Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Penelitian

Berdasarkan atas sifat-sifat masalah dari penelitian, rancangan penelitian


ini dapat digolongkan dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode atau
pendekatan studi kasus (case study). Proses dalam melakukan penelitian
merupakan penekanan dalam riset kualitatif oleh karena itu dalam melaksanakan
penelitian, peneliti lebih berfokus pada proses dari pada hasil akhir.

Objek studi dari penelitian ini adalah proyek konstruksi bangunan


bertingkat 26 lantai. Proyek konstruksi bangunan bertingkat 26 lantai yang
dijadikan sebagai sampel adalah proyek pembangunan Tower 1 Apartemen
Akasa. Metode studi kasus ini menjelaskan bagaimana penerapan metode analisa
network diagram PDM dalam penjadwalan proyek pembangunan Apartemen
Akasa.

III.2. Gambaran Umum Studi Kasus (Proyek Apartemen Akasa)

Pada penelitian ini digunakan data dari proyek apartemen akasa dimana
terdapat kasus keterlambatan pada paket pekerjaan struktur, arsitektur, dan
plumbing pada dua tower apartemen. Keterlambatan yang terjadi pada akhir
periode Agustus 2016 ini adalah untuk paket pekerjaan Tower 1 mempunyai nilai
deviasi sebesar -18,373%. Keterlambatan yang terjadi selanjutnya akan dianalisa
dengan metode precedence diagram network dengan bantuan software Microsoft
Project.

60
Institut Teknologi Indonesia
Pada pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen Akasa ini
dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktor utama,
yang diberikan tugas oleh PT. Bumi Megah Graha Asri (BMGA). Berdasarkan
Laporan Bulanan: Agustus 2016 yang dilaporkan oleh PT. PP dan Annual Report
PT. PP tahun 2016, paket pekerjaan struktur, arsitektur, dan plumbing proyek
Akasa Apartment ini bersifat Lump Sum Fixed Price dengan waktu
pelaksanaan selama 721 hari atau 24 bulan kalender mulai tanggal 24 September
2015 sampai dengan 13 September 2017.

Dibawah ini merupakan data umum Tower 1 proyek Apartemen Akasa:

Nama Proyek : AKASA APARTMENT


Lokasi Proyek : Jl. Lengkong Gudang Timur,
BSD - Tangerang
Jenis Bangunan : Residential
Luas Lahan : 32.000 m2
Luas Bangunan : 200.000 m2
Jumlah Lantai : 26 Lantai
Pemilik Proyek : PT. BUMI MEGAH GRAHA ASRI
Kontraktor Utama : PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Konsultan Struktur : PT. ARKONIN
Konsultan Arsitektur : PT. AIRMAS ASRI,
PT. PRIMA DETALINDO
Konsultan M&E : PT. METAKOM PRANATA
Konsultan Landscape : PT. DARCANIA CINITRA
Quantity Surveyor : PT. REKA PRIMA KUANTITAMA
Earthworks Contractor : PT. MANDROSA SUKSES
Waktu Pelaksanaan :
Pekerjaan struktur, arsitek, & plumbing: 588 hari kalender
Mulai : 9 November 2015
Selesai : 2 Juli 2017

61
Institut Teknologi Indonesia
Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price
Cara Pembayaran : Monthly Progress Payment
(Minimal progress 5% dari nilai kontrak)
Nilai Kontrak:
Pekerjaan struktur, arsitek, & plumbing: Rp. 84.057.537.638,-
Jenis Pondasi : Tiang Pancang
Jenis Konstruksi : Beton Bertulang

Gambar Denah, Tampak, & Potongan Proyek terdapat pada Lampiran.

Selain berfungsi sebagai Apartemen, terdapat juga bangunan Ruko /


Shophouses yang terletak di sekitar dekat dengan 6 tower Apartemen Akasa.
Block Plan dan 3D dari Apartemen Akasa dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1
Block Plan

62
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 3.2
3D Tower 1, 2, & 3

III.3. Lokasi Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan pada Proyek Pembangunan Apartemen
Akasa yang berlokasi di Lengkong Gudang Timur, BSD City, Tangerang
Selatan.

