Anda di halaman 1dari 2

SOP RUJUKAN PADAPASIEN

EMERGENSI
No. Dokumen :
619/B.6/SOP/PKM.UTAN/III/2017

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : 21 Maret 2017
Halaman : 1/2 hal

UPT PUSKESMAS
SUPRIYADI, SKM
KECAMATAN NIP. 19681231 198903 1 092
UTAN

1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancan nyawa
pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah langkah untuk melaksanakan


tindakan lanjutan agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat
terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian.
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas nomor 7 tahun 2017 tentang jenis jenis
pelayanan yang disediakan bagi masyarakat.
4. Referensi
5. Langkah- 1. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak
Langkah untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari :
Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi.
Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu

1
2. Prosedur standar merujuk pasien.
Prosedur Klinis:
Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan
diagnosa banding.
Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
Medis/Paramedis yang kompeten dibidangnya dan
mengetahui kondisi pasien.
Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas
keliling atau ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap
menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima dengan
perawat UGD)
Prosedur Administratif:
Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.
Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar
observasi (Jika perlu)
Memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan
rujukan).
Membuat surat rujukan
Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien.
Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengantempat tujuan rujukan.
Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang
akan dituju)
6. Unit Terkait UGD
7. Dokumen Rekam Medis
Terkait
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan .

Anda mungkin juga menyukai