METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan data dari proyek apartemen akasa dimana
terdapat kasus keterlambatan pada paket pekerjaan struktur, arsitektur, dan
plumbing pada dua tower apartemen. Keterlambatan yang terjadi pada akhir
periode Agustus 2016 ini adalah untuk paket pekerjaan Tower 1 mempunyai nilai
deviasi sebesar -18,373%. Keterlambatan yang terjadi selanjutnya akan dianalisa
dengan metode precedence diagram network dengan bantuan software Microsoft
Project.
60
Institut Teknologi Indonesia
Pada pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen Akasa ini
dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktor utama,
yang diberikan tugas oleh PT. Bumi Megah Graha Asri (BMGA). Berdasarkan
Laporan Bulanan: Agustus 2016 yang dilaporkan oleh PT. PP dan Annual Report
PT. PP tahun 2016, paket pekerjaan struktur, arsitektur, dan plumbing proyek
Akasa Apartment ini bersifat Lump Sum Fixed Price dengan waktu
pelaksanaan selama 721 hari atau 24 bulan kalender mulai tanggal 24 September
2015 sampai dengan 13 September 2017.
61
Institut Teknologi Indonesia
Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price
Cara Pembayaran : Monthly Progress Payment
(Minimal progress 5% dari nilai kontrak)
Nilai Kontrak:
Pekerjaan struktur, arsitek, & plumbing: Rp. 84.057.537.638,-
Jenis Pondasi : Tiang Pancang
Jenis Konstruksi : Beton Bertulang
Gambar 3.1
Block Plan
62
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 3.2
3D Tower 1, 2, & 3
Gambar 3.3
Lokasi Penelitian
63
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 3.4
Pencitraan lokasi dengan Google Earth
64
Institut Teknologi Indonesia
III.4. Bagan Alur Penelitian
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Pembuatan As-Planned
Schedule PDM
Adanya
Keterlambatan/Delay pada
pekerjaan
Pembahasan Data
Kuesioner
Selesai
Gambar 3.5
Bagan Alur Penelitian
65
Institut Teknologi Indonesia
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas, pada skripsi ini
penulis akan membahas tentang pengendalian proyek konstruksi bangunan
bertingkat Apartemen Akasa dengan menggunakan metode analisa network
diagram. Setelah menentukan permasalahan yang akan ditinjau, maka dilakukan
studi literatur. Dalam studi literatur ini berisi teori dan penjelasan yang
diperlukan dalam proses penjadwalan waktu proyek.
Setelah itu dilakukan kegiatan pengumpulan data time schedule proyek
Apartemen Akasa dan data kuesioner penelitian. Data proyek Apartemen Akasa
meliputi data umum & teknis proyek, laporan progress proyek, dan data-data
lainnya yang berkaitan dengan time schedule proyek. Setelah data proyek
terkumpul maka selanjutnya adalah memasukkan data tersebut ke program
aplikasi Ms. Project 2013 guna memulai proses analisa data. Untuk data
kuesioner akan dibahas dengan mengaitkan jawaban responden terhadap teori-
teori yang seharusnya dilakukan.
Pada tahap pembuatan as-planned schedule dengan PDM, sebagai
langkah pertama dilakukan sesuai dengan bar charts rencana proyek (As-Planned
Schedule). Langkah selanjutnya adalah menganalisa data-data proyek yang
diperoleh untuk mengetahui adanya kasus keterlambatan yang terjadi pada
proyek. Setelah itu dilakukan update PDM sesuai dengan kasus keterlambatan
yang terjadi. Gantt charts PDM yang telah di-update akan dibandingkan dengan
as-planned schedule guna melihat keterlambatan yang terjadi.
Analisa perbandingan akan dipakai dengan membandingkan gannt chart
PDM yang dibuat dengan bar chart yang dipakai pada proyek. Analisa tersebut
akan diperkuat dengan interview dan kuesioner dari responden terkait pada
penjadwalan proyek Tower 1 Akasa Apartment.
66
Institut Teknologi Indonesia
1. Data Sekunder
Data sekunder ini dapat diambil melalui data-data proyek, laporan-
laporan proyek, dan buku-buku literatur yang umumnya berupa teori,
informasi, konsep dasar atau metode-metode yang dapat menunjang
ataupun mendukung penulisan seminar tugas akhir ini. Data sekunder
yang didapat adalah data laporan harian, laporan mingguan, risalah
rapat, rencana anggaran biaya, dan bar chart proyek.
2. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
yaitu pada proyek pembangunan Akasa Apartment. Data ini diperoleh
baik melalui observasi, kuesioner, maupun interview secara langsung
terhadap kondisi proyek dengan pihak-pihak terkait, antara lain staf
proyek, pelaksana lapangan, dan para ahli berpengalaman
dibidangnya. Data primer yang didapat adalah kuesioner dan interview
pada pihak terkait penjadwalan proyek Akasa Apartment.
Dalam penyusunan kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu data
responden, data proyek, dan isi kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan terkait
scheduling. Kuesioner akan ditujukan kepada pihak-pihak yang bekerja atau
terkait dengan schedule proyek Apartemen Akasa. Contoh kuesioner dapat dilihat
pada lampiran.
67
Institut Teknologi Indonesia
III.5.2. Kriteria Responden
68
Institut Teknologi Indonesia
keterlambatan pekerjaan pada proyek Tower 1 Akasa Apartment diharapkan
berpengaruh secara tepat dan fungsional terhadap pengambilan keputusan peneliti
dalam memilih metode penjadwalan PDM.
Data yang didapat dari kuesioner ini adalah data kualitatif. Data yang
didapat tidak berupa angka seperti pada penelitian kuantitatif, melainkan berupa
teks. Data yang didapat berisi opini dan pandangan dari responden terkait
penerapan metode penjadwalan PDM pada proyek konstruksi. Oleh karena itu
analisa yang dilakukan adalah analisa deskriptif kualitatif untuk menjelaskan data
yang diperoleh dan diinterpretasikan serta kemudian dilakukan perbandingan
antara metode bar chart dan PDM dari segi main features, penggunaan metode,
logika ketergantungan, lintasan kritis, kriteria dalam penggunaan, masalah dalam
penggunaan, frekuensi update, dan pengaruh dari keahlian dalam penggunaan
metode PDM dalam penjadwalan proyek.
69
Institut Teknologi Indonesia