Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ivo Urwah / 08

Kelas : XII-Aksel
Sejarah
Bab 3
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta
Hubungannya dengan Perang Dunia II dan Perang Dingin

B. Perang Dunia II (1939-1945)

1. LBB gagal menjalankan perannya sebagailembaga yang menciptakan perdamaian


dunia. Kegagalan inilah yang kemudian munculnya perang dunia II yang membuat
kehancuran dunia dan tragedi kemanusiaan yang sangat mengerikan

2. Perang Dunia II melibatkan banyak negara terutama negara-negara di Eropa juga


Amerika Serikat, Australia, dan Jepang

3. Khusus pecahnya Perang Dunia II, didahului dengan munculnya Naziisme dan
Facisme, yang kemudian menjadi blok tersendiri yakni Blok Poros melawan Blok
sekutu

Timbulnya Naziisme dan Facisme

Naziisme

1. Perang Dunia I membawa pengaruh dan akibat yang besar bagi Jerman. Jerman
yang semula bernbentuk Kekaisaran digantikan dengan Republik Weimar (1919).
Republik Weimar dibawah pemerintahan Presiden Ebert (1919-1925) dan Hidenberg
(1925-1933) tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam negeri. Amerika
Serikat berusaha menolong jerman dari kehancurannya dalam bentuk Douwes Plan
dan Young Plan untuk meringankan pembayaran pampas an perang, akan tetapi
hasilnya belum memuaskan. Inflasi membumbung tinggi dan pengangguran
merajalela.

2. Ketidakberdayaan pemerintah dalam menghadapi keadaan menyebabkan


munculnya partai baru yakni Partai Nasional Sosialis (NAZI = National Sozialistiche)
yang bersifat ekstrim dibawah pimpinanan Adolf Hitler. Hitler mengajarkan bahwa
paham Nazi atau Naziisme melalui bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuangan
Nama : Ivo Urwah / 08
Kelas : XII-Aksel
Sejarah
Saya). Naziisme menggariskan suatu perjuangan nasional yang chauvinistis dan
fanatik dengan mendewa-dewakan bangsa Jermn sebagai ras Aria yang paling
unggul.

3. Nazi berpendapat bahwa bangsa Jerman merupakan bangsa yang terhormat, paling
tinggi derajatnya di dunia (Deutsland Uber Alles). Ras Jerman tidak boleh dikotori
oleh ras Yahudi (yang dianggap sebagai ras perusak). Orang Jerman dilarang kawin
oleh orang Yahudi.

4. Pada tahun 1933 Partai Nazi menang dalam pemilihan Reichstag (Dewan
Perwakilan) dan Hitler diangkat menjadi Perdana Menteri. Tahun 1934 Presiden
Hindenberg meninggal yang kemudian Hitler tampil sebagai penguasa baru sebagai
Fuhrer (Pemimpin Tertinggi). Pada tahun 1935 Hitler menyatakan bahawa
Perjanjian Versailles tidak berlaku lagi bahkan kemudian menerapkan politik
Lebensraum (imperialism) yaitu mencari ruang hidup yang lebih luas. Secara
berturut-turut Jerman berhasil merampas Austria, Sudeten, Cekoslowakia, dan
Polandia. Serangan Jerman ke Polandia (1 Sepetember 1939) menyebabkan
meletusnya Perang Dunia II.

Facisme

1. Istilah Facisme berasa dari bahasa Latin, yakni faces, suatu tanda kekuasaan bagi
pegawai zaman Romawi Kuno. Facisme lahir di Milan (Italia) dengan dibentuknya
Fascio di Combattmento, yaitu suatu regu pejuang untuk facisme, dibawah
pimpinan Benito Musollini. Facisme secara khusus tumbuh di Negara-negara yang
lebih maju dibidang teknologi, disbanding dengan Negara-negara komunis.
Facisme adalah paham yang lahir pasca demokrasi dan industry sebaliknya
komunisme lahir pada pra demokrasi dan industri.

