Mala Saputri(140310130058)
Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran
23 April 2014
Asisten : Renie Adinda Pitaloka
Abstrak
Pada pratikum ini akan dibahas tentang cara kerja dan kegunaan dari suatu osiloskop. Dengan
bantuan Osiloskop maka bisa di amati bentuk gelombang, tegangan dari gelombang, frekuensi beserta
perioda gelombang dan juga bisa digunakan untuk menentukan suatu frekuensi yang belum diketahui dengan
mengunakan perbandingan antara frekuensi inputan dengan perbandingan jumlah gelombang pada masing-
masing sumbu atau yang biasa dikenal dengan lissayous. Dengan adanya osiloskop maka bisa di amati efek
peredam pada suatu gelombang . metode yang digunakan pada pratikum ini adalah dengan memvariasikan
frekuensi inputan , sehingga bisa dilihat pengaruh frekuensi inputan pada besaran-besaran gelombang yang
lainnya seperti tegangan, perioda , frekuensi , dan bentuk lissayous yang terbentuk . pada pratikum ini
prosedur pertama adalah menentukan tegangan dan frekuensi , dengan memvariasikan tegangan dari trafo
(tegangan inputan) yaitu 4volt,6volt,10volt,dan 12volt. Ketika tegangan inputannya 2 volt , tegangan rata-
rata gelombang di osiloskop adalah 8,8volt dengan KSR 0,743 dan perioda rata-rata nya adalah 23,8volt
dengan KSR 23,044 dan frekuensi rata-ratanya adalah 0,141694 Hz dengan KSR 0,173.
keterangan :
T = perioda (sekon)
f = frekuensi (Hz)
Gambar 2 sambungan kalibrasi
osiloskop[2] Pengukuran beda fasa
1. Memasang kedua probe ke masing- Dengan menggunakan lissayous , bisa di
masing lubang probe pasa posisi X1. tentukan perbedaan fasa, frekuensi ,dan
2. Menekan tombol power amplitudo dari 2 gelombang inputan.
3. Misal , chanel yang digunakan adalah
chanel 1 maka pengatur chanel juga F2/F1 = n/m ...........................(4)
harus pada chanel 1
4. Posisi volt/div pada o,5volt/div Keterangan :
5. Posisi AC,ground dan DC pada ground
6. Memposisikan daris tepat ditengah F2= frekuensi inputan pada sumbu x
menggunakan vertikal
7. Kemudian pada AC,ground,DC F1= frekuensi inputn pada sumbu y
ditempatkan pada AC.
8. Kalau gambar bergerak pilih channel 1 n = jumlah loop pada sumbu horizontal
source agar gambar tidak bergerak. [1]
m = jumlah loop pada sumbu vertikal
kegunaan osiloskop :
=1 b/B .......................(5)
Pengukuran tegangan
keterangan :
Pengukuran pada osiloskop dilakukan
dengan menghitung jumlah div pada sumbu = beda sudut fasa
vertikal dikali dengan volt/div yang
b= div kiri
digunakan.
B= div kanan
V= div x volt/div ............(1)
Untuk menentukan beda sudut fasa
Keterangan :
dari komponen rangkaian.
V = tegangan (volt)
Untuk rangkaian RC:
div = div pada skala vertikal
=11/ (RC) ...................(6)
volt/div= skala volt/div yang digunakan
Untuk rangkaian RL:
Pengukuran tegangan dan frekuensi
= 1L/ (R) .....................(7)
Pengukuran perioda dengan menggunakan
Untuk rangkaian RLC:
skala horizontal pada osiloskop.
1
T= div x time/div ...............(2) = ........................(8)
Keterangan : dan output, menghitung frekuensi resonansi
dan tahanan sebagai peredaman.
= beda sudut fasa (0)
Untuk prosedur menghitung tegangan
= frekuensi sudut (rad/sekon) dan frekuensi yang digunakan adalah
osiloskop dan sinyal generator. Sinyal
R= resistor yang digunakan() generator digunakan sebagai inputan pada
osiloskopnya. Dengan mengatur time/div dan
L= induktor yang digunakan(H) volt/div dan mengamati nilai div pada sumbu
x dan sumbu y. Sumbu x dan time/div untuk
C=kapasitor yang digunakan(F)
menentukan periodanya dan sumbu y dan
volt/div untuk menghitung nilai tegangannya .
R=0 R=200
R=250 R=500
Resonansi listrik
V= volt/div X div(sumbu Y)
T= time/div x div(sumbu X)
f = 1/T
dari rangkaian
= arc tan(1/(2fRC)
F=1/(2)