I DENGAN DIAGNOSA
UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG INTENSIVE WANITA
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Ny. I
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Cendana 1. Kayutangi. Banjarmasin
Pendidikan : SMA
No. RCM : 0202xx
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
.. Tinggal serumah
Penjelasan:
Pasien adalah anak ke dua dari tiga bersaudara, mempunyai suami dan satu anak
perempuan. Tinggal satu dengan suami dan anaknya, tidak ada anggota keluarga
yang gangguan jiwa
Pola Asuh
Pada usia 5 tahun, pasien sudah ditinggal oleh ibunya , ayahnya keras. Pada
pasien ini, pola asuh yang di terapkan oleh keluarga (ayahnya) yaitu pola asuh
Otoriter, dimana pola asuh ini ditandai dengan cara mengasuh anak dengan
aturan-aturan yang ketat, seringkali memaksa anak untuk berprilaku seperti
kehendak orang tua, kebebasan untuk bertindak atas nama diri sendiri dibatasi.
Pola Kominikasi dengan suami
a. Komunikasi dengan suami sedikit terganggu karena pasien sering
bertengkar
Pengambilan keputusan dalam keluarga
a. Adik pasien berperan dalam mengantarkan pasien kerumah sakit
b. Suami berperan dalam mengambil keputusan
2. Konsepdiri
a. Citra tubuh
Klien merasa dirinya sehat, tidak ada sakit pada bagian tubuh/fisik nya
b. Identitas diri
Klien mampu menyebutkan identitas dirinya dengan benar seperti
nama, umur, alamat, dan pekerjaannya.
c. Peran
Sebelum sakit:
Klien pada saat di rumah melakukan aktifitas secara mandiri. Klien
menurut adiknya juga jarang berkumpul dengan tetangga di
lingkungan rumah karena pekerjaannya yang bisa sampai malam dan
tidak memiliki waktu yang cukup untuk kegiatan lain.
Setelah selama di Rumah Sakit:
Semua Kegiatan harian seperti mandi, makan, berias dibantu oleh
perawat dan dengan ekstra arahan bahkan kegiatan spiritual kerana
tidak rutin dikerjakan dari rumah baginya biasa saja.
d. Ideal diri
Klien mengharapkan sembuh dari sakitnya, cepat pulang ke rumah
dan berkumpul dengan keluarganya dan bisa bekerja kembali
e. Harga diri
Tidak masalah pada harga diri klien
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Orang yang terdekat dan berarti bagi klien yaitu suami, anak dan
adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok dimasyarakat. Klien
hanya menghabiskan waktu di tempat kerjanya dan aktivitas di luar
lingkungan rumah (masyarakat)
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien terlihat banyak diam melamun, saat di ajak komunikasi menolak
lama, meninggalkan perawat, pasien bicara sangat pelan kadang
inkoheren.
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal, Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam dan meyakini akan kebenaran agama. Klien dan
keluarga meyakini bahwa gangguan jiwa yang dialami klien adalah
cobaan dari Tuhan.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengikuti kegiatan beribadah di rumah sakit. Klien dibantu oleh
perawat dan dengan ekstra arahan ketika ada kegiatan spiritual karena
tidak rutin dikerjakan dari rumah baginya biasa saja.
Masalah keperawatan : Distres Spiritual
Klien tidak mampu mengingat kejadian yang lebih dari 24 jam yang lalu
seperti kapan terakhir dia bekerja.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak dapat bekonsentrasi di buktikan dari kontak mata,
pembicaraan yang tidak nyambung dan berhitung sesuai intruksi perawat
Contoh: 1+1
X. PENGETAHUAN
a. Gangguan jiwa
Klien tidak mengerti tentang penyakit jiwa yang sedang dialami, dan cara
perawatan yang benar.
b. Faktor presipitasi
Klien tidak memahami tanda dan gejala awal yang menjadi pecetus
munculnya gangguan jiwa.
c. Koping
Klien tidak memeahami bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan
baik, sehingga setiap ada stressor yang datang klien tidak mampu
mengendalikan diri.
d. Sistem pendukung
Keluarga klien tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami klien dan
cara perawatan yang benar sehingga selama klien sakit tdak mendapat
perawatan maksimal dan memadai.
e. Penyakit fisik
Klien tidak mempunyai penyakit fisik
f. Obat-obatan
Klien tidak mengetahui obat-obatan yang dikonsumsinya, frekuensi,
jumlah dan kegunaannya.
