Jumlah sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan Happy Camp, yaitu :
Sie acara : 3 orang
Sie perlengkapan : 2 orang
Sie keamanan : 2 orang
Sie akomodasi dan tramsportasi : 1 orang
Sie konsumsi : 2 orang
Sie medis : 2 orang
Sie pubdekdok : 1 orang
Koor peserta : 6 orang
3. Panitia (Uang
makan)
15 Rp 30.000 Rp 450.000
Sponsorship
4. 1 Rp 200.000 Rp 200.000
5. Penjualan Baju
Bekas
20 Rp 20.000 Rp 400.000
Jumlah Pemasukan Rp 8.450.000
2.2.3. Laba
Realisasi kegiatan Happy Camp Ju-Jitsu Universitas Airlangga memiliki
pemasukan sebesar Rp. 8.450.000,00 dan pengeluaran sebesar Rp7.857.000,00.
Laba = Pemasukan Pengeluaran
= Rp. 8.450.000,00 Rp7.857.000,00
= Rp. 593.000,00
BAB III
ANALISIS VARIANS DAN KESIMPULAN
Varians Biaya
Uraian Anggaran Realisasi Variansi
Harga Total Harga
Jumlah Satuan Harga Jumlah Satuan Total Harga
Konsumsi
Konsumsi 15 x 2 Rp 15 x 2 Rp
panitia x3 R10.000,00 900.000 x3 10.000,00 900.000 0
Konsumsi 30 x 2 Rp 24 x 2 Rp Rp
peserta x3 10.000,00 1.800.000 x3 10.000,00 1.440.000 360.000
Pubdekdok
200 Rp Rp
Cetak surat ijin 30 6.000 30 200 6.000 0
10.000,00 Rp Rp (Rp
Copy proposal 2 20.000 4 10.000,00 40.000 20.000)
200.000,00 Rp Rp
Banner 1 200.000 1 200.000,00 200.000 0
Kesekretariatan
3.000,00 Rp Rp Rp
Sertifikat 30 90.000 24 3.000,00 72.000 18.000
Perlengkapan
120.000,00 Rp Rp
Tenda 15 1.800.000 15 120.000,00 1.800.000 0
5.000,00 Rp Rp
Talirafia 1 5.000 1 5.000,00 5.000 0
200.000,00 Rp Rp
Medis 1 200.000 1 200.000,00 200.000 0
Transportasi
Rp Rp
Truk TNI 1 2.840.000,00 2.840.000 1 2.840.000,00 2.840.000 0
100.000,00 Rp Rp (Rp
Bensin survei 1 100.000 2 100.000,00 200.000 100.000)
200.000,00 Rp
Rp Rp
46.000
Lain- lain 200.000 154.000,00 154.000
Rp
Rp Rp7.857.000 212.000
Total 8.161.000
Varians secara umum diperoleh dari selisih antara total rencana pengeluaran dengan
total realisasi pengeluaran.
Varians sebesar = Rp 8.161.000 - Rp7.857.000
= Rp 212.000
Dapat disimpulkan bahwa, hasil varians pengeluaran tidak efisien karena tidak memenuhi
target yang awalnya 30 peserta menjadi 24 peserta.
1. konsumsi peserta diperoleh selisih antara jumlah anggaran dengan jumlah realisasi sebesar Rp
360.000 karena target peserta yang awalnya 30 peserta menjadi 24 peserta. Sehingga pengeluaran
biaya konsumsi berkurang. Jadi, konsumsi peserta dapat dikategorikan efisien
2. copy proposal diperoleh selisih antara jumlah anggaran dengan jumlah realisasi sebesar (Rp
20.000) karena membutuhkan tambahan proposal untuk mencari sponsor. Jadi, copy proposal dapat
dikategorikan inefisien.
3. sertifikat diperoleh selisih antara jumlah anggaran dengan jumlah realisasi sebesar Rp 18.000
karena target peserta yang awalnya 30 peserta menjadi 24 peserta. Sehingga pengeluaran biaya cetak
sertifikat berkurang. Jadi, sertifikat peserta dapat dikategorikan efisien.
4. bensin survei diperoleh selisih antara jumlah anggaran dengan jumlah realisasi sebesar (Rp
100.000) karena rencana awal hanya membutuhkan satu kali survei, namun ternyata mebutuhkan dua
kali survei. Jadi, bensin survei dapat dikategorikan inefisien.
= 73,8%
Dihasilkan varians laba sebesar 73,8% > 5%, maka disebut unmanageble
sehingga perlu adanya pengendalian pada perencanaan variabel kebutuhan
3.2. KESIMPULAN