Anda di halaman 1dari 10

Demografi

Sensus 2010, penduduk Kabupaten Lampung Barat berjumlah 419.037 jiwa yang terdiri atas 222.605
jiwa laki-laki dan 196.432 jiwa perempuan.
Wilayah Lampung Barat berbatasan dengan :
Sebelah Utara: Kab. Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi Sumatera Selatan),
Sebelah Selatan: Kab. Pesisir Barat dan Kab. Tanggamus,
Sebelah Barat: Kab. Pesisir Barat,
Sebelah Timur: Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus.

Suku bangsa: Lampung, Jawa, Bali, Semendo, dan lain-lain


GEOGRAFIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Kabupaten Lampung Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 Tentang Pembentukan
Kabupaten Lampung Barat, yang diundangkan pada tanggal 16 Juli 1991.

Secara geografis, Kabupaten Lampung Barat secara geografis, wilayahnya terletak antara koordinat 40 47 16
50 56 42 LS dan 103 35 08 104 33 51 BT.

Luas wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah 495.040 ha atau 4.950,40 km2 meliputi 17 (tujuh belas)
kecamatan, yang disajikan pada Tabel 2.

Batas-batas wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah sebagai berikut:


Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan (Propinsi Bengkulu) dan Kabupaten OKU
Selatan (Propinsi Sumatera Selatan);
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten
Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Tengah;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda dan Kabupaten Tanggamus;
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
Berdasarkan Peta Zona Gempa di Indonesia (Soetadi, 1962 dalam Sampurno), Kabupaten
Lampung Barat secara umum merupakan zone gempa dengan kekuatan 7 8 Skala Richter dan pada
beberapa tempat tertentu berkekuatan 9,0 Skala Richter. Kondisi iklim berdasarkan klasifikasi Oldeman
dan Las Davies (1979), wilayah Lampung Barat memiliki dua tipe iklim, yaitu: a. Tipe Iklim A, terdapat di
bagian Barat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. b. Tipe Iklim B, terdapat di bagian Timur Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan.

Berdasarkan data iklim yang terdapat di stasiun klimatologi Balik Bukit dan Belalau, diketahui banyaknya
curah hujan di Kabupaten Lampung Barat berkisar antara 2.500 3.000 mm per tahun. Regim
kelembaban tergolong basah (udic), dengan kelembaban berkisar antara 50 80%. Regim suhu berkisar
dari panas (isohypothermic) pada dataran pantai (di bagian barat) sampai dingin (isomesic) di daerah
perbukitan, dengan persentase penyinaran matahari berkisar 37,9 50,0%. Vegetasi utama yang
menyusun Bukit Barisan, terdiri atas: (1) Hutan hujan dataran rendah berupa formasi hutan pantai, yang
terletak di semenanjung selatan Taman Nasional Bukit Barisan, di pantai barat pada ketinggian 0 2 m
dpl; (2) Formasi hutan dataran rendah (lowland forest) yang terletak di semenanjung selatan Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan yang memiliki ketinggian 2 500 m dpl; (3) Hutan hujan bawah yang
terletak di sebelah Danau Ranau bagian barat dan selatan dan berada pada ketinggian 500 1.000 m
dpl; (4) Hutan hujan tengah, terdapat di daerah Sekincau di tengah pegunungan sebelah utara pada
ketinggian 1.000 1.500 m dpl. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor:
256/KptsII/2000, total luas hutan di Kabupaten Lampung Barat (tidak termasuk Cagar Alam Laut seluas
77.281 ha) adalah 362.811 ha atau 73,0% dari luas kabupaten. Berdasarkan fungsi hutannya, Kabupaten
Lampung Barat memiliki 3 fungsi kawasan hutan, yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),
Taman Suaka berupa Cagar Alam Laut (CAL), Hutan Lindung (HL), dan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

Anda mungkin juga menyukai