XI. ASPEK MEDIK
1. DiagnosaMedik :
F.23.1(Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia)
F.20.0 (Skizofrenia paranoid)
2. Terapi Medik
Nama
Dosis Indikasi Kontra indikasi Efek samping
Obat
Clozapine 25mg Mengurangi 1. Wanita merencanakan 1. Pusing saat sedang
(2x1) kecenderun kehamilan atau hamil duduk atau berdiri
gan bunuh 2. Wanita menyusui 2. Mual
diri dan 3. Penyakit jantung atau 3. Merasa panas dan
biasanya memiliki gangguan pada berkeringat
digunakan pembuluh darah, sel 4. Berat badan
jika obat darah, hati, kelenjar bertambah namun
antipsikotik prostat, atau ginjal. nafsu makan
lain tidak 4. Gangguan usus, berkurang
memberikan termasuk konstipasi 5. Mulut kering disertai
perkembang berat, atau yang pernah meningkatnya
an pada mengalami operasi usus. produksi air liur
kondisi 5. Epilepsi, glaukoma, 6. Sulit buang air
penderita. depresi, ataukondisi 7. Perubahan pada hasil
yang tes darah dan EKG.
menyebabkanototmelem
ahsecaratidak normal
(myasthenia gravis).
6. Gangguan pernapasan.
7. Tumor pada kelenjar
adrenal
(phaeochromocytoma)
Haloperidol 5mg Mempengar 1. Bagi wanita hamil, 1. Mulut terasa kering
(2x1) uhi cara menyusui, atau yang 2. Perubahan berat
berpikir, sedang berusaha badan
perasaan, memiliki anak, sesuaikan 3. Sakit kepala
atau dengan anjuran dokter 4. Sakit perut
perilaku tentang pemakaian obat 5. Sulit buang air kecil
ini. 6. Perubahan suasana
2. Berhati-hati bagi hati
penderita gangguan 7. Masalah menstruasi
jantung, hati, ginjal, 8. Pandangan buram
penyakit pembuluh 9. Gemetar
darah, masalah prostat, 10. Konstipasi
myasthenia gravis, 11. Sulit tidur
depresi, tumor kelenjar 12. Detak jantung berdeb
adrenal, glaukoma, 13. Payudara membesar
epilepsi, penyakit 14. Hidung tersumbat
kuning, dan penyakit 15. Perubahan
Parkinson. kemampuan seksual
3. Waspada bagi yang
mengalami masalah
pernapasan
4. Tidak boleh dikonsumsi
oleh orang-orang lanjut
usia yang menderita
demensia.
5. Jika terjadi reaksi alergi
atau over dosis, segera
6. Temui dokter.
Fluoxetine 20mg Gangguan 1. Pasien yang hipersensitif 1. Ansietas
(1-0- depresi, terhadap fluoxetine. 2. Nervousness
0) gangguan 2. Tidak dianjurkan untuk 3. Insomnia
obsesi bayi dan anak-anak. 4. Anoreksia, mual
kompulsif, 3. Kehamilan dan 5. Diare
bulimia. menyusui. 6. Mengantuk
4. Hati-hati penggunaan 7. Letih dan lemah.
pada pasien kerusakan
hati dan ginjal.
5. Hati-hati penggunaan
pada penderita epilepsi.
6. Hati-hati penggunaan
pada penderita
mania/hipomania.
Isolasi Sosial
XV. DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS
a. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Risiko Perilaku Kekerasan