2. Negara-negara yang pernah mengalami zaman facisme ialah Italia (1922), Jerman
(1933), Spanyol (1930), dan Argentina (1943) dibawah pimpinan Peron. Jelas
bahwa jika komunis adalah bentuk system totaliter yang secara khas berkaitan
dengan negara-negara miskin dan terbelakang (Rusia di Eropa dan China di Asia),
maka facisme muncul dan berkembang di negara-negara yang lebih makmur dan
lebih maju teknologinya (Jerman dan Italia di Eropa dan Jepang di Asia)

3. Gerakan Facisme di Italia dimulai pada tahun 1922 ketika Benito Mussolini menjadi
seorang pemimpin dengan sebuatan II Duce (Sang Pemimpin). Facis menganut
paham terpimpin dengan mengutamakan kepentingan Negara di atas segalanya.
Nama : Ivo Urwah / 08
Kelas : XII-Aksel
Sejarah
Oleh karena itu Mussolini mengajak seluruh rakyat untuk menjalankan panggilan
tugas suci, yakni mengembalikan maswa kejayaan Romawi Purba, yang mereka
sebut Italia La Prima. Untuk mencapai cita-cita itu, maka Italia mulai melancarkan
politik Imperialisme. Negara Pertama yang menjadinsasarannya adalah Abesynia
(Ethiopia) yang waktu itu diperintah oleh Kaisar Haille Selassi. Pada tahun 1935,
Italia berhasil menduduki Ethiopia, dan tindakan ini diajukan ke LBB yang kemudian
Italia keluar dari LBB. Selanjutnya sikap Italia semakin agresif, yakni kemudian
menyeretnya ke Perang Dunia II setelah Italia bergabung dalam Fact Poros tahun
1940 dengan Berlin dan Tokyo dengan nama BEROTO (Berlin, Roma, Tokyo).

Sebab-sebab terjadinya Perang Dunia II

1. Pada hakekatnya apa yang dulu menyebabkan Perang Dunia I menjadi penyebab
Perang Dunia II. Keadaan Politik Internasional pada tahun 1937 1939 menyerupai
keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I.

2. Sebab umum :

Kegagalana LBB dalam menjalankan tugasnya.


Munculnya politik aliansi (mencari kawan) yang kemudian terbentuknya dua
blok yakni Blok Poros yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang dan Blok
Sekutu yang ebranggotakan Perancis, Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat.
Munculnya paham ultranasionalisme (paham nasionalisme yang berlebihan),
yakni Nazi-Jerman, Italia, dan Jepang.
Adanya Revanche idea dari pihak Jerman. Jerman yang terpukul dalam Perang
Dunia I dengan Perjanjian Versailles berusaha bangkit. Itulah sebabnya Hitler
tidak mau lagi mengakuinya.

3. Sebab khusus : Perang Dunia II pada dasarnya terbagai dalam dua kawasan, yakni
di Eropa dan di Asia (di Pasifik).
Di Eropa yakni adanya serangan Jerman ke Polandia tanggal 1 September
1939.
Di Asia (Pasifik), yakni adanya serangan Jepang ke Pearl Harbour pada tanggal
7 Desember 1941 yang lebih dikenal Perang Pasifik.

Jalannya Perang
Nama : Ivo Urwah / 08
Kelas : XII-Aksel
Sejarah
Jalannya Perang Dunia II, dapat terbagi menjadi tiga periode, yakni :

Periode permulaan (1939-1941), Blok Poros memperoleh kemenangan dan


sebaliknya Blok Sekutu kalah.
Periode Turning Point (1942) yakni titik balik kekalahan Blok Poros
Periode Akhir (1943-1945) yakni Blok Poros mengalami kekalahan dan Blok
sekutu mendapatkan kemenangan.

Akhir Perang

1. Dengan menyerahnya Italia (1 Mei 1945) dan Jerman (7 Mei 1945) dengan sekutu-
sekutunya serta Jepang (14 Agustus 1945) maka berakhirlah Perang Dunia II.

2. Keadaan ini diikuti dengan seranglkaian perjanjian perdamaian antara Blok Poros
dengan Blok Sekutu.

Perjanjian Postdam ( 2 Agustus 1945) antara Jerman dengan Sekutu

Jerman dibagi atas dua daerah pendudukan, yaitu Jerman Timur oleh Rusia dan
Jerman Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, Perancis.
Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diserahkan
kepada Polandia.
Demiliterisasi jerman.
Penjahat Perang harus dihukum.
Jerman harus membayar ganti rugi perang.

Perjanjian San Fransisco (28 April 1951) antara Jepang dengan Sekutu

Jepang kehilangan semua daerahnya yang direbut sejak perang China-Jepang.


