BAB I

PENDAHULUAN

I.1. TINJAUAN UMUM

Kerja praktek merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa untuk memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S-1). Hal ini
diperlukan untuk memberi bekal mahasiswa agar mempunyai pengetahuan
lapangan, disamping teori-teri yang diperlukan di bangku kuliah. Dengan melihat
pelaksanaan pekerjaan maupun manajemen proyek yang ada, mahasiswa
diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dalam mengaplikasikan
pengetahuan dasar teknik keahlian dan pelengkap secara apik dan saling
berkaitan.

Judul laporan kerja praktek ini adalah: MANAJEMEN WAKTU PADA

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN AKASA.

I.2. LATAR BELAKANG

Asean Free Trade Area (AFTA) dimulai pada tahun 2015. Semua
perdagangan baik barang maupun jasa negara di kawasan ASEAN akan bersaing
secara bebas. Khusus dalam bidang konstruksi, Indonesia akan bersaing ketat
dengan negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Dalam menghadapi tantangan pasar bebas AFTA 2015 tentu harus
memperhatikan berbagai faktor, diantaranya adalah daya saing dan kualitas
sumber daya manusia (SDM).

Laporan Kerja Praktek

Manajemen Waktu Proyek Apartemen Akasa 1
Bab I Pendahuluan

Penguatan SDM dalam kerangka AFTA, yaitu dengan pemetaan mutu,

analisis kebutuhan mutu serta perbaikan mutu untuk menyusun standar
pendidikan. Kurikulum pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa dalam jenjang
sarjana diharapakan sesuai dengan model pembelajaran ciri abad ke-21, yaitu:
pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari
berbagai sumber observasi, dan bukan diberitahu, pembelajaran yang diarahkan
untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah,
pembelajaran yang diarahkan untuk melatih berfikir analitis dan bukan berfikir
mekanistis, serta pembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama dan
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.

Pemanfaatan serta pengembangan rekayasa dan teknologi bidang

konstruksi dewasa ini membuka peluang seluas-luasnya bagi lulusan mahasiswa
perguruan tinggi. Ada lima keterampilan yang harus dipenuhi oleh seorang
lulusan perguruan tinggi agar dapat bersaing, yaitu kemampuan berkomunikasi
secara verbal, kolaborasi, professional di bidangnya, mampu menulis dengan
baik, serta kemampuan untuk memecahkan masalah. (Prof. Suyanto Ph.d)

Institut Teknologi Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi swasta

berupaya turut serta dalam menghasilkan lulusan mahasiswa yang berkualitas dan
siap menghadapai tantangan era globalisasi. Kerja praktek sebagai salah satu
mata kuliah jurusan teknik sipil yang wajib diambil memegang peranan penting
dalam proses persiapan mahasiswa untuk berkarir dalam bidang konstruksi.
Dengan melakukan kerja praktek, diharapkan terjadinya proses pembelajaran
terarah dan timbulnya perilaku adaptif dengan lingkungan pekerjaan.

Proyek yang saya ikuti dalam melaksanakan kerja praktek berada di

daerah Lengkong, BSD City, Tangerang Selatan. Proyek Apartemen Akasa
seluas 3,9 hektar, ditunjang dengan keunggulan akses langsung keseluruh jalan
tol utama di wilayah Jabodetabek dan akses mudah ke layanan kereta api dan bus.

Apartemen Akasa memiliki posisi yang strategis. Dekat dengan sekolah

dan universitas ternama (Prasetya Mulya Business School dan Swiss German

Laporan Kerja Praktek

Manajemen Waktu Proyek Apartemen Akasa 2
Bab I Pendahuluan

University), RS Medika, Ocean Park, kawasan komersial seperti Teras kota dan
lainnya.

Apartemen Akasa merupakan pilihan untuk menjawab kebutuhan ruang

tinggal di tengah kota mandiri yang sedang bertumbuh pesat saat ini. Seiring
makin pesatnya perkembangan daerah hunian dan komersial di kawasan BSD
City, akan dibangun fasilitas pure living di dalam lahan Apartemen Akasa.

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan dalam
proyek pembangunan Apartemen Akasa adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan

kurikulum dalam menempuh jenjang sarjana S-1 sebelum
mengerjakan tugas akhir.
2. Sebagai sarana komunikasi langsung terhadap dunia kerja khususnya
pada bidang konstruksi.
3. Kemandirian dalam proses pembelajaran.
4. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung.
5. Menambah wawasan mengenai dunia kerja pada bidang konstruksi.
6. Dapat mengaplikasikan teori secara langsung di dalam lingkungan
pekerjaan secara terarah.
7. Mendapatkan pengalaman kerja praktek yang tidak dapat diperoleh di
bangku kuliah.

I.4. RUANG LINGKUP

Pada laporan kerja praktek proyek pembangunan Apartemen Akasa ini,

penulis membatasi ruang lingkup pembahasan dan hal teknis pelaksanaan di
lapangan yaitu untuk pengamatan pelaksanaan manajamen waktu proyek.

Laporan Kerja Praktek

Manajemen Waktu Proyek Apartemen Akasa 3
Bab I Pendahuluan

I.5. METODE PENULISAN LAPORAN

Dalam penyusunan laporan ini data-data diperoleh dari:

1. Pengamatan secara langsung di lapangan,

2. Dialog dengan pihak-pihak yang terkait,
3. Gambar kerja dan data lain,
4. Beberapa literatur sebagai bahan pembanding,
5. Membuat dokumentasi berupa foto pada beberapa pekerjaan di
lapangan.

I.6. SISTEMATIKA LAPORAN

Adapun Sistematika Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud tujuan kerja praktek, ruang
lingkup kerja praktek, metode penulisan, dan sistematika laporan.
BAB II : MANAJEMEN PROYEK
Berisikan tentang pembahasan teori manajemen proyek, struktur
organisasi proyek, struktur organisasi kontraktor utama, laporan
kegiatan, sistem kontrak dan pengendalian proyek.
BAB III : PERENCANAAN PROYEK
Berisi mengenai informasi dan data pembangunan struktur bawah dan
struktur atas proyek.
BAB IV : MANAJEMEN WAKTU
Berisikan tentang proses pengendalian waktu agar pelaksanaan proyek
bisa terlaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab terakhir, pada bab ini membahas kesimpulan akhir
yang didapatkan dari kerja praktek pada proyek ini beserta saran dari
penulis yang dianggap perlu untuk proyek tersebut.

Laporan Kerja Praktek

Manajemen Waktu Proyek Apartemen Akasa 4