Anda di halaman 1dari 4

PORTOFOLIO

Topik : Henoch scholein purpura


Tanggal (kasus) : 4 Februari 2017 Presenter : dr. Amanda Samurti Pertiwi
Tanggal presentasi : 4 Februari 2017 Pendamping : dr. Nia Andra Sita
Tempat presentasi : Aula RS Bhayangkara Polda Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi :
Tujuan : Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan Henoch scholein
purpura
Bahan bahasan : Tinjauan Riset Kasus Audit
Pusaka
Cara membahas : Diskusi Presentasi Email Pos
dan diskusi

Data pasien : 37 th Nama : Ny. E No. registrasi : -


Nama klinik : Telp : - Terdaftar sejak : 4 Februari 2017
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Henoch scholein purpura
2. Riwayat Pengobatan : -
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Os mengeluh muncul bercak-bercak merah pada
kedua kaki dan tangan sejak 3 hari dan semakin banyak dalam 1 hari. Tidak terasa
gatal, tidak demam, tidak ada nyeri sendi, sendi tidak bengkak, tidak nyeri perut, BAB
BAK normal. Tidak ada riwayat alergi obat. Tidak ada alergi makanan dan tidak
minum obat sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga/ Masyarakat : -
5. Riwayat Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Lain-lain : -
Daftar Pustaka :

1. Yang YH, Chuang YH, Wang LC, Huang HY, Gershwin ME, Chiang BL. The
immunobiology of Henoch-Schonlein Purpura. Autoimmune Review
2008;7:179-84.2.
2. Carlson JA. The histological assessment of cutaneous vasculitis.
Histopathology 2010 Jan; 56(1): 3-23. 3.
3. Gupta S, Handa S, Kanwar AJ, Radotra BD, Minz RJ. Cutaneous vasculitides:
clinico-pathological correlation. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2009; 75:
356-62.4.
4. Tahan F, Dursun I, Poyrazoglu H, Gurgoze M, Dusunsel R. The role of
chemokines in Henoch-Schonlein Purpura. Rheumatol Int 2007; 27: 955-960.5.
5. Sunderkotter C, Bonsmann G, Sindrilaru A, Luger T. Clinical review
management of leukocytoclastic vasculitisJ Dermatolog Treat 2005; 16:193-
206.
6. Sohagia AB, Gunturu SG, Tong TR, Hertan HI. Henoch-Schonlein Purpura-a
case report and review of the literaure. Gastroenterol Res Pract 2010: 1-6.rd 14.
7. Weedon D. Skin Pathology. 3ed. Philadephia: Elsevier; 2010. p.195-244.15.
8. McCarthy H, Tizard E. Clinical practice: Diagnosis and management of
Henoch-Schnlein purpura. Eur J Pediatr 2010; 169(6):643-50.
Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis Henoch scholein purpura


2. Penatalaksanaan Henoch scholein purpura
3. Mengetahui komplikasi Henoch scholein purpura
4. Mengedukasi untuk kontrol ke dokter spesialis kulit

Subyektif
Os mengeluh muncul bercak-bercak merah pada kedua kaki dan tangan sejak 3 hari
dan semakin banyak dalam 1 hari. Tidak terasa gatal, tidak demam, tidak ada nyeri
sendi, sendi tidak bengkak, tidak nyeri perut, BAB BAK normal. Tidak ada riwayat
alergi obat. Tidak ada alergi makanan dan tidak minum obat sebelumnya. Tidak
minum jamu apapun dan belum pernah mengalami ini sebelumnya. 1 minggu
sebelumnya pasien mengaku sakit batuk pilek.

Obyektif
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : CM, GCS : 15
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi 80x/menit, isi tegangan cukup
Respirasi rate : 18x/menit
Suhu : 37,2
Pada pemeriksaan status generalis ditemukan :
Konjungtiva : ananemis (+/+)
CRT : < 2 detik
Akral : hangat
Turgor kulit : kembali dalam waktu < 2 detik
Pada pemeriksaan fisik thorax :
Inspeksi : IC tidak terlihat, hemithorax simetris
Palpasi : Fremitus tidak dilakukan
Perkusi : Batas jantung normal, paru sonor (+/+)
Auskultasi : BJ I II reguler, vesikuler (+/+)
Pada pemeriksaan ekstremitas :
Tampak multiple purpura at region manus-pedis dekstra sinistra
Tidak edema
Pada pemeriksaan darah lengkap :
Hb 11,8 gr%
Leukosit 10.800 ul
Eritrosit 4,9 jt
Ht 37 %
Trombosit 350.000 ul
MCV 76 fl
MCH 24 pg
MCHC 32 g/dl

Assessment (Penalaran Klinis)


Os mengeluh muncul bercak-bercak merah pada kedua kaki dan tangan sejak 3 hari
dan semakin banyak dalam 1 hari. Tidak terasa gatal, tidak demam, tidak ada nyeri
sendi, sendi tidak bengkak, tidak nyeri perut, BAB BAK normal. Tidak ada riwayat
alergi obat. Tidak ada alergi makanan dan tidak minum obat sebelumnya. Tidak
minum jamu apapun dan belum pernah mengalami ini sebelumnya. 1 minggu
sebelumnya pasien mengaku sakit batuk pilek. Dari tanda-tanda vital didapatkan
tekanan darah : 120/70mmHg, nadi 80x/menit, respirasi rate : 18x/menit, suhu : 37,2
derajat celcius. Pada pemeriksaan fisik thorax tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan
ekstremitas didapatkan multiple purpura at region manus-pedis dekstra sinistra.
Sehingga pada kasus ini dapat ditegakkan diagnosis henoch scholein purpura.

Plan
Diagnosis : Henoch scholein purpura
Pengobatan : Pada pasien ini dilakukan tatalaksana medikamentosa.
Adapun tatalaksana medikamentosa yang diberikan pada pasien ini adalah :

No. Tatalaksana Medikamentosa


1. Prednison 3x1
2. Ceterizine 2x1

HSP pada umumnya sembuh sendiri dalam 1-6 minggu. Pengobatan yang diberikan bersifat
simptomatik untuk mengurangi gejala. HSP dengan manifestasi berat seperti gejala pada
ginjal, nyeri perut yang hebat, perdarahan saluran cerna, dapat digunakan steroid atau
imunosupresif lain. Prednisone diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3
dosis selama 5-7 hari. Prednisone tidak dapat mengurangi perjalanan penyakit atau mencegah
terjadinya kekambuhan.

Pendidikan : Dilakukan kepada pasien apabila terjadi udem pada tungkai dapat dengan
meninggikan kaki. Selain itu pasien di sarankan untuk kontrol ke poli dokter spesialis kulit.

Konsultasi : Dijelaskan secara rasional tentang diagnosa dan tatalaksana yang diberikan
hingga komplikasi penyakit.

Rujukan : Tidak dilakukan

Kontrol : Setelah obat habis kontrol ke dokter spesialis kulit.

Anda mungkin juga menyukai