Gambar 3.3
Lokasi Penelitian

63
Institut Teknologi Indonesia
Gambar 3.4
Pencitraan lokasi dengan Google Earth

Batas wilayah proyek Apartemen Akasa adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Perumahan Astek


Sebelah Barat : Eka Hospital dan RS Medika
Sebelah Selatan : Akses pintu tol selatan BSD
Sebelah Timur : Apartemen Serpong Greenview

64
Institut Teknologi Indonesia
III.4. Bagan Alur Penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan data time


Pengumpulan data kuesioner
schedule dengan field
research
Bar Chart
Laporan Harian,
Mingguan, dan
Bulanan Proyek
Risalah Rapat

Pengelompokkan Aktifitas Penyusunan Kegiatan Penentuan Durasi


Pekerjaan Sesuai Hubungan Pekerjaan
Ketergantungan

Pembuatan As-Planned
Schedule PDM

Identifikasi Float dan Jalur


Kritis

Adanya
Keterlambatan/Delay pada
pekerjaan

Membuat Update Schedule


PDM

Analisa dan Pembahasan


Data menggunakan
Aplikasi Microsoft Project

Pembahasan Data
Kuesioner

CPM Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.5
Bagan Alur Penelitian

65
Institut Teknologi Indonesia
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas, pada skripsi ini
penulis akan membahas tentang pengendalian proyek konstruksi bangunan
bertingkat Apartemen Akasa dengan menggunakan metode analisa network
diagram. Setelah menentukan permasalahan yang akan ditinjau, maka dilakukan
studi literatur. Dalam studi literatur ini berisi teori dan penjelasan yang
diperlukan dalam proses penjadwalan waktu proyek.
Setelah itu dilakukan kegiatan pengumpulan data time schedule proyek
Apartemen Akasa dan data kuesioner penelitian. Data proyek Apartemen Akasa
meliputi data umum & teknis proyek, laporan progress proyek, dan data-data
lainnya yang berkaitan dengan time schedule proyek. Setelah data proyek
terkumpul maka selanjutnya adalah memasukkan data tersebut ke program
aplikasi Ms. Project 2013 guna memulai proses analisa data. Untuk data
kuesioner akan dibahas dengan mengaitkan jawaban responden terhadap teori-
teori yang seharusnya dilakukan.
Pada tahap pembuatan as-planned schedule dengan PDM, sebagai
langkah pertama dilakukan sesuai dengan bar charts rencana proyek (As-Planned
Schedule). Langkah selanjutnya adalah menganalisa data-data proyek yang
diperoleh untuk mengetahui adanya kasus keterlambatan yang terjadi pada
proyek. Setelah itu dilakukan update PDM sesuai dengan kasus keterlambatan
yang terjadi. Gantt charts PDM yang telah di-update akan dibandingkan dengan
as-planned schedule guna melihat keterlambatan yang terjadi.
Analisa perbandingan akan dipakai dengan membandingkan gannt chart
PDM yang dibuat dengan bar chart yang dipakai pada proyek. Analisa tersebut
akan diperkuat dengan interview dan kuesioner dari responden terkait pada
penjadwalan proyek Tower 1 Akasa Apartment.

III.5. Metode Pengumpulan Data

Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan selama proses penelitian


berlangsung, yaitu:

66
Institut Teknologi Indonesia
1. Data Sekunder
Data sekunder ini dapat diambil melalui data-data proyek, laporan-
laporan proyek, dan buku-buku literatur yang umumnya berupa teori,
informasi, konsep dasar atau metode-metode yang dapat menunjang
ataupun mendukung penulisan seminar tugas akhir ini. Data sekunder
yang didapat adalah data laporan harian, laporan mingguan, risalah
rapat, rencana anggaran biaya, dan bar chart proyek.
2. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
yaitu pada proyek pembangunan Akasa Apartment. Data ini diperoleh
baik melalui observasi, kuesioner, maupun interview secara langsung
terhadap kondisi proyek dengan pihak-pihak terkait, antara lain staf
proyek, pelaksana lapangan, dan para ahli berpengalaman
dibidangnya. Data primer yang didapat adalah kuesioner dan interview
pada pihak terkait penjadwalan proyek Akasa Apartment.

III.5.1. Tahapan Pembuatan Kuesioner

Dalam penyusunan kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu data
responden, data proyek, dan isi kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan terkait
scheduling. Kuesioner akan ditujukan kepada pihak-pihak yang bekerja atau
terkait dengan schedule proyek Apartemen Akasa. Contoh kuesioner dapat dilihat
pada lampiran.

