Hakim Pemeriksa
(8) Pelaksanaan penyadapan sebagaimana Pendahuluan melalui penuntut umum yang
dimaksud pada ayat (6) harus dilaporkan dapat dilakukan secara lisan, telepon, sms,
kepada atasan penyidik dan Hakim atau email. Selanjutnya penyadapan tersebut
Pemeriksa Pendahuluan. harus dilaporkan kepada Hakim Pemeriksa
Pendahuluan paling lama 2 hari sejak
Berdasarkan Pasal 83 RUU KUHAP penyadapan dilakukan unntuk mendapatkan
tersebut dapat dikatakan, pada prinsipnya persetujuan. Jika Hakim Pemeriksa Pendahuluan
RUU KUHAP melarang penegak hukum tidak memberikan persetujuan maka penyadapan
melakukan penyadapan terhadap orang yang tersebut harus dihentikan (Pasal 84 ayat (1) dan
diduga melakukan tindak pidana. Namun RUU ayat (2) RUU KUHAP dan penjelasannya).
KUHAP memberikan kemungkinan kepada Ketentuan Pasal 83 dan Pasal 84 RUU
penyidik untuk melakukan penyadapan terhadap KUHAP memberi kewenangan Hakim Pemeriksa
tindak pidana tertentu yang disebutkan secara Pendahuluan sebagai penentu perlu tidaknya
limitatif dalam Pasal 83 ayat (2) RUU KUHAP penyadapan dilakukan, bahkan dalam keadaan
dengan syarat yang ketat. Seorang penyidik mendesak pun penyadapan harus dihentikan
hanya dapat melakukan penyadapan jika tindak jika tidak mendapat izin Hakim Pemeriksa
pidana yang disangkakan termasuk dalam Pendahuluan. Hal ini menuntut integritas Hakim
katagori tindak pidana serius dan penyadapan Pemeriksa Pendahuluan dalam melaksanakan
yang akan dilakukan merupakan satu-satunya kewenangan yang diberikan oleh undang-
upaya untuk mengungkap terjadinya tindak undang, khususnya untuk tindak pidana luar
pidana serius tersebut. Syarat berikutnya adalah biasa atau tindak pidana yang dilakukan secara
adanya permintaan tertulis atasan penyidik terorganisir seperti korupsi, pencucian uang, dan
dan mendapatkan izin dari Hakim Pemeriksa narkotika.
Pendahuluan. Dari ketentuan tersebut terlihat
birokrasi yang harus ditempuh untuk melakukan
penyadapan sangat panjang, sementara untuk C. Kewenangan KPK dalam
mengungkap tindak pidana serius pada umumnya Melakukan Penyadapan
memerlukan tindakan cepat, rapi, dan hati-hati.
Terhadap 20 tindak pidana serius yang UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK
diperbolehkan melakukan penyadapan, semuanya memberikan kewenangan kepada penyidik untuk
harus mendapatkan izin Hakim Pemeriksa melakukan penyadapan tanpa izin pengadilan.
Pendahuluan tanpa kecuali, termasuk tindak Ketentuan Pasal 12 ayat (1) huruf a UU No. 30
pidana korupsi yang ditangani KPK. Hal ini Tahun 2002 tentang KPK menyebutkan bahwa
secara tegas tersurat dalam Naskah Akademik dalam rangka melaksanakan tugas penyelidikan,
RUU KUHAP sebagai berikut: penyidikan, dan penuntutan KPK diberikan
wewenang untuk melakukan penyadapan dan
merekam pembicaraan.

