Anda di halaman 1dari 1

Sri Mulyani Enggan Teruskan Tax Amnesty

Tanpa Kepercayaan WP
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai program pengampunan
pajak (tax amnesty) yang telah dimulai pemerintah hanya bisa berhasil jika mendapat kepercayaan
dari wajib pajak (WP). Oleh karena itu, ia bakal meminta jajarannya untuk memperbaiki dan
meningkatkan kepercayaan WP terlebih dahulu dalam mengimplementasikan Pengampunan Pajak.

"Membutuhkan personel yang cukup paham menjelaskan dan memiliki kemampuan menjelaskan.
Yang paling penting itu terus melayani dan membangun kepercayaan. Itu luar biasa, harus terus
diulangi," kata Sri Mulyani, Kamis (28/7).

Guna merealisasikan itu, dia menuturkan, petugas pajak di lapangan harus jujur, tidak memiliki
konflik kepentingan, dan profesional. Tindakan itu akan dilengkapi dengan penyempurnaan
peraturan pelaksanaan dan seluruh perangkatnya.

"Jangan sampai kami sudah menjelaskan tapi ada peraturan yang belum selesai atau masih
disiapkan sehingga menimbulkan ketertundaan," katanya.

Menurutnya, kedua hal itu menciptakan kepercayaan dan kenyamanan sehingga membangun
sistem perpajakan yang lebih baik. Sebab, pemerintah dihadapkan dengan waktu pelaksanaan yang
mendesak.

Jika Bambang Brodjonegoro dengan yakin menyebut Rp165 triliun bisa masuk ke kas negara dari
para WP yang mendeklarasikan hartanya, serta aset senilai Rp1.000 triliun bisa kembali ke
Indonesia berkat tax amnesty, namun angka tersebut meragukan bagi Sri Mulyani.

"Saya kan baru 24 jam menjadi Menteri Keuangan. Jadi kami lihat semuanya. Yang paling penting
saya akan bangun kepastian di Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak supaya
ekonomi bisa jalan kembali," kata dia.

Serupa, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menuturkan, jajarannya akan memilih petugas
pajak terutama di help desk yang lebih baik. Dia akan mengganti dengan petugas yang memahami
dan dapat menjelaskan detail tax amnesty.

"Kami perbaiki. Kalau tidak sesuai prosedur ada sanksinya," ucap Ken.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, dia menerima laporan belum maksimalnya
pelayanan petugas tax amnesty di Kantor Pajak Pratama. Sehingga, siang ini Jokowi
mengumpulkan ratusan eselon I hingga III Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta pejabat eselon terutama petugas di lapangan tidak
menakuti WP yang ingin mendeklarasikan hartanya yang selama ini disembunyikan. Menurutnya,
mereka harus menjemput bola dan sigap melihat momentum untuk memberikan pelayanan kepada
WP yang sudah berinisiatif mengakui kesalahannya. (gen)

Anda mungkin juga menyukai