Bentuk pertanyaan kuesioner direncanakan untuk mengetahui seberapa


jauh pengalaman pihak proyek dalam menjadwalkan proyek menggunakan teknik
penjadwalan PDM. Selain itu, isi dari pertanyaan dalam kuesioner ini
menggambarkan tentang tingkat keefektifan penggunaan penjadwalan PDM dan
dapat memberikan indikasi tentang kebutuhan adanya pelatihan lebih lanjut
terkait pada penjadwalan PDM.

67
Institut Teknologi Indonesia
III.5.2. Kriteria Responden

Kajian ilmiah ini dilengkapi dengan survei berupa kuesioner untuk


memperkuat informasi yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada pihak
proyek dan untuk menggali pengalaman pihak proyek dalam menggunakan
network diagram PDM. Kuesioner ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait
dengan penjadwalan proyek Apartemen Akasa. Jumlah responden yang
digunakan dalam pengisian kuesioner adalah sebanyak dua orang. Pembahasan
data kuesioner akan disesuaikan dengan pertanyaan kuesioner berhubungan
dengan jabatan responden pada proyek Akasa Apartment. Kriteria responden
yang digunakan untuk kajian ilmiah ini, antara lain:

1. Bekerja sebagai Project Manager, Site/Construction Manager,


Quantity Surveyor, Supervisor, dan bidang pekerjaan lainnya terkait
penjadwalan dalam sebuah perusahaan developer.
2. Berpengalaman minimal selama 1 tahun di bidang konstruksi
khususnya penjadwalan proyek.

III.6. Metode Analisis Data


Dalam penelitian mengenai penerapan metode analisa network diagram
pada proyek pembangunan Apartemen Akasa ini akan dilakukan analisis data
dari penjadwalan proyek yang ada, berupa metode Bar Chart yang diubah ke
dalam bentuk metode PDM. Pada penjadwalan menggunakan PDM akan
menghasilkan float tiap kegiatan dan lintasan kritis yang dua hal tersebut tidak
terdapat pada metode bar charts proyek. Adanya keterlambatan yang akan
dianalisa pada proyek Apartemen Akasa adalah keterlambatan yang terjadi pada
paket pekerjaan struktur, arsitek, dan plumbing pada Tower 1 sebesar -18,373 %.

Dampak yang terjadi akibat adanya keterlambatan akan dianalisis lebih


lanjut terkait dengan jumlah float tiap kegiatan dan ada atau tidaknya pengaruh
ke lintasan kritis. Analisis yang akan dilakukan pada beberapa kasus

68
Institut Teknologi Indonesia
keterlambatan pekerjaan pada proyek Tower 1 Akasa Apartment diharapkan
berpengaruh secara tepat dan fungsional terhadap pengambilan keputusan peneliti
dalam memilih metode penjadwalan PDM.

III.6.1. Analisa Data dengan Microsoft Project

Dalam menerapkan penjadwalan berupa PDM, akan dibantu dengan


program komputer yaitu Microsoft Project. Kemudahan penggunaan dan
keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software
ini sangat mendukung proses penjadwalan proyek. Pengelolaan proyek konstruksi
membutuhkan waktu yang panjang dan ketelitian yang tinggi. Microsoft Project
dapat menunjang dan membantu tugas pengelolaan sebuah proyek konstruksi
sehingga menghasilkan suatu data yang akurat.

III.6.2. Analisa Data Kuesioner

Data yang didapat dari kuesioner ini adalah data kualitatif. Data yang
didapat tidak berupa angka seperti pada penelitian kuantitatif, melainkan berupa
teks. Data yang didapat berisi opini dan pandangan dari responden terkait
penerapan metode penjadwalan PDM pada proyek konstruksi. Oleh karena itu
analisa yang dilakukan adalah analisa deskriptif kualitatif untuk menjelaskan data
yang diperoleh dan diinterpretasikan serta kemudian dilakukan perbandingan
antara metode bar chart dan PDM dari segi main features, penggunaan metode,
logika ketergantungan, lintasan kritis, kriteria dalam penggunaan, masalah dalam
penggunaan, frekuensi update, dan pengaruh dari keahlian dalam penggunaan
metode PDM dalam penjadwalan proyek.

69
Institut Teknologi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai