LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA IBU NIFAS Ny.AN
DENGAN G2 P2A0 POST SC OLEH KARENA INDIKASI GAWAT JANIN
DI RUANG NIFAS KAMBOJA
RSUD KABUPATEN KARANGASEM
OLEH:
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Rustam Mochtar ( 1998 ) penurunan tinggi fundus uteri pada masa nifas
adalah sebagai berikut :
Hari Penurunan
b. Perubahan Serviks
Menurut Prawirohardjo ( 2010 ), serviks setelah melahirkan pada
bagian ektoserviks ( porsio ) akan terlihat memar, sedikit
koyak.Beberapa hari setelah persalinan, osteum eksternum dapat
dilalui oleh 2 jari, pinggir-pinggirnya tidak rata tetapi retak.
Akhir minggu pertama hanya dapat dilalui oleh 1 jari dan lingkaran
retraksi berhubungan dengan begian atas kanalis servikalis.Setelah
post partum, OUE lebih besar dan ada retak serta robekan pada
pinggirnya.
2) Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis pada ibu disebabkan kesan pertama, penyesuaian
emosional, post partum blues menjadi orang tua merupakan hal kritis yang
disebut fase honeymoon yaitu fase kritis setelah anak lahir dimana terjadi
kontak yang lama antara ibu, ayah, dan anak.
Berikut ada 3 fase pada masa nifas:
1. Fase Taking In
Perhatian ibu terutama pada kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan
ketergantungan ( berlangsung selama 2 hari ).Ibu tidak
.
Early post partum adalah keadaan yang terjadi pada puerperium waktu 1
hari sesudah persalinan sampai dengan 7 hari ( 1 minggu pertama )
3. Late Post Partum
Late post partum adalah waktu 1 minggu sesudah persalinan sampai 6
minggu setelah persalinan.
3. Latihan
a. Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul
kembali normal sehingga ibu akan merasa lebih kuat dan ini
menyebabkan otot perutnya menjadi kuat.
b. Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat
membantu seperti :
Dengan tidur terlentang dimana lengan disamping, menarik
otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam dan
angkat dagu kedada, 1-2 kali hitungan relax dan ulangi 10
kali.
.
Tindakan :
o Kaki ditinggikan untuk mengurangi oedema, lakukan
kompres pada kaki
o Lakukan balutan dengan elastis atau memakai kaos kaki
panjang yang elastis dan selama mungkin
o Jangan menyusui
o Berikan antibiotic dan analgetic
3. Mastitis
Peradangan pada payudara, dimana payudara menjadi merah, bengkak,
kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat, payudara
terasa padat dan kulit tampak kemerahan.
Biasanya terjadi 1-3 minggu pasca persalinan, terjadi karena payudara
jarang dihisap, tekanan baju/BH yang terlalu ketat.
Tindakan :
o Kompres hangat/panas dan pemijatan
o Rangsangan oxytocin, dimulai dari payudara yang tidak sakit
o Pemberian antibiotic selama 7-10 hari
o Bila perlu istirahatkan payudara
4. Puting susu lecet
Pada bagian ini sering kali seorang ibu menghentikan menyusui karena
putingnya sakit.Terjadi karena tehnik menyusui yang salah.
Tindakan :
o Tetap memberikan ASI pada keadaan luka yang tidak begitu sakit
o Olesi puting susu dengan ASI akhir, jangan memberi obat seperti
krim atau salep
o Puting yang sakit dapat diistirahatkan untuk sementara 1x24 jam
dan akan sembuh sendiri dalam waktu 2x24 jam
o Selama puting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan
dengan tangan dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena akan
terasa nyeri
o Cuci payudara sekali saja dan tidak menggunakan sabun
.
Spiritual
Berisi informasi tentang ada tidaknya kepercayaan
tentang proses setelah melahirkan yang merugikan
kesehatan.
14. Pengetahuan Ibu
Menggambarkan pengetahuan tentang masa nifas ( setelah
melahirkan ), komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas
dan cara mengatasinya.
15. Riwayat Keluarga Berencana
Pada point ini perlu dikaji mengenai pernah tidaknya
menggunakan kontrasepsi, jenis kontrasepsi yang pernah
digunakan, lama penggunaan, keluhan, lama keluhan,
komplikasi yang dialami.Bagi akseptor yang akan menghentikan
pemakaian perlu ditanyakan mengenai jenis kontrasepsi yang
terakhir digunakan dan alasan penghentian KB.
B. Pemeriksaan Fisik ( Data Obyektif )
1. Pemeriksaan Umum
Dikaji untuk mengetahui status kesehatan ibu secara umum
meliputi :
a. Keadaan umum
b. BB dan TB
c. Vital sign ( TD, Nadi, Respirasi, Suhu )
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Hellen. 1997. Varneys Midwifery Textbook, Third Edition. New York :
Jones and Bartlett
Mochtar, Rustam. 1998, Sinopsis Obstetri Jilid Satu, Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC
Saifuddin, Abdul Bar, dkk.2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP
Prawirodihardjo, Sarwono. 2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Jannah, Nurul. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
.
OLEH:
PENANGGUNG JAWAB
Nama : PS
Umur : 34 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jalan Serma Gejer, Belong, Amlapura
.
B. ALASAN DIRAWAT
1.Alasan Dirawat
Ibu menjalani SC tanggal 14 Juni 2017 pukul 15.30 wita , dan masih memerlukan
perawatan.
3. Eliminasi :
Ibu belum dapat BAB setelah melahirkan pada tanggal 14 Juni 2017,
sekarang masih terpasang chateter, jumlah urine 300cc, warna kuning
tidak ada darah.
4. Aktifitas / gerak badan :
Ibu mengatakan sudah bisa menggerakkan kakinya, dan sudah mampu
miring kanan dan miring kiri.Namun ibu belum bisa melakukan aktifitas
seperti duduk dan berjalan ke kamar mandi.
5.Istirahat/tidur :
Ibu mengatakan belum dapat beristirahat dengan baik.
6.Berpakaian :
Ibu masih dibantu suami dalam hal berpakaian.
7.Rasa nyaman :
Ibu masih merasakan sakit pada daerah operasi.Selain itu ibu merasa tidak
nyaman dengan keluarnya lokhea.
8.Kebersihan diri / personal hygiene:
Ibu mengatakan belum bisa melakukan personal hygiene dan kini masih
dibantu oleh suaminya dan petugas kesehatan.
9.Rasa aman :
Ibu merasa aman karena perawatan yang baik.
10.Pola komunikasi / hubungan dengan orang lain :
.
Hubungan ibu baik dengan suami maupun keluarga dalam keadaan baik-
baik saja dan harmonis. Ibu mengatakan mendapat dukungan baik dari
suami maupun keluarga yaitu dimana suami dan keluarga setia menunggu
dan mendampingi ibu bersalin.
11. Ibadah :
Ibu belum bisa melakukan ibadah., ibu mengatakan tidak memiliki
kepercayaan dan keyakinan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
bayinya.
12. Produktivitas :
Ibu belum bisa melaksanakan kegiatan produktif.
13. Rekreasi : -
14.Kebutuhan belajar :
Ibu mengatakan ini merupakan persalinan SC yang pertama, jadi ibu belum
mengetahui mengenai efek samping dari obat bius, dan ingin belajar lebih
banyak tentang perawatan bayi.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
GCS : baik
Tingkat kesadaran : baik
Keadaan emosi : stabil
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu : 36,9 C
Antropometri :
BB : 65 kg
TB : 155 cm
LILA : 22 cm
Head toe toe :
Kepala :
.
Abdomen :
Dinding abdomen bersih, terdapat luka bekas operasi, arah jahitan
melintang, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, tidak ada
perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka operasi, dan kandung
kencing tidak penuh.
Anogenital :
Vulva dan vagina : tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat pengeluaran
lokhea rubra, terpasang dower kateter tertampung urine 300 cc
Perineum : tidak ada luka atau robekan jalan lahir.
Anus : tidak ada haemoroid.
Ekstremitas :
Atas : tidak ada oedema, warna kuku kemerahan dan
bersih, pada tangan kiri terpasang infus RL.
Bawah : tidak ada oedema, warna kuku kemerahan dan
bersih, tidak ada varises pada kaki, namun ibu
tampak susah menggerakkan kakinya yang masih
terasa berat dan kesemutan.
G. DATA PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium :
WBC : 12,2 10e3 uL
.
H. DIAGNOSA MEDIS :
G2 P2A0 Post SC oleh karena Gawat Janin Nifas 2 jam + Akseptor IUD Pasca
Plasenta.
I.PENGOBATAN :
Puasa 6 jam post op
Cek DL 6 jam post op
DC 1 X 24 jam
Cefoperazone 2 x 1 gram IV
Asam Mefenamat 3 x 500 gram
SF 1 x 200 mg
.
.
panggul sering menyulitkan saat mengeluarkan bayi dan dapat pula menyebabkan
cedera pada kandung kemih dan usus.
Pada masa nifas dengan post SC bila tidak dilakukan perawatan dengan baik dapat
mengalami berbagai komplikasi.Komplikasi pada masa nifas dapat berupa trauma
persalinan,infeksi masa nifas ( sepsis puerperalis ), infeksi traktus urinarius,
pembengkakan payudara, gangguan psikologis seperti post partum blues bahkan
komplikasi pada masa nifas tidak jarang menimbulkan kematian ( Saleha, 2009 )
.
.
BAB I
PENDAHULUAN