Wilayahnya kembali seperti semula , yakni meliputi empat pulau besar yaitu :
Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Khushu.

Selain dengan jepang dan Jerman, Sekutu juga mengadakan perjanjian dengan Italia,
Austria, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria.

C. terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Sejarah berdirinya PBB
Nama : Ivo Urwah / 08
Kelas : XII-Aksel
Sejarah
1. Perang dunia II membawa akibat yang lebih parah daripada Perang Dunia I. LBB
telah gagal dalam menciptakan perdamaian di dunia. Untuk itu, segera dibentuk
badan yang bertugas menjaga perdamaian dunia. Akhirnya, dibentuklah PBB
(United Nations Organization, UNO).

2. Landasan pembentukan PBB adalah sebagai berikut :

Atlantic Charter 14 Agustus 1941 : Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat


F.D. Roosevelt dengan Perdana Menteri Inggris Wiston Churchill yang
berlangsung di atas geladak kapal Augusta di Teluk New Foundland berhasil
menandatangani suatu piagam yang kemudian dikenal dengan nama Atlantic
Charter yang intinya setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri (the
right of self determination).

Dumbarton Oaks di Washington 7 Oktober 1944 : pertemuan ini dihadiri oleh


Amerika Serikat , Uni Soviet, Inggris, China yang berhasil mengambil keputusan
untuk membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Konferensi Yalta 4 Februari 1945 : Pertemuan dihadiri oleh F.D Roosevelt


(Amerika Serikat), Winston Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet) di
Semenanjung Krim ini berhasil mengambil keputusan sebagai berikut.
a. Keputusan yang diambil oleh Dewan keamanan PBB paling sedikit harus
mendapatkan tujuh suara.
b. Memberi hak veto kepada the big five, yaitu Amerika Serikat, Inggris,
Perancis , Uni Soviet, dan China.

Konferensi San Fransisco 26 Juni 1945 : Konferensi ini dihadiri 50 negara, yang
berhasil menyetujui dan menandatangani piagam perdamaian (Charter of Peace)
yang kemudian menjadi piagam PBB. Persetujuan ini mulai berlaku 24 Oktober
1945, itulah sebabnya maka tanggal 24 Oktober dinyatakan sebagai hari lahirnya
PBB dinyatakan dalam siding pertama di London, tanggal 10 Januari 1946.
Disamping itu ke-50 negara tersebut dikenal sebaga neara anggota pendiri (The
Original Member)

Asas dan Tujuan PBB

1. Asas PBB : PBB bertindak bardasarkan asas-asas, antara lain :


Persamaan kedaulatan semua bangsa
Nama : Ivo Urwah / 08
Kelas : XII-Aksel
Sejarah
Mematuhu kewajiban-kewajiban sesuai dengan ketentuan PBB
Menyelesaikan setiap pertikaian dengan jalan damai
Mencegah tindakan yang bersifat ancamana, tindakan kekerasan, atau tindakan
lain yang bertentangan dengan tujuan PBB

2. Tujuan PBB
Menjamin perdamaian dan keamanan Internasional
Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah-masalah Internasional
Menjadikan pusat kegiatan yang harmonis untuk memcapai tujuan

3. Struktur Organisasi PBB


Majelis Umum (National Assembly)
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
Dewan Perwakilan ( Trusteeship Council)
Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Sekretariat (Secretariate)

4. Badan ini diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal yang diangkat oleh Majelis
Umum atas usul Dewan Keamanan, dengan masa jabatan 5 tahun. Tugasnya
menyelesaikan pekerjaan administrasi PBB. Tokoh-tokoh yang pernah menjabat
Sekretaris Jenderal PBB adalah sebagai berikut.

Tryge Lie dari Norwegia (Sekjen PBB I : 1946-1953)


Dag Hammarskold dari Swedia (Sekjen PBB II : 1953-1961)
U Than dari Birma (Sekjen PBB III : 1962-1972)
Kurt Waldheim dari Austria (Sekjen PBB IV : 1972-1982)
Javier Perez De Cuellar dari Peru (Sekjen PBB V : 1982-1991)
Butros-Butros Ghali dari Mesir ((Sekjen PBB VI : 1992-1996)
Kofi Annan dari Ghana (Sekjen PBB VII : 1997-2006)
Ban Ki-Moon dari Korea Selatan (Sekjen PBB VIII : 2007-)

Anda mungkin juga menyukai