-3-
Menteri dan Wakil Menteri Hukum dan Pemeriksa Pendahuluan, sehingga hakim harus
HAM menegaskan bahwa KPK tidak perlu mengedepankan integritas, kejujuran, dan
meminta izin penyadapan, karena UU KPK yang obyektivitas dalam memberi atau menolak izin
bersifat lex specialis telah mengatur kewenangan penyadapan.
penyadapan. Menurut pakar hukum pidana, Untuk menghindari penafsiran yang
Indriyanto Seno Adji, KPK memiliki kewenangan berbeda dan hambatan dalam pelaksanaan
penyadapan sesuai ketentuan UU KPK pemberantasan korupsi, maka khusus untuk
sehingga tidak memerlukan izin penyadapan. penyadapan tindak pidana korupsi yang
Sifat eksepsional dalam RUU KUHAP ditangani KPK, RUU KUHAP seharusnya
diberikan kepada institusi yang telah memiliki mengatur secara tegas sebagai pengecualian atas
UU khusus yang memberikan kewenangan ketentuan penyadapan yang harus dilakukan
penyadapan. Namun, sebagai sarana kontrol dengan izin Hakim Pemeriksa Pendahuluan.
agar kewenangan yang diberikan kepada KPK Hal ini mengingat kewenangan KPK melakukan
tidak disalahgunakan, seharusnya penyadapan penyadapan telah diberikan oleh UU No. 30
yang dilakukan KPK harus diberitahukan Tahun 2002 tentang KPK yang berlaku sebagai
kepada Hakim Pemeriksa Pendahuluan. lex specialis, sedangkan KUHAP merupakan
Terlebih penyadapan berkaitan dengan hak- hukum acara besifat lex generalis.
hak privat seseorang. Menurut Bernard L. Sebagai bagian dari penegak hukum, sudah
Tanya, penyadapan KPK tidak perlu izin Hakim selayaknya KPK dilibatkan untuk memberi
Pemeriksa Pendahuluan karena penyadapan masukan dalam pembahasan RUU KUHAP.
merupakan langkah khusus dan rahasia yang Dengan membuka diri terhadap masukan pihak-
selama ini ditempuh KPK. Proses izin melalui pihak terkait dan publik secara luas diharapkan
hakim justru berpotensi kontraproduktif karena RUU KUHAP mampu menciptakan sistem
dimungkinkan informasi akan bocor. peradilan yang lebih baik dan mengedepankan
Fakta yang terjadi, penyadapan yang rasa keadilan.
dilakukan KPK terbukti efektif untuk
mengungkap kasus-kasus besar di bidang
korupsi, seperti pada kasus korupsi Wisma Rujukan:
Atlet Hambalang dan kasus korupsi impor 1. Naskah Akademik dan RUU tentang
daging sapi. Jadi upaya-upaya yang dianggap Hukum Acara Pidana.
akan berpengaruh negatif terhadap kinerja 2. Izin Sadap dalam KUHAP, Kompas, 21
KPK dalam pemberantasan korupsi harus Maret 2013.
dihindarkan. Sebaliknya, upaya penguatan KPK 3. KPK Tak Perlu Izin Penyadapan, Kompas,
dengan memberikan kewenangan yang dapat 21 Maret 2013.
dipertanggungjawabkan perlu didukung oleh 4. Pasal Izin Penyadapan Bisa Dimanfaatkan
seluruh elemen masyarakat, termasuk DPR dan Koruptor, http://www.tempo.co.id, diakses
Pemerintah, dengan tetap melakukan pengawasan 17 Maret 2013.
secara berkelanjutan. 5. Wamenkumhan: Penyadapan Dikecualikan
dalam RUU KUHAP, www.republika. co.id,
diakses 17 Maret 2013.
D. Penutup 6. Penyadapan Dikebiri, KPK Minta
Pembahasan RUU KUHAP Dihentikan,
RUU KUHAP memberi kewenangan www.detiknews.com, diakses 17 Maret
kepada Hakim Pemeriksa Pendahuluan sebagai 2013.
penentu izin penyadapan, termasuk penyadapan 7. Revisi KUHAP, Penyadapan Harus
yang dilakukan dalam keadaan mendesak harus Mendapat Izin Hakim, www.kompas.co.id,
dilaporkan untuk memperoleh izin Hakim diakses 17 Maret 2013.

-4-

Anda mungkin